Biaya yang dikeluarkan tersebut telah disediakan oleh pihak sekolah dan diatur dengan sebaik-baiknya oleh pengurus perpustakaan agar pembiayaannya tepat
sasaran.
4.1.4 Pengawasan dan Evaluasi Perpustakaan Online di SMA N 8 Semarang
Pengawasan perpustakaan onlineSMA N 8 Semarang dilakukan oleh ketua koordinator perpustkaan yaitu Bapak Tjatur Harjanto yang kemudian dilaporkan
kepada kepala sekolah dalam bentuk laporan –laporan yang diakumulasikan
selama 1 tahun. Sedangkan untuk bagian pengwasan dan pelaksana sehari –hari
perpustakaan online dilakukan oleh Ibu Sri Sumiyati, S. S dan dibantu oleh Bapak Suparman Hs, Puryanto, S. Pd dan Maryadi.
Pengawasan perpustakaan online berada pada ruang perpustakaan yang terletak di lantai 2 sekolah SMA N 8 Semarang. dengan menggunakan 1 komputer
untuk mengakses data perpustakaan online yang dipegang oleh ibu Sri Sumiyati, S. S dan untuk siswa menggunakan 4 komputer yang bisa digunakan untuk online
di ruang perpustakaan. Perpustakaan online merupakan progam yang dibuat oleh tim IT dari
Jogyakarta dengan basis dan server datanya dipegang oleh tim IT . Sedangkan sekolah hanya diberi username dan password sebagai admin. Oleh karena itu,
pengurus perpustakaan online Ibu Sri Sumiyati, S.S merasa kesulitan dalam mengelolah perpustakaan online. Sesuai yang dikatakan Ibu Sri Sumiyati, S.S
sebagai berikut : “sekolah itu cuma dikasih username dan passwordnya aja untuk mengelola
program perpustakaan online ini, makanya saya merasa kesulitan jika ada
memasukan data yang dibutuhkan seperti, mengunggah gambar, grafik dll. Bahkan untuk mengunggah e-
book saja gag ada programnya.” Bapak Tjatur Hardjanto sebagai koordinator perpustakaan SMA N
Semarang juga sependapat dengan ibu Sri Sumiyati, sebagai beriku : “Kita merasa kesulitan untuk mengelolah perpustakaan online ini, soalnya
kita tidak punya kuasa dalam program ini, server dan basis datanya dipegang oleh tim IT.”
Kekurangan pada fitur perpustakaan online juga menjadi kendala pada
program misalnya saja tidak ada fasilitas untuk mengunggah e-book dan grafik. Petugas perpustakaan hanya diberi modul atau pedoman oleh tim IT dalam
mengelola perpustakaan online. Pengurus perpustakaan merasa kesulitan untuk mengelola perpustakaan
online jika yang diberikan dari tim IT jogyakarta hanya modul atau pedoman seperti itu, apalagi hanya sekali saja diberikan pelatihan kepada pengurus dan
untuk selanjutnya hanya dipelajari oleh pengurus. Ditambah lagi hanya ibu Sri Sumiyati yang mengetahui tentang teknologi internet.
Menurut Ibu Sri Sumiyati, S.S program sipusta ini mengalami banyak ketidaksesuaian dengan harapan yang dibutuhkan oleh sekolah misalnya jika ada
gangguan dari server maka pihak pengurus perpustakaan online tidak banyak yang bisa dilakukan kecuali menghubungi server dan menunggu hingga programnya
bisa berjalan kembali. Apalagi jika program tersebut diperbarui maka pengurus tidak bisa masuk ke situs sebagai admin dan harus membayar untuk membeli
username dan password untuk bisa mengelola perpustakaan online. Siswa di SMA N 8 Semarang juga kurang memanfaatkan fasilitas
Perpustakaan online atau sipusta dan siswa kebanyakan kurah memahami tentang
pengertian perpustakaan online. Sesuai yang dikatakan Ibu Sri Sumiyati S.S sebagai berikut :
“Siswa disini kurang memanfaatkan sipusta atau perpustakaan online, malah kebanyakan kurang paham atau bahkan malah tidak tahu kalau
SMA N 8 Semarang ini sudah mempunyai perpustakaan online .”
Selain pendapat dari ibu Sri Sumiyati juga dikuatkan oleh pernyataan dari bapak Tjatur, yaitu sebagai berikut :
“Perpustakaan online sudah dibuatkan oleh pihak sekolah, tetapi siswa disini malas mengunjungi sipusta, malah kebanyakan main facebook
ketika sedang di perpustakaan.” Seorang siswa bernama Aisyah Ayu Nur Aini juga mengatakan hal yang
sama dengan pendapat dari ibu sri sumiyati dan bapak tjatur, sebagai berikut : “Banyak siswa yang mengabaikan perpustakaan online atau sipusta,
mungkin ada beberapa siswa yang sering mengakses sipusta, paling itu hanya ketua kelas atau siswa yang rajin ke perpustakaan.”
Disamping itu semua, segenap pengurus perpustakaan juga tetap optimis
agar perpustakaan online di SMA N 8 Semarang berjalan sesuai dengan harapan dari pengurus serta siswa SMA N 8 semarang juga menjadi antusias terhadap
perpustakaan online atau sipusta.
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian