PERBEDAAN EFEKTIFITAS TERAPI INFUSED WATER DAN TERAPI JUS BUAH NAGA (Hylocereus undatus ) TERHADAP PERUBAHAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA (Studi di Panti Werdha Pangesti Dan Panti Werdha Griya Asih Lawang)

(1)

฀BAB฀I

PENDAHULUAN

1.1 ฀Latar฀Belakang

฀emajuan teknologi serta pelayanan kesehatan yang dinamis akan berkolerasi dengan peningkatan status kesehatan serta angka harapan hidup manusia. Hal ini berdampak pada peningkatan kuantitas dari populasi lansia di seluruh dunia terutama di Indonesia. Jumlah penduduk lansia pada tahun 2006 sebesar 19 juta dengan usia harapan hidup 66,2 tahun, pada tahun 2010 diperkirakan sebesar 23,9 juta (9,77%) dengan usia harapan hidupnya 67,4 tahun dan pada tahun 2020 diperkirakan sebesar 28,8 juta (11,34%) dengan usia harapan hidup 71,1 tahun (฀ementerian ฀oordinator Bidang ฀esejahteraan Rakyat, 2009 dalam Umami, 2012).

Menua adalah proses yang alamiah hilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan organ tubuh memperbaiki diri atau mengganti diri untuk mempertahankan struktur dan fungsi normalnya, bersifat ฀rrevers฀bel dan dialami oleh semua makhluk. Seiring bertambahnya usia, timbul perubahan-perubahan sebagai akibat proses penuaan (ag฀ng process), meliputi perubahan fisik, mental, spiritual dan psikososial. Proses menua akan meningkatkan kemungkinan terserang penyakit bahkan kematian. Pada akhirnya berakibat pada penurunan kondisi anatomis dan sel akibat penumpukan metabol฀k yang terjadi di sel dimana penumpukan metabol฀k ini bersifat racun dan mengganggu komposisi sel serta didukung penurunan


(2)

2

permeabilitas kolagen yang berakibat kelenturan pada integumen jauh menurun (Azizah, 2011).

Bertambahnya usia yang berakibat pada penurunan fungsi anatomi dan fisiologis pada lansia berdampak munculnya berbagai penyakit degeneratif yang membahayakan. Salah satu penyakit degenaratif yang sering dialami oleh golongan pralansia serta lansia adalah penyakit gout. Gout merupakan gangguan metabol฀k yang di tandai dengan meningkatnya kadar asam urat (h฀perur฀sem฀a) (Diantari, 2012).

H฀perur฀sem฀a disebabkan oleh dua hal, yaitu karena pembentukan asam urat yang berlebihan atau karena penurunan pengeluaran asam urat oleh ginjal. H฀perur฀sem฀a yang tidak tertangani menyebabkan asam urat dalam darah berlebihan sehingga menimbulkan penumpukkan kristal asam urat. Apabila kristal asam urat berada dalam cairan sendi maka akan menyebabkan penyakit gout (Diantari, 2012). Asam urat dihasilkan dari proses metabolisme utama nukleos฀da purin melalui basa purin h฀poxanth฀n, xanth฀n, dan guan฀n. Dalam tubuh terdapat 85% senyawa purin alami yang diproduksi tubuh untuk kebutuhan sehari-hari, ini berarti kebutuhan purin dari makanan hanya 15%. ฀adar asam urat yang normal dalam tubuh adalah 3,5-7 mg/dL untuk laki-laki dan 2,6-6 mg/dL bagi wanita (Saraswati, 2009).

Peningkatan kadar asam urat sering dialami pada pria yang berusia di atas 40 tahun, sedangkan pada wanita yaitu pada masa setelah menopause, yaitu pada rentang usia 60-80 tahun. Hal ini berpengaruh pada kondisi hormon esterogen. Selain penurunan kadar esterogen, penurunan berbagai fungsi organ pada usia lanjut juga menyebabkan proses metabolisme asam urat mengalami gangguan. Inilah yang menyebabkan kadar asam urat meningkat seiring peningkatan usia (Nengsi, Bahar dan Salam, 2014).


(3)

3

Berdasarkan data yang diperoleh pada tanggal 6 april 2010 di RS Dr. Soetomo Surabaya didapatkan data bahwa warga pralansia dan lansia yang memeriksakan diri ke kerumah sakit pada tahun 2009 sebanyak 1584 orang, sebagian besar warga menderita penyakit radang sendi dengan jumlah 899 orang (56,8%). Penyakit ini dikelompokan dalam penyakit khusus dan menduduki prioritas pertama dengan jumlah terbesar dari 10 penyakit prioritas lainnya. Salah satu bagian dari penyakit radang sendi ini adalah artr฀t฀s p฀ra฀ (asam urat) berjumlah 72 orang (8%), terdiri dari 34 (47,2%) wanita berumur >50 tahun, 25 (34,7%) wanita <50 tahun (Festy, Rosyiatul & Aris, 2010).

Selain 3 faktor diatas, beberapa faktor yang menyebabkan kadar asam urat tinggi adalah faktor keturunan, penyakit diabetes mellitus, adanya gangguan ginjal dan h฀pertens฀, tingginya asupan makanan yang mengandung purin, berat badan yang berlebih, jumlah alkohol yang dikonsumsi, penggunaan obat-obatan kimia yang bersifat d฀uret฀k/ analget฀k waktu yang lama. (Saraswati, 2009).

Infused Water merupakan alternatif baru dalam memenuhi kebutuhan tubuh akan air dengan konsep yang menarik serta bervitamin. Meode ini merupakan kombinasi air putih yang dicampurkan dengan beberapa buah-buahan sesuai selera sesuai dengan kebutuhan. ฀andungan gizi dari ฀nfused water ini tidak memiliki perbedaan dengan mengkonsumsi buah-buahan selama penyajiannya tidak menambahkan bahan yang mudah larut seperti gula atau sirup. Infused water merupakan cara yang praktis untuk mengkonsumsi air dan manfaat buah dalam memenuhi kebutuhan tubuh akan hidrasi dan vitamin (Haribowo, 2014).


(4)

4

Air merupakan sumber kehidupan makhluk hidup terutama manusia dimana sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air, namun pemenuhan kebutuhan tubuh akan air biasanya terkendala oleh rutinitas yang tingi, kurang menariknya untuk meneguk air putih dibanding minuman lainnya yang kurangnya motivasi untuk minum. Selain air putih, tubuh pun memerlukan vitamin-vitamin dan mineral yang sangat berguna bagi tubuh dimana salah satu sumbernya adalah buah-buahan. Dengan mengkonsumsi buah secara teratur, kebutuhan tubuh akan vitamin dan mineral akan tercukupi. ฀hasiat buah adalah sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas serta menunjang pembelahan sel dalam proses regenerasi sel dalam tubuh manusia (Haribowo, 2014).

Manfaat ฀nfused water memiliki banyak khasiat dimana saat perendaman sari-sari buah akan keluar ke air putih sehingga vitamin dan mineralnya terjaga. Selain mencampur berbagai buah-buahan ฀nfused water juga dapat dikombinasikan dengan berbagai bahan herbal sesuai dengan kebutuhannya dan khasiatnya. Selain khasiatnya yang praktis, penyajianya juga mudah dan bahan-bahan yang diperlukan merupakan bahan yang mudah didapat. Beberapa ahli gizi memperkirakan bahwa kandungan vitamin yang keluar saat perendeman sebesar 20% dari kandungan juh buah segar tanpa ekstra kalori atau fruktosa (Haribowo, 2014).

Terapi jus merupakan salah satu pengobatan dengan meminum sari buah, sayuran atau bagian tanaman lain dengan cara dilumatkan, di saring, atau diramu. Jus dapat membantu mengeluarkan kotoran dan racun (kadar asam urat yang berlebih) dari dalam tubuh. Secara alami, tubuh mengeluarkan kotoran atau racun termasuk asam urat secara teratur dari dalam tubuh melalui urin. Namun hal ini tida akan berjalan maksimal jika kotoran dan racun didalam tubuh sudah banyak. Oleh karena itu dibutuhkan kandungan air dari buah dan sayuran yang berfungsi sebagai peluruh


(5)

5

sehingga memperlancar pembuangan kotoran dan racun dari dalam tubuh (Herliana, 2013).

฀hasiat dari beberapa buah yang sering kita jumpai ternyata dapat menurunkan resiko serta menangani masalah yang terkait dengan hiperurisemia salah satunya buah naga. Buah naga (Hylocereus undatus) atau sering disebut wh฀te p฀taya merupakan tumbuhan buah naga daging putih yang memiliki kandungan senyawa kimia yaitu mineral dan flavono฀d. ฀andungan dari buah naga ini diantaranya provitamin A (karoteno฀d), vitamin C dan vitamin E. Mineral besi, kals฀um, fosfor, dan potas฀um yang berfungsi untuk melarutkan serta membantu pembuangan asam urat berlebih melalui ginjal, selain itu memiliki kandungan 80-90 % air yang berguna bagi tubuh terutama sebagai peluruh asam urat serta masih banyak lagi lainnya dimana kandungan buah ini sangat baik untuk kesehatan baik dalam pencegahan, pengobatan dan pemulihan kesehatan. Selain itu berfungsi sebagai antioksidan, menyembuhkan rematik dan asam urat, menyeimbangkan kadar gula darah, meningkatkan kesehatan mata, melancarkan pencernaan dan melancarkan konstipasi (Wirakusuma, 2007).

฀hasiat dari kandungan buah naga menarik perhatian dari peneliti untuk menguji efektifitas dari buah naga ini untuk menurunkan asam urat dengan dua metode yaitu dengan ฀nfus water dan jus serta kemudian di bandingkan. ฀hasiat dari kandungan mineral dan flavono฀d buah naga dalam melarutkan asam urat sehingga mudah untuk di eksresikan melalui ginjal di tambah kandungan air yang banyak mampu membantu dan melancarkan pengeluaran racun dan kotoran termasuk asam urat berlebih Dari khasiat buah naga (Hylocereus undatus) buah ini akan diolah dalam ฀nfused water dan jus sebagai terapi untuk menurunkan kadar asam urat lansia (Wikanjati, 2014; ฀homsan & Herlinawati 2006).


(6)

6

Hasil studi pendahuluan peneliti pada tanggal 15 November 2014 di Panti Werdha Pangesti Lawang diperoleh data jumlah lansia sebanyak 57 orang dengan hampir keseluruhan adalah wanita dengan umur 50 -98 tahun, dan pada tanggal 16 Desember 2014 di panti Werdha Griya Asih Lawang memiliki 27 orang lansia dengan usia 69-99 tahun. Dari hasil observasi diketahui terdapat 10 orang dipanti Werda Pangesti dan 10 orang di panti Werdha Griya Aih Lawang yang diantaranya memiliki asam urat di atas normal atau h฀perur฀sem฀a. Dari observasi didapatkan bahwa lansia yang hiperurisemia diantaranya dikarenakan sulit untuk menjaga asupan purinnya meskipun telah dibantu ole para perawat disana. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Perbedaan efektivitas terapi ฀nfused water dan jus nuah naga (Hylocereus undatus) terhadap peubahan kadar asam urat pada lansia di Panti Werdha Pangesti dan Panti Werdha Griya Asih Lawang”.

1.2 ฀฀฀฀Rumusan฀masalah฀

Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah ”Bagaimana perbedaan efektivitas terapi Jus dan terapi Infused Water buah naga (Hylocereus undatus) terhadap perubahan kadar asam urat pada lansia di Panti Werdha Pangesti dan Panti Werdha Griya Asih Lawang”.


(7)

7

1.3฀฀฀฀฀Tujuan฀Penelitian 1.3.1 ฀Tujuan฀Umum

฀฀฀Mengetahui efektivitas terapi Jus dan Infused Water buah naga (Hylocereus undatus) terhadap perubahan kadar asam urat pada lansia di Panti Werdha Pangesti dan Panti Werdha Griya Asih Lawang”.

฀฀1.3.2฀฀฀฀Tujuan฀Khusus

1. Mengidentifikasi kadar asam urat sebelum diberikan terapi Jus dan Infused Water buah naga (Hylocereus undatus) pada lansia di Panti Werdha Pangesti dan Panti Werdha Griya Asih Lawang.

2. Mengidentifikasi kadar asam urat Setelah diberikan terapi Jus dan Infused Water buah naga (Hylocereus undatus) pada lansia di Panti Werdha Pangesti dan Panti Werdha Griya Asih Lawang.

3. Mengetahui perbandingan kadar asam urat sebelum dan setelah diberikan terapi Jus buah naga (Hylocereus undatus) pada lansia di Panti Werdha Pangesti dan Panti Werdha Griya Asih Lawang.

4. Mengetahui perbandingan kadar asam urat sebelum dan setelah diberikan terapi Infused Water buah naga (Hylocereus undatus) pada lansia di Panti Werdha Pangesti dan Panti Werdha Griya Asih Lawang.

5. Mengetahui perbandingan efektifitas Jus dan Infused water buah naga (Hylocereus undatus) terhadap perubahan ฀adar asam urat di Panti Werdha Pangesti dan Panti Werdha Griya Asih Lawang.


(8)

8

1.4 Manfaat฀Penelitian 1.4.1 Bagi฀Peneliti

Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta menambah pengalaman berharga dalam aplikasi teori dengan kenyataan di lapangan tentang perbedaan efektivitas terapi Jus dan terapi Infused Water buah naga (Hylocereus undatus) terhadap perubahan kadar asam urat pada lansia di Panti Werdha Lawang’”.

1.4.2 Bagi฀Praktisi฀Keperawatan

Penelitian ini dapat digunakan oleh perawat untuk menambah wawasan dan pengetahuan perawat tentang perbedaan efektivitas terapi Jus dan terapi Infused Water buah naga (Hylocereus undatus) terhadap perubahan kadar asam urat pada lansia di Panti Werdha Lawang”

1.4.3 Bagi฀Institusi฀Pendidikan

Penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu keperawatan terutama dalam identifikasi perbedaan efektivitas terapi Jus dan terapi Infused Water buah naga (Hylocereus undatus) terhadap perubahan kadar asam urat pada lansia di Panti Werdha Lawang’”.

1.4.4 Bagi฀Penelitian฀Lain

Sebagai alat untuk melanjutkan peneliti yang lain secara berkesinambungan terhadap permasalahan h฀perur฀sem฀a.


(9)

9

1.4.5 Bagi฀Lansia

Untuk meningkatkan kualitas kesehatan dengan cara mengkonsumsi buah-buahan yang sehat sekaligus untuk menurunkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

1.5 Keaslian฀Penelitian

Penelitian ini yang dilakukan ini merupakan penelitian replikasi dari penelitian yang telah ada sebelumnya. Namun dari segi variabel dan subjek penelitian ini benar-benar asli dan belum pernah diteliti sebelumnya.

Penelitian Devina Angraini tahun 2013 tentang mineral dalam Buah Naga (Hylocereus undatus) sebagai penurun asam urat dimana penelitian ini menggunakan ekstrak dri buah naga daging putih dengan 2 metode yaitu infus dan maserasi. Dimana didapatkan hasil bahwa ekstraksi menggunakan metode infus buah naga dan kemampuan diekstraksi secara maserasi sama-sama memiliki khasiat dalam menurunkan asam urat dalam proses in vitro (Angraini, 2013).

Penelitian oleh Winda Amalia Pertiwi dan Etika Ratna Noer tahun 2014 tentang pengaruh pemberian jus buah naga merah (hylocereus polyrh฀zus) terhadap kadar hdl pria dislipidemia hasil uji statistik menunjukkan ada perubahan yang bermakna kadar hdl setelah intervensi. ฀adar hdl pada kelompok perlakuan menunjukkan peningkatan yang bermakna. ฀adar hdl meningkat dari 28.71±5.27 mg/dl menjadi 32.21±5.7 mg/dl rerata peningkatan sebesar 3.5 mg/dl (12.2%). ฀elompok yang diberikan plasebo juga menunjukkan perbedaan kadar HDL yang berarti setelah intervensi, namun sebaliknya perubahan kadar HDL yang terjadi pada kelompok kontrol adalah penurunan dengan rerata sebesar 5.36 mg/dl (15.8%) (Pertiwi dan Noer, 2014).


(10)

฀0

Pelelitian yang dilakukan oleh Feranose Panjuantiningrum tahun 2009 tentang pengaruh pemberian buah naga merah (hylocereus polyrh฀zus) terhadap kadar glukosa darah tikus putih yang diinduksi aloksan simpulan dari penelitian ini adalah pemberian jus buah naga merah dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus putih jantan yang dibuat diabetik pada semua dosis sebanding dengan efek hipoglikemik dari glibenklamid. kenaikan dosis pemberian jus buah naga merah pada penelitian ini tidak memberikan kenaikan efek hipoglikemiknya secara bermakna (Panjuantiningrum, 2009).

1.6 Batasan฀Penelitian

Peneliti membatasi masalah penelitian ini hanya pada Bagaimana perbedaan efektivitas terapi Jus dan terapi Infused Water buah naga (Hylocereus undatus) terhadap perubahan kadar asam urat pada lansia di Panti Werdha Lawang’”.


(11)

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TERAPI

INFUSED WATER

DAN

TERAPI JUS BUAH NAGA (

Hylocereus undatus

) TERHADAP

PERUBAHAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA

(Studi di Panti Werdha Pangesti Dan Panti

Werdha Griya Asih Lawang)

SKRIPSI

OLEH:

AKHLIS MUSTAFA

NIM : 201110420311084

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015


(12)

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TERAPI

INFUSED WATER

DAN

TERAPI JUS BUAH NAGA (

Hylocereus undatus

) TERHADAP

PERUBAHAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA

(Studi Di Panti Werdha Pangesti Dan Panti Werdha

Griya Asih Lawang)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

OLEH:

AKHLIS MUSTAFA

NIM : 201110420311084

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015


(13)

(14)

฀ATA PENGANTAR

฀uji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat serta Hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “฀erbedaan efektifitas ฀nfused Water dan Jus buah Naga (Hylocereus undatus) terhadap perubahan kadar asam urat lansia di ฀Anti Werdha ฀angesti dan ฀anti Werdha Griya Asih Lawang”. Sholawat serta salam penulis haturkan bagi Nabi besar Muhammad SAW yang telah memberikan syafa’at, tarbiah, barokah di dunia dan akhirat nanti. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada ฀rogram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini perkenankan penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Yoyok Bekti ฀rasetyo, M.Kep.Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, M.Kep. selaku Ketua ฀rogram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Sri Sunaringsih Ika Wardojo. SKM.,M.฀.H. selaku pembimbing I yang telah memberikan ilmu, bimbingan arahan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

4. Sunardi, M.Kep. selaku pembimbing II yang telah sabar dan bijaksana dalam memberikan ilmu, bimbingan, arahan serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. ฀anti Werdha ฀angesti Lawang yang telah membantu penulis dalam memberikan izin dalam proses penelitian.


(15)

6

6. ฀anti Werdha Griya Asih Lawang yang telah membantu penulis dalam memberikan izin dalam proses penelitian

7. Dosen dan staf TU ฀rogram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas tuntunan dan bantuan yang diberikan selama proses pembuatan skripsi ini. 8. Aba dan Umi tercinta yang tidak pernah lelah untuk menyayangi, memotivasi,

dan mendoakan, serta kakak dan adik penulis yang tidak pernah lelah mengganggu dan memotivasi penulis dalam proses pengerjaan skripsi ini hingga selesai.

9. Rekan – rekan seperjuangan, khususnya teman – teman ฀SIK angkatan 2011 yang turut membantu dan memberikan dukungan selama proses pengerjaan skripsi ini.

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari Allah SWT. Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, semoga nantinya bermanfaat bagi semua pihak khususnya bidang keperawatan dan semua pihak yang terkait. Amin.

Malang, Maret 2015


(16)

฀v

฀URAT PERNYATAAN KEA฀LIAN TULI฀AN

฀aya yang bertandatangan dibawah ini : Nama : Akhlis Mustafa Nim : 201110420311084

Program ฀tudi : Program ฀tudi Ilmu Keperawatan FIKE฀ UMM

Judul skripsi : Perbedaan efektifitas ฀nfused water dan jus buah naga

(Hylocereus undatus) terhadap perubahan kadar asam urat

lansia (฀tudi Kasus di Panti Werdha Pangesti dan Panti Werdha Griya Asih Lawang)

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 27 Mei 2015 Yang membuat pernyataan,

Akhlis Mustafa NIM : 201110420311084


(17)

฀AFTAR ISI

HALAMAN JU฀UL ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ i

LEMBAR PERSETUJUAN ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ ii

LEMBAR PENGESAHAN฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ iii

LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ v

KATA PENGANTAR฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ vi

ABSTRAK฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ vii

฀AFTAR ISI………฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ viii

฀AFTAR TABEL………฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ ix

฀AFTAR GAMBAR฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ x

฀AFTAR LAMPIRAN฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ xi

BAB I PEN฀AHULUAN฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 1 1฀1 Latar Belakang ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 1 1฀2 Rumusan Masalah ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 8 1฀3 Tujuan Penelitian ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 8 1฀3฀1 Tujuan Umum ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 8 1฀3฀2 Tujuan Khusus ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 8 1฀4 Manfaat Penelitian ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 9 1฀4฀1 Bagi peneliti ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 9 1฀4฀2 Bagi praktisi Keperawatan ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 9 1฀4฀3 Bagi Institusi Pendidikan ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 9 1฀4฀4 Bagi Penelitian lain ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 10 1฀5 Keaslian Penelitian ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 10 1฀6 Batasan Penelitian ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 12 2฀1 Konsep Lansia฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 12 2฀1฀1 Definisi Lansia฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 12 2฀1฀2 Batasan Usia Lanjut฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 13 2฀1฀3 Proses penuaan฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 14 2฀1฀4 Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 16 2฀1฀5 Gangguan kesehatan pada lansia฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 18 2฀2 Konsep Asam Urat ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 18 2฀2฀1 Definisi Asam Urat฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 18 2฀2฀2 Klasifikasi Asam Urat฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀20 2฀2฀3 Etiologi Hiperurisemia฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 21 2฀2฀4 Gejala Asam Urat ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 23 2฀2฀5 Penanganan Asam Urat฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 23 2฀3 Konsep Buah Naga (Hylocereus฀Undatus)……฀………฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 25 2฀3฀1 Buah Naga (Hylocereus฀Undatus)………฀………฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 25 2฀3฀2 Manfaat Buah Naga (Hylocereus฀Undatus)฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 26 2฀3฀3 Infused฀Water ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 28 2฀3฀4 Definisi Infused฀Water ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 28 2฀3฀5 Manfaat Infused฀Water ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 29


(18)

4

2฀3฀6 Terapi Jus ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 30

BAB III KERANGKA KONSEP฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 33 3฀1 Kerangka Konsep ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 33 3฀2 Hipotesis penelitian ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 34

BABIV METO฀E PENELITIAN ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 35 4฀1 Desain Penelitian ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 35 4฀2 Kerangka Penelitian ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 36 4฀3 Desain Sampling ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 37 4฀3฀1 Populasi ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 37 4฀3฀2 Sampel ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 37

4฀3฀2฀1฀Kriteria Inklusi Sampel ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 37 4฀3฀3 Teknik Sampling ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 38 4฀4 Identifikasi Variabel ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 38 4฀4฀1 Variabel Independen฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 39 4฀4฀2 Variabel Dependen฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 39 4฀5 Definisi Operasional ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 40 4฀6 Tempat dan Waktu Penelitian ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 41 4฀7 Instrumen Penelitian ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 41 4฀8 Pengumpulan dan AnalisisData฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 41 4฀8฀1 Pengumpulan Data ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 41 1฀ Tahap Persiapan฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 41 2฀ Tahap Pelaksanaan฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 42 3฀ Tahap Pengelolaan Data฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 42 4฀8฀2 Analisis Data, Uji Homogenitas dan Uji Normalitas ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 43 1฀ Uji Homogenitas ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 43 2฀ UjI Normalitas Data dengan Kolmogrov฀Smirnov฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ ฀฀43 3฀ Analisa Univariat ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 44 4฀ Analisa Bivariat ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 44 4฀9 Etika Penelitian ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 45 4฀9฀1 Persetujuan (Informed฀Consent) ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 45 4฀9฀2 Tanpa Nama (Anonimity) ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 46 4฀9฀3 Kerahasiaan (Confidentiality) ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 46

BAB V HASIL PENELITIAN ฀AN ANALISA ฀ATA…฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 47 Karakteristik Responden pada kelompok Intervensi I ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 47

Karakteristik Responden pada kelompok Intervensi II ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀49 Perbandingan Kadar Asam Urat Kelompok Intervensi I…฀฀฀฀฀฀50 Perbandingan Kadar Asam Urat Kelompok Intervensi II฀฀฀฀฀฀฀฀฀51 Hasil Uji Homogenitas Dan Normalitas Data Responden฀฀฀฀฀฀฀฀ 51 5฀5฀1 Uji Homogen Data Responden ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀51 5฀5฀2 Uji Normalitas Data Responden฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 52

BABVI PEMBAHASAN฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 54 6฀1 Interpretasi Hasil dan Diskusi ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 54


(19)

5

6฀1฀1 Perbandingan Kadar Asam urat kelompok Intervensi I sebelum dan sesudah intervensi Jus buah naga (Hylocereus฀undatus) ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 54 6฀1฀2 Perbandingan Kadar Asam urat kelompok Intervensi II sebelum

dan sesudah intervensi Infused Water buah naga

(Hylocereus undatus)฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 58

6฀1฀3 Perbandingan efektifitas antara jus dan infused water Buah naga(Hylocereus฀undatus) pada kelompok Intervensi I

dan kelompok Intervensi II ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 60 6฀1฀4 Keterbatasan Penelitian฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 63 6฀1฀5 Implikasi Keperawatan฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 64

BAB VII PENUTUP฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 65 7฀1 Kesimpulan ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 66 7฀2 Saran ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 66 7฀2฀1 Bagi Ilmu Keperawatan฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 66 7฀2฀3 Bagi Penderita Hiperurisemia ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 66 7฀2฀3 Bagi Peneliti Selanjutnya ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 67

฀AFTAR PUSTAKA ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 68

LAMPIRAN ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 70

CURRICULUM VITAE ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 85


(20)

6

Tabel 4฀1 Definisi operasional฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 41 Tabel 5฀1 Karakteristik Lansia Penderita Hiperurisemia pada kelompok

Intervensi I Tanggal 15-31 Januari 2015฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 49 Tabel 5฀2 Karakteristik Lansia Penderita Hiperurisemia pada

Kelompok intervensi II Tanggal 15-31 Januari 2015 ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 50 Tabel 5฀3 Perbandingan Kadar Asam Urat lansia penderita Hiperurisemia

pada kelompok intervensi 1 dengan Jus buah naga

(Hylocereus฀Undatus) Tanggal 15-31 Januari 2015฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 51 Tabel 5฀4 Perolehan Kadar Asam Urat lansia penderita Hiperurisemia฀pada

kelompok intervensi 2 dengan Infused water buah naga

(Hylocereus Undatus) Tanggal 15-31 Januari 2015 ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 52 Tabel 5฀5฀3 Perubahan Kadar Asam Urat Lansia Pada Kelompok Intervensi I

Dan Kelompok Intervensi II Tanggal 15-31 Januari 2015 ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 53 Tabel 5฀5฀4 Perbedaan Efektifitas Antara Jus Dan Infused฀Water

Buah Naga (Hylocereus฀Undatus) Pada Kelompok Intervensi I

Dan Kelompok Intervensi II Tanggal 15-31 Januari 2015 ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 54

฀AFTAR GAMBAR

Gambar 3฀1 Kerangka Konseptual ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 37 Gambar 4฀1 Desain Penelitian ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 35 Gambar 4฀2 Kerangka Penelitian ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 36


(21)

7

฀AFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 68 Lampiran 2 Surat pernyataan Bersedia Menjadi Responden ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 69 Lampiran 3 Lembar Observasi Infused Water ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 70 Lampiran 4 Lembar Observasi Jus Buah Naga ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 71 Lampiran 5 Surat Panti Werdha Pangesti Lawang ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 72 Lampiran 6 Surat Panti Werdha Griya Asih Lawang ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 73 Lampiran 7 Lembaran SOP฀Infused฀Water฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 74 Lampiran 8 Lembaran SOP Jus ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 75


(22)

8

Lampiran 9 Lembaran SOP Pengukuran Asam Urat ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 76 Lampiran 10 Gambar Dokumentasi Penelitian ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 78 Lampiran 11 Lembaran Analisa Data ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 79 Lampiran 12 Lembaran Konsultasi ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 81 Lampiran 13 Lembaran Data Karakteristik Responden฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 84 Lampiran 14 Surat izin Studi Pendahuluan Dan Penelitian ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 85


(23)

฀8

฀AFTAR

PUSTAKA

฀zizah. Lilik Ma’rifatul. (2011). ฀eperawatan Lanjut Usia. Surabaya: Graha Ilmu ฀ziz ฀limul Hidayat. (2008). ฀etrampilan Dasar Praktik ฀linik Cetakan II.Jakarta :

SalembaMardika.

฀zizahwati. (2005). “Efek Penurunan Kadar ฀sam Urat Dalam Darah Pada Tikus Putih Jantan Dari Rebusan akar Tanaman ฀kar Kucing (฀calypha Indica Linn) oleh Universitas Indonesia. ”. Jurnal Bahan Alam Indonesia , Volume 4. ฀kram M, ฀sif HM, Usmanghani K, ฀khtar N, Jabeen Q, Madni ฀, et al. Obesity

and the risk of hyperuricemia in Gadap Town, Karachi. African J of Biotechnology. 2011:996-8.

฀njelin, R. (2011). “฀nalisa Drug Related Problems Pada Pasien Hiperurisemia Dibangsal Rawat Inap dan Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUP. DR. M. Djamil Padang”. Skripsi. Farmasi Universitas ฀ndalas Padang.

Cahyadi, W. S. (2013) Resep Detoks Jus Buah dan Sayur. Jakarta: Indoliterasi.

Diantari, Ervi. (2012). Pengaruh ฀supan Purin Dan Cairan Terhadap Kadar asam Urat Pada Wanita Usia 50-60 Tahun DiKecamatan Gajah Mungkur”.

Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.

Desti, Ervira P. (2013). The miracle of Friuts. Jakarta: PT ฀gromedia Pustaka.

Devina, ฀nggraini. (2013). “Mineral Buah Naga (Hylocereus Undatus) sebagai penurun ฀sam Urat oleh ฀nafarma STIKes MH. Thamrin Semarang. Jurnal Ilmiah ฀esehatan, Vol. 5(1).

Fatmah. (2010). Gizi Usia Lanjut. Jakarta: PT Gelora ฀ksara Pratama.

Febri, ฀yu Bulan. (2014). Jus dan Infused Water Buah dan Sayuran. Jakarta Selatan: Loveable.

Festy P, Rosyiatul dan ฀ris. (2011). Hubungan antara pola makan dengan kadar asam urat darah pada wanita postmenopause di posyandu lansia wilayah kerja puskesmas Dr. Soetomo Surabaya. Skripsi. FIK UM Surabaya. Herliana, Ersi. (2013). Penyakit Asam Urat ฀andas Berkat Herbal. Jakarta Selatan:

฀gromedia Pustaka.

Haribowo, P. W. (2014). Bugar dan Cantik dengan Terapi Air Putih dan Infused Water.


(24)

฀9

Hidayat, ฀. ฀ziz ฀limul. (2008).Pengantar ฀ebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi ฀onsep dan Proses ฀eperawatan Buku 2. Jakarta: Salemba Medika.

Hamidin. ฀.S. (2010). Air Putih. Yogyakarta : Media Pressindo Joewono, S.& Hafid, ฀. (2012). ฀sam Urat: Jakarta:Penebar Plus.

Kanis H. I. (2010). “Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang ฀sam Urat Dengan Perilaku Pencegahan ฀sam Urat Di Dusun Janti, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta Skripsi. Universitas Respati Yogyakarta

Kusnanto (2004) Pengantar Profesi Praktik ฀eperawatan Profesional. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Kusuma Umar D. P, Muslichah Siti, Ulfa E Umayah. (2014). Uji ฀ktivitas ฀nti Hiperurisemia Ekstrak n-Heksana, Etil ฀setat, dan Etanol 70% Biji Jinten Hitam (Nigella sativa) terhadap Mencit Hiperurisemia. e-Jurnal Pustaka ฀esehatan, vol. 2 (no. 1).

Khomsan. ฀ & Herlinawati. Y. (2008). Terapi Jus Untuk Rematik dan asam urat.

Depok : Puspa Swara

Mustafiza, P.V. (2010). “Hubungan ฀ntara Hiperurisemia Dengan Hipertensi. Surakarta. Skripsi. Universitas Sebelas Maret

Nugroho, Wahjudi. (2012). ฀eperawatan Gerontik dan Geriatrik.Jakarta:EGC

Michael H , Hans, L .Schmitz, G. (2009). Farmakologi dan Toksikologi. Jakarta : EGC Notoatmojo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian ฀esehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Nany, J. (2009) 180 Jus buah dan sayuran. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Nengsi S. W, Bahar. B & Salam. ฀. (2014) “Gambaran ฀supan Purin, Penyakit

฀rtritis Gout, Kualitas Hidup Lanjut Usia Di Kecamatan Tamalanrea”.

Skripsi. Universitas Hasanuddin Makasar.

Putra, Tjokorda Raka. (2006). Hiperurisemia. dalam: Sudoyo dkk . Buku Ajar Ilmu Peyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Jakarta: FKUI.

Padila. (2013). Buku Ajar฀eperawatan Gerontik.Yogyakarta: NuhaMedika Priyatno, Duwi. (2010). “Paham Analisa Statistik Data Dengan SPSS”, Cetakan


(25)

70

Purwanto, Bambang. (2009). Pathogenesis, Etiology, and Management of Hypertension and Nefrotoxic Agents. Disampaikan pada Half Day Simposium: Renal Disease Induced by Nefrotoxic ฀gents. Surakarta.

Pertiwi . W. ฀. (2014) “Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) terhadap Kadar Hdl Pria Dislipidemia” Journal Of Nutrition College, Volume 3, Nomor 4, Halaman 762-769.

Panjuantiningrum. F. (2009). “Pengaruh pemberian buah naga merah (hylocereus polyrhizus) terhadap kadar glukosa darah tikus putih yang diinduksi aloksan” .Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Raven, Prof.dr.Chr.P. (2005). ฀tlas ฀natomi, ฀lih Bahasa Dr.฀. ฀mali, Dr.Hendra T Laksman, Jakarta : Djambatan

Rosaliana, Deasy. (2013). Infused WaterI.Yogyakarta : CV Sahabat.

Sasongkowati, Retno. (2013). 13 Terapi Buah Sakti Penghancur Penyakit. Jakarta: Indoliterasi

Sastroasmoro S dan Ismael S. (2008). Dasar – Dasar Metodologi Penelitian ฀linis Edisi ฀etiga. Jakarta: Sagung Seto.

Sabri, Luknis dan Hastono, Sutanto Priyo. (2006). Statistik ฀esehatan. Jakarta: Rajawali Press.

Saraswati, Sylvia. (2009). Diet Sehat Untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi dan Stroke. Jakarta : ฀ Plus Book.

Siswanto dkk. (2013). Meodelogi Penelitian ฀esehatan dan ฀edokteran. Yogyakarta. Bursa Ilmu Yogyakarta.

Sujarweni, V.W. (2014). Metodelogi Penelitian ฀eperawatan. Yogyakarta. Gafa Media Tamher, S & Noorkasiani (2009). ฀esehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan

฀eperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Tjokroprawiro, dkk. (2007). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, ฀irlangga University press :Surabaya.

Tamher, S & Noorkasiani. (2009). ฀esehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan ฀eperawatan. Jakarta: Penerbit SalembaMedika

Umami, ฀nindya. (2012). “ Efektifitas Senam Tera Terhadap Penurunan Kadar ฀sam Urat Pada Lansia di Kota Batu. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Wibowo, Suryo. (2009). 100 Quetion and Answer Asam Urat. Jakarta: Penertbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.


(26)

71

Wisesa IBN, Suastika K. (2009). Hubungan antara konsentrasi asam urat serum dengan resistensi insulin pada penduduk Suku Bali asli di Dusun Tenganan Pegrisingan Karangasem. Jurnal Penyakit Dalam. 2 Mei 2009;10(2).

Wirakusumah, Emma. (2007). 202 Jus Buah dan Sayuran. Depok : Penebar Swadaya. Wulandari. S, Subandi & Muntholib. (2013). Inhibisi Xantin Oksidase oleh Ekstrak

Etanol Kulit Melinjo (Gnetum gnemon). jurnal-online.um. Skripsi. Universitas Negeri Malang

Wirakusumah, emma. 2013. 202Jus sehat buah dan sayur . Jakarta Timur: Penebar Swadaya.


(1)

7

฀AFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 68 Lampiran 2 Surat pernyataan Bersedia Menjadi Responden ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 69 Lampiran 3 Lembar Observasi Infused Water ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 70 Lampiran 4 Lembar Observasi Jus Buah Naga ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 71 Lampiran 5 Surat Panti Werdha Pangesti Lawang ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 72 Lampiran 6 Surat Panti Werdha Griya Asih Lawang ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 73 Lampiran 7 Lembaran SOP฀Infused฀Water฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 74 Lampiran 8 Lembaran SOP Jus ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 75


(2)

8

Lampiran 9 Lembaran SOP Pengukuran Asam Urat ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 76 Lampiran 10 Gambar Dokumentasi Penelitian ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 78 Lampiran 11 Lembaran Analisa Data ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 79 Lampiran 12 Lembaran Konsultasi ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 81 Lampiran 13 Lembaran Data Karakteristik Responden฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 84 Lampiran 14 Surat izin Studi Pendahuluan Dan Penelitian ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ 85


(3)

฀8

฀AFTAR

P

USTAKA

฀zizah. Lilik Ma’rifatul. (2011). ฀eperawatan Lanjut Usia. Surabaya: Graha Ilmu ฀ziz ฀limul Hidayat. (2008). ฀etrampilan Dasar Praktik ฀linik Cetakan II.Jakarta :

SalembaMardika.

฀zizahwati. (2005). “Efek Penurunan Kadar ฀sam Urat Dalam Darah Pada Tikus Putih Jantan Dari Rebusan akar Tanaman ฀kar Kucing (฀calypha Indica Linn) oleh Universitas Indonesia. ”. Jurnal Bahan Alam Indonesia , Volume 4. ฀kram M, ฀sif HM, Usmanghani K, ฀khtar N, Jabeen Q, Madni ฀, et al. Obesity

and the risk of hyperuricemia in Gadap Town, Karachi. African J of Biotechnology. 2011:996-8.

฀njelin, R. (2011). “฀nalisa Drug Related Problems Pada Pasien Hiperurisemia Dibangsal Rawat Inap dan Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUP. DR. M. Djamil Padang”. Skripsi. Farmasi Universitas ฀ndalas Padang.

Cahyadi, W. S. (2013) Resep Detoks Jus Buah dan Sayur. Jakarta: Indoliterasi.

Diantari, Ervi. (2012). Pengaruh ฀supan Purin Dan Cairan Terhadap Kadar asam Urat Pada Wanita Usia 50-60 Tahun DiKecamatan Gajah Mungkur”.

Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.

Desti, Ervira P. (2013). The miracle of Friuts. Jakarta: PT ฀gromedia Pustaka.

Devina, ฀nggraini. (2013). “Mineral Buah Naga (Hylocereus Undatus) sebagai penurun ฀sam Urat oleh ฀nafarma STIKes MH. Thamrin Semarang. Jurnal Ilmiah ฀esehatan, Vol. 5(1).

Fatmah. (2010). Gizi Usia Lanjut. Jakarta: PT Gelora ฀ksara Pratama.

Febri, ฀yu Bulan. (2014). Jus dan Infused Water Buah dan Sayuran. Jakarta Selatan: Loveable.

Festy P, Rosyiatul dan ฀ris. (2011). Hubungan antara pola makan dengan kadar asam urat darah pada wanita postmenopause di posyandu lansia wilayah kerja puskesmas Dr. Soetomo Surabaya. Skripsi. FIK UM Surabaya. Herliana, Ersi. (2013). Penyakit Asam Urat ฀andas Berkat Herbal. Jakarta Selatan:

฀gromedia Pustaka.

Haribowo, P. W. (2014). Bugar dan Cantik dengan Terapi Air Putih dan Infused Water.


(4)

฀9

Hidayat, ฀. ฀ziz ฀limul. (2008).Pengantar ฀ebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi ฀onsep dan Proses ฀eperawatan Buku 2. Jakarta: Salemba Medika.

Hamidin. ฀.S. (2010). Air Putih. Yogyakarta : Media Pressindo Joewono, S.& Hafid, ฀. (2012). ฀sam Urat: Jakarta:Penebar Plus.

Kanis H. I. (2010). “Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang ฀sam Urat Dengan Perilaku Pencegahan ฀sam Urat Di Dusun Janti, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta Skripsi. Universitas Respati Yogyakarta

Kusnanto (2004) Pengantar Profesi Praktik ฀eperawatan Profesional. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Kusuma Umar D. P, Muslichah Siti, Ulfa E Umayah. (2014). Uji ฀ktivitas ฀nti Hiperurisemia Ekstrak n-Heksana, Etil ฀setat, dan Etanol 70% Biji Jinten Hitam (Nigella sativa) terhadap Mencit Hiperurisemia. e-Jurnal Pustaka ฀esehatan, vol. 2 (no. 1).

Khomsan. ฀ & Herlinawati. Y. (2008). Terapi Jus Untuk Rematik dan asam urat.

Depok : Puspa Swara

Mustafiza, P.V. (2010). “Hubungan ฀ntara Hiperurisemia Dengan Hipertensi. Surakarta. Skripsi. Universitas Sebelas Maret

Nugroho, Wahjudi. (2012). ฀eperawatan Gerontik dan Geriatrik.Jakarta:EGC

Michael H , Hans, L .Schmitz, G. (2009). Farmakologi dan Toksikologi. Jakarta : EGC Notoatmojo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian ฀esehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Nany, J. (2009) 180 Jus buah dan sayuran. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Nengsi S. W, Bahar. B & Salam. ฀. (2014) “Gambaran ฀supan Purin, Penyakit

฀rtritis Gout, Kualitas Hidup Lanjut Usia Di Kecamatan Tamalanrea”.

Skripsi. Universitas Hasanuddin Makasar.

Putra, Tjokorda Raka. (2006). Hiperurisemia. dalam: Sudoyo dkk . Buku Ajar Ilmu Peyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Jakarta: FKUI.

Padila. (2013). Buku Ajar฀eperawatan Gerontik.Yogyakarta: NuhaMedika Priyatno, Duwi. (2010). “Paham Analisa Statistik Data Dengan SPSS”, Cetakan


(5)

70

Purwanto, Bambang. (2009). Pathogenesis, Etiology, and Management of Hypertension and Nefrotoxic Agents. Disampaikan pada Half Day Simposium: Renal Disease Induced by Nefrotoxic ฀gents. Surakarta.

Pertiwi . W. ฀. (2014) “Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) terhadap Kadar Hdl Pria Dislipidemia” Journal Of Nutrition College, Volume 3, Nomor 4, Halaman 762-769.

Panjuantiningrum. F. (2009). “Pengaruh pemberian buah naga merah (hylocereus polyrhizus) terhadap kadar glukosa darah tikus putih yang diinduksi aloksan” .Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Raven, Prof.dr.Chr.P. (2005). ฀tlas ฀natomi, ฀lih Bahasa Dr.฀. ฀mali, Dr.Hendra T Laksman, Jakarta : Djambatan

Rosaliana, Deasy. (2013). Infused WaterI.Yogyakarta : CV Sahabat.

Sasongkowati, Retno. (2013). 13 Terapi Buah Sakti Penghancur Penyakit. Jakarta: Indoliterasi

Sastroasmoro S dan Ismael S. (2008). Dasar – Dasar Metodologi Penelitian ฀linis Edisi ฀etiga. Jakarta: Sagung Seto.

Sabri, Luknis dan Hastono, Sutanto Priyo. (2006). Statistik ฀esehatan. Jakarta: Rajawali Press.

Saraswati, Sylvia. (2009). Diet Sehat Untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi dan Stroke. Jakarta : ฀ Plus Book.

Siswanto dkk. (2013). Meodelogi Penelitian ฀esehatan dan ฀edokteran. Yogyakarta. Bursa Ilmu Yogyakarta.

Sujarweni, V.W. (2014). Metodelogi Penelitian ฀eperawatan. Yogyakarta. Gafa Media Tamher, S & Noorkasiani (2009). ฀esehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan

฀eperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Tjokroprawiro, dkk. (2007). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, ฀irlangga University press :Surabaya.

Tamher, S & Noorkasiani. (2009). ฀esehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan ฀eperawatan. Jakarta: Penerbit SalembaMedika

Umami, ฀nindya. (2012). “ Efektifitas Senam Tera Terhadap Penurunan Kadar ฀sam Urat Pada Lansia di Kota Batu. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Wibowo, Suryo. (2009). 100 Quetion and Answer Asam Urat. Jakarta: Penertbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.


(6)

71

Wisesa IBN, Suastika K. (2009). Hubungan antara konsentrasi asam urat serum dengan resistensi insulin pada penduduk Suku Bali asli di Dusun Tenganan Pegrisingan Karangasem. Jurnal Penyakit Dalam. 2 Mei 2009;10(2).

Wirakusumah, Emma. (2007). 202 Jus Buah dan Sayuran. Depok : Penebar Swadaya. Wulandari. S, Subandi & Muntholib. (2013). Inhibisi Xantin Oksidase oleh Ekstrak

Etanol Kulit Melinjo (Gnetum gnemon). jurnal-online.um. Skripsi. Universitas Negeri Malang

Wirakusumah, emma. 2013. 202Jus sehat buah dan sayur . Jakarta Timur: Penebar Swadaya.