PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI 101775 SAMPALI TAHUN AJARAN 2016/2017.

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN BERBICARA SISWA PADA MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI 101775
SAMPALI TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

OLEH

PUTRI INDAAYU
NIM: 1133311017

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Data Diri

a. Nama

: Putri Indaayu

b. Tempat/Tanggal Lahir

: Medan, 03 Januari 1996

c. Agama

: Islam

d. Status

: Belum Menikah

e. Jumlah Bersaudara

: Anak ke-5 dari 5 bersaudara


f. Alamat

: Jl.Menteng VII Gg.Swasembada No.12 Medan

g. Jenjang Pendidikan

: S-1 PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan

h. No.Telp

: 082238577405

i. Kode Pos

: 20228

j. Nama Ayah

: H. Supardi


k. Pekerjaan

: Pensiunan Pegawai Swasta

l. Nama Ibu

: Hj. Habibi

m. Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

n. Alamat Orang Tua

: Jl.Menteng VII Gg.Swasembada No.12 Medan

2. Riwayat Pendidikan
No.
1.
2.

3.
4.
5.

Asal Sekolah
TK. Nurul Islam Indonesia
SD Negeri 064028
SMP Negeri 4 Medan
SMA Negeri 5 Medan
Universitas Negeri Medan (UNIMED)

Tahun Masuk
2000
2001
2007
2010
2013

Tahun Tamat
2001

2007
2010
2013
2017

ABSTRAK
Putri Indaayu, NIM 1133311017. Penerapan Model Think Pair Share Untuk
Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Di Kelas V SD Negeri 101775 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017.
Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan 2017.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan
berbicara siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi pokok
mengomentari persoalan faktual. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengan menerapkan model Think
Pair Share pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas V SD Negeri 101775
Sampali Tahun Ajaran 2016/2017.
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 101775 Sampali, dengan jenis
penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas V-A SD Negeri 101775 Sampali yang berjumlah 26 siswa,

sedangkan objek dalam penelitian ini adalah keterampilan berbicara siswa dengan
menerapkan model think pair share. Alat pengumpul data yang digunakan adalah
tes yang berbentuk lisan dan lembar observasi. Analisis data dilakukan dengan
menghitung skor/nilai individu, mencari nilai rata-rata kelas, dan menghitung
ketuntasan secara klasikal.
Berdasarkan hasil observasi awal peneliti bersama guru kelas, dari 26
orang siswa terdapat 4 siswa yang terampil berbicara dengan persentase (15,83%)
dan 22 siswa yang belum terampil berbicara dengan persentase (84,62%), dengan
nilai rata-rata kelas 48,69. Kemudian pada siklus I pertemuan I dengan penerapan
model think pair share, terdapat 8 siswa yang terampil berbicara dengan
persentase (30,77%) dan 18 siswa yang belum terampil berbicara dengan
persentase (69,23%), dengan nilai rata-rata kelas 59,27. Selanjutnya pada siklus I
pertemuan II terdapat 14 siswa yang terampil berbicara dengan persentase
(53,84%) dan 12 siswa yang belum terampil berbicara dengan persentase
(46,16%), dengan nilai rata-rata kelas 67,38. Kemudian pada siklus II pertemuan
I, terdapat 18 siswa yang terampil berbicara dengan persentase (69,23%) dan 8
siswa yang belum terampil berbicara dengan persentase (30,77%), dengan nilai
rata-rata kelas 74,46. Selanjutnya pada siklus II pertemuan II terdapat 21 siswa
yang terampil berbicara dengan persentase (80,77%) dan 5 siswa yang belum
terampil berbicara (19,23%), dengan rata-rata nilai kelas 80,35. Dari hasil analisis

siklus I dan siklus II, telah terjadi peningkatan keterampilan berbicara secara
klasikal sebanyak 26,93% dan nilai rata-rata kelas meningkat 12,97 dari siklus I
ke siklus II.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model
Think Pair Share dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada mata
pelajaran bahasa Indonesia materi pokok mengomentari persoalan faktual di kelas
V SD Negeri 101775 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017.

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah segala
puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya berupa kelancaran,
kemudahan,

kekuatan

serta


kesabaran

kepada

penulis

sehingga

dapat

menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Serta Shalawat dan salam saya
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyelesaian skripsi ini tak
lepas dari ridho Allah SWT, serta bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik
dari semasa perkuliahan maupun sampai selesainya skripsi ini. Serta pihak yang
memberikan bantuan serta dukungan baik secara aktif maupun pasif. Maka itu
sudah sepantasnya penulis mengucapkan ribuan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku PD I, Bapak Drs. Elizon Nainggolan,
M.Pd selaku PD II dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku PD III
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PGSD FIP
Universitas Negeri Medan.

ii

5. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan PGSD FIP
Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Herawati Bukit, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberikan bantuan, bimbingan, dan arahan kepada peneliti
hingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
7. Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd, Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd dan
Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah
banyak memberikan nasihat, masukan dan saran untuk menyempurnakan
skripsi ini.
8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staff Pegawai FIP yang sudah membantu

penulis dalam hal administrasi.
9. Ibu Yusniati, S.Pd selaku Kepala Sekolah yang telah memberikan izin
kepada peneliti untuk melakukan penelitian di SD Negeri 101775 Sampali.
10. Bapak Misno selaku guru kelas V-A SD Negeri 101775 Sampali yang
telah banyak membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian.
11. Yang teristimewa yang sangat berharga, tersayang, tercinta, terkasih
kepada kedua orangtua saya ayahanda H.Supardi dan ibunda Hj.Habibi
yang telah banyak memberikan dukungan baik moril maupun materil,
memberikan semangat yang tiada habis-habisnya serta mendoakan peneliti
hingga penyelesaian skripsi ini.
12. Untuk saudara-saudaraku yang tersayang, bang dr.Eka Hadi Syahputra,
kak Reni Sri Ramadhani, A.md Far, bang Syafri Indra Ramandha, S.E, dan
kak Rajaniya Aini, S.Psi terima kasih atas dukungan dan doa untuk adik
kalian yang tercinta ini.

iii

13. Buat “Goes To Success”, Nauvila Deksi Ramadhani, Istari Syaira, Dara
Zalina, Amd, Putri Ramadhini, S.Ked, dan Ririn Aprilliani, Amd yang
telah memberikan dukungan, semangat, motivasi dan selalu setia

mendengarkan keluh kesah penulis. Let’s grow up together, guys.
14. Buat teman-teman “Cekgu”, Nelda Okta Priani, Indah Syasmita, Annisa
Rizki Utami, Aisya Sihombing dan Fifi Erianti Prd yang selalu membantu
dan saling memberikan semangat dari semasa perkuliahan sampai
penyelesaian skripsi ini.
15. Buat seluruh teman-teman angkatan 2013 khususnya kelas A Ekstensi
yang selalu memberikan semangat dan saling menyemangati dan
memberikan dukungan serta bantuannya kepada peneliti.
16. Bagi semua pihak-pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu,
terimakasih banyak telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi
ini
Tanpa bantuan mereka semua skripsi ini tidak akan terselesaikan dan
semoga pengorbanan dan jasa yang diberikan kepada penulis akan mendapatkan
imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Aamiin. Walaupun demikian, penulis
masih menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna baik dari isi maupun
tata penulisannya. Maka dari itu penulis memohon maaf. Semoga skripsi ini
memberikan banyak manfaat bagi orang yang membacanya.
Medan, April 2017

Penulis

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK..........................................................................................................

i

KATA PENGANTAR.......................................................................................

ii

DAFTAR ISI......................................................................................................

v

DAFTAR TABEL............................................................................................. .

viii

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................

x

DAFTAR DIAGRAM.......................................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................

xii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah......................................................................

1

1.2. Identifikasi Masalah............................................................................

5

1.3. Pembatasan Masalah............................................................................

6

1.4. Rumusan Masalah................................................................................

6

1.5. Tujuan Penelitian.................................................................................

7

1.6. Manfaat Penelitian...............................................................................

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Keterampilan Berbicara.......................................................................

9

2.1.1 Pengertian Keterampilan..............................................................

9

2.1.2 Pengertian Berbicara....................................................................

10

2.1.3 Jenis-Jenis Berbicara....................................................................

13

2.1.4 Pengertian Keterampilan Berbicara..............................................

14

2.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keefektifan Berbicara.........

16

v

2.2. Model Pembelajaran Kooperatif..........................................................

17

2.2.1 Pengertian Model..........................................................................

17

2.2.2 Pengertian Pembelajaran..............................................................

18

2.2.3 Pengertian Model Pembelajaran...................................................

19

2.2.4 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif................................

20

2.2.5 Model Pembelajaran Think Pair Share........................................

21

2.2.6 Karakteristik Model Pembelajaran Think Pair Share..................

22

2.2.7 Manfaat dan Tujuan Model Pembelajaran Think Pair Share.......

23

2.2.8 Langkah Pembelajaran Model Think Pair Share.........................

24

2.2.9 Kelebihan dan Kelemahan Model Think Pair Share....................

24

2.3. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia.............................................

25

2.4. Penelitian Yang Relevan......................................................................

27

2.5. Kerangka Berpikir...............................................................................

28

2.6. Hipotesis Tindakan..............................................................................

30

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian..................................................................................

31

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian...........................................................

31

3.3. Subjek dan Objek Penelitian.............................................................

32

3.4. Definisi Operasional..........................................................................

32

3.5. Desain Penelitian...............................................................................

33

3.6. Prosedur Penelitian............................................................................

33

3.7. Teknik Pengumpul Data....................................................................

37

3.8. Teknik Analisis Data.........................................................................

41

3.9. Kriteria Keberhasilan Penelitian.......................................................

43

3.10. Jadwal Penelitian...............................................................................

43

vi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1. Hasil Penelitian.................................................................................

44

4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal...............................................................

44

4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I...............................................

47

4.1.3 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II..............................................

67

4.2. Pembahasan Penelitian......................................................................

84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan.......................................................................................

89

5.2. Saran..................................................................................................

90

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

vii

91

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Lembar Penilaian Keterampilan Berbicara Siswa...............................

39

Tabel 2. Kriteria Tingkat Keterampilan Berbicara Siswa Berdasarkan Nilai....

42

Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian.............................................................

43

Tebel 4. Kondisi Awal Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SD Negeri
101775 Sampali...................................................................................

45

Tabel 5. Persentase Siswa Pada Kondisi Awal..................................................

46

Tabel 6. Hasil Observasi Keterampilan Berbicara Siswa Pada Siklus I
Pertemuan I..........................................................................................

52

Tabel 7. Persentase Siswa Pada Siklus I Pertemuan I........................................

53

Tabel 8. Hasil Observasi Keterampilan Berbicara Siswa Pada Siklus I
Pertemuan II.........................................................................................

58

Tabel 9. Persentase Siswa Pada Siklus I Pertemuan I........................................

59

Tabel 10. Hasil Observasi Kemampuan Guru pada Siklus I Pertemuan I...........

61

Tabel 11. Hasil Observasi Kemampuan Guru pada Siklus I Pertemuan II..........

63

Tabel 12. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan I........................

65

Tabel 13. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan II.......................

66

Tabel 14. Hasil Observasi Keterampilan Berbicara Siswa Pada Siklus II
Pertemuan I..........................................................................................

71

Tabel 15. Persentase Siswa Pada Siklus II Pertemuan I......................................

72

Tabel 16. Hasil Observasi Keterampilan Berbicara Siswa Pada Siklus II
Pertemuan II.........................................................................................

76

Tabel 17. Persentase Siswa Pada Siklus II Pertemuan II.....................................

77

Tabel 18. Hasil Observasi Kemampuan Guru pada Siklus II Pertemuan I..........

79

Tabel 19. Hasil Observasi Kemampuan Guru pada Siklus II Pertemuan II.........

80

Tabel 20. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan I......................

83

Tabel 21. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan II.....................

82

viii

Tabel 22. Rekapitulasi Analisis Belajar...............................................................

85

Tabel 23. Rekapitulasi Nilai Keterampilan Berbicara Siswa Kondisi Awal,
Siklus I dan Siklus II...........................................................................

ix

86

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir..................................................................

29

Gambar 2. Skema Penelitian Tindakan Kelas.....................................................

34

Gambar 3. Siswa membaca dan memikirkan (thinking) mengenai komentar
untuk persoalan faktual….................................................................

50

Gambar 4. Guru membimbing siswa dalam proses pembelajaran……………..

51

Gambar 5. Guru memberikan penjelasan mengenai persoalan faktual…….......

55

Gambar 6. Siswa berdiskusi dengan pasangannya (tahap pair)……………......

56

Gambar 7. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dibahas..............................................................................................
Gambar 8. Guru membagikan bahan persoalan faktual kepada siswa………….

57
69

Gambar 9. Siswa membagikan (sharing) komentar dan saran mengenai
persoalan faktual……………………………………………………

70

Gambar 10. Guru mengawasi dan memberikan bimbingan kepada siswa............. 74
Gambar 11.Siswa memberikan komentar dan saran persoalan faktual................

x

75

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1. Diagram Perolehan Nilai Siswa pada Kondisi Awal........................

47

Diagram 2. Diagram Persentase Keterampilan Berbicara Siswa Siklus I
Pertemuan I.......................................................................................

55

Diagram 3. Diagram Persentase Keterampilan Berbicara Siswa Siklus I
Pertemuan II......................................................................................

60

Diagram 4. Diagram Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Siklus I.........

60

Diagram 5. Diagram Persentase Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II
Pertemuan I.......................................................................................

73

Diagram 6. Diagram Persentase Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II
Pertemuan II......................................................................................

77

Diagram 7. Diagram Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II.......

78

Diagram 8. Diagram Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kondisi Awal
Siklus I dan Siklus II.........................................................................

xi

87

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I......................

94

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II.....................

100

Lampiran 3. Lembar Observasi Kemampuan Guru Siklus I Pertemuan I..........

105

Lampiran 4. Lembar Observasi Kemampuan Guru Siklus I Pertemuan II........

107

Lampiran 5. Lembar Observasi Kemampuan Guru Siklus II Pertemuan I........

109

Lampiran 6. Lembar Observasi Kemampuan Guru Siklus II Pertemuan II.......

111

Lampiran 7. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan I..............

113

Lampiran 8. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan II.............

114

Lampiran 9. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan I.............

115

Lampiran 10. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan II............

116

Lampiran 11. Lembar Observasi Keterampilan Berbicara Siswa Kondisi Awal..

117

Lampiran 12. Lembar Observasi Keterampilan Berbicara Siswa Siklus I
Pertemuan I………………………………………………………

119

Lampiran 13. Lembar Observasi Keterampilan Berbicara Siswa Siklus I
Pertemuan II……………………………………………………..

121

Lampiran 14. Lembar Observasi Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II
Pertemuan I………………………………………………………

123

Lampiran 15. Lembar Observasi Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II
Pertemuan II……………………………………………………..

125

Lampiran 16. Daftar Nama-Nama Siswa.............................................................

126

Lampiran 17. Teks Persoalan Faktual Siklus I.....................................................

128

Lampiran 18. Teks Persoalan Faktual Siklus II...................................................

129

Lampiran 19. Rekapitulasi Keterampilan Berbicara Siswa Pada Tes Awal........

130

Lampiran 20. Rekapitulasi Keterampilan Berbicara Siswa Siklus I Pertemuan I

132

Lampiran 21. Rekapitulasi Keterampilan Berbicara Siswa Siklus I Pertemuan II

134

xii

Lampiran 22. Rekapitulasi Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II Pertemuan I

136

Lampiran 23. Rekapitulasi Keterampilan Berbicara Siswa Siklus II Pertemuan II 138
Lampiran 24. Dokumentasi Penelitian.................................................................

140

Lampiran 25. Jadwal Kegiatan Penelitian di Sekolah…………………………..

143

Lampiran 26. Surat Izin Penelitian.......................................................................

144

Lampiran 25. Surat Keterangan Melakukan Penelitian........................................

145

xiii

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana yang dilakukan dalam proses
pembelajaran dengan tujuan agar peserta didik mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kecerdasan spiritual keagamaan, emosional, pengetahuan serta
keterampilan yang diperlukan. Pendidikan juga merupakan salah satu usaha untuk
meningkatkan sumber daya manusia yang semakin hari semakin dituntut untuk
dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan
memiliki kualitas sumber daya manusia khususnya peserta didik, lembaga
pendidikan selalu berupaya dalam memberikan pembelajaran bagi peserta didik
agar berhasil dalam belajar sehingga memiliki keterampilan dalam bidang yang
diharapkan. Keberhasilan belajar bukan hanya dilihat dari meningkatnya
pengetahuan peserta didik, namun juga keterampilan yang ia miliki. Salah satu
keterampilan yang harus dimiliki peserta didik adalah keterampilan berbahasa
agar dapat menunjang kualitas diri dalam mengikuti pembelajaran di sekolah.
Bahasa merupakan alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di
dalam hati maupun yang ada di pikiran seseorang, dan juga sebagai sarana dalam
rangka memenuhi sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial yang perlu
berinteraksi dengan sesama manusia. Bahasa memiliki peran sentral dalam
intelektual, sosial dan emosional peserta didik yang merupakan keberhasilan
mempelajari semua bidang studi. Seseorang yang memiliki keterampilan

2

berbahasa yang memadai akan memudahkannya dalam menerima serta
menyampaikan informasi kepada orang lain.
Keterampilan berbahasa Indonesia mempunyai empat komponen, yaitu
keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan
keterampilan menulis. Siswa harus menguasai keempat komponen tersebut, agar
terampil dalam berbahasa.
Salah satu keterampilan berbahasa adalah berbicara. Selain menulis,
membaca dan menyimak, berbicara sangat berperan penting. Keempat
keterampilan tersebut memiliki hubungan satu sama lain yang berkesinambungan.
Berbicara merupakan suatu keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari karena memiliki peranan penting dalam berbagai bidang kehidupan.
Manusia butuh berbicara karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial,
yaitu makhluk yang membutuhkan orang lain dan hidup dalam bermasyarakat.
Hal ini menunjukkan bahwa manusia harus berinteraksi dengan sesamanya
melalui berbicara.
Dengan berinteraksi seseorang dapat merasa lebih percaya diri dan terbuka
terhadap lingkungan sekitarnya. Larry (1994, xiii) mengemukakan “jalan menuju
sukses, baik sosial maupun profesional, dilalui lewat berbicara”. Seseorang yang
berani mengungkapkan isi pikirannya, akan dengan mudah melakukan
komunikasi dengan siapa pun. Sehingga ia akan mendapat pengalaman lewat
kegiatan berbicara tersebut. Tetapi hal itu seharusnya juga di dukung dengan
kemampuan berbahasa yang baik dan benar yaitu mampu menyesuaikan bahasa,
tutur kata serta penggunaan kosa kata yang baik dengan lawan bicara.

3

Jika dikaitkan dalam pembelajaran di sekolah, keterampilan berbicara
siswa sangat mempengaruhi proses pembelajaran didalam kelas. Siswa yang tidak
memiliki keterampilan berbicara akan sulit dalam mengikuti pelajaran. Hal
tersebut akan berdampak buruk bagi keberhasilan belajar siswa. Maka untuk dapat
mencapai keberhasilan belajar, siswa seharusnya memiliki kemampuan berbicara
yang baik. Dengan begitu, akan mudah bagi siswa mengungkapkan isi pikiran,
tanggapan maupun mengajukan pertanyaan akan hal yang belum ia ketahui.
Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar sebenarnya tidak cukup
hanya berisi pembelajaran mengenai teori saja. Tetapi juga berisi praktik
berbahasa, agar siswa lebih terampil dalam menggunakan komponen-komponen
keterampilan berbahasa, khusunya keterampilan berbicara. Siswa harus dapat
berkomunikasi dengan baik agar terbiasa dalam menyampaikan sesuatu dengan
bahasa yang baik dan sopan. Namun dalam kenyataannya di lapangan,
pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah masih di fokuskan kepada penguasaan
materi atau teori saja, bukan kepada melatih keterampilan berbicara siswa. Hal ini
mengakibatkan tidak menambah dan berkembangnya keterampilan berbicara
siswa. Dengan kata lain, siswa mendapat kesulitan dalam berkomunikasi secara
langsung didalam kelas dan merasa tidak percaya diri atau takut saat ingin
menyampaikan gagasan-gagasan yang ada dipikirannya.
Berdasarkan pengamatan peneliti ketika pelaksanaan PPLT yang
berlangsung pada bulan Agustus 2016 sampai dengan November 2016 di SD
Negeri 101775 Sampali di Kelas V-A yang terdiri dari 28 orang siswa masih
banyak yang kurang memiliki keterampilan berbicara, khususnya dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia. Keterampilan berbicara di sekolah dasar tersebut

4

masih kurang diperhatikan, sehingga proses pembelajaran tidak berjalan sesuai
dengan yang diharapkan.
Siswa di sekolah tersebut merasa takut, malu dan tidak percaya diri untuk
berbicara di depan kelas maupun kepada guru. Siswa juga kurang termotivasi
dalam memberikan tanggapan dan lebih banyak mendengar materi dari guru.
Sangat sedikit siswa yang berani mengajukan pertanyaan jika ada yang belum ia
mengerti dan lebih memilih diam sehingga menyebabkan proses pembelajaran
yang tidak optimal. Keberanian dalam mengungkapkan gagasan-gagasan pikiran
pun masih sangat tergolong rendah. Siswa juga terhalang dengan penguasaan kosa
kata dan sulit merangkai kalimat yang akan digunakan saat berbicara. Selain itu,
volume suara siswa yang sangat minim saat berbicara dan juga masih pengucapan
yang masih terbata (tidak lancar).
Pembelajaran yang diterapkan guru di SD Negeri 101775 Sampali masih
menggunakan metode ceramah dan penugasan sehingga mengurangi minat dan
antusias belajar siswa khususnya dalam latihan berbicara dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia. Biasanya guru hanya berfokus pada buku pelajaran atau
pengerjaan LKS yang menuntut siswa untuk dapat menjawab soal-soalnya saja
yang menyita banyak waktu serta menurunkan mental siswa di depan kelas.
Oleh karena itu, perlu adanya pemecahan yang tepat untuk meningkatkan
keterampilan berbicara siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu solusinya
yaitu guru dituntut kemampuannya untuk menggunakan strategi, model maupun
metode pembelajaran yang tepat dan inovatif agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan optimal. Salah satu model pembelajaran yang tepat untuk

5

meningkatkan keterampilan berbicara siswa adalah model think pair share. Model
pembelajaran think pair share adalah model pembelajaran yang menuntut siswa
untuk dapat berpikir dan mendiskusikan dengan pasangannya terkait dengan
masalah yang diajukan guru. Langkah-langkah model pembelajaran think pair
share yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar adalah dengan
memberikan suatu pertanyaan atau masalah kepada siswa dan meminta siswa
untuk berpikir (think) lalu mendiskusikan jawabannya dengan pasangannya (pair),
selanjutnya setiap pasangan di minta untuk membagikan (share) kepada seluruh
kelas. Apabila model ini digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, dapat
memicu keterampilan berbicaranya di dalam kelompok diskusi serta membangun
kemampuan berpikir dan sosialnya dengan teman sebaya.
Berdasarkan permasalahan tersebut, salah satu cara untuk meningkatkan
keterampilan berbicara siswa adalah dengan menerapkan model think pair share.
Oleh karena itu, peneliti mengadakan penelitian dengan judul: “Penerapan
Model Think Pair Share untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa
Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SD Negeri 101775
Sampali Tahun Ajaran 2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang
dapat di identifikasi adalah sebagai berikut:
1. Siswa kurang percaya diri saat menyampaikan gagasan-gagasan yang ada
dipikirannya

6

2. Siswa merasa takut dan malu untuk berbicara di depan kelas maupun
kepada guru
3. Keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat masih tergolong
rendah
4. Kurangnya penguasaan kosa kata siswa sehingga sulit dalam merangkai
kalimat yang akan disampaikan
5. Latihan berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia masih kurang
6. Model pembelajaran yang digunakan guru masih belum sesuai untuk
memicu keberanian siswa dalam berbicara (mengungkapkan pendapat)

1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka peneliti
perlu membuat batasan masalahnya. Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada
“Penerapan Model Think Pair Share untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara
Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pokok Materi Mengomentari
Persoalan Faktual di Kelas V SD Negeri 101775 Sampali Tahun Ajaran
2016/2017”.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka
rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan menerapkan
model think pair share dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada
mata pelajaran bahasa Indonesia pokok materi mengomentari persoalan faktual di
kelas V SD Negeri 101775 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017?”

7

1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan
berbicara siswa pada

mata pelajaran

bahasa

Indonesia pokok

materi

mengomentari persoalan faktual dengan menerapkan model think pair share di
kelas V SD Negeri 101775 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017.

1.6 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang terkait. Adapun manfaat yang di dapatkan dari penelitian ini adalah:
a. Bagi siswa, penerapan model pembelajaran think pair share memberikan
kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran,
memperkaya pengalaman belajarnya, serta melatih siswa untuk lebih percaya
diri dalam berbicara dan berdiskusi di kelas, terutama pada pembelajaran
bahasa Indonesia materi pokok mengomentari persoalan faktual.
b. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan memperluas wawasan mengenai
penggunaan model think pair share terutama dalam meningkatkan
keterampilan berbicara siswa.
c. Bagi sekolah, diharapkan dapat memberikan inspirasi dan rujukan bagi
sekolah dan para guru dalam perbaikan pembelajaran dan meningkatkan
keterampilan berbicara siswa.
d. Bagi penulis, untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan dalam
bidang metodologi penelitian tindakan kelas dan melihat kesesuaian model
think pair share dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada
pembelajaran bahasa Indonesia.

8

e. Bagi peneliti lain, sebagai referensi yang ingin meneliti lebih lanjut tentang
bagaimana meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada pembelajaran
bahasa Indonesia dengan menggunakan model think pair share.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitan yang telah disajikan dalam bab
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model think pair
share dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran
bahasa Indonesia materi pokok mengomentari persoalan faktual di kelas V SD
Negeri 101775 Sampali. Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Pada kondisi awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai ratarata kelas 48,69 dan jumlah persentase ketuntasan mencapai 15,38%.
2. Pada tindakan siklus I pertemuan I diperoleh nilai rata-rata 59,27 dan
jumlah siswa yang tuntas sebanyak 8 orang (30,77%) sedangkan pada
pertemuan II diperoleh nilai rata-rata kelas 67,38 dan jumlah siswa yang
tuntas sebanyak 14 orang (53,84%). Hal ini menunjukkan adanya
peningkatan dari kondisi awal baik dan segi rata-rata kelas maupun jumlah
siswa yang tuntas.
3. Pada tindakan siklus II pertemuan I diperoleh nilai rata-rata 74,46 dan
jumlah siswa yang tuntas sebanyak 18 orang (69,23%), sedangkan
pertemuan II diperoleh nilai rata-rata kelas yang semakin meningkat yaitu
80,35 dan jumlah siswa yang tuntas yang juga semakin meningkat menjadi
21 orang (80,77%).

89

5.2 Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang
diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Diharapkan agar guru menerapkan model think pair share sebagai upaya
meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
2. Diharapkan agar guru dapat memperhatikan aspek-aspek yang mendukung
keterampilan berbicara siswa khususnya pada pembelajaran bahasa
Indonesia.
3. Guru juga perlu memberikan motivasi agar siswa tidak takut dan tampil
dengan percaya diri di depan kelas, tidak ragu-ragu untuk bertanya atau
memberikan tanggapan.
4. Kepada kepala sekolah hendaknya memberi kesempatan kepada guru
untuk mengikuti pelatihan mengenai model pembelajaran khususnya
model pembelajaran think pair share yang dapat digunakan dan sangat
berguna dalam proses pembelajaran.

90

91

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT.Bumi Aksara
Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.
---------------. 2009. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk Guru SD, SLB, TK.
Bandung: CV.Yrama Widya
Dewi, Rosmala. 2015. Profesionalisasi Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas.
Medan: Unimed Press
Halimatussakdiah. 2013. Keterampilan Berbahasa Indonesia Teori dan Praktek.
Medan: Unimed Press
Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model
Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikatif
antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
-------. 2011. Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar
Berkelompok. Bandung: Alfabeta
Isnaini. 2013. Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Bermain
Peran pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Wates. Yogyakarta:
Universitas
Negeri
Yogyakarta,
(Online),
dalam
(http://eprints.uny.ac.id/16267/2/Skripsi%20Isnani%2009108244088.pdf,
diakses 09 Oktober 2016)
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Khanifatul. 2013. Pembelajaran Inovatif: Strategi Mengelola Kelas Secara Efektif
dan Menyenangkan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
King, Larry & Gilbert, Bill. 2004. Seni Berbicara kepada siapa saja, kapan saja,
dimana saja. Jakarta: PT. Gramedia Media Utama
Sanjari, Anno D. 2014. Strategi Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dan
Apresiasi Sastra. Bandung: CV. Gaza Publishing
Sanjaya, H. Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sari, Hesti Ratna. 2013. Peningkatan Keterampilan Berbicara Menggunakan
Metode Sosiodrama Siswa Kelas VB SD Negeri Keputran I Yogyakarta.

92

Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, (Online), dalam
(http://eprints.uny.ac.id/15738/1/SKRIPSI%20HESTI%20RATNA%20SA
RI%2009108241033.pdf, diakses pada 09 Oktober 2016)
Semi, M.Atar. 1993. Rancangan Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Bandung: Angkasa
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Kooperatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Syafi’ie, Imam. 1996. Terampil Berbahasa Indonesia 1: Petunjuk Guru Bahasa
Indonesia Untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 1. Jakarta: Balai Pustaka
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa
-----------------------------. 2015. Berbicara
Berbahasa. Bandung: Angkasa

sebagai

Suatu

Keterampilan

Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: PT
Fajar Interpratama Mandiri
http://guruketerampilan.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-keterampilan.html
(diakses pada 14 Januari 2017)
http://fisikasma-online.blogspot.co.id/2010/12/model-pembelajaran-kooperatiftipe.html (diakses pada 16 Januari 2017)
http://ridha90.blogspot.co.id/2013/05/hakikat-model-kooperatif-tipe-think.html
(diakses pada 18 Januaru 2017)

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IVA SD NEGERI 1 PANJANG SELATAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 53

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 2 SABAH BALAU LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 53

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SETIANEGARA TAHUN AJARAN 2014/2015

0 9 75

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA

0 1 9

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD 4 LAU TAHUN AJARAN 20132014

0 0 27

PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD NEGERI KLEPU 01 KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SEMESTER II SD 5 KARANGBENER TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 23

PENGARUH MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN

0 0 10

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SD 1 PIJI

0 0 26

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V MATERI PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI SD 8 CENDONO TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 18