11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. LANDASAN TEORI
2.1.1. Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD
2.1.1.1. Definisi DBD
Demam Berdarah Dengue DBD atau Hemorhagic Fever DHF ialah penyakit yang disebabkan virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia kecuali di tempat ketinggian lebih dari 1.000 meter di
atas permukaan air laut Ginanjar, 2008. Demam berdarah dengue adalah penyakit yang terdapat pada anak dan
dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama Fransisca Sylvana, dkk, 2005.
Di Indonesia, penyakit DBD masih merupakan masalah kesehatan karena masih banyak daerah yang endemik. Daerah endemik DBD pada umumnya
merupakan sumber penyebaran penyakit ke wilayah lain. Penyakit DBD mempunyai perjalanan yang sangat cepat dan sering menjadi fatal karena banyak
pasien yang meninggal akibat penanganannya yang terlambat. Demam Berdarah Dengue DBD disebut juga dengue hemorrhagic fever DHF, dengue fever DF,
demam dengue DD, dan dengue shock syndrome DSS Widoyono, 2005.
2.1.1.2. Etiologi DBD
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dari kelompok Arbovirus B, yaitu arthropod-borne virus atau virus yang disebabkan oleh artropoda. Virus ini
termasuk genus Flavivirus dari famili Flaviviridae. Vektor utama DBD adalah nyamuk Aedes aegypti di daerah perkotaan dan Aedes albopictus di daerah
pedesaan. Virus ini berkembang biak di dalam tubuh nyamuk selama kurang dari 8-10 hari terutama di dalam kelenjar air ludahnya. Saat nyamuk menggigit
manusia, virus ini akan ditularkan dan berkembang biak di dalam tubuh manusia. Masa inkubasi selama kurang lebih 4-6 hari dan orang yang terinfeksi tersebut
dapat menderita demam berdarah dengue.
Ada empat serotipe, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Serotipe DEN-3 merupakan jenis yang sering dihubungkan dengan kasus-kasus parah.
Infeksi oleh salah satu serotipe akan menimbulkan kekebalan terhadap serotipe yang bersangkutan, tetapi tidak untuk serotipe yang lain. Keempat jenis virus
tersebut semuanya terdapat di Indonesia. Di daerah endemik DBD, seseorang dapat terkena infeksi semua serotipe virus pada waktu yang bersamaan
Widoyono, 2005.
2.1.1.3. Mekanisme Penularan DBD