ANALISIS PENERAPAN ORNAMEN MELAYU BELITUNG PADA BANGUNAN RUMAH ADAT BELITUNG DITINJAU DARI SEGI BENTUK, WARNA DAN ESTETIKA DI KEC. TANJUNG PANDAN KAB. BELITUNG.

ANALISIS PENERAPAN ORNAMEN MELAYU BELITUNG
PADA BANGUNAN RUMAH ADAT BELITUNG DITINJAU
DARI SEGI BENTUK, WARNA DAN ESTETIKA
DI KEC. TANJUNG PANDAN KAB. BELITUNG

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

PARULIAN MANURUNG
NIM : 2147351001

JURUSAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
PARULIAN MANURUNG, NIM. 2147351001, “ANALISIS PENERAPAN

ORNAMEN MELAYU BELITUNG PADA BANGUNAN RUMAH ADAT
BELITUNG DITINJAU DARI SEGI BENTUK, WARNA DAN ESTETIKA
DI KEC. TANJUNG PANDAN KAB. BELITUNG”. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Seni Rupa S1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri
Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam–macam bentuk,warna
ornamen Melayu Belitung yang diterapkan pada bangunan rumah adat Belitung,
dan juga estetika yang terkandung dalam ornamen Melayu Belitung tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif yang populasinya
sebanyak 14 ornamen. Sampel yang diambil dengan tehnik total sampling, yaitu
seluruh populasi dijadikan sampel yang terdapat pada bangunan rumah adat
Belitung yang terdiri dari 14 ornamen Melayu Belitung.
Penelitian dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli, dan dimulai dari
observasi, wawancara, dokumentasi, pengelolaan data, analisis data sampai
pembuatan draf skripsi.
Setelah diadakan observasi, dokumentasi, dan wawancara lalu data
dianalisis dan dikelompokkan sesuai bentuk, warna, dan estetikanya dengan
menggunakan tabel. Berdasarkan hasil analisis data maka ditemukan tiga jenis
ornament Melayu Belitung yang tidak ada pada ornamen Melayu yang ada pada
sumber buku pustaka, yaitu ornamen berlian. Ornamen kembang banji dan

ornament pucuk rebung.
Kata kunci : Analisis, Ornamen, Warna, dan Estetika

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan karunia yang telah diberikan-Nya bagi Penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul : Analisis Penerapan Ornamen
Melayu Belitung Pada Bangunan Rumah Adat Belitung Ditinjau Dari Segi
Bentuk, Warna Dan Estetika Di Kecamatan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung.
Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Unimed.
Penulis menyadari sepenuhnya skripsi ini belum mencapai hasil yang
maksimal, untuk itu sangat diharapkan saran dan masukan yang membangun dari
pembaca. Semoga skripsi ini bisa memberi kontribusi terhadap pengetahuan.
Penulis juga menyadari bahwa banyak hambatan dan kesulitan yang dialami
dalam menyelesaikan skripsi ini, tetapi keberhasilan penulis dalam menyelesaikan
sebuah karya ilmiah tidaklah terwujud tanpa bantuan dari semua pihak, baik
dukungan moral, materi, fasilitas dari lembaga berperan dalam kelancaran

penyusunan Skripsi ini.
Pada kesempatan yang berbahagia ini dengan segala kerendahan dan
ketulusan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:




Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.Rektor Universitas Negeri Medan.
Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.

 Drs. Mesra, M.Sn. Ketua Jurusan Seni Rupa

 Drs. Gamal Kartono, M.Si. Seketaris Jurusan Seni Rupa


Dra. Chairani, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi saya yang
selalu sabar membimbing dan memberi banyak masukan dalam proses
penyusunan skripsi ini.


 Drs.Anam Ibrahim selaku dosen penguji sekaligus dosen Pembimbing




Akademik.
Drs. Nelson Tarigan, M.Si selaku dosen penguji.
Drs. Azmi, M.Si selaku dosen penguji.




Bapak /Ibu dosen dan Staf di Jurusan Seni Rupa serta dilingkungan
Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan.
Bapak Salim selaku budayawan serta yang bertugas di lingkungan
rumah adat Belitung yang memberikan izin penelitian serta sumber-



sumber informasi bagi penulis.




yang telah membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini.



waktu ,tenaga dan doanya bagi penulis.

Instansi Pemerintah Kecamatan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung

Titus S.Pd , suami tercinta yang selalu mendukung serta memberikan

Semua teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Demikian

yang dapat penulis sampaikan, semoga Skripsi ini

bermanfaat bagi penulis dan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya
dalam bidang Seni Rupa.


Medan,

September 2016

Penulis,

Parulian Manurung
NIM. 2147351001

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................

i

DAFTAR TABEL ....................................................................

iii


DAFTAR GAMBAR ................................................................

iv

LAMPIRAN ..............................................................................

vii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................

1

B. Identifikasi Masalah ..............................................................

3

C. Pembatasan Masalah .............................................................

4


D. Rumusan Masalah .................................................................

4

E. Tujuan Penelitian ...................................................................

5

F. Manfaat Penelitian .................................................................

5

BAB II. LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL
A. Landasan Teoritis ..................................................................

7

1. Pengertian Analisis ............................................................


7

2. Pengertian Penerapan ........................................................

8

3. Pengertian Ornamen ..........................................................

9

4. Usur-unsur Ornamen .........................................................

12

5. Jenis Ornamen Melayu ......................................................

18

a. Ornamen Bermotif Tumbuhan (Flora) ....................


18

b. Ornamen Bermotif Hewan (Fauna) .........................

27

c. Ornamen Bermotif Alam .........................................

32

d. Ornamen Bermotif Beraneka Ragam .......................

34

6. Tekhnik Penerapan Ornamen ............................................

37

7. Tempat Penerapan .............................................................


37

8. Bentuk ...............................................................................

37

9. Warna ................................................................................

38

10. Estetika ...........................................................................

39

iv

B. Kerangka Konseptual ............................................................

40

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................

42

1. Lolasi Penelitian ..................................................................

42

2. Waktu Penelitian..................................................................

42

B. Metode Penelitian ....................................................................

43

C. Populasi dan Sampel ................................................................

43

1. Populasi ..............................................................................

43

2. Sampel ................................................................................

44

D. Instrumen Penelitian ................................................................

45

E. Teknik Pengumpulan Data.......................................................

45

F. Teknik Analisis Data ................................................................

46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN HASIL
A. Hasil Penelitian .....................................................................

48

1. Deskripsi Data Peneliti .....................................................

48

2. Penerapan Warna Ornamen Melayu Pada Bangunan
Rumah Adat Melayu Belitung ..........................................

55

B. Pembahasan ...........................................................................

55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...........................................................................

67

B. Saran-saran ...........................................................................

68

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................

69

LAMPIRAN .....................................................................................

71

v

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Jadwal Penelitian..............................................................

41

Tabel 4.1. ..........................................................................................

51

vi

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Ukiran Ornamen Dasar Kaluk Pakis ............................

18

Gambar 2.2. . Ornamen Lilit Kangkung ...........................................

20

Gambar 2.3. Ornamen Genting Tak Putus ........................................

20

Gambar 2.4. Ornamen Bunga Kendur...............................................

21

Gambar 2.5. Ornamen Bunga Melati ...............................................

21

Gambar 2.6. Ornamen Bunga Manggis.............................................

22

Gambar 2.7. Ornamen Bunga Cengkih .............................................

22

Gambar 2.8. Ornamen Bunga Cengkeh Bersusun ............................

23

Gambar 2.9. Ornamen Bunga Melur .................................................

23

Gambar 2.10. Ornamen Bunga Cina .................................................

24

Gambar 2.11. Ornamen Bunga Matahari ..........................................

24

Gambar 2.12. Ornamen Tampuk Pinang...........................................

25

Gambar 2.13. Ornamen Tampuk Manggis .......................................

25

Gambar 2.14. Ornamen Roda Bunga ................................................

26

Gambar 2.15. Ornamen Pucuk Rebung.............................................

27

Gambar 2.16. Ornamen Lebah Bergantung Kuntum Setaman .........

28

Gambar 2.17. Ornamen Ukiran Motif Semut Beriring .....................

29

Gambar 2.18. Ukiran Ornamen Itik Sekawan dan Itik Pulang Petang

29

Gambar 2.19. Ornamen Burung-burung ...........................................

30

Gambar 2.20. Ornamen Naga Berjuang ............................................

31

vii

Gambar 2.21. Ornamen Ular-ularan..................................................

31

Gambar 2.22. Ornamen Roda Bunga dan Burung- burung ...............

32

Gambar 2.23. Ornamen Awan Larat .................................................

33

Gambar 2.24. Ornamen Bintang-bintang ..........................................

33

Gambar 2.25. Ornamen Telingkai Pucuk Atau Bintang Beralih ......

34

Gambar 2.26. Ornamen Jala-jala.......................................................

35

Gambar 2.27. OrnamenSinar Matahari Pagi .....................................

35

Gambar 2.28. Ornamen Terali Biola .................................................

36

Gambar 2.29. Ornamen Ricih Wajid.................................................

36

Gambar 2.30. Tabel Kerangka konseptual ........................................

41

Gambar 4.1. Bangunan Rumah Adat Belitung..................................

49

Gambar 4.2. Denah Jalan Menuju Rumah Adat Belitung .................

49

Gambar 4.3. Bangunan Rumah Adat Belitung Tmpak Depan dan Samping 50
Gambar4.4 Ornamen Berlian ............................................................

55

Gambar 4.5 Ornamen Pucuk Rebung................................................

56

Gambar 4.6. Ornamen Daun - Daunan..............................................

56

Gambar 4.7.Ornamen Bunga Kundur ...............................................

57

Gambar 4.8.Ornamen Bunga Labu ...................................................

58

Gambar 4.9.Ornamen Kembang Banji ..............................................

59

Gambar 4.10. Ornamen Daun Sayap.................................................

59

Gambar 4.11 .Ornamen Tampok Manggis ........................................

60

viii

Gambar 4.12.Bunga Melur ................................................................

61

Gambar 4.13.Ornamen Bunga Melati ...............................................

62

Gambar 4.14. Ornamen Awan Jawa .................................................

63

Gambar 4.15. Bunga Melati ..............................................................

63

Gambar 4.16.Bintang – Bintang........................................................

64

Gambar 4.17.Pucuk Rebung .............................................................

65

ix

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Ragam hias di Indonesia merupakan kesatuan dari pola – pola ragam hias
daerah atau suku – suku yang telah membudaya berabad – abad. Berbagai ragam
hias yang ada di Indonesia merupakan warisan budaya yang mesti dijaga
kelestariannya. Salah satunya ragam hias atau ornamen yang ada pada suku
Melayu yang terdapat di Kota Tanjung Pandan Kabupaten Belitung Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Suku Melayu yang ada di Belitung memiliki peninggalan budaya seperti
bangunan tradisional yaitu rumah adat yang dinamai Rumah Panggung. Rumah
adat tradisional suku Melayu memiliki fungsi dan makna tersendiri pada setiap
bagian bangunannya, dalam hal ini dapat kita lihat pada seni arsitektur, relief,
ornamen atau yang berhubungan dengan bentuk bangunan rumah adat tersebut.
Dalam rumah adat suku Melayu Belitung terdapat beberapa bentuk ornamen yang
berfungsi sebagai hiasan, penolak bala dan sebagai pelengkap atau pendamping
struktur dari bagian bangunan tersebut. Pada rumah adat suku Melayu setiap
ornamen yang terdapat pada rumah adat tersebut dapat dikatakan untuk
memperindah ataupun menghias bangunan tersebut. Ragam hias pada rumah
tersebut merupakan suatu lukisan atau ukiran ornamen yang ditempatkan pada
bagian-bagian tertentu sesuai dengan maksud dan maknanya, ada juga
kemungkinan untuk menolak bala dari gangguan roh jahat.

1

2

Seiring perkembangan zaman yang terus berkembang khususnya rumah
adat suku Melayu Belitung seperti dari segi atap, tiang, pondasi, ornamen, dan
warna telah banyak mengalami perubahan sehingga bentuk yang sekarang dapat
dikatakan telah banyak mengalami perubahan dari bentuk aslinya. Pada rumah
adat suku Melayu dalam segi pewarnaan mengenal jenis warna antara lain yaitu
kuning, hijau, putih, hitam, biru, dan keemasan dimana setiap warna-warna
tersebut memiliki arti dan makna tertentu dalam perwujudannya.
Pada dasarnya rumah-rumah tradisional di Pulau Belitung boleh dikatakan
hampir punah dimana masyarakat kurang peduli dan kurang memperhatikan
ornamen-ornamen Melayu yang ada di Belitung hal ini penulis dapat rasakan saat
mencari sumber-sumber buku di perpustakaan daerah maupun perpustakaan
umum, belum ada dibuat dalam bentuk buku, sehingga orang yang ingin tahu
tentang ornamen Melayu Belitung agak kesulitan termasuk penulis sendiri untuk
bahan studi kepustakaan.
Pemerintah daerah Belitung membangun rumah adat Belitung yang dinamakan
rumah panggung sesuai Perda nomor 11 tahun 2001. Rumah adat tersebut
dibangun pada tahun 2005 dan diresmikan pada tahun 2009. Rekonstruksi rumah
ini ,sebagian besar ornamennya terbuat dari kayu. Rumah adat ini berukuran 15,5
x 10 m yang terdiri dari 16 jendela, empat pintu, dan tiga tangga, bahan bangunan
secara keseluruhan terbuat dari kayu hanya

tiang paling bawah terbuat dari

semen.
Rumah adat Melayu yang terdapat di Pulau Belitung merupakan suatu
kebanggaan bagi masyarakat saat ini karena sudah dibangun oleh Pemerintah

3

daerah setempat sehingga menjadi indah lagi. Di depan bangunan rumah adat
tersebut terdapat empat buah payung pengantin yang secara estetikanya dapat
memperindah rumah adat itu sendiri dan menjadi identitas bagi rumah adat
tersebut
Pada pewarnaan arsitektur bangunan rumah adat Belitung adalah warna
kayu atau alam hal ini tidak sesuai dengan warna ornamen Melayu asli pada
umumnya. Bentuk-bentuk ornamen

yang terdapat pada bangunan arsitektur

rumah adat Belitung juga kurang menarik, sehingga bila kita lihat dari segi
estetikanya kurang indah karena bentuk- bentuk ornamen yang ditampilkan terlalu
sederhana dan monoton.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti, mengajukan proposal
penelitian dengan judul : “ Analisis Penerapan Ornamen Melayu Belitung Pada
Rumah Adat Belitung Ditinjau Dari Segi Bentuk, Warna Dan Estetika Di
Kecamatan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas agar sesuai dengan
yang akan diteliti maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai
berikut :
1.

Jenis ornamen Melayu apa saja yang terdapat pada bangunan rumah adat
Belitung?

4

2. Bentuk ornamen Melayu apa saja yang ada diterapkan pada bangunan rumah
adat Belitung?
3. Bagaimana teknik pembuatan ornamen Melayu pada bangunan rumah adat
Belitung?
4. Warna ornamen Melayu apa saja yang terdapat pada bangunan rumah adat
Belitung?
5. Bagaimana penempatan jenis-jenis ornamen pada bangunan rumah adat
Belitung?
6. Bagaimana estetika setiap jenis ornamen yang diterapkan pada bangunan
rumah adat Belitung?

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis membatasi masalah
diatas untuk mempermudah pemahaman dalam penelitian ini, maka penulis perlu
membatasi masalah yaitu:
1. Bentuk ornamen Melayu yang diterapkan pada bangunan rumah adat
belitung.
2. Warna ornamen Melayu yang terdapat pada bangunan rumah adat
Belitung.
3. Estetika setiap jenis ornamen yang diterapkan pada bangunan rumah adat
Belitung

5

D. Perumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang mencakup ruang lingkup
permasalahan yang akan diteliti berdasarkan masalah. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana penerapan bentuk, warna dan estetika ornamen
Melayu Belitung yang diterapkan pada bangunan rumah adat Belitung?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah sebagaimana dikemukakan di atas, maka
tujuan penelitian ini merupakan hal yang paling penting untuk merumuskan suatu
kegiatan penelitian untuk mencapai tujuan yang diinginkan, adapun tujuan yang
ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah :
1.

Untuk mengetahui bentuk ornamen Melayu apa sajakah yang terdapat pada
bangunan rumah adat Belitung.

2.

Untuk mengetahui

warna

apa saja yang diterapkan pada setip bentuk

ornamen melayu pada bangunan rumah adat Belitung.
3.

Untuk mengetahui estetika setiap ornamen yang diterapkan pada bangunan
rumah adat Belitung.

F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, diharapkan penelitian ini dapat
bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis kepada berbagai pihak sebagai
berikut:
1. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa seni rupa untuk menggunakan
ornamen Melayu sebagai konsep dalam berkarya.

6

2. Untuk menambah wawasan peneliti dalam rangka penelitian ilmiah.
3. Sebagai tambahan literatur bagi Jurusan Seni Rupa di UNIMED
4. Sebagai upaya untuk melestarikan seni budaya tradisional Melayu di Pulau
Belitung.
5. Bagi permerintah daerah Belitung segai dokumentasi dan sebagai warisan
budaya bagi masyarakat Melayu Kabupaten Belitung.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah data diperoleh, lalu diolah dan dianalisis, kemudian diperolehlah
beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut :
1. Bentuk ornamen Melayu yang diterapkan pada bangunan rumah adat Belitung
ini dominan menggunakan ornamen berbentuk tumbuhan yaitu ornamen bunga
melati, pucuk rebung, tampuk manggis, bunga kundur, daun-daunan, bunga
labu, bunga melur, dan daun sayap. Sedangkan yang berbentuk geometris
adalah ornamen berlian, ornamen kembang banji dan ornamen yang
menggunakan motif alam adalah ornamen awan jawa.
2. Warna yang diterapkan pada setiap ornamen Melayu pada bangunan rumah ada
Belitung ini antara lain: warna kuning, kuning keemasan, merah, putih, hijau,
biru dan coklat. Tetapi pada bangunan arsitekturnya baik dinding, jendela,
pintu, tangga, maupun ornamen yang diterapkan menggunakan warna alami
yaitu warna coklat yang menyerupai kayu itu sendiri.
3. Nilai estetika yang terkandung pada setiap ornamen bangunan rumah adat
Belitung yang berjumlah 14 ornamen baik dari segi bentuk, warna yang
diterapkan bahwa teknik pembuatannya hampir semuanya masih sederhana
karena belum terlihat digayakan atau dimodifikasi.
4. Dari keseluruhan ornamen yang diteliti ada tiga jenis ornamen yang tidak ada
pada ornamen Melayu yang ada dalam sumber buku pustaka .

67

B. Saran-Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka diperoleh
beberapa saran antara lain :
1. Harapan penulis melalui penelitian ini adalah diharapkan bagi pemerintah
daerah Kabupaten Belitung tepatnya di Kota Tanjung pandan agar dapat lebih
mengenalkan kepada masyarakat disana tentang ornamen Melayu yang asli
pada penerapan ornamen rumah adat tersebut, sehingga masyarakat sekitar atau
dari luar (wisatawan) tidak hanya mengenal bangunan arsitektur dan
kebudayaannya saja tapi juga mengenal ornamen dan warna-warna Melayunya
juga.
2. Harapan penulis agar seluruh masyarakat di Kecamatan Belitung mengenal
warna – warna Melayu yang sesungguhnya dan memahami nilai estetis yang
terkandung didalam ornamen Melayu Belitung itu sendiri.
3. Harapan peneliti kepada penulis buku budaya tradisional, terutama budaya
Melayu Belitung supaya ornamen-ornamen dibuat dibuat dalam bentuk buku
agar lebih mempermudah pembaca dengan cara lebih melengkapi tulisannya
dengan gambar macam-macam bentuk ornamen Melayu Belitung dan tentang
warna Melayu yang sesungguhnya, dan juga menambahkan tentang makna dan
nilai-nilai estetisnya agar masyarakat sekitar lebih dapat memahami tentang
ornamen Melayu terutama di Belitung.

DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1984. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta.
Pustaka Amani.
Azmi. 2012. Rumah Panggung Melayu Deli. Medan:Unimed Pres.
Azmi. 2008. Memahami Karya Seni Rupa Kontemporer Melalui Pendekatan
Semiotika. Jurnal Seni Rupa FBS UNIMED, 5 (2) 2-3.
Ching, D.K. Francis. 2000. Arsitektur Bentuk Ruang Dan Tatanan. Jakarta:
Erlangga
Hanifah. 2016. Analisis Penerapan Ornamen Melayu Pada Istana Datuk Lima
Laras Desa Lima Laras Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara
Ditinjau Dari Bentuk, Warna, dan Makna Simboliknya. Medan
Herusasoto, Budiono. 1996. Simbolisme Dalam Budaya Jawa. Yogyakarta:
Hanindita Graha Widia.
J.Sihombing, Sispana.2008. Penerapan Ornamen Tradisional Melayu Deli
Sumatra Utara Sebagai Unsur Hias Pada Desain Kartu Undangan
Pernikaha. Jurnal Seni RupaFBS UNIMED, 5 (2) 55-77.
Kartini, Ayu. 2014.Analisis Penerapan Ornamen Bernuansa Melayu Ditinjau
Dari Bentuk Dan Warna Di Kota Medan. Medan.Unimed Pres.
Mayer, Sales, Franz. 1954. Handbook Of Ornament. New York. Devor
Publications, Inc.
Maryono, Heru. 1997. Bandingan Seni Sebagai Simbol Dan Simbol Dalam Seni.
Medan: Taman Budaya Sumatra Utara.
Mudra, Mahyudin. 2004. Balai Adat Melayu Riau. Yogyakarta: Adicita Karya
Nusa.
M Sitorus , Tamrin dan Tri Atmojo, Wahyu.2012. Analisis Penerapan Ornamen
Tradisional Batak Toba Pada Alat Musik Tradisional Batak Toba Di
Kabupaten Samosir. Jurnal Seni Rupa FBS UNIMED, 9 (2) 43-54
Naibaho,Togarma, dkk. 1998. Metodelogi Riset Seni Rupa & Desain. Penerbit
Universitas Trisukti, Jakarta.

69

70

Nasution , Farizal, dkk. Budaya Melayu. 2007. Budaya Melayu. Medan. Badan
Perpustakaan Dan Arsip Daerah Provinsi sumatra utara.
Nawawi, Muhammad. 2005. Analisis Penerapan Estetika Ragam Hias Pada Kriya
Keramik Mahasiswa Jurusan Seni Rupa FBS UNIMED. Jurnal Seni Rupa
FBS UNIMED, 2 (2) 151-163.
Nawawi, Muhammad. 2005. Analisis Penerapan Estetika. Jurnal Seni Rupa. FBSUNIMED. Vol. 2 No. 2 Desember. Hal 155-156.
Nungroho, Eko. 2008. Pengenalan Teori Warna. Yogyakarta: C.V ANDI
OFFSET.
Sembiring, Dermawan. 2014, Ragam Hias Dan Artefak Etnis Karo dan
SimalungunSebagai Sumber Inspirasi Penciptaan Aneka Model Lukisan
Cindramata Reproduktif. Jurnal Seni Rupa FBS UNIMED, 10 (2) 31-42.
Sinar,Luckman, Tengku. 2006. Motif Dan Ornamen Melayu. Medan. Lembaga
Pembinaan& Pengembangan Seni Budaya Melayu”( Satgas – Mabmi ).
Sirait Baginda Laporan Penelitian Pengumpulan Dan Dokumentasi Ornamen
Tradisional Di Sumatra Utara. 1979/1980.Pemerintah Daerah Tingkat I
Provinsi Sumatra Utara.
Soepratno,B.A. 1997. Ornamen Ukir Kayu Tradisional Jawa Jilid 1.
SEMARANG: PT EFFHAR Semarang.
Sukardi. 2003. Metodelogi Penelitian Pendidikan Kopetensi DanPrakteknya.
Jakarta. PT Bumi Angkasa.
Sugiono, 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendeketan, Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Alfabeta : Bandung.
Sunaryo. Aryo. 2009. Ornamen Nusantara. Semarang: Dahara Prize.
Saragi, Daulat. 2014.Estetika(Tinjauan Seni dan Keindahan)
Sugito. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Seni Rupa
Gie, The Liang. 1975. The Encyclopedia of Philosophy