LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Pengumuman Ujian Nasional SMA di Surabaya via SMS Gateway Pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

(1)

SMA DI SURABAYA VIA SMS GATEWAY PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

Oleh :

Nama : Imam Syafi’i

NIM : 09.41010.0179

Program : S1 (STRATA SATU)

Jurusan : SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(2)

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah lembaga pemerintahan yang bergerak di bidang pendidikan khususnya regional Jawa Timur yang meliputi 38 kota dan kabupaten. Setiap tahun, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Ujian Nasional bagi siswa SMA, SMK, dan MA.

Sistem Informasi Pengumuman Hasil Ujian Nasional SMA di Surabaya Via SMS Gateway adalah salah satu bentuk sistem yang dipergunakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur karena kegiatan Ujian Nasional yang setiap tahun rutin diselenggarakan merupakan salah satu proses yang penting di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dari data hasil ujian nasional SMA di Surabaya dapat dilakukan penyebaran informasi hasil ujian via SMS.

Dengan adanya Sistem Informasi pengumuman ujian akhir nasional SMA via SMS Gateway diharapkan dapat meningkatkan ketepatan, dan kecepatan informasi yang dihasilkan serta dapat mempercepat proses pemberian informasi kepada siswa SMA tentang pengumuman ujian akhir nasional SMA.

Kata kunci : Rancang bangun sistem, Sistem informasi, Pengumuman hasil ujian nasional SMA di Surabaya, SMS Gateway.


(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ... 6

2.2 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ... 7

2.2.1 Visi ... 7

2.2.2 Misi ... 9

2.3 Struktur Organisasi ... 12

BAB III LANDASAN TEORI ... 16

3.1 Sistem ... 16

3.2 Sistem Informasi ... 16

3.3 Ujian Nasional ... 17

3.4 Short Message Service ... 18

3.5 Cara Kerja SMS ... 18

3.6 SMS Center ... 20

3.7 Koneksi ke SMS Center ... 21 ix


(4)

3.8 Pengertian Gateway ... 22

3.9 SMS Gateway ... 23

3.10 Gammu... 24

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 25

4.1 Analisa Sistem ... 25

4.2 Desain Sistem ... 27

4.2.1 Sistem Flow... 27

4.2.2 Hirarki Input Proses Output (HIPO) ... 32

4.2.3 Context Diagram ... 34

4.2.4 Data Flow Diagram (DFD) ... 34

4.2.5 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 40

4.2.6 Struktur File ... 42

4.2.7 Desain Input Output ... 47

4.3 Implementasi Sistem ... 52

4.4 Evaluasi Terhadap Implementasi Sistem ... 57

4.4.1 Instalasi Program ... 57

BAB V PENUTUP ... 59

5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 61

LAMPIRAN ... 63


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Organisasi ... 12

Gambar 3.1. SMS Center ... 21

Gambar 4.1 Sistem Flow Pengumuman hasil Ujian Nasional di Surabya ... 28

Gambar 4.2 Sistem Flow Penambahan data nilai ujian nasional SMA... 29

Gambar 4.3 Sistem Flow konfirmasi info hasil ujian nasional via SMS ... 30

Gambar 4.4 Sistem Flow konfirmasi info hasil ujian nasional via SMS ... 31

Gambar 4.5 Sistem Flow konfirmasi info hasil ujian nasional via SMS ... 32

Gambar 4.6 Hirarki Input Proses Output (HIPO) Sistem Informasi Pengumuman Hasil Ujian Nasional SMA di Surabaya Via SMS Gateway... 33

Gambar 4.7 Context diagram ... 34

Gambar 4.8 DFD Level 0 Sistem Informasi Pengumuman Hasil Ujian Nasional SMA di Surabaya Via SMS Gateway ... 36

Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses Login ... 37

Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses Mengelola Data Master... 38

Gambar 4.11 DFD Level 1 Proses Melakukan Proses ... 39

Gambar 4.12 DFD Level 1 Proses Membuat Laporan ... 40

Gambar 4.13 Conceptual Data Model (CDM) ... 41

Gambar 4.15 Tabel Inbox ... 42

Gambar 4.16 Tabel Outbox ... 43

Gambar 4.17 Tabel Sentitems ... 44

Gambar 4.18 Tabel IPA ... 44

Gambar 4.19 Tabel IPS ... 45

Gambar 4.20 Tabel Bahasa ... 46

Gambar 4.21 Desain Form Login ... 47 xi


(6)

Gambar 4.23 Desain Form Import Data IPS ... 48

Gambar 4.24 Desain Form Import Data Bahasa ... 49

Gambar 4.25 Desain Form Laporan ... 49

Gambar 4.26 Desain Output Laporan Inbox ... 50

Gambar 4.27 Desain Output Laporan Outbox... 51

Gambar 4.28 Desain Output Laporan Sentitems ... 51

Gambar 4.29 Form Login ... 52

Gambar 4.30 Halaman Form Import Data Ujian ... 53

Gambar 4.31 Halaman Lihat Data Ujian... 53

Gambar 4.32 Halaman Inbox ... 54

Gambar 4.33 Halaman Setting ... 55

Gambar 4.34 Halaman Proses Laporan ... 55

Gambar 4.35 Halaman Cetak Laporan ... 56

Gambar 4.36 Laporan Excel ... 57


(7)

DAFTAR TABEL

Gambar 4.15 Tabel Inbox ... 42

Gambar 4.16 Tabel Outbox ... 43

Gambar 4.17 Tabel Sentitems ... 44

Gambar 4.18 Tabel IPA ... 44

Gambar 4.19 Tabel IPS ... 45

Gambar 4.20 Tabel Bahasa ... 46


(8)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang cepat membawa pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan manusia, dapat dipastikan bahwa hampir semua orang saat ini sudah memanfaatkan teknologi seluler. Dan layanan SMS sebagai salah satu layanan selular yang paling populer serta paling diminati saat ini karena penggunaannya yang relative mudah serta biayanya yang murah. Kini berbagai macam aplikasi dari SMS untuk akses data telah diperkenalkan seiring

berkembangnya teknologi, seperti Remote Monitoring, M-Banking, Information

service/ information retrieval, dan aplikasi sms lainnya (Dharma Oetomo,2003). Dengan adanya aplikasi – aplikasi dari fasilitas SMS untuk aplikasi pangaksesan data, maka fasilitas SMS ini dapat digunakan untuk pengaksesan data informasi pendidikan sekolah antara lain informasi pengumuman ujian akhir nasional SMA.

Sebagai suatu sarana yang penting dalam proses pengolahan data, sistem yang terkomputerisasi sangat berperan dalam meningkatkan produktivitas, ketepatan, dan kecepatan informasi yang dihasilkan. Dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yaitu salah satunya tentang memberikan informasi pengumuman ujian akhir nasional SMA kepada siswa SMA, yang dalam persiapanya semua proses kegiatan tersebut masih menggunakan sistem manual yaitu dengan tenaga manusia. Untuk itu Departemen


(9)

Pendidikan Nasional Provinsi Jawa Timur Surabaya berusaha agar dapat memiliki suatu sistem yang dapat mendukung proses kerja tersebut.

Sistem Informasi pengumuman ujian akhir nasional SMA via SMS Gateway diharapkan dapat meningkatkan ketepatan, dan kecepatan informasi yang dihasilkan serta dapat mempercepat proses pemberian informasi kepada siswa SMA tentang pengumuman ujian akhir nasional SMA.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang dihadapi yaitu:

1. Bagaimana membuat suatu sistem informasi pengumuman hasil ujian nasional

yang dapat diakses via SMS dari berbagai operator telpon yang ada dengan menggunakan handphone berteknologi GSM maupun CDMA.

2. Bagaimana membantu segenap civitas pendidikan SMA di surabaya untuk

mendapatkan informasi ujian akhir nasional SMA dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dengan menyajikan layanan informasi berbasis SMS.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dirumuskan pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Aplikasi yang akan dibuat merupakan SMS untuk mendapatkan informasi


(10)

2. Sistem informasi yang dibangun dikhususkan hanya untuk digunakan oleh administrator sebagai operator, dan siswa sebagai penerima dan pengirim pesan.

3. Tidak semua ponsel mendukng aplikasi ini, dan pada laporan kerja praktek ini

tidak dibahas mengenai compability perangkat keras.

4. Rancang bangun aplikasi berbasis SMS ini tidak membahas mengenai

kemanan data, sosialisasi kata kunci untuk melakukan permintaan data, dan kerahasiaan nomor pengirim.

1.4 Tujuan

Proyek kerja praktek (KP) ini memiliki tujuan untuk merencanakan dan mengimplementasikan suatu aplikasi sistem informasi yang memudahkan sekolah,

serta siswa dalam berkomunikasi mobile berbasis SMS. Selain itu tujuan

penulisan laporan kerja praktek ini juga bertujuan untuk memperlihatkan bahwa kita mempunyai sumber daya untuk membuat aplikasi yang mendukung proses akademik sehingga di waktu yang akan datang mahasiswa bisa dilibatkan dalam pembuatan berbagai aplikasi.

1.5 Manfaat

Diharapkan setelah proyek kerja praktek (KP) ini, aplikasi SMS Gateway ini dapat memenuhi kebutuhan bagian Penyusunan Program serta memenuhi kebutuhan Departemen Pendidikan Nasional Provinsi Jawa Timur Surabaya guna memberi informasi hasil ujian akhir kepada siswa SMA di wilayah surabaya.


(11)

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan di dalam memahami permasalahan dan pembahasannya, maka penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat bagi penggunannya, serta sistematika penulisan laporan.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum dan Struktur Organisasi pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur serta sejarah dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur .

BAB III : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi konsep dasar dari informasi, basis data, beberapa landasan dasar yang dijadikan acuan oleh penulis dalam melakukan perancangan dan membangun sistem. diantaranya merupakan teori–teori didapat dari literatur–literatur tambahan.

BAB IV : DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Bab ini membahas mengenai gambaran sistem yang sedang

berjalan dalam bentuk Document Flow serta dalam bentuk System

Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram mengenai perancangan sistem yang dibuat. Selain itu juga disertai struktur tabel dan desain input/output serta detil aplikasi Rancang Bangun Sistem Informasi pengumuman hasil ujian akhir nasional SMA via


(12)

SMS gateway dari hardware/software pendukung, dan features

yang ada pada aplikasi.

BAB V : PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan hasil implementasi kerja praktek di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.


(13)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah gabungan antara Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Provinsi Jawa Timur dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P & K) Provinsi Jawa Timur, dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 maka digabungkanlah dua institusi tersebut. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari:

1. Kepala Dinas

2. Wakil Kepala Dinas

3. Kabag Tata Usaha

4. Sub Dinas Penyusunan Program

5. Sub Dinas TK / SD

6. Sub dinas DIKMENUM (Pendidikan Menengah Umum)

7. Sub Dinas DIKMENJUR (Pendidikan Menengah Kejuruan)

8. Sub Dinas PLB (Pendidikan Luar Biasa)

9. Sub Dinas PLS (Pendidikan Luar Sekolah)

10.Sub Dinas tenaga Kependidikann Pemerintah

Setelah terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah, struktur Dinas telah berganti menjadi Dinas


(14)

Pendidikan Provinsi Jawa Timur, hal ini ditandai dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 tentang struktur organisasi dan tata kerja Dinas

PendidikanProvinsi Jawa Timur dengan Komposisi sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris

3. Kepala Bidang TK /SD / PK

4. Kepala Bidang SMP /SMA

5. Kepala Bidang SMK /PT

6. Kepala Bidang PLS /PLB

7. Kepala Bidang TENDIK (Tenaga Kependidikan)

Lokasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, berada di Jalan Genteng Kali Nomor 33, Surabaya. Terletak di lantai 4 bagian Perencanaan. Tepatnya di Bagian Penyusunan Program.

2.2 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

Adapun visi dan misi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ini adalah sebagai berikut:

2.2.1 Visi

Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah ”Terwujudnya insan yang, cerdas, berakhlak, profesional, dan berbudaya”. Visi yang dirumuskan dengan tujuan agar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dapat berperan aktif, antisipatif, inovatif, dan produktif sesuai dengan eksistensinya dalam kerangka pembangunan Jawa Timur, diterjemahkan menjadi sejumlah indikator visi sebagai berikut :


(15)

1. Insan yang cerdas adalah insan yang memiliki daya kapabilitas tinggi dalam merealisasikan kecerdasan spiritual (beriman dan takwa), kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan kinestetis. Kecerdasan spiritual tercermin melalui kemampuan beraktualisasi diri dalam hal olah hati/kalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, budi pekerti luhur, dan kepribadian unggul. Kecerdasan emosional tercermin melalui kemampuan beraktualisasi diri dalam hal olah rasa untuk meningkatkan kualita (a) sensitivitas dan apresiasi terhadap kehalusan dan keindahan seni dan budaya dan (b) kompetensi dalam mengekspresikannya. Kecerdasan sosial tercermin melalui kemampuan beraktualisasi diri dalam realitas interaksi sosial. Kecerdasan intelektual tercermin melalui kemampuan beraktualisasi diri dalam hal olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan sikap kritis, kreatif, dan imajinatif. Kecerdasan kinestetis tercermin melalui kemampuan beraktualisasi diri dalam bidang olah raga untuk mewujudkan insan adiraga yang sehat, bugar, berdaya tahan, sigap, terampil, dan trengginas.

2. Insan yang berakhlak adalah insan yang memiliki kapabilitas tinggi dalam merealisasikan pikiran dan tindakan positif dan menghindari pikiran dan tindakan negatif sesuai dengan norma agama, sosial, dan perundang-undangan/peraturan yang berlaku.

3. Insan yang profesional adalah insan yang memiliki kapabilitas tinggi dalam


(16)

standar operasional prosedur yang telah ditetapkan, mampu berkomunikasi secara efektif yang relevan dengan pengembangan bidang kerjanya.

4. Insan yang berbudaya adalah insan yang memiliki kapabilitas tinggi dalam

interaksi dan adaptasi sosial, serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur hasil olah hati, olah pikir, olah rasa, olah batin, dan olah rohani yang terkandung dalam budaya bangsa.

Pada hakikatnya indikator visi ini sejalan dan merupakan keinginan untuk

mewujudkan falsafah pembangunan Jawa Timur, yakni : Noto Roso, Among

Roso, Mijil Tresno, Agawe Karyo. Falsafah tersebut memberikan legitimasi terbentuknya insan yang berbudaya harus mampu mengatur perasaan diri sendiri sebelum berbagi rasa, bersemangat dan menyamakan persepsi dengan orang lain, sehingga timbul saling menghormati dan timbul rasa kasih manusiawi (silih asih dan silih asah) sebagai sendi terciptanya saling pengertian dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan untuk selanjutnya bersama-sama membangun bangsa ini (silih asuh).

2.2.2 Misi

Misi merupakan hal yang penting untuk mengarahkan operasionalisasi organisasi sehingga dapat terus eksis dan mengikuti irama perubahan zaman. Perumusan misi dilakukan dengan mempertimbangkan:

1. Tugas pokok dan fungsi organisasi

2. Customers dan pihak-pihak yang berkepentingan


(17)

Untuk merealisasikan visi tersebut di atas, misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dirumuskan sebagai berikut :

1. Mewujudkan Pemerataan pendidikan dengan meningkatkan angka partisipasi

murni dan angka transisi dan menurunkan angka putus sekolah melalui jalur sekolah dan luar sekolah.

2. Membangun karakter peserta didik yang berlandaskan akhlak mulia, budi

pekerti luhur, kemandirian, kejujuran (anti korupsi kolusi dan nepotisme), peduli terhadap perubahan lingkungan dan memiliki empati terhadap kesenjangan sosial yang ada di sekelelilingnya.

3. Mewujudkan kelangsungan program pemberian bantuan pendidikan.

4. Meningkatan kualitas pendidikan dengan menaikkan nilai rata-rata hasil

evaluasi akhir pada setiap jalur, jenjang dan jenis pendidikan melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.

5. Meningkatkan peran serta pendidikan dalam pembangunan daerah dan

pengentasan kemiskinan dan pengangguran.

6. Meningkatkan jumlah lembaga pendidikan yang bertaraf nasional dan

internasional.

7. Meningkatkan kualitas: tata kelola pendidikan, peran serta masyarakat

terhadap pendidikan melalui manajemen mutu berbasis sekolah, pencitraan publik, dan daya saing.

8. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk

kepentingan pendidikan baik formal maupun nonformal, termasuk pendidikan kesetaraan.


(18)

9. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana/prasarana pendidikan sehingga mampu memberikan kesempatan belajar kepada semua segmen masyarakat.

10.Meningkatkan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan bagi mereka

yang memiliki kendala geografis, fisik, tempat, dan waktu, dengan model pembelajaran alternatif.

11.Mewujudkan masyarakat yang gemar belajar, bekerja, dan berusaha melalui

pelaksanaan program utama Pendidikan Non Formal yang berbasis pada kebutuhan belajar masyarakat.

12.Meningkatkan peran pendidikan dalam pertumbuhan ekonomi daerah.

13.Memfasilitasi perencanaan pemenuhan kebutuhan pendidik dan tenaga

kependidikan pada semua jenjang pendidikan di seluruh wilayah Jawa Timur.

14.Merumuskan kebijakan pembinaan dan pengembangan mutu pendidik dan

tenaga kependidikan yang dapat mendukung perwujudan pendidik dan tenaga kependidikan profesional, produktif, berdedikasi tinggi, sejahtera, dan memiliki rasa aman dalam menjalankan profesinya.

15.Memfasilitasi pemerintah daerah, dewan pendidikan daerah, dan komite

sekolah dalam penerapan kebijakan pembinaan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan baik formal maupun informal.

16.Menjalin kerja sama dengan semua pemangku kepentingan (stakeholders),

dalam pembinaan dan pengembangan mutu pendidik dan tenaga kependidikan baik formal maupun informal.

17.Melaksanakan akuntabilitas dan pencitraan publik terhadap kinerja

pembangunan pendidik dan tenaga kependidikan melalui sistem informasi pendidik dan tenaga kependidikan yang lengkap, andal dan dapat dipercaya.


(19)

18.Memfasilitasi pengembangan pendidikan berbasis keagamaan (as salafiyah, ahlus sunnah wal jama’ah sebagai institusi pendidikan dan lain-lain) sehingga secara bertahap terjadi kesejajaran mutu dengan pendidikan umum.

19.Meningkatkan perluasan dan pemerataan serta peningkatan mutu pendidikan

seni budaya di sekolah dalam rangka pengembangan karakter dan budi pekerti bangsa.

20.Mewujudkan internalisasi nilai budaya kepada pelajar melalui kegiatan

pergelaran, festival, pameran, parade dan bentuk sajian seni budaya yang positif.

2.3 Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tersebut adalah sebagai berikut :


(20)

1. Kepala Dinas pendidikan mempunyai tugas memimpin, melaksanakan koordinasi dan pengawasan, evaluasi dan penyelenggaraan kegiatan dinas pendidikan. Kepala Dinas berwenang menanda tangani ijin bidang pendidikan yang tidak ditangani oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu.

2. Sekretaris Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,

mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan, hubungan masyarakat dan protokol.

3. Bidang Pendidikan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Pendidikan

khusus mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan operasional perluasan kesempatan dan pemerataan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu dan relavansi pendidikan serta peningkatan efisien dan efektifitas pengelolaan pendidikan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Pendidikan Khusus.

4. Bidang Sekolah Menengah Pertama dan Bidang Sekolah Menengah Atas

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan operasional perluasan kesempatan dan pemerataan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu dan revevansi serta peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

5. Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan dan Perguruan Tinggi mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan kebijakan operasional perluasan kesempatan dan pemerataan memperoleh pendidikan peningaktan mutu dan relevansi pendidikan serta peningakatan efesiensi dan efektifitas


(21)

pengelolaan pendidikan menengah kejuruan serta pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan perguruan tinggi.

6. Bidang Pendidikan Non Formal, Informal dan Nilai Budaya mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan kebijakan operasional perluasan kesempatan dan pemerataan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi pendidikan serta peningaktan efiesiensi dan efektifikatas pengelolaan pendidikan non formal, informal dan nilai Budaya.

7. Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan kebijakan operasional pembinaan karier, peningkatan mutu dan profesionalisme, pelayanan serta perlindungan profesi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.

8. Sekretariat, bidang Sub Bagian dan Seksi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Timur : UPT Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas pendidikan dan pelatihan teknik, ketatausahaan, dan pelayanan masyarakat.

9. UPT Pelatihan Dan Pengembangan Pendidikan Kejuruan : UPT pelatihan

dan Pengembangan Pendidikan Kejujuran mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Dinas Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Kejujuran, Ketatausahaan, dan Pelayanan Masyarakat.

10.UPT Pendidikan dan Pengembangan Kesenian, UPT Pendidikan dan

Pengembangan Kesenian Taman Budaya adalah UPT yang melaksanakan teknis operasional di lapangan. UPT Pendidikan dan Pengembangan Kesenian Taman Budaya dipimpin Kepala UPT Pendidikan Pengembangan Kesenian Taman Budaya yang berada di bawah dan


(22)

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Kepala UPT Pendidikan dan Pengembangan Kesenian Taman Budaya mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dalam pendidikan dan pengembangan kesenian taman budaya ketatausahaan, dan pelayanan masyarakat. UPT Pendidikan dan Pengembangan Kesenian Taman Budaya mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan, pelestarian dan pengembangan kesenian serta peningkatan profesionalisme peserta didik dalam berkesenian.

11. Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Timur: UPT SMANOR mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam penyelenggaraan kegiatan di bidang pendidikan, pelatihan, pengembangan dan pembinaan prestasi olahraga, ketatausahaan dan pelayanan masyarakat.


(23)

BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem

Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untunk mencapai tujuan tertentu.

Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan tertutup. Sistem yang terbuak merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.

3.2 Sistem Informasi

Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode tertentu. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti data diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas, Informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga sistem informasi dapat didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya.


(24)

3.3 Ujian Nasional

Ujian nasional merupakan penilaian pada akhir proses pembelajaran di sekolah. Penilaian merupakan serangakaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukansecara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam mengambil keputusan (Depdikbud, 1994). Penilaian pada akhir proses pembelajaran dilakukan ujian untuk mendapatkan data informasi obyektif sebagai hasil pengukuran (Mehrens dan Lehmans,1984). Hasil ujian di suatu sekolah akan memberikan informasi tingkat keberhasilan pencapaian siswa dari tujuan pembelajaran atau intruksional(Grounlund,1985). Tingkat keberhasilan ini akan mengambarkan kemampuan siswa yang sebenarnya (Pophan,1995).

Dengan demikian hasil ujian akan bermanfaat sebagai bahan umpan balik dalam proses pembelajaran dan hasil ujian digunakan untuk mengetahui efektivitas dantingkat pencapaian atau keberhasilan suatu program kegiatan terutama program pengajaran (Nitko, 1996). UAN sebagai alat kontrol sekolah pada era otonomi masih diperlukan sepanjang tidak digunakan sebagai penentu kelulusan namun berfungsi layaknya instrumen penelitian. Tetapi mapel UAN diperluas. Dari data yang diperoleh bisa digunakan sebagai bahan rekomendasi terhadap Depdiknas dalam pengambil kebijakan pendidikan untuk meningkatkan mutu. Dari hasil tersebutbisa juga diperoleh peringkat kedudukan sekolah yang satu dengan yang lain.Akibatnya sekolah secara moral tetap terikat komitmen

pada standar baku yang dibuat oleh Pemerintah Pusat.


(25)

3.4 Short Message Service

SMS pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991 di Eropa, ketika teknologi wireless pertama kali muncul, dan sistem GSM telah memiliki layanan

tersebut. Dengan SMS, terminal Mobile Station (MS) dapat menerima dan

mengirimkan pesan-pesan singkat sebanyak 160 karakter alphanumeric,

pentransmisian pesan secara connectionless dengan menggunakan kanal

pensinyalan.

Pesan dapat dikirim langsung dari MS ke MS lainnya tanpa melewati operator, sehingga pesan yang dikirimkan dapat sewaktu-waktu dikirim, walaupun MS yang dituju dalam keadaan tidak aktif atau berapa diluar jangkauan. Dengan

kemampuan “store and forward” yang dimiliki SMS, maka pesan tersebut untuk

sementara disimpan dalam jaringan sampai MS yang dituju kembali ke dalam layanan area pelayanan atau siap menerima pesan.

Prinsip kerja SMS adalah bahwa setiap jaringan mempunyai suatu Service

Center (SC). SC ini berfungsi menyimpan dan meneruskan pesan dari pengirim ke

pelanggan yang dituju. Suatu SC menjadi interface antara Public Land Mobile

Network (PLMN) GSM dengan berbagai sistem lainnya seperti elektronik mail, faksimili atau suatu content provider. SC terhubung ke PLMN atau MSC. (http://elib.unikom.ac.id)

3.5 Cara Kerja SMS

SMS adalah sebuah mekanisme pengiriman pesan pendek yang berakhir pada sebuah jaringan yang bersifat mobile. Dimana terdapat suatu media penyimpanan dan jalur penerus pesan transmisi ke dan dari perangkat mobile.


(26)

Sebuah pesan singkat (berupa teks) yang dikirim dari media mobile tadi kemudian disimpan di dalam sebuah pusat SMS yang kemudian diteruskan ke perangkat mobile tujuan. Hal tersebut berarti jika alat penerima tidak tersedia, maka pesan akan disimpan dan dapat dikirim kembali. Masing-masing SMS tidak lebih dari 160 karakter.Pesan tersebut dapat berupa teks (alphanumeric) atau berupa non

teks (biner). Hal yang paling menarik dalam fitur SMS ini adalah fungsi return

receipts. Fungsi fitur tersebut adalah sebagai pengirim, jika kita menginginkan sebuah pesan kecil untuk memberitahukan bahwa pesan telah terkirim kepada orang yang kita tuju. Dengan dasar jaringan pada ketiga teknologi (GSM, CDMA, TDMA) yang sama-sama mendukung SMS, menjadikan sedikit banyaknya SMS dijadikan sebagai layanan mobile data yang bersifat universal.

Catatan, batas ukuran untuk sekali pengiriman sebuah SMS adalah 160 karakter untuk abjad latin Cina atau Arab.

SMC (Short Message Central ) adalah sebuah entitas yang bertugas untuk menyimpan dan meneruskan kembali pesan yang dikirim ke atau dari

mobile station. SME ( Short Message Entity) bertugas megalokasikan SMS

mengirim atau menerima SMS. Gateway MSC adalah sebuah network point dimana jaringan mobile dapat terkoneksi dengan jaringan lainnya. Pada penerimaan SMS dan SMC, GSMC menggunakan jaringan SS7 untuk menanyakan posisi yang tepat dari sebuah mobile station yang membentuk HLR

(Home Location Register).

HLR adalah sebuah database utama dalam suatu jaringan mobile. HLR menyimpan informasi yang menyangkut profil pelanggan dari mobile, dan juga tentang informasi routing pelanggan yaitu berupa area (dicakup oleh MSC)


(27)

dimana mobile diposisikan secara akurat, sehingga GSMC mampu menyampaikan pesan kepada MSC dengan benar.

MSC (Mobile Switching Center ) adalah sebuah entitas dalam sebuah jaringan GSM yang berfungsi untuk menukar koneksi anatar mobile station atau antar mobile station dan fixed network.

Suatu VLR ( Visitor Location Register ) berhubungan dengan

masing-masing MSC dan VLR berisi informasi yang bersifat temporary tentang mobile station seperti halnya dengan informasi identitas mobile dan cell ( atau suatu kelompok cell) dimana mobile diposisikan secara tepat. Penggunaan informasi yang dibentuk oleh VLR adalah MSC yang dapat memungkinkan untuk bertukar

informasi (Short Message) pada BSS yang sesuai ( Base Station System,

BSC+BTSS), yang mana dipancarkan sort message pada mobile . BSS terdiri dari

transceiver, yang mana tersebut mengirimkan dan menerima informasi dengan perantaraan radio penghubung, ke dan dari mobile station. Informasi tersebut mengabaikan pemberian chanel sinyal, sehingga mobile menerima pesan sekalipun suatu penggilan data atau suara sedang berlangsung.

3.6 SMS Center

Pada saat kita mengirim pesan SMS dari handphone (mobile originated)

pesan tersebut secara tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan (mobile

terminated) akan tetapi dikirm terlebih dahulu ke SMS Center, baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke handphone tujuan. Gambar di bawah ada skema cara kerja SMS.


(28)

Gambar 3.1. SMS Center

Dengan adanya SMS Center ini, kita dapat mengetahui status dari pesan SMS telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal diterima oleh handphone

tujuan.Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan dapat menerima pesan

ke SMS Center yang menyatakan bahwa pesan telah diterima.Kemudian SMS Center yang menyatakan baihwa pesah telah diterima.Kemudian SMS Center mengirimkan kembali status tersebut kepada si pengirim. Jika handphone tujuan dalam keadaan mati, pesan yang kita kirimkan akan disimpan pada SMS Center sampai periode-validity terpenuhi.

3.7 Koneksi ke SMS Center

Untuk dapat mengirim dan menerima pesan, kita har melakukan koneksi ke SMS Center. Ada beberapa cara untuk melakukan koneksi ke SMS Center antara lain.

a. Menggunakan terminal baik berupa GSM modern atau handphone. Cara ini

adalah yang paling mudah tetap memiliki beberapa kekurangan antara lain jumlah pesan yang dikirim per menit sangat terbatas (sekitar 6-10 pesan per


(29)

menit). Untuk mengantisipasi hal ini biasanya digunakan lebih daur satu terminal.

b. Koneksi langsung ke SMS Center. Dengan melakukan koneksi ke SMS

Center kita dapat mengirim pesan dalam jumlah yang banyak, dapat mencapai sekita 600 SMS per menit, bergantung kepada kapasitas dari SMS Center itu sendiri. Untuk melakukan koneksi ke SMS Cneter diperlukan protocol penghubung.

c. Menggunakan software bantu. Saat ini banyak vendor telekomunikasi

menawarkan software bantu untuk melakukan koneksi ke SMS Center, dari yang bersifat freeware, open source sampai komersial.

3.8 Pengertian Gateway

Istilah gateway, bila dilihat pada kamus Inggris-Indonesia diartikan

sebagai pintu gerbang. Namun pada dunia komputer, gateway dapat berarti juga

sebagai jembatan penghubung antar satu sistem dengan sistem lain yang berbeda, sehingga dapat terjadi suatu pertukaran data antar sistem tersebut.

Dalam pengertian teknis, istilah ini mengacu pada peraturan hardware maupun software yang menerjemahkan antara dua protocol yang berbeda. Pengertian yang lebih umum untuk istilah ini adalah sebuah mekanisme yang menyediakan akses ke sebuah sistem lain yang terhubung dalam sebuah network.

Host yang digunakan untuk mengalihkan lalu lintas jaringan ke jaringan lain, juga digunakan untuk melewatkan lalu lintas jaringan dari satu protocol ke protocol lain. Dipergunakan untuk menghubungkan 2 jenis jaringan komputer yang arsitekturnya sama sekali berbeda. Gateway dapat diaplikasikan antara lain


(30)

Network) dengan WAN (Wide Area Network). Salah satu fungsi pokok gateway adalah melakukan protocol converting agar dua jaringan komputer yang berbeda dapat berkomunikasi.

3.9 SMS Gateway

Seperti yang telah diuraikan di atas, jadi SMS Gateway adalah sebuah sistem yang mengakomodasi SMS untuk berbagai keperluan, contoh penggunaan SMS gateway adalah SMS Pooling dan SMS Pulsa Refill.

SMS Gateway di Indonesia akan terus berkembang pesat, mengingat kultur dari masyarakat Indonesia, yang banyak sekali memanfaatkan telepon genggam, baik dengan sistem GSM ataupun CDMA, terbukti dari tahun ke tahun, masyarakat Indonesia menjadi lahan pasar utama produsen telepon genggam dunia saat ini.

Memang dari sebagian Gateway yang bersifat general, artinya masih bisa dikembangkan lebih jauh, sesuai dengan kebutuhan dari para klien, baik SMS Gateway tersebut dengan kapasitas kecil atau besar.

Keleluasaan disediakan agar para klien memiliki pengguna SMS

Gateway kami, pada saat ini memanfaatkan sebagai sarana untuk CRM (Customer

Relationship Management), seperti antrian bengkel, booking service dan semacamnya, walaupun sebenarnya masih bisa dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan klien, untuk itulah SMS Gateway kami, dibuat untuk General.


(31)

3.10 Gammu

Gammu (Muhadkly,p1) adalah sebuah modul yang bisa digabungkan dengan bahasa pemrograman apa saja untuk membangun aplikasi SMS Gateway. Modul bisa digabungkan dengan web based seperti PHP dan ASP, atau digabungkan dengan desktop aplikasi seperti Delphi atau Visual Basic.

Kelebihan Gammu dari tool sms gateway lainnya adalah : 1. Gammu bisa dijalankan di Windows maupun Linux 2. Banyak device yang kompatibel dengan Gammu 3. Gammu menggunakan database MSql


(32)

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, pemberitahuan hasil pengumuman ujian nasional SMA di Surabaya dilakukan secara bertahap dengan menyebarkannya ke sekolah yang bersangkutan, kemudian siswa baru dapat melihat hasilnya.

Dalam kerja praktek ini diharuskan menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. Permasalahan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yaitu mengenai masalah dalam pemberitahuan hasil pengumuman ujian nasional SMA di wilayah Surabaya. Untuk mengatasi masalah yang ada di atas maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Analisa Sistem.

2. Desain Sistem.

3. Implementasi Sistem.

4. Evaluasi Terhadap Implementasi Sistem.

Langkah-langkah tersebut di atas ditujukan untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan pada sub bab dibawah ini.

4.1 Analisa Sistem

Dalam pengembangan teknologi informasi ini dibutuhkan sarana penyebaran informasi untuk penyebaran informasi hasil ujian akhir nasional yang cepat dan akurat sehingga diharapkan dapat membantu para pegawai dan juga


(33)

murid dalam hal menyebarkan ataupun mendapatkan informasi hasil ujian nasional.

Setelah kegiatan pengamatan dan wawancara diperoleh, tahap berikutnya adalah menganalisa masalah dari hasil analisa sistem yang diperoleh melalui kegiatan tersebut. Dari hasil tahap analisis permasalahan ditemukan solusi

permasalahan yaitu dengan membangun sebuah aplikasi sms gateway. Aplikasi

sms gateway dibangun untuk mengetahui pengumuman hasil ujian nasional SMA secara real time berdasarkan jangka waktu tertentu.

Keberhasilan dari aplikasi sms ini akan sangat bergantung pada data input yang dimasukan oleh user, kondisi jaringan selular serta kemampuan sistem untuk menganalisa dan mengolah data tersebut menjadi sebuah informasi.

Tahap yang dilakukan sistem untuk mengolah data input dari user melalui media sms adalah tahap pengolahan data input dari user dimulai ketika user mengirimkan sms kepada sistem, kemudian sistem akan menerima sms tersebut melalui sms gateway. Sms langsung diterima oleh server kemudian secara otomatis aplikasi pusat mengirimkan pesan konfirmasi bahwa pesan sudah diterima.

Pada bab selanjutnya akan dibahas rencana kerja serta rancangan sistem yang menjadi landasan dan acuan dalam pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Pengumuman Hasil Ujian Nasional SMA di Surabaya pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.


(34)

4.2 Desain Sistem

Setelah melakukan analisis sistem maka selanjutnya dilakukan desain sistem.Dalam desain sistem ini, mulai membentuk suatu sistem baru yang telah terkomputerisasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam desain sistem ini adalah:

1. System Flow

2. Hirarki Input Process Output (HIPO) 3. Context Diagram

4. Data Flow Diagram (DFD)

5. Entity Relationship Diagram (ERD)

6. Struktur File

7. Desain Input Output

4.2.1 Sistem Flow

Dengan melihat dan menganalisa sistem yang sedang berjalan saat ini,

maka dilakukan suatu prosedur pengembangan yaitu dengan membuat system flow

baru. System Flow yang ada digambarkan sebagai berikut : A. System Flow Alur sistem aplikasi keseluruhan

System flow Pengumuman hasil ujian nasional SMA di surabaya menggambarkan tentang sistem yang akan dibangun. Dalam sistem flow ini akan dijelaskan bagaimana bagian Pendidikan Menengah Atas dapat melakukan proses penambahan data nilai ujian nasional, bagaimana siswa


(35)

ujian nasional dan bagaimana Pendidikan Menengah Atas dapat mencetak laporan sms.


(36)

B. Sistem Flow penambahan data nilai ujian nasional SMA

Dalam Sistem Flow ini akan dijelaskan bagamana bagian pendidikan menengah atas melakukan proses penambahan data nilai hasil ujian nasional.


(37)

C. Sistem Flow konfirmasi info hasil Ujian Nasional via SMS

Sistem Flow ini menjelaskan tentang bagaimana siswa dapat melakukan konfirmasi info hasil ujian nasional melalui SMS dengan format tertentu.


(38)

(39)

Gambar 4.5 Sistem Flow konfirmasi info hasil ujian nasional via SMS

4.2.2 Hirarki Input Proses Output (HIPO)

Hirarki Input Proses Output (HIPO) berguna sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi

dan menggambarkan hirarki proses-proses yang ada dalam Data Flow Diagram.

Gambar 4.6 adalah Hirarki Input Proses Output (HIPO) dari Sistem Informasi


(40)

0 Sistem Informasi Pengumuman Hasil Ujian Nasional SMA

Surabaya 1 Login 3 Melakukan Proses 4 Membuat Laporan 1.1

Input data login

2

Mengolah Data

1.2

Validasi data login

1.3

Menampilkan data login

2.1

Mengelola data hasil ujian IPA

2.2

Mengelola data hasil ujian IPS

2.3

Mengelola data hasil ujian Bahasa

3.1

Mengcek data sms

3.2 Mengecek data hasil

ujian berasarkan nomer ujian IPA

3.3 Mengecek data hasil

ujian berdasarkan nomer ujian IPS

3.4 Mengecek data hasil

ujian berdasarkan nomer ujian BAHASA

3.5

Menyimpan data inbox

3.6 Memberikan konfirmasi SMS 4.1 Memilih jenis laporan 4.2 Memilih periode laporan 4.3 Menampilkan data laporan 4.4 Mencetak data laporan

Gambar 4.6 Hirarki Input Proses Output (HIPO) Sistem Informasi Pengumuman Hasil Ujian Nasional SMA di Surabaya Via SMS


(41)

4.2.3 Context Diagram

Gambar 4.7 merupakan context diagram dari sistem informasi

pengumuman hasil ujian nasional sma di surabaya via sms gateway pada Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Context diagram tersebut menggambarkan

proses secara umum yang terjadi pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Pada context diagram tersebut, juga terlihat bahwa sistem informasi pengumuman

hasil ujian melibatkan 3 entity, yaitu Siswa, Bagian Menengah Atas dan

Sekretariat.

Login tidak valid

Password Data login valid

Username Laporan SMS outbox

Laporan sentitems Laporan outbox

Laporan inbox Laporan SMS sentitems

Laporan SMS inbox

Data Laporan Jenis laporan Periode laporan Data Hasil Ujian BAHASA Data Hasil Ujian IPS Data Hasil Ujian IPA Data Konfirmasi

Data SMS

0

Sistem Informasi Pengumuman Hasil Ujian Nasional SMA

Surabaya + Bagian Menengah Atas Sekretariat Siswa

Gambar 4.7 Context diagram

4.2.4 Data Flow Diagram (DFD)

Gambar 4.8 adalah gambar DFD level 0 dari Sistem Informasi Pengumuman Hasil Ujian Nasional Via SMS Gateway pada Dinas Pendidikan


(42)

Provinsi Jawa Timur. Pada DFD level 0 ini menjelaskan proses yang terjadi pada

sistem tersebut yang meliputi proses login, proses mengelola data, proses


(43)

Data adm i ns di baca

Logi n ti dak val i d Password

Data l ogi n val i d Usernam e

Data i nbox di baca

Data outbox di baca

Data senti tem s di baca Data outbox di si m pan

Data i nbox di si m pan

Data Bahasa di cek

Data IPS di cek Data IPA di cek

Data BAHASA di si m pan

Data IPS di si m pan Data IPA dsi m pan

Data BAHASA di baca

Data IPS di baca Data IPA di baca

Laporan SM S outbox

Laporan senti tem s

Laporan i nbox Laporan SM S i nbox

Laporan SM S senti tem s

Data Laporan Jeni s l aporan

Peri ode l aporan Laporan outbox

Data Hasi l Uj i an IPS

Data Hasi l Uj i an BAHASA Data Hasi l Uj i an IPA

Data Konfi rm asi Data SM S

Si swa

Bagi an M enengah Atas

Sekretari at 2

M engel ol a data m aster

+

3

M el akukan proses

+

4

M em buat l aporan

+

1 IPA 2 IPS

3 BAHASA

4 Inbox

5 Outbox

6 Senti tem s 1

Logi n

+

7 Adm i ns

Gambar 4.8 DFD Level 0 Sistem Informasi Pengumuman Hasil Ujian Nasional SMA di Surabaya Via SMS Gateway


(44)

DFD Level 1 proses Login terdiri dari proses input data login, proses validasi data

login, dan menampilkan data login.

Login tidak valid

Data login valid

Username

Data login telah diverifikasi Data login belum diverifikasi

Data admins dibaca Password

1

Input data login Bagian

Menengah Atas

2

Validasi data login

3

Menampilkan data login

7 Admins

Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses Login

DFD Level 1 proses Mengeelola Data Master terdiri dari 3 proses yairu, proses Mengelola data ujian IPA, Mengelola data ujian IPS, dan Mengelola data ujian Bahasa.


(45)

Data BAHASA dibaca Data BAHASA disimpan Data Hasil Ujian BAHASA

Data IPS dibaca Data IPS disimpan Data Hasil Ujian IPS

Data IPA dibaca Data Hasil Ujian IPA

Data IPA dsimpan Bagian Menengah Atas Bagian Menengah Atas Bagian Menengah Atas 1 IPA 2 IPS 3 BAHASA 1 Mengelola data

hasil ujian IPA

2 Mengelola data

hasil ujian IPS

3 Mengelola data

hasil ujian BAHASA

Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses Mengelola Data Master

DFD Level 1 Melakukan Proses terdiri dari 6 proses, yaitu proses mengecek data SMS, proses mengecek data hasil ujian berdasarkan hasil ujian IPA, proses mengecek data hasil ujian berdasarkan hasil ujian IPS, proses mengecek data hasil ujian berdasarkan hasil ujian Bahasa, proses menyimpan data inbox, proses memberikan konfirmasi SMS.


(46)

Data Konfirmasi

Data IPA dicek

SMS konfirmasi Data hasil ujian IPS dicek

Data hasil ujian bahasa dicek Data hasil ujian IPA dicek

Data sms dicek

Data outbox disimpan Data inbox disimpan

Data Bahasa dicek Data IPS dicek Data SMS Siswa 1 IPA 2 IPS 3 BAHASA 4 Inbox 5 Outbox 1 Mengecek data sms

2 Mengecek data hasil ujian berasarkan nomer

ujian IPA

3 Mengecek data hasil ujian berdasarkan nomer

ujian IPS

4 Mengecek data hasil ujian berdasarkan nomer

ujian BAHASA 5 Menyimpan data inbox 6 Memberikan konfirmasi SMS

Gambar 4.11 DFD Level 1 Proses Melakukan Proses

Pada DFD Level 1 proses membuat laporan terdapat 4 proses, yakni proses memilih jenis laporan, proses memilih data laporan, proses menampilkan data laporan, dan proses mencetak data laporan.


(47)

Data Laporan

Data laporan ditampilkan Periode laporan dipilih

Jenis laporan dipilih

Laporan SMS inbox Laporan SMS sentitems Laporan SMS outbox

Periode laporan

Laporan sentitems Laporan inbox Data inbox dibaca Data outbox dibaca Data sentitems dibaca

Laporan outbox Jenis laporan Bagian Menengah Atas Sekretariat 6 Sentitems 5 Outbox 4 Inbox 1 Memilih jenis laporan 2 Memilih periode laporan 3 Menampilkan data laporan 4 Mencetak data laporan

Gambar 4.12 DFD Level 1 Proses Membuat Laporan

4.2.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram menggambarkan hubungan data dari tabel

sau ke tabel yang lain. Entity Relationship Diagram terbagi menjadi dua bagian,

yaitu:

a. Conceptual Data Model (CDM)

Gambar 4.13 merupakan Conceptual Data Model (CDM) pada Sistem

Informasi Pengumuman Hasil Ujian Nasional SMA Di Surabaya Via SMS Gateway Pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Terdapat 6 tabel yang digunakan dalam sistem ini yaitu Inbox, Outbox, Sentitems, IPA, IPS, dan Bahasa.


(48)

konfirmasi update_status

mengecek1 mengecek2 mengecek3

Sentitems id_sentitems Pesan Waktu Penerima Status

<pi> Variable characters (1024) Text

Date & Time Text Text <M> id_sentitems <pi> Outbox id_outbox Isi_Pesan Waktu_Pengiriman Nomer_Tujuan

<pi> Variable characters (1024) Text

Date & Time Text <M> id_outbox <pi> Inbox id_inbox Pesan Sender Waktu

<pi> Variable characters (1024) Text

Text Date & Time

<M> id_inbox <pi> IPA no_ujian_ipa nama Sekolah B_indo B_inggris Matematika Fisika Kimia Biologi Jumlah_nilai Pernyataan

<pi> Variable characters (20) Variable characters (50) Variable characters (50) Text Text Text Text Text Text

Variable characters (4) Variable characters (20)

<M> nomer_ujian_ipa <pi> IPS no_ujian_ips nama Sekolah B_indo B_inggris Matematika Ekonomi Sosiologi Geografi Jumlah_nilai Pernyataan

<pi> Variable characters (20) Variable characters (50) Variable characters (50) Text Text Text Text Text Text

Variable characters (4) Variable characters (20)

<M> no_ujian_ips <pi> Bahasa no_ujian_bahasa nama Sekolah B_indo B_inggris Matematika Sastra_indo Antropologi B_Asing Jumlah_nilai Pernyataan

<pi> Variable characters (20) Variable characters (50) Variable characters (50) Text Text Text Text Text Text

Variable characters (4) Variable characters (20)

<M>

no_ujian_bahasa <pi>

Gambar 4.13 Conceptual Data Model (CDM)

b. Physical Data Model (PDM)

Gambar 4.14 menjelaskan tentang Physical Data Model yang ada pada

Sistem Informasi Pengumuman Hasil Ujian Nasional SMA Di Surabaya Via SMS Gateway Pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur beserta dengan tipe data dan panjang masing-masing tipe data tersebut


(49)

FK_OUTBOX_KONFIRMAS_INBOX FK_SENTITEM_UPDATE_ST_INBOX FK_INBOX_MENGECEK1_IPA FK_INBOX_MENGECEK2_IPS FK_INBOX_MENGECEK3_BAHASA Sentitems id_sentitems id_inbox Pesan Waktu Penerima Status varchar(1024) varchar(1024) long varchar timestamp long varchar long varchar <pk> <fk> Outbox id_outbox id_inbox Isi_Pesan Waktu_Pengiriman Nomer_Tujuan varchar(1024) varchar(1024) long varchar timestamp long varchar <pk> <fk> Inbox id_inbox no_ujian_ipa no_ujian_bahasa no_ujian_ips Pesan Sender Waktu varchar(1024) varchar(20) varchar(20) varchar(20) long varchar long varchar timestamp <pk> <fk1> <fk3> <fk2> IPA no_ujian_ipa nama Sekolah B_indo B_inggris Matematika Fisika Kimia Biologi Jumlah_nilai Pernyataan varchar(20) varchar(50) varchar(50) long varchar long varchar long varchar long varchar long varchar long varchar varchar(4) varchar(20) <pk> IPS no_ujian_ips nama Sekolah B_indo B_inggris Matematika Ekonomi Sosiologi Geografi Jumlah_nilai Pernyataan varchar(20) varchar(50) varchar(50) long varchar long varchar long varchar long varchar long varchar long varchar varchar(4) varchar(20) <pk> Bahasa no_ujian_bahasa nama Sekolah B_indo B_inggris Matematika Sastra_indo Antropologi B_Asing Jumlah_nilai Pernyataan varchar(20) varchar(50) varchar(50) long varchar long varchar long varchar long varchar long varchar long varchar varchar(4) varchar(20) <pk> . Gambar 4.14 Physical Data Model (PDM)

4.2.6 Struktur File

Struktur file merupakan tabel atau database yang nantinya akan

diimplementasikan dengan menggunakan Database MySQL. Struktur file pada sistem informasi Diknas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :

1. Nama Tabel : Inbox

Primary Key : id_inbox

Foreign Key : no_ujian_ipa, no_ujian_ips, no_ujian_bahasa

Fungsi : Untuk menyimpan data inbox


(50)

No. Kolom

Tipe Data

Lebar Constraint Keteerangan

1. Id_inbox Varchar 1024 PK ID inbox

2. no_ujian_ipa Varchar 20 FK Nomer ujian IPA

3. no_ujian_ips Varchar 20 FK Nomer ujian IPS

4. no_ujian_bahasa Varchar 20 FK Nomer Ujian Bahasa

5. Pesan Text - NN Isi pesan

6. Sender Text - NN Nomer Pengirim

7. Waktu Datetime - NN Waktu SMS diterima

2. Nama Tabel : Outbox

Primary Key : id_outbox

Foreign Key : id_inbox

Fungsi : Untuk menyimpan data Outbox

Gambar 4.16 Tabel Outbox

No. Kolom

Tipe Data

Lebar Constraint Keteerangan

1. Id_outbox Varchar 1024 PK ID outbox

2. Id_inbox Varchar 1024 FK ID inbox

3. Isi_pesan text - NN Isi pesan

4. Waktu_pengiriman Datetime - NN Waktu pengiriman SMS


(51)

3. Nama Tabel : Sentitems

Primary Key : id_sentitems

Foreign Key : id_inbox

Fungsi : Untuk menyimpan data Sentitems

Gambar 4.17 Tabel Sentitems

No. Kolom

Tipe Data

Lebar Constraint Keteerangan

1. Id_sentitems Varchar 1024 PK ID sentitems

2. Id_inbox Varchar 1024 FK ID inbox

3. Pesan text - NN Isi pesan

4. Waktu Datetime - NN Waktu pengiriman SMS

5. Penerima Text - NN Nomer tujuan

6. Status Text - NN Status pengiriman

4. Nama Tabel : IPA

Primary Key : no_ujian_IPA

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data hasil ujian IPA

Gambar 4.18 Tabel IPA

No. Kolom

Tipe Data

Lebar Constraint Keteerangan

1. no_ujian_IPA Varchar 20 PK Nomer ujian siswa


(52)

No. Kolom

Tipe Data

Lebar Constraint Keteerangan

3. Sekolah Varchar 50 NN Asal sekolah

4. B_indo Text - NN Nilai bahasa indonesia

5. B_inggris Text - NN Nilai bahasa inggris

6. Matematika Text - NN Nilai matematika

7. Fisika Text - NN Nilai fisika

8. Kimia Text - NN Nilai kimia

9. Biologi Text - NN Nilai biologi

10. Jumlah_Nilai Varchar 4 NN Jumlah semua nilai

11. Pernyataan Varchar 20 NN Pernyataan kelulusan

5. Nama Tabel : IPS

Primary Key : no_ujian_IPS

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data hasil ujian IPS

Gambar 4.19 Tabel IPS

No. Kolom

Tipe Data

Lebar Constraint Keteerangan

1. no_ujian_IPS Varchar 20 PK Nomer ujian siswa

2. nama Varchar 50 NN Nama siswa

3. Sekolah Varchar 50 NN Asal sekolah


(53)

No. Kolom

Tipe Data

Lebar Constraint Keteerangan

5. B_inggris Text - NN Nilai bahasa inggris

6. Matematika Text - NN Nilai matematika

7. Ekonomi Text - NN Nilai ekonomi

8. Sosiologi Text - NN Nilai sosiologi

9. Geografi Text - NN Nilai geografi

10. Jumlah_Nilai Varchar 4 NN Jumlah semua nilai

11. Pernyataan Varchar 20 NN Pernyataan kelulusan

6. Nama Tabel : BAHASA

Primary Key : no_ujian_Bahasa

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data hasil ujian Bahasa

Gambar 4.20 Tabel Bahasa

No. Kolom

Tipe Data

Lebar Constraint Keteerangan

1. no_ujian_Bahasa Varchar 20 PK Nomer ujian siswa

2. nama Varchar 50 NN Nama siswa

3. Sekolah Varchar 50 NN Asal sekolah

4. B_indo Text - NN Nilai bahasa indonesia

5. B_inggris Text - NN Nilai bahasa inggris


(54)

No. Kolom

Tipe Data

Lebar Constraint Keteerangan

7. Antropologi Text - NN Nilai antropologi

8. Sastra_Indo Text - NN Nilai sastra indonesia

9. B_Asing Text - NN Nilai bahasa asing

10. Jumlah_Nilai Varchar 4 NN Jumlah semua nilai

11. Pernyataan Varchar 20 NN Pernyataan kelulusan

4.2.7 Desain Input Output

Suatu sistem informasi memerlukan suatu interface dimana user dapat

memasukkan data yang nantinya dapat menghasilkan suatu output. Berikut ini

adalah desain input dan desain output dari sistem informasi pengumuman hasil ujian SMA di Surabaya Via SMS Gateway pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

a. Halaman Form Login

Halaman ini digunakan untuk proses login user yang akan mengakses sistem

nantinya.


(55)

b. Halaman Form Import Data IPA

Gambar 4.22 adalah Halaman form yang digunakan untuk melakukan import

file hasil ujian IPA.

Gambar 4.22 Desain Form Import Data IPA

c. Halaman Form Import Data IPS

Gambar 4.23 adalah Halaman form yang digunakan untuk melakukan import

file hasil ujian IPS.


(56)

d. Halaman Form Import Data Bahasa

Gambar 4.24 adalah Halaman form yang digunakan untuk melakukan import

file hasil ujian Bahasa.

Gambar 4.24 Desain Form Import Data Bahasa

e. Halaman Form Laporan

Gambar 4.25 adalah Halaman form yang digunakan untuk memilih periode laporan yang akan dicetak.


(57)

f. Desain Output Laporan Inbox

Gambar 4.26 adalah Halaman form yang digunakan untuk mencetak laporan

inbox berdasarkan periode yang dipilih.

Gambar 4.26 Desain Output Laporan Inbox

g. Desain Output Laporan outbox

Gambar 4.27 adalah Halaman form yang digunakan untuk mencetak laporan


(58)

Gambar 4.27 Desain Output Laporan Outbox

h. Desain Output Laporan Sentitems

Gambar 4.28 adalah Halaman form yang digunakan untuk mencetak laporan

setnitems berdasarkan periode yang dipilih.


(59)

4.3 Implementasi Sistem

Implementasi dimaksudkan untuk menggambarkan jalannya sistem yang sudah dibuat, dalam hal ini akan dijelaskan juga fungsi dari halaman tersebut.Dibawah ini adalssah penjelasan penggunaan masing-masing form pada program Sistem Infromasi Pengumuman Hasil Ujian Nasional SMA di Surabaya Via SMS Gateway pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sebagai berikut:

1. Form Login

Gambar 4.29 merupakan halaman Login, yang berfunsi untuk mengamankan

data dari segi sistem.

Gambar 4.29 Form Login

2. Form Import Data Ujian

Gambar 4.30 merupakan halaman untuk melakukan import data hasil ujian. Data yang dapat di-import merupakan data yang file extention-nya berupa file excel dan sesuai dengan ketentuan yang ada.


(60)

Gambar 4.30 Halaman Form Import Data Ujian

3. Halaman Lihat Data Ujian

Gambar 4.31 merupakan halaman untuk menampilkan data ujian yang telah berhasil di-import. Dalam halaman ini data hasil ujian yang ditampilkan dapat dihapus satu per satu ataupun dihapus semua sekaligus.


(61)

4. Halaman Inbox

Gambar 4.32 merupakan halaman untuk menampilkan inbox. Data inbox

yang ada dalam database hanya data yang sesuai dengan ketentuan format

SMS.

Gambar 4.32 Halaman Inbox

5. Halaman Setting

Halaman ini digunakan untuk melakukan setting service gammu. Fasilitas

yang disediakan pada halaman ini yaitu, untuk menjalankan service gammu,


(62)

Gambar 4.33 Halaman Setting

6. Halaman Proses Laporan

Halaman ini digunakan untuk memproses laporan yang akan dicetak berdasarkan periode laporan yang dipilih dan laporan yang ditentukan.


(63)

7. Halaman Cetak Laporan

Halaman ini merupakan halaman yang digunakan untuk mencatak laporan berdasarkan periode serta jenis laporan yang dipilih. Laporan yang dicetak nantinya akan berbentuk file excel.

Gambar 4.35 Halaman Cetak Laporan

8. Laporan Excel

Output laporan data SMS berupa file excel yang bisa dibuat dengan mengklik

tombol Export to Excel pada halaman cetak laporan Gambar 4.35. Laporan ini

digunakan untuk arsip data SMS yang masuk maupun yang keluar setiap periode tertentu.


(64)

Gambar 4.36 Laporan Excel

4.4 Evaluasi Terhadap Implementasi Sistem 4.4.1 Instalasi Program

Dalam tahap ini pengguna harus memperhatikan dengan benar terhadap penginstallan perangkat lunak.

Berikut langkah-langkah penginstallan :

1. Install Xampp

2. Install software untuk modem / hp

3. Install software Gammu

Setelah melakukan pengisntallan, lakukan langkah berikut ini :

1. Letakkan folder yang berisi program ini kedalam direktori

C:/xampp/htdocs/.

2. Buatlah database dengan menggunakan database sms.sql yang tersedia di


(65)

3. Lakukan seting terhadap gammu terlebih dahulu sesuai dengan petunjuk yang banyak beredar di buu maupun internet

4. Jalankan Services gammu kemudian jalankan Xampp anda


(66)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan sistem informasi pengumuman hasil ujian nasional SMA Via SMS Gateway di Surabaya pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji coba sistem informasi pengumuman hasil ujian nasional

SMA di Surabaya Via SMS yang dibuat mampu berjalan secara efektif yaitu memberikan informasi yang tepat terhadap siswa SMA mengenai hasil ujian nasional sesuai dengan hasil ujian yang ada dari berbagai operator telpon yang ada dengan menggunakan handphone berteknologi GSM maupun CDMA.

2. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi ini, proses penginformasian

data hasil ujian nasional SMA dapat dilakukan dengan cepat dan mudah dengan hanya melakukan SMS pada admin dengan format tertentu.

3. Materi yang telah diberikan selama kerja praktek mampu memperluas

pengetahuan mahasiswa tentang dunia kerja yang sesungguhnya.

4. Implementasi sistem ini dapat menghasilkan laporan inbox, laporan outbox,

dan laporan sentitems yang diperlukan setiap bulannya.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan untuk Perancangan Sistem Informasi Pengumuman Hasil Ujian Nasional SMA di Surabaya Via SMS


(67)

Gateway pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ni adalah agar sistem informasi ini dikembangkan lagi menjadi sistem informasi yang tidak hanya menangani masalah yang berkaitan dengan pengumuman hasil ujian nasional SMA saja, namun juga bisa memberikan pengumuman hasil ujian nasional untuk jenis sekolah yang lain seperti SD, SMK, MA, dan lain – lain via SMS gateway.


(68)

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan & Kebudayaan. (1994). Kurikulum 1994 SMA:

Landasan, Program & Pengembangan Jakarta: Depdikbud.

Short Message Service (SMS). elib.unikom.ac.id/download.php?id=6767 - jbptunikompp-gdl-s1-2006-yusufgumil-2831-bab-ii (Diakses pada 20 september 2012)

Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya. 2005. Sistem Informasi:

konsep, teknologi, dan manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kendal & Kendal. 2002. System Analysis And Design –Fifth Edition, Prentice

Hall International Inc, United States of America.

Linn, Robert L dan Norman E Grounlund. Measurement and Assessment in

Teaching. Seventh Edition. New Jersey: Englewood Cliffs, 1995.

Mehrens,W,A and I.J. Lehmann (1978) : Measurement and Evaluation in

Education and Psychology. 2nd Ed. Holt, Rinehart and Winston, New York.

Muhadkly. 2007. SMS Gateway Menggunakan Gammu.

http://ilmukomputer.org/2007/09/27/sms-gateway-menggunakan-gammu/ (Diakses pada 20 september 2012)

Nitko A.J. (1996). Educational Assessment of Students, 2nd Ed. Columbus Ohio :

Prentice Hall.

Oetomo, Budi Sutedjo Dharma, dan Yosia Handoko. 2003. Teleakses Database

Pendidikan Berbasis Ponsel. Yogyakarta: PenerbitAndi.

Pengertian Ujian Akhir Nasional.

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2192796-pengertian-uan/ (Diakses pada 22 november 2012)


(69)

Popham, W. James. (1995). Classroom Assesment. What Teachers Need to Know. Needham Heights: Allyn & Bacon


(1)

Gambar 4.36 Laporan Excel

4.4 Evaluasi Terhadap Implementasi Sistem

4.4.1 Instalasi Program

Dalam tahap ini pengguna harus memperhatikan dengan benar terhadap penginstallan perangkat lunak.

Berikut langkah-langkah penginstallan : 1. Install Xampp

2. Install software untuk modem / hp 3. Install software Gammu

Setelah melakukan pengisntallan, lakukan langkah berikut ini :

1. Letakkan folder yang berisi program ini kedalam direktori C:/xampp/htdocs/.

2. Buatlah database dengan menggunakan database sms.sql yang tersedia di dalam folder.


(2)

58

3. Lakukan seting terhadap gammu terlebih dahulu sesuai dengan petunjuk yang banyak beredar di buu maupun internet

4. Jalankan Services gammu kemudian jalankan Xampp anda 5. Jalankan File Form_login dari direktori xampp anda


(3)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan sistem informasi pengumuman hasil ujian nasional SMA Via SMS Gateway di Surabaya pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji coba sistem informasi pengumuman hasil ujian nasional SMA di Surabaya Via SMS yang dibuat mampu berjalan secara efektif yaitu memberikan informasi yang tepat terhadap siswa SMA mengenai hasil ujian nasional sesuai dengan hasil ujian yang ada dari berbagai operator telpon yang ada dengan menggunakan handphone berteknologi GSM maupun CDMA.

2. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi ini, proses penginformasian data hasil ujian nasional SMA dapat dilakukan dengan cepat dan mudah dengan hanya melakukan SMS pada admin dengan format tertentu.

3. Materi yang telah diberikan selama kerja praktek mampu memperluas pengetahuan mahasiswa tentang dunia kerja yang sesungguhnya.

4. Implementasi sistem ini dapat menghasilkan laporan inbox, laporan outbox, dan laporan sentitems yang diperlukan setiap bulannya.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan untuk Perancangan Sistem Informasi Pengumuman Hasil Ujian Nasional SMA di Surabaya Via SMS


(4)

60

Gateway pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ni adalah agar sistem informasi ini dikembangkan lagi menjadi sistem informasi yang tidak hanya menangani masalah yang berkaitan dengan pengumuman hasil ujian nasional SMA saja, namun juga bisa memberikan pengumuman hasil ujian nasional untuk jenis sekolah yang lain seperti SD, SMK, MA, dan lain – lain via SMS gateway.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan & Kebudayaan. (1994). Kurikulum 1994 SMA: Landasan, Program & Pengembangan Jakarta: Depdikbud.

Short Message Service (SMS). elib.unikom.ac.id/download.php?id=6767 - jbptunikompp-gdl-s1-2006-yusufgumil-2831-bab-ii (Diakses pada 20 september 2012)

Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya. 2005. Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kendal & Kendal. 2002. System Analysis And Design –Fifth Edition, Prentice Hall International Inc, United States of America.

Linn, Robert L dan Norman E Grounlund. Measurement and Assessment in Teaching. Seventh Edition. New Jersey: Englewood Cliffs, 1995. Mehrens,W,A and I.J. Lehmann (1978) : Measurement and Evaluation in

Education and Psychology. 2nd Ed. Holt, Rinehart and Winston, New York. Muhadkly. 2007. SMS Gateway Menggunakan Gammu.

http://ilmukomputer.org/2007/09/27/sms-gateway-menggunakan-gammu/ (Diakses pada 20 september 2012)

Nitko A.J. (1996). Educational Assessment of Students, 2nd Ed. Columbus Ohio : Prentice Hall.

Oetomo, Budi Sutedjo Dharma, dan Yosia Handoko. 2003. Teleakses Database Pendidikan Berbasis Ponsel. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Pengertian Ujian Akhir Nasional.

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2192796-pengertian-uan/ (Diakses pada 22 november 2012)


(6)

62

Popham, W. James. (1995). Classroom Assesment. What Teachers Need to Know. Needham Heights: Allyn & Bacon