Efek Hepatoprotektif Ekstrak Buah Kurma (Phoenix dactylifera) Terhadap Kadar SGOT dan SGPT pada Tikus Putih Jantan ( Rattus novergicus strain wistar) yang Diinduksi Parasetamol

(1)

KARYA TULIS AKHIR

EFEK HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK BUAH KURMA (Phoenix dactylifera) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT PADA TIKUS PUTIH

JANTAN (Rattus novergicus strain wistar) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL

Oleh:

ANDHIKA ARDHI WAHANA PUTRA 201010330311116

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN


(2)

HASIL PENELITIAN

EFEK HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK BUAH KURMA (Phoenix dactylifera) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT PADA TIKUS PUTIH

JANTAN (Rattus novergicus strain wistar) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh:

ANDHIKA ARDHI WAHANA PUTRA 201010330311116

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN


(3)

(4)

(5)

vii ABSTRAK

Putra, A.A.W. 2014. Efek Hepatoprotektif Ekstrak Buah Kurma (Phoenix

dactylifera) Terhadap Kadar SGOT dan SGPT pada Tikus Putih Jantan (

Rattus novergicus strain wistar) yang Diinduksi Parasetamol. Tugas

Akhir. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK (2) dr. Indra Setiawan, Sp.THT

Latar Belakang: Parasetamol merupakan salah satu obat yang sering diresepkan dan berpotensi terjadi hepatotoksisitas yang diakibatkan oleh hasil metabolisme parasetamol berupa N-asetil-p-benzokuinon (NAPQI). Buah kurma mempunyai kandungan flavonoid yang dapat berfungsi sebagai hepatoprotektif, antioksidan, dan efek penghambatan terhadap aktivitas enzim CYP2E1.

Tujuan:Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah kurma (Phoenix

dactylifera) terhadap kadar enzim SGOT dan SGPT tikus strain wistar yang

diinduksi dengan parasetamol.

Metode:Eksperimental dengan menggunakan rancangan The Post Test Only

Control Group. Sampel dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 (kontrol

negatif), kelompok 2 (kontrol positif) diberi parasetamol dosis 400 mg/200gBB, dan 3 kelompok diberi parasetamol dosis 400mg/200gBB serta diberikan terapi ekstrak buah kurma 300 mg/kgBB, 600 mg/kgBB, 1200 mg/kgBB selama 10 hari. Hasil Penelitian dan Diskusi: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis ekstrak buah kurma pada kelompok 3 mampu mencegah kenaikan kadar SGOT dan SGPT secara signifikan.

Kesimpulan:Pemberian ekstrak buah kurma pada tikus yang diinduksi parasetamol dapat mencegah kenaikan kadar enzim SGOT dan SGPT.


(6)

viii ABSTRACT

Putra, A.A.W. 2014. The Hepatoprotective Effect of Dates Extract (Phoenix

dactyifera) Against AST and ALT levels in white male rats (Rattus

novergicus wistar strain) that being Induced by Paracetamol. Final

Project, Medical Faculty of Muhammadiyah Malang University of Malang. Advisor: (1) dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK (2) dr. Indra Setiawan, Sp.THT

Background: Paractamol is one of the most prescribed drug and potentially hepatotoxicity caused by paracetamol metabolism result in the f\orm of N-acetyl-p-benzokuinon (NAPQI). Dates have a flavonoid that can serve as a hepatoprotective, antioxidant, and inhibitory effect on the enzyme activity of CYP2E1.

Objective: To determine the effect of palm fruit ectract (Phoenix dactylifera) on levels of AST and ALT enzymes wistar strain rats that being induce by paracetamol.

Methods: Experimental design using the Post Test Only Control Group. The samples were divided into 5 groups. Group 1 (negative control), group 2 (positive control) were given a dose of paracetamol 400 mg/ 200 g, and 3 groups were given a dose of paracetamol 400 mg/ 200g and administered palm fruit extract 300 mg/ kg, 600 mg/ kg, 1200 mg/ kg for 10 days.

Results and Discussion: The result showed that doses of date palm fruit extract in group 3 were able to prevent the increase in AST and ALT levels significantly. Conclusions:Administration of palm fruit extract on paracetamol-induced rats can prevent the increase in the levels of AST and ALT enzymes.


(7)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

LEMBAR PENGESAHAN ...ii

LEMBAR PENGUJIAN ...iii

KATA PENGANTAR ...iv

ABSTRAK ……… vii

DAFTAR ISI ……….. ix

DAFTAR GAMBAR ……… xii

DAFTAR TABEL ……… xiii

DAFTAR SINGKATAN ………. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ……… xv

BAB 1 PENDAHULUAN ...1

1.1. Latar belakang ...1

1.2. Rumusan Masalah ...3

1.3. Tujuan Penelitian ...3

1.3.1 Tujuan Umum ...3

1.3.2 Tujuan Khusus ...3

1.4 Manfaat penelitian ...4

1.4.1 Manfaat Akademik ... ...4

1.4.2 Manfaat Klinis ... 4

1.4.3 Manfaat Masyarakat ...4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...5

2.1 Hati ...5

2.1.1 Anatomi Hati ...5

2.1.2 Fisiologi Hati ... 8

2.1.3 Enzim Hati ... 15

2.1.4 Mekanisme detoksifikasi di Hati ...16

2.1.5 Mekanisme Hepatotoksisitas ... 20

2.2 Kurma ... 22

2.2.1 Taksonomi Kurma ... 22


(8)

x

2.2.3 Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Kurma ... 24

2.2.4 Kandungan Nutrisi Buah Kurma ... 26

2.2.5 Kandungan Kimia Buah Kurma ... 28

2.2.6 Aktivitas Biologi dan Farmokologi ... 30

2.2.7 Aktivitas Hepatoprotektif Kurma ... 31

2.3. Parasetamol ... 32

2.3.1. Definisi dan Penggunaan Parasetamol ... 32

2.3.2. Farmakokinetik Parasetamol ... 33

2.3.3. Dosis Terapi dan Dosis Toksik Parasetamol ... 35

2.3.4. Mekanisme Toksisitas ... 36

2.4. Mekanisme Kurma dalam menurunkan SGOT dan SGPT ... 38

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep ... 40

3.2 Hipotesis ... 42

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian... 43

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian ... 43

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 43

4.3.1. Populasi ... 43

4.3.2. Sampel ... 43

4.3.3. Estimasi Besar Sampel ... 43

4.3.4. Karakteristik Sampel Penelitian ... 44

4.4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 45

4.4.1. Variabel Bebas ...45

4.4.2. Variabel Tergantung ...45

4.4.3. Definis Operasional ... 45

4.5. Alat dan Bahan ... 46

4.6. Prosedur Penelitian ... 49

4.6.1. Adaptasi Hewan Coba ... 49

4.6.2. Pembagian Kelompok Hewan Coba ...49

4.6.3. Pembuatan Ekstrak Buah Kurma ...49


(9)

xi

4.6.5. Pengamatan ... 52

4.7. Analisis Data ... 54

4.8. Alur Penelitian ...55

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 5.1. Hasil Penelitian ...56

5.2.Analisis Data ...58

5.2.1 Analisis Data Kadar SGOT ...58

5.2.2 Analisis Data kadar SGPT ...60

BAB 6 PEMBAHASAN …... 62

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ...68

7.2 Saran ...68

DAFTAR PUSTAKA ...69


(10)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1. Anatomi Hati ... 5

2.2. Jalur Detoksifikasi Hati ... 16

2.3. Mekanisme Hepatotoksisitas ... 22

2.4. Kurma ...23

2.5. Konstituen Fitokimia Kurma ... 31

2.6. Metabolisme parasetmol ... 35

2.7. Mekanisme Toksisitas Parasetamol ... 38

3.1. Kerangka Konsep ...40

4.8. Alur Penelitian ...55

5.1. Grafik Rata-Rata Kadar SGOT Tikus ...57


(11)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1. Kandungan Karbohidrat dalam Buah Kurma ...27

2.2. Vitamin dan Mineral dalam Buah Kurma ...27

2.3. Kandungan Kimia Buah Kurma ... 29

2.4. Perbandingan total fenol dan flavonoid beberapa varietas kurma ...30

5.1. Hasil Pengukuran Kadar SGOT Tikus Putih ...56


(12)

xiv

DAFTAR SINGKATAN

AFP :Alpha-fetoprotein ALT : Alanine transminase AST : Aspartate transminase ATP : Adenosin trifosfat

CCL4 : Chemokine (C-C motif) ligand 4

CYP2E1 : Cytochrome P450, family 2, subfamily E, polypeptide 1 DNA : Deoxyribonucleic acid

GSH :Glutathione MDA : Malondialdehyde MFO : Mixed-function oxidase

NAPQI : N-acetyl-p-benzoquinone imine NSAID : Nonsteroidal anti-inflammatory drugs ROS : Reactive oxygen species

SGOT : Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase SGPT : Serum Glutamic PiruvicTransaminase


(13)

xv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

Lampiran 1: Data Hasil Penelitian ...74

Lampiran 2: Analisis Data ...75

Lampiran 3: Dokumentasi Kegiatan ...81

Lampiran 4: Keterangan Kelaikan Etik ...83


(14)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Amirudin,R. 2006. Fisiologi dan Biokimia Hati. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 4 Jilid 1. Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, (hal. 415-419)

As’ari, H. 2009. Efek Pemberian Madu Terhadap Kerusakan Sel Hepar Mencit

(Mus musculus) Akibat Paparan Parasetamol. Skripsi. Fakultas

Kedokteran: Universitas Sebelas Maret Surakarta (hal. 7 – 8)

Bilzer , M., Roggel, F., Gerbes, A.l. 2006. Role of Kupffer cells in host defense

and liver disease. Liver International : 26: 1175-1186.

Chandrasekaran, M. and Bahkali, A.H. 2013. Valorization of date palm (Phoenix dactylifera) fruit processing by-products and wastes using bioprocess technology. Saudi Journal of Biological Sciences April 2013; 20(2): 105-120.

David and Arkeman, H. 2008. Evaluation of the oral toxicity of formaldehyde in

rats. Universa Medicina 2008; 27: 106-112.

Delaney, C.A.J., 2008. Exotic Companion Meicine Handbook for Veterinarians. Zoological Education Network, pp. 18-19

Devaraj, S. 2012. Aspartate Aminotransferase. Publication. http://emedicine. medscape.com/article/2087224-overview. ( 17 Maret 2014)

Encyclopaedia Britannica, 2003. Liver: anterior and posterior views. Publication. http://www.britannica.com/EBchecked/media/68633/Anterior-and-posterior-views-of-the-liver. ( 22 April 2014 )

Giannini, E.G., Testa, R., Savarino, V. 2005. Liver enzyme alteration :a guide for

clinicians. Canadian Medical Association Journal February 1, 2005;

172 (3).

Goodman and Gilman. 2008. Dasar Farmakologi Terapi. Edisi 10, Volume 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, (hal.682-684)

Guyton, A.C. and Hall, J.E. 2008. Hati Sebagai Suatu Organ. Dalam: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC (hal. 902-907).

Hinson, J.A., Roberts, D.W., James, L.P. 2010. Mechanisms of

Acetaminophen-Induced Liver Necrosis. Handbook of Experimental Pharmacology,


(15)

xvii

Jaeschke, H., Gores, G.J., Cederbaum, A.I., et al. 2001. Mechanisms of

Hepatotoxicity.Oxford Journal, Life Sciences & Medicine,

Toxicological Sciences, vol. 65: 166-176.

Kannan, N., Shaktivel, K.m., Guruvayoorappan. 2013. Protective Effect of Acacia nilotica (L) against Acetaminophen-Induced Hepatocellular

Damage in Wistar Rats. Advances in Pharmacological Sciences

Volume 2013 (2013), Article ID 987692.

Kapoor, V.K. 2013. Liver Anatomy. Publication. http://emedicine. medscape. com/article/1900159-overview. (22 Februari 2014)

Kavalci, C., Kavalci, G., Eylem, S. 2009. Acetaminophen Poisoning: Case

Report. The Internet Journal of Toxicology, volume 6 Number 2.

Kchaou, W., Abbes, F., Attia, H., et al. 2014. In vitro Antioxidant Activities of

Three Selected Dates from Tunisia (Phoenix dactylifera L.). Journal

of Chemistry volume 2014 (2014), Article ID 367681, 8 pages. Khansari, N., Shakiba, Y., and Mahmoudi, M. 2008. Chronic Inflammtion and

Oxidative Stress as a Major Cause of Age Related Disease and

Cancer. Recent Patents on Inflammtion & Allergy Drug Discovery,

Vol. 3, No.1, 73-80.

Lee, W.M. 1995. Drug-Induced Hepatotoxicity. The New England Journal of Medicine 1995;333: 1118-1127.

Lee, W.M. 2003.Drug-Induced Hepatotoxicity. The New England Journal of Medicine, 349:474-485.

Limdi, J.K. and Hyde, G.M. 2003. Evaluation of Abnormal Liver Function Tests. Postgrad Med J 2003 79: 307-312.

Liska, D., Lyon, M., Jones, D.S. 2005. Detoxification and Biotransformational

Imbalances in Textbook of Functional Medicine (Ed-Jone DS). The

Institute for Functional Medicine, Gig Harbor USA.

Manickavasagan, A., Essa, M.A., Sukumar, E. 2012. Dates Production,

Processing, Food and Medicinal Values. USA: CRC Press Taylor &

Francis Group, pp. 399-400.

Mehta, N. 2012. Drug-Induced Hepatotoxicity. Publication. http://emedicine. medscape.com/article/169814-overview. ( 7 April 2014 )

Myhrstad, M.C.W., Carlsen, H., Nordstrom, O., et al. 2002.Flavonoids Increase The Intracellular Glutathione Level By Transavtivation of The ɤ

-Glutamylcysteine Synthesa Catalytical Subnit Promoter.Free Radical


(16)

xviii

Nayanatara, A.K., Tripathi, Y., Nagaraja, H.S et al. 2012. Effect of Chronic Immobilization Stress on some selected Physiological, Biochemical and Lipid Parameters in Wistar Albino Rats. Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences, Vol. 3: 34-41. Orlewicz, M.S. 2012. Alanine Aminotransferase.Publication. http://emedicine.

medscape.com/article/2087247-overview. (17 Maret 2014).

Pandey, A., Bigoniya, P., Raj, V., Patel, K.K. 2011.Pharmacological screening of Coriandrum sativum Linn. for Hepatoprotective activity. Journal of Pharmacy And Bioallied Sciences, 3 (3): 435-441.

Reid, N. and Evans, J. 2012. Understanding Liver Detoxification. Healthscope Functional Pathology. www. Healthscopepathology.com.au. (13 Maret 2014)

Rostita. 2009. Khasiat dan Keajaiban Kurma. Penerbit Qanita, Bandung. (hal. 25-27)

Saafi, E.B., Louedi, M., Elfeki, A. et al. 2011. Protective effect of date palm fruit

extract (Phoenix dactylifera L.) on dimethoate induced-oxidative

stress in rat liver. Experimental and Pathology, 63: 433-441.

Sadiq, I.S., Izuagie, T., Shuaibu, M., et al. 2013. The Nutritional Evaluation and

Medicinal Value of Date Palm (Phoebix dactylifera).International

Journal of Modern Chemistry, 4(3): 147-154.

Schilling, A. 2010. Acetaminophen: Old drug, new warnings. Cleveland Clinic Journal of Medicine January 2010 vol. 77 1 19-27.

Setiawati, A., Suyatna, F.D., dan Gan, S. 2009. Pengantar Farmakologi. Dalam:

Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi

dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, (hal.1-8). Shachar, R.B., Chen, Y., Luo, S., et al. 2012. The Biochemistry of Acetaminophen

Hepatotoxicity and Rescue: a mathematical model. Theoretical

Biology and Medical Modelling. 9: 55

Shirai, M., Arakawa, S., Miida, H., et al. 2013. Thioacetamide-induced Hepatocellular Necrosis Is Attenuated in Diet-induced Obese Mice. Journal of Toxicologic Pathology. Jun 2013; 26(2): 175-186.

Siker BPOM. Data keracunan parasetamol di Indonesia tahun 2002 –2005. BPOM: 2006

Simeonova, R., Vitcheva, V., Burdina, M.K ., et al. 2013. Hepatoprotective and Antioxidant Effects of Saponarin, Isolated from Gypsophila


(17)

xix

trichotoma Wend. on Paracetamol-Induced Liver Damage in Rats. BioMed ResearchInternational Volume 2013(2013), Article ID 757126.

Skandalakis, J.E., Skandalakis, L.J., Skandalakis, P.N. et al. 2004. Hepatic

Surgical Anatomy. Surgical Clinics of North America, 84: 413-435.

Tortora, G.J. and Derrickson, B. 2008. Principles of Anatomy and Physiology:

Learning Guide 12th edition. Jhon Wiley & Sons, pp. 944-945.

United States Department of Agriculture. 2014. Full Reports (All Nutrients),

Dates, deglet noor.USDA National Nutrient Database for Standard

Reference Release.pp. 1-6.

Vyawahare, N., Pujari, R., Khsirsagar, A., et al. 2008. Phoenix dactylifera: An

update of its indegenous uses, phytochemistry and

pharmacology.The Internet Journal of Pharmacology. 2008 Volume

7 Number 1.

Widjaja, H. 2009. Anatomi Abdomen. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC (hal, 67-70)

Wilmana, P.F and Gan, S. 2009. Analgesik-Antipiretik, Analgetik Anti-Inflamasi Nonsteroid, dan Obat Gangguan Sendi Lainnya. Dalam:

Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi

dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, (hal. 237-239).

Zaid, A. and de Wet, P.F. 2007. Chapter 1; Botanical and Systemic Description of The Date Palm, viewed 10 February 2014,


(18)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Penyakit hati merupakan salah satu masalah kesehatan utama di seluruh dunia karena hati adalah organ vital yang memiliki berbagai fungsi dalam tubuh, termasuk biotransformasi dan detoksikfikasi zat endogen dan eksogen yang berbahaya, sintesis protein plasma dan penyimpanan glikogen (Kannan et al, 2013). Hepatotoksisitas, baik itu akut ataupun kronik, akan mengakibatkan peningkatan konsentrasi serum aminotransferase. Penilaian terhadap enzim aspartat aminotransferase (AST/SGOT) dan alanin aminotransferase (ALT/SGPT) dalam serum bermanfaat sebagai indikator kerusakan hepatoseluler (Giannini et al, 2005).

Hepatotoksisitas karena obat merupakan komplikasi yang berpotensi terjadi pada setiap obat-obatan yang diresepkan, karena hati merupakan organ pusat metabolisme tubuh termasuk sebagian besar obat-obatan dan zat-zat asing (Lee, 1995; Mehta,2012).

Parasetamol tergolong obat yang banyak diresepkan sebagai analgesik dan antipiretik. Parasetamol pada dasarnya aman dan efektif, namun penggunaan yang berlebihan akan menyebabkan kerusakan hati. Kerusakan hati pada penggunaan parasetamol yang berlebihan diakibatkan oleh hasil metabolisme parasetamol berupa N-asetil-p-benzokuinon (NAPQI) yang tidak dapat dinetralisir semuanya oleh glutathion hepar.


(19)

2

Pada kondisi ini, NAPQI akan mengikat protein sel hati dan menyebabkan kerusakan hati (Kannan et al, 2013).

Parasetamol termasuk obat yang banyak dijual bebas dipasaran, dapat diperoleh dan digunakan secara bebas bahkan tanpa perlu menggunakan resep dokter. Oleh karena peredaran parasetamol yang terlalu bebas inilah maka resiko untuk terjadinya penyalahgunaan dan kejadian keracunana parasetamol menjadi lebih besar. Di Indonesia, jumlah kasus keracunan parasetamol sejak tahun 2002 – 2005 yang dilaporkan ke Sentra Informasi Keracunan Badan POM sebanyak 201 kasus dengan 175 kasus di antaranya adalah percobaan bunuh diri (Siker BPOM, 2006). Di Amerika Serikat, sekitar 2000 kasus gagal hati akut terjadi setiap tahun dan lebih dari 50% disebabkan oleh obat (39% disebabkan asetaminofen, 13% idiosinkratik terhadap obat lainnya (Mehta, 2012).

Kurma merupakan salah satu tanaman tertua yang dibudidayakan dibumi. Kurma kaya akan nutrisi penting yang meliputi karbohidrat, garam dan mineral, serat pangan, vitamin, asam lemak, asam amino dan protein (Chandrasekaran & Bahkali, 2013). Dari hasil analisis fitokimia, dilaporkan bahwa kurma mengandung alkaloid, steroid, flavonoid, vitamin dan juga Tanin (Vyawahare et al, 2008). Flavonoid diketahui memiliki aktivitas stabilisasi membran, hepatoprotektif, antioksidan, dan efek penghambatan terhadap aktivitas enzim CYP2E1 (Simeonova et al, 2013).


(20)

3

Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin membuktikan apakah kurma dapat menurunkan kadar enzim SGOT dan SGPT tikus putih yang diinduksi dengan parasetamol.

1.2 Rumusan masalah

Apakah pemberian ekstrak kurma (Phoenix dactylifera) dapat menurunkan kadar SGOT dan SGPT pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar) yang diinduksi dengan Parasetamol?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kurma

(Phoenix dactylifera L.) terhadap fungsi hepar tikus strain wistar yang

diinduksi dengan parasetamol.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui dosis ekstrak kurma (Phoenix dactylifera L.) yang dapat menurunkan kadar enzim SGOT tikus putih jantan (Rattus

novergicus strain wistar) yang diinduksi dengan parasetamol

b. Untuk mengetahui dosis ekstrak kurma (Phoenix dactylifera L.) yang dapat menurunkan kadar enzim SGPT tikus putih jantan (Rattus


(21)

4

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat akademik

Dapat menambah informasi ilimiah tentang manfaat kurma dan dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya pada uji klinis terhadap pasien dengan penyakit hepar karena penggunaan parasetamol.

1.4.2 Manfaat klinis

Sebagai bukti ilmiah yang menjelaskan tentang pengaruh ekstrak

kurma (Phoenix dactylifera) dalam memperbaiki kerusakan hepar.

Dimana penurunan SGOT dan SGPT dapat dijadikan sebagai tolak ukur apakah ekstrak kurma mampu meningkatkan fungsi hepar yang terpapar parasetamol.

1.4.3 Manfaat bagi masyarakat

a. Menambah wawasan keilmuan masyarakat tentang manfaat kurma bagi kesehatan

b. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa ekstrak buah kurma (Phoenix dactylifera) dapat digunakan sebagai terapi tambahan pada kasus hepatotoksisitas yang disebabkan oleh parasetamol.


(1)

xviii

Nayanatara, A.K., Tripathi, Y., Nagaraja, H.S et al. 2012. Effect of Chronic Immobilization Stress on some selected Physiological, Biochemical and Lipid Parameters in Wistar Albino Rats. Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences, Vol. 3: 34-41. Orlewicz, M.S. 2012. Alanine Aminotransferase.Publication. http://emedicine.

medscape.com/article/2087247-overview. (17 Maret 2014).

Pandey, A., Bigoniya, P., Raj, V., Patel, K.K. 2011.Pharmacological screening of Coriandrum sativum Linn. for Hepatoprotective activity. Journal of Pharmacy And Bioallied Sciences, 3 (3): 435-441.

Reid, N. and Evans, J. 2012. Understanding Liver Detoxification. Healthscope Functional Pathology. www. Healthscopepathology.com.au. (13 Maret 2014)

Rostita. 2009. Khasiat dan Keajaiban Kurma. Penerbit Qanita, Bandung. (hal. 25-27)

Saafi, E.B., Louedi, M., Elfeki, A. et al. 2011. Protective effect of date palm fruit extract (Phoenix dactylifera L.) on dimethoate induced-oxidative stress in rat liver. Experimental and Pathology, 63: 433-441.

Sadiq, I.S., Izuagie, T., Shuaibu, M., et al. 2013. The Nutritional Evaluation and Medicinal Value of Date Palm (Phoebix dactylifera).International Journal of Modern Chemistry, 4(3): 147-154.

Schilling, A. 2010. Acetaminophen: Old drug, new warnings. Cleveland Clinic Journal of Medicine January 2010 vol. 77 1 19-27.

Setiawati, A., Suyatna, F.D., dan Gan, S. 2009. Pengantar Farmakologi. Dalam: Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, (hal.1-8). Shachar, R.B., Chen, Y., Luo, S., et al. 2012. The Biochemistry of Acetaminophen

Hepatotoxicity and Rescue: a mathematical model. Theoretical Biology and Medical Modelling. 9: 55

Shirai, M., Arakawa, S., Miida, H., et al. 2013. Thioacetamide-induced Hepatocellular Necrosis Is Attenuated in Diet-induced Obese Mice. Journal of Toxicologic Pathology. Jun 2013; 26(2): 175-186.

Siker BPOM. Data keracunan parasetamol di Indonesia tahun 2002 –2005. BPOM: 2006

Simeonova, R., Vitcheva, V., Burdina, M.K ., et al. 2013. Hepatoprotective and Antioxidant Effects of Saponarin, Isolated from Gypsophila


(2)

xix 757126.

Skandalakis, J.E., Skandalakis, L.J., Skandalakis, P.N. et al. 2004. Hepatic Surgical Anatomy. Surgical Clinics of North America, 84: 413-435. Tortora, G.J. and Derrickson, B. 2008. Principles of Anatomy and Physiology:

Learning Guide 12th edition. Jhon Wiley & Sons, pp. 944-945. United States Department of Agriculture. 2014. Full Reports (All Nutrients),

Dates, deglet noor.USDA National Nutrient Database for Standard Reference Release.pp. 1-6.

Vyawahare, N., Pujari, R., Khsirsagar, A., et al. 2008. Phoenix dactylifera: An update of its indegenous uses, phytochemistry and pharmacology.The Internet Journal of Pharmacology. 2008 Volume 7 Number 1.

Widjaja, H. 2009. Anatomi Abdomen. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC (hal, 67-70)

Wilmana, P.F and Gan, S. 2009. Analgesik-Antipiretik, Analgetik Anti-Inflamasi Nonsteroid, dan Obat Gangguan Sendi Lainnya. Dalam: Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, (hal. 237-239).

Zaid, A. and de Wet, P.F. 2007. Chapter 1; Botanical and Systemic Description of The Date Palm, viewed 10 February 2014,


(3)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Penyakit hati merupakan salah satu masalah kesehatan utama di seluruh dunia karena hati adalah organ vital yang memiliki berbagai fungsi dalam tubuh, termasuk biotransformasi dan detoksikfikasi zat endogen dan eksogen yang berbahaya, sintesis protein plasma dan penyimpanan glikogen (Kannan et al, 2013). Hepatotoksisitas, baik itu akut ataupun kronik, akan mengakibatkan peningkatan konsentrasi serum aminotransferase. Penilaian terhadap enzim aspartat aminotransferase (AST/SGOT) dan alanin aminotransferase (ALT/SGPT) dalam serum bermanfaat sebagai indikator kerusakan hepatoseluler (Giannini et al, 2005).

Hepatotoksisitas karena obat merupakan komplikasi yang berpotensi terjadi pada setiap obat-obatan yang diresepkan, karena hati merupakan organ pusat metabolisme tubuh termasuk sebagian besar obat-obatan dan zat-zat asing (Lee, 1995; Mehta,2012).

Parasetamol tergolong obat yang banyak diresepkan sebagai analgesik dan antipiretik. Parasetamol pada dasarnya aman dan efektif, namun penggunaan yang berlebihan akan menyebabkan kerusakan hati. Kerusakan hati pada penggunaan parasetamol yang berlebihan diakibatkan oleh hasil metabolisme parasetamol berupa N-asetil-p-benzokuinon (NAPQI) yang tidak dapat dinetralisir semuanya oleh glutathion hepar.


(4)

Pada kondisi ini, NAPQI akan mengikat protein sel hati dan menyebabkan kerusakan hati (Kannan et al, 2013).

Parasetamol termasuk obat yang banyak dijual bebas dipasaran, dapat diperoleh dan digunakan secara bebas bahkan tanpa perlu menggunakan resep dokter. Oleh karena peredaran parasetamol yang terlalu bebas inilah maka resiko untuk terjadinya penyalahgunaan dan kejadian keracunana parasetamol menjadi lebih besar. Di Indonesia, jumlah kasus keracunan parasetamol sejak tahun 2002 – 2005 yang dilaporkan ke Sentra Informasi Keracunan Badan POM sebanyak 201 kasus dengan 175 kasus di antaranya adalah percobaan bunuh diri (Siker BPOM, 2006). Di Amerika Serikat, sekitar 2000 kasus gagal hati akut terjadi setiap tahun dan lebih dari 50% disebabkan oleh obat (39% disebabkan asetaminofen, 13% idiosinkratik terhadap obat lainnya (Mehta, 2012).

Kurma merupakan salah satu tanaman tertua yang dibudidayakan dibumi. Kurma kaya akan nutrisi penting yang meliputi karbohidrat, garam dan mineral, serat pangan, vitamin, asam lemak, asam amino dan protein (Chandrasekaran & Bahkali, 2013). Dari hasil analisis fitokimia, dilaporkan bahwa kurma mengandung alkaloid, steroid, flavonoid, vitamin dan juga Tanin (Vyawahare et al, 2008). Flavonoid diketahui memiliki aktivitas stabilisasi membran, hepatoprotektif, antioksidan, dan efek penghambatan terhadap aktivitas enzim CYP2E1 (Simeonova et al, 2013).


(5)

3

Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin membuktikan apakah kurma dapat menurunkan kadar enzim SGOT dan SGPT tikus putih yang diinduksi dengan parasetamol.

1.2 Rumusan masalah

Apakah pemberian ekstrak kurma (Phoenix dactylifera) dapat menurunkan kadar SGOT dan SGPT pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar) yang diinduksi dengan Parasetamol?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kurma (Phoenix dactylifera L.) terhadap fungsi hepar tikus strain wistar yang diinduksi dengan parasetamol.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui dosis ekstrak kurma (Phoenix dactylifera L.) yang dapat menurunkan kadar enzim SGOT tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) yang diinduksi dengan parasetamol

b. Untuk mengetahui dosis ekstrak kurma (Phoenix dactylifera L.) yang dapat menurunkan kadar enzim SGPT tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) yang diinduksi parasetamol.


(6)

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat akademik

Dapat menambah informasi ilimiah tentang manfaat kurma dan dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya pada uji klinis terhadap pasien dengan penyakit hepar karena penggunaan parasetamol.

1.4.2 Manfaat klinis

Sebagai bukti ilmiah yang menjelaskan tentang pengaruh ekstrak kurma (Phoenix dactylifera) dalam memperbaiki kerusakan hepar. Dimana penurunan SGOT dan SGPT dapat dijadikan sebagai tolak ukur apakah ekstrak kurma mampu meningkatkan fungsi hepar yang terpapar parasetamol.

1.4.3 Manfaat bagi masyarakat

a. Menambah wawasan keilmuan masyarakat tentang manfaat kurma bagi kesehatan

b. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa ekstrak buah kurma (Phoenix dactylifera) dapat digunakan sebagai terapi tambahan pada kasus hepatotoksisitas yang disebabkan oleh parasetamol.


Dokumen yang terkait

Efek Pemberian Jus Jeruk (Citrus Aurantium l.) Sebagai Hepatoprotektor Terhadap Kadar SGOT dan SGPT Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus Strain Wistar) Yang Diinduksi Asetaminofen

0 11 23

EFEK HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK BIJI ANGGUR MERAH (Vitis vinifera L.) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI ALKOHOL SUBAKUT

1 7 28

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUAH KURMA AJWAH (Phoenix dactylifera) PADA TIKUS PUTIH Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Kurma Ajwah (Phoenix Dactylifera) Pada Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Dengan Parasetamol.

1 13 20

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUAH KURMA AJWAH (Phoenix dactylifera) PADA TIKUS PUTIH Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Kurma Ajwah (Phoenix Dactylifera) Pada Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Dengan Parasetamol.

0 3 14

PENDAHULUAN Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Kurma Ajwah (Phoenix Dactylifera) Pada Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Dengan Parasetamol.

0 4 10

EFEK ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUAH KURMA SUKKARI (Phoenix dactylifera) PADA TIKUS JANTAN YANG Efek Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Kurma Sukkari (Phoenix Dactylifera) Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Parasetamol.

0 2 12

PENDAHULUAN Efek Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Kurma Sukkari (Phoenix Dactylifera) Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Parasetamol.

0 2 8

EFEK ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUAH KURMA SUKKARI (Phoenix dactylifera) PADA TIKUS JANTAN YANG Efek Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Kurma Sukkari (Phoenix Dactylifera) Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Parasetamol.

2 12 15

Efek Hepatoprotektor Ekstrak Daun Dandang Gendis (Clinacanthus nutans) terhadap Kadar SGPT Tikus Putih (Rattus novergicus) yang Diinduksi Parasetamol.

0 0 1

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH KARIKA (Carica pubescens L.) TERHADAP KADAR SGPT DAN SGOT HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL - UNS Institutional Repository

1 1 13