APLIKASI PENGENALAN WISATA BUDAYA DAN KULINER KOTA PEKALONGAN.
Applications introduction of cultural tourism and culinary
pekalongan city
Aplikasi pengenalan wisata budaya dan kuliner kota pekalongan
Aji Pandji Prakoso
A11.2009.04866
Teknik Informatika – S1
Universitas Dian Nuswantoro Semarang
ABSTRACT
Cultural tourism is tourism which has not been so well known by the public,
especially cultural tourism in the city of Pekalongan, to introduce the existence of
cultural tourism in the city of Pekalongan then needs to be made an application for
the recognition of cultural and culinary tours in the town of Pekalongan. The method
in this research is to use an application so that users can easily identify the presence
of cultural and culinary tours in the town of Pekalongan, along with the path to the
location of the culinary and cultural tours, visitors just clicking whence and
destinations where, then the map will show the path or direction of the road leading
to the same cultural or culinary tourism destination, so that visitors can obtain a
description of the direction of the road leading to the desired place. With this
application, so visitors can easily define or towards the cultural sights or a desired
culinary easily.
Keywords: Applications, Cultural Tourism, Culinary
1.
wisatawan
PENDAHULUAN
Kota Pekalongan merupakan sebuah
Kota yang mempunyai begitu banyak daya
tarik bagi penduduknya ataupun bagi para
pendatang
khususnya
para
wisatawan
domestik. Begitu banyak hal–hal menarik
yang dapat dilihat atau dikunjungi. Hal ini
terbukti dengan meningkatnya
jumlah
yang
mengunjungi
Kota
Pekalongan dari tahun ke tahun.
Begitu banyak tempat–tempat wisata
budaya beserta kulinernya yang terletak di
Kota Pekalongan, akan tetapi mungkin
bagi para pendatang mempunyai masalah
yang sama yaitu tidak mengetahui tempat
wisata budaya yang ingin di datangi atau
tidak mengetahui dimana alamat tempat itu
sebuah Aplikasi pengenalan obyek wisata
berada. (Dephub dan Dirjen Pariwisata
budaya
Jawa Tengah, 2007)
Pekalongan yang berupa sebuah aplikasi
Adanya mobilitas manusia yang cukup
yang
beserta
kulinernya
memudahkan
bagi
di
Kota
wisatawan
tinggi karena tuntutan pekerjaan dan
domestik untuk mengetahui tempat wisata
kepentingan saat ini, menyebabkan sangat
budaya yang akan dituju.
dibutuhkannya informasi yang cepat dari
Atas dasar tersebut diatas, maka penulis
suatu wilayah tertentu. kesulitan dalam
dalam laporan tugas akhir ini mengambil
mendapatkan
judul
informasi
tersebut
akan
mengakibatkan kerugian waktu yang pada
akhirnya akan mengakibatkan penurunan
produktivitas
sebagai
seseorang
yang
“Aplikasi
Pengenalan
Wisata
Budaya dan Kuliner Kota Pekalongan”.
II.
TEORI DASAR
1.1. Rekayasa Perangkat Lunak
dinamis. Apalagi di era globalisasi saat ini,
Istilah Rekayasa Perangkat Lunak
kecepatan dalam mendapatkan informasi
(RPL) secara umum disepakati sebagai
adalah
terjemahan
kunci
dalam
mendapatkan
dari
Engineering.
kesuksesan dan keberhasilan.
Seiring dengan perkembangan dunia
istilah
Software
Istilah
Software
Engineering mulai dipopulerkan tahun
komputer dan dengan semakin mudahnya
1968
dalam mengakses internet di Indonesia,
Conference yang diselenggarakan oleh
maka semua kesulitan itu dapat dikurangi
NATO. Sebagian orang mengartikan
dengan adanya suatu aplikasi pengenalan
RPL hanya sebatas pada bagaimana
wisata budaya yang dapat diakses melalui
membuat program komputer. Padahal
internet oleh semua orang dan juga dapat
ada perbedaan yang mendasar antara
memberikan informasi yang ingin kita
perangkat lunak (software) dan program
ketahui. (Daryono Y, N Yektiningsih, dan
komputer.
H Guritno , 2008)
pada
Roger
Software
S.
Engineering
Pressman,
Ph.D.
tersebut,
berpendapat, “Perangkat lunak adalah
penulis ingin mencoba untuk membuat
perintah (program komputer) yang bila
Dengan adanya masalah
dieksekusi
memberikan
fungsi
dan
yang berbeda yaitu dijadikan unsur
unjuk kerja seperti yang diinginkan.
pendidikan
struktur
memungkinkan
Pertengah abad ke-19 Jumlah orang
program memanipulasi informasi secara
yang berwisata masih terbatas karena
proporsional,
butuh waktu lama dan biaya besar,
data
yang
dan
dokumen
yang
menggambarkan operasi dan kegunaan
keamanan
program.”.
sarananya
“Perangkat lunak atau software
adalah. perintah (program komputer)
yang bila dieksekusi memberikan fungsi
dan unjuk kerja seperti yang diinginkan,
struktur
data
yang
memungkinkan
program memanipulasi informasi secara
proporsional.
dokumen
yang
menggambarkan operasi dan kegunaan
program.”.
1.2. Pariwisata
Pengertian tentang Pariwisata
Menberbitkan buku petunjuk “The True
Quide For Foreigners Travelling in
France to Appriciate its Beealities,
Learn the language and take exercise”.
Dalam buku ini disebutkan ada dua
perjalanan yaitu perjalanan besar dan
kecil (Grand Tour dan Perit Tour).
Grand Tour di Inggris Mendapat arti
kurang
dan
politik.
terjamin,
masih
sederhana,
dan
tetapi
sesudah Revolusi Industri Keadaan itu
berbuah, tidak hanya golongan elit saja
yang bisa berpariwisata tapi kelas
menengah juga. Hal ini ditunjang juga
oleh adanya kereta api. Pada abad Ke-20
terutama
setelah
perang
dunia
II
kemajuan teknik produksi dan teknik
penerbangan menimbulkan peledakan
pariwisata.
Perkembangan
terkahir
dalam pariwisata adalah munculnya
perjalanan paket (Package tour).
1.3. Model Waterfall
dan wisatawan timbul diperancis pada
akhir abad ke 17. Tahun 1972 Maurice
diplomasi
Model ini mengambil kegiatan
proses
dasar
seperti
spesifikasi,
pengembangan, validasi dan evolusi,
dan mempresentasikannya sebagai fasefase
proses
spesifikasi
perangkat
yang
berbeda,
persyaratan,
lunak,
pengujian dan seterusnya.
seperti
perancangan
implementasi,
Sejumlah model siklus hidup
software
telah
dikembangkan
bagi
Tahap-tahap
utama
dari
model
ini
memetakan kegiatan-kegiatan pengembangan
program konvensional. Salah satu model
dasar, yaitu:
yang klasik yang paling dikenal oleh
a. Desain System. Pelayanan, batasan, dan
para programer adalah model air terjun
tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi
(waterfall
dengan
model)
seperti
yang
user
sistem.
Persyaratan
ini
digambarkan pada gambar 2.3. Pada
kemudian didefinisikan secara rinci dan
model ini, setiap tahapnya diakhiri
berfungsi sebagai spesifikasi sistem.
dengan validasi dan verifikasi untuk
b. Software
System
Requirments.
Proses
meminimalkan masalah yang mungkin
perancangan sistem membagi persyaratan
terjadi pada tiap tahapannya. Pada
dalam sistem perangkat keras atau perangkat
gambar juga terlihat panah yang menuju
lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur
ke tahap berikutnya serta panah yang
sistem secara keseluruhan. Perancangan
memungkinkan kembali dari satu tahap
perangkat lunak melibatkan identifikasi dan
ke
ini
deskripsi abstraksi sitem perangkat lunak
menggambarkan pengembangan secara
yang mendasar dan hubungan-hubungannya.
tahap
sebelumnya.
Hal
c. Software System Desain. Pada tahap ini,
iteratif dalam tahapan siklus hidup.
System
Desain
perancangan perangkat lunak direalisasikan
Software
System
Requirmen
ts
System Requirments Review
Software
System
Desain
Detaile
d
Desain
Preliminary Desain Review
Critical Desain Review
sebagai
serangkaian progam atau
unit
progam. Pengujian unit melibatkan verifikasi
bahwa
Code &
Unit
Test
Test Readiness Review
Integrat
ion &
Test
Gambar 2.3 Fase Model Waterfall
setiap
unit
telah
memenuhi
spesifikasinya.
d. Detailed Desain. Dalam unit Detail Desain
ini perancangan perangkat lunak di buat
secara detail dalam mendesain sebuah
sistem.
e. Code dan Unit Test. Menstransformasikan
Desain Sistem ke dalam baris – baris
dengan
lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan
menggunakan sistem ini.
system telah terpenuhi.
b.
nama
user,
program dan di uji sebagai system yang
yang
Analisis Kebutuhan Sistem
f. Integration dan Test. Dalam fase ini system
Tujuan : Untuk mencari apakah ada
di integrasikan dan di uji. Sehingga pada saat
permasalahan di dalam proses
system di uji kebenaran program error
melakukan pekerjaan di depan
debugging dalam system mudah di perbaiki.
komputer
serta
kebutuhan
apa
diperlukan
dalam
III.
METODE PENELITIAN
3.1. Metode Pengembangan Sistem
kebutuhansaja
yang
kaitannya
mendesain sebuah Peta Digital
Setelah seluruh data terkumpul,
Kota Pekalongan.
maka dilakukan penganalisaan data.
Dalam menganalisis data ini, penulis
c.
Identifikasi
Kebutuhan
menggunakan analisis yang bersifat
Perangkat Keras (Hardware)
membandingkan antara landasan teori
Tujuan :
Mengidentifikasi
jenis
yang digunakan dengan kenyataan yang
Perangkat Keras yang dibutuhkan
ada pada obyek penelitian. Pada tahap
dalam membangun sistem.
ini
dilakukan
kemampuan,
analisis
batasan,
terhadap
dan
Hasil : Spesifikasi perangkat keras
(Hardware)
tujuan
yang
dalam membangun sistem.
pembuatan sebuah sistem perangkat
lunak. Langkah-langkah yang dilakukan
d.
penulis dalam analisis system antara
Perangkat Lunak (Software)
lain:
Tujuan :
a.
Identifikasi User
perangkat
Identifikasi
Kebutuhan
Mengidentifikasi
jenis
Perangkat Lunak yang dibutuhkan
Tujuan :untuk mengidentifikasi orang
atau
dibutuhkan
yang
akan
menggunakan sistem.
Hasil : terdapat sebuah aktor sebagai
pengguna sistem yang akanndiberi
dalam sistem.
Hasil :
Spesifikasi
perangkat
lunak (Software) yang dibutuhkan
dalam membangun sistem.
e.
Identifikasi Kebutuhan Sumber
4.2. Squensial Diagram
Daya Manusia (Brainware)
Tujuan :
yang
akan
Masuk aplikasi ( )
Melihat isi dari aplikasi ()
menggunakan sistem.
Menampilkan isi dari aplikasi ()
Masyarakat/wisatawan
yang akan mengunjungi Tempat
Mencari rute objek wisata ()
Wisata Budaya Kota Pekalongan.
IV.
HASIL
Informasi Wisata
Mengidentifikasi
pengguna
Hasil :
Aplikasi
Pengunjung
PENELITIAN
Rute Objek wisata sedang di cari ()
DAN
Rute Objek wisata ditampilkan ()
Rute Objek wisata ()
PEMBAHASAN
4.1. Pemodelan Use Case Diagram
Melihat Profil Kota
Pekalongan
Arah
pemalang
Rute wisata
di
pekalongan
Melihat wisata
Kota
Pekalongan
Aarah batang
Pengunju
ng
Wisata Budaya Kota
Pekalongan
Hotel dan Penginapan di Kota
Pekalongan
4.3. Implementasi Progam
Pada
Tampilan
Menu
Utama
terdiri dari beberapa tombol antara
lain: Profil, Wisata , Seni Budaya,
Lokasi
Hotel.
Wisata
dan
Informasi
dioperasikan apa tidak. Metode pengujian
4.4. Integration dan Test
dilakukan
ini akan diterapkan dengan menggunakan
untuk implementasi program. Program
table referensi masukan keluaran untuk
yang berhasil harus di uji kehandalan
menguji perilaku sistem saat diberikan
cara kerjanya. Metode pengujian yang
masukan tertentu, apabila keluaran yang
digunakan
program
dihasilkan sesuai yang diharapkan maka
dengan metode whitebox dan black box.
dapat dikatakan bahwa sistem lolos dari
Metode white box adalah suatu metode
pengujian black box. Dalam sistem ini
desain test case yang menggunakan
pengujian dilakukan dengan memberikan
struktur kontrol desain procedural untuk
data data sample dan dibandingkan
Motode
pengujian
untuk
memperoleh
menguji
test
case.
Dengan
box.
Pengujian black box dilakukan
Perekayasa sistem dapat melakukan test
untuk memastikan respon atas suatu event
case yang dapat :
atau masukan akan menjalankan proses
menggunakan
metode
white
dengan informasi yang dihasilkan.
a. Memberikan jaminan bahwa semua
yang tepat dan menghasilkan output yang
jalur independen pada suatu modul telah
sesuai
digunakan paling tidak satu kali.
tersebut.
b. Menggunakan semua keputusan logis
pada sisi true dan false.
dengan
rancangan
Pengujian
program
program
sangat
penting dengan tujuan agar program yang
dibuat terbebas dari error. Pengujian
c. Mengeksekusi semua loop pada batasan
program pada Pengenalan Wisata Kota
mereka dan pada batas operasional
Pekalongan ini dilakukan dengan menguji
mereka
modul-modul menu dan tombol. Dengan
d. Menggunakan structural data internal
untuk jaminan validitasnya.
kata lain menguji apakah tombol dapat
berfungsi semestinya. Dan hasil dari
pengujian
Metode black box merupakan
pengujian user interface atau pengguna
setelah diberikan ke pengguna dapat
program
tugas
akhir
ditunjukan pada gambar berikut ini.
ini
"utama", 1);
Profil
}
Wisata
on (release)
{
Kebuda
gotoAndStop(
yaan
"utama", 1);
}
Menuju Ses
uai/
ke
OK
Objek
Wisata
Kebuda
yaan
Wisata
on (release)
{
Kuliner
gotoAndStop(
"utama", 1); }
Kuliner
Gambar 4.30 Tampilan Penggabungan tiap
Hotel
scene
on (release)
{
gotoAndStop(
Tabel 4.2 Pengujian Blackbox
Input
Proses Source
Event
Loadin
g
Output
"hotel", 1);
Has
il
on (release)
{
gotoAndPlay(
Menuju Ses
ke
uai/
Home
OK
"masuk", 1);
}
Home
on (release)
Menuju Ses
{
uai/
ke
gotoAndStop(
OK
Utama
"utama", 1);
}
Profil
on (release)
Menuju Ses
{
uai/
ke
gotoAndStop(
OK
Menuju Ses
uai/
ke
OK
Wisata
Menuju Ses
uai/
ke
OK
Hotel
}
Exit
on (release) {
fscommand("
quit");
}
Exit
Ses
uai/
OK
V.
KESIMPULAN DASAR
kurangnya informasi keseluruhan daerah
5.1. Kesimpulan
di kota Pekalongan, diantaranya nama
Berdasarkan
hasil
akhir
yang
jalan, desa-desa terpencil, dan video
diperoleh dari pengembangan Aplikasi
informasi Disamping
Pengenalan Wisata Budaya dan Kuliner
lunak
Kota Pekalongan ini, dapat disimpulkan
dikembangkan
bahwa dengan adanya perangkat lunak
mobile.
ini
juga
ke
itu
Perangkat
diharapkan
dalam
bisa
perangkat
ini pengguna khususnya masyarakat
dapat melihat, mendapatkan informasi
langsung dan menyeluruh tentang objek
wisata budaya maupun kuliner yang ada
di
kota
Pekalongan
tanpa
harus
menunggu para pemandu, membaca
Guide Book ataupun membaca peta
manual.
[1]Dephub dan Dirjen Pariwisata Jawa Tengah.
2007. Perencanaan Objek Wisata Budaya
Kota Pekalongan,
PT Duta Citra Design
Consult.
[2]Rochani. 2005. Ki Gede Sebayu: Batik
5.2. Saran
Pekalongan, Intermedia Paramadina.
Dari hasil yang diperoleh mulai
dari
DAFTAR PUSTAKA
proses
pembangunan
hingga
pengujian Aplikasi Pengenalan Wisata
Budaya dan Kuliner Kota Pekalongan
ini, terdapat beberapa hal yang penulis
sarankan terkait dengan pengembangan
Aplikasi ini lebih lanjut, Aplikasi ini
masih
tergolong
sederhana,
masih
banyak
terdapat
kekurangan
yang
sebenarnya
akan
dapat
membuat
perangkat
lunak
ini
mendekati
sempurna, antara lain seperti masih
[3]Soemarna. 2004. Pekalongan Sepanjang
Sejarah. Kantor Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Pekalongan
[4]Daryono Y, N Yektiningsih, dan H Guritno .
2008.
Evolusi
Sebuah
Kota.
Kantor
Informasi dan Humas Kota Pekalongan
[5]Karim,
Abdul.
Aksesbilitas
2003.Pengeruh
Tingkat
Wilayah Terhadap Tingkat
Perkembangan
Pariwisata
Pekalongan, Skripsi UNIKAL.
[6]http://disparbud.pekalongan.go.id
[7]http://www.pekalongan.go.id
di
Kota
pekalongan city
Aplikasi pengenalan wisata budaya dan kuliner kota pekalongan
Aji Pandji Prakoso
A11.2009.04866
Teknik Informatika – S1
Universitas Dian Nuswantoro Semarang
ABSTRACT
Cultural tourism is tourism which has not been so well known by the public,
especially cultural tourism in the city of Pekalongan, to introduce the existence of
cultural tourism in the city of Pekalongan then needs to be made an application for
the recognition of cultural and culinary tours in the town of Pekalongan. The method
in this research is to use an application so that users can easily identify the presence
of cultural and culinary tours in the town of Pekalongan, along with the path to the
location of the culinary and cultural tours, visitors just clicking whence and
destinations where, then the map will show the path or direction of the road leading
to the same cultural or culinary tourism destination, so that visitors can obtain a
description of the direction of the road leading to the desired place. With this
application, so visitors can easily define or towards the cultural sights or a desired
culinary easily.
Keywords: Applications, Cultural Tourism, Culinary
1.
wisatawan
PENDAHULUAN
Kota Pekalongan merupakan sebuah
Kota yang mempunyai begitu banyak daya
tarik bagi penduduknya ataupun bagi para
pendatang
khususnya
para
wisatawan
domestik. Begitu banyak hal–hal menarik
yang dapat dilihat atau dikunjungi. Hal ini
terbukti dengan meningkatnya
jumlah
yang
mengunjungi
Kota
Pekalongan dari tahun ke tahun.
Begitu banyak tempat–tempat wisata
budaya beserta kulinernya yang terletak di
Kota Pekalongan, akan tetapi mungkin
bagi para pendatang mempunyai masalah
yang sama yaitu tidak mengetahui tempat
wisata budaya yang ingin di datangi atau
tidak mengetahui dimana alamat tempat itu
sebuah Aplikasi pengenalan obyek wisata
berada. (Dephub dan Dirjen Pariwisata
budaya
Jawa Tengah, 2007)
Pekalongan yang berupa sebuah aplikasi
Adanya mobilitas manusia yang cukup
yang
beserta
kulinernya
memudahkan
bagi
di
Kota
wisatawan
tinggi karena tuntutan pekerjaan dan
domestik untuk mengetahui tempat wisata
kepentingan saat ini, menyebabkan sangat
budaya yang akan dituju.
dibutuhkannya informasi yang cepat dari
Atas dasar tersebut diatas, maka penulis
suatu wilayah tertentu. kesulitan dalam
dalam laporan tugas akhir ini mengambil
mendapatkan
judul
informasi
tersebut
akan
mengakibatkan kerugian waktu yang pada
akhirnya akan mengakibatkan penurunan
produktivitas
sebagai
seseorang
yang
“Aplikasi
Pengenalan
Wisata
Budaya dan Kuliner Kota Pekalongan”.
II.
TEORI DASAR
1.1. Rekayasa Perangkat Lunak
dinamis. Apalagi di era globalisasi saat ini,
Istilah Rekayasa Perangkat Lunak
kecepatan dalam mendapatkan informasi
(RPL) secara umum disepakati sebagai
adalah
terjemahan
kunci
dalam
mendapatkan
dari
Engineering.
kesuksesan dan keberhasilan.
Seiring dengan perkembangan dunia
istilah
Software
Istilah
Software
Engineering mulai dipopulerkan tahun
komputer dan dengan semakin mudahnya
1968
dalam mengakses internet di Indonesia,
Conference yang diselenggarakan oleh
maka semua kesulitan itu dapat dikurangi
NATO. Sebagian orang mengartikan
dengan adanya suatu aplikasi pengenalan
RPL hanya sebatas pada bagaimana
wisata budaya yang dapat diakses melalui
membuat program komputer. Padahal
internet oleh semua orang dan juga dapat
ada perbedaan yang mendasar antara
memberikan informasi yang ingin kita
perangkat lunak (software) dan program
ketahui. (Daryono Y, N Yektiningsih, dan
komputer.
H Guritno , 2008)
pada
Roger
Software
S.
Engineering
Pressman,
Ph.D.
tersebut,
berpendapat, “Perangkat lunak adalah
penulis ingin mencoba untuk membuat
perintah (program komputer) yang bila
Dengan adanya masalah
dieksekusi
memberikan
fungsi
dan
yang berbeda yaitu dijadikan unsur
unjuk kerja seperti yang diinginkan.
pendidikan
struktur
memungkinkan
Pertengah abad ke-19 Jumlah orang
program memanipulasi informasi secara
yang berwisata masih terbatas karena
proporsional,
butuh waktu lama dan biaya besar,
data
yang
dan
dokumen
yang
menggambarkan operasi dan kegunaan
keamanan
program.”.
sarananya
“Perangkat lunak atau software
adalah. perintah (program komputer)
yang bila dieksekusi memberikan fungsi
dan unjuk kerja seperti yang diinginkan,
struktur
data
yang
memungkinkan
program memanipulasi informasi secara
proporsional.
dokumen
yang
menggambarkan operasi dan kegunaan
program.”.
1.2. Pariwisata
Pengertian tentang Pariwisata
Menberbitkan buku petunjuk “The True
Quide For Foreigners Travelling in
France to Appriciate its Beealities,
Learn the language and take exercise”.
Dalam buku ini disebutkan ada dua
perjalanan yaitu perjalanan besar dan
kecil (Grand Tour dan Perit Tour).
Grand Tour di Inggris Mendapat arti
kurang
dan
politik.
terjamin,
masih
sederhana,
dan
tetapi
sesudah Revolusi Industri Keadaan itu
berbuah, tidak hanya golongan elit saja
yang bisa berpariwisata tapi kelas
menengah juga. Hal ini ditunjang juga
oleh adanya kereta api. Pada abad Ke-20
terutama
setelah
perang
dunia
II
kemajuan teknik produksi dan teknik
penerbangan menimbulkan peledakan
pariwisata.
Perkembangan
terkahir
dalam pariwisata adalah munculnya
perjalanan paket (Package tour).
1.3. Model Waterfall
dan wisatawan timbul diperancis pada
akhir abad ke 17. Tahun 1972 Maurice
diplomasi
Model ini mengambil kegiatan
proses
dasar
seperti
spesifikasi,
pengembangan, validasi dan evolusi,
dan mempresentasikannya sebagai fasefase
proses
spesifikasi
perangkat
yang
berbeda,
persyaratan,
lunak,
pengujian dan seterusnya.
seperti
perancangan
implementasi,
Sejumlah model siklus hidup
software
telah
dikembangkan
bagi
Tahap-tahap
utama
dari
model
ini
memetakan kegiatan-kegiatan pengembangan
program konvensional. Salah satu model
dasar, yaitu:
yang klasik yang paling dikenal oleh
a. Desain System. Pelayanan, batasan, dan
para programer adalah model air terjun
tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi
(waterfall
dengan
model)
seperti
yang
user
sistem.
Persyaratan
ini
digambarkan pada gambar 2.3. Pada
kemudian didefinisikan secara rinci dan
model ini, setiap tahapnya diakhiri
berfungsi sebagai spesifikasi sistem.
dengan validasi dan verifikasi untuk
b. Software
System
Requirments.
Proses
meminimalkan masalah yang mungkin
perancangan sistem membagi persyaratan
terjadi pada tiap tahapannya. Pada
dalam sistem perangkat keras atau perangkat
gambar juga terlihat panah yang menuju
lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur
ke tahap berikutnya serta panah yang
sistem secara keseluruhan. Perancangan
memungkinkan kembali dari satu tahap
perangkat lunak melibatkan identifikasi dan
ke
ini
deskripsi abstraksi sitem perangkat lunak
menggambarkan pengembangan secara
yang mendasar dan hubungan-hubungannya.
tahap
sebelumnya.
Hal
c. Software System Desain. Pada tahap ini,
iteratif dalam tahapan siklus hidup.
System
Desain
perancangan perangkat lunak direalisasikan
Software
System
Requirmen
ts
System Requirments Review
Software
System
Desain
Detaile
d
Desain
Preliminary Desain Review
Critical Desain Review
sebagai
serangkaian progam atau
unit
progam. Pengujian unit melibatkan verifikasi
bahwa
Code &
Unit
Test
Test Readiness Review
Integrat
ion &
Test
Gambar 2.3 Fase Model Waterfall
setiap
unit
telah
memenuhi
spesifikasinya.
d. Detailed Desain. Dalam unit Detail Desain
ini perancangan perangkat lunak di buat
secara detail dalam mendesain sebuah
sistem.
e. Code dan Unit Test. Menstransformasikan
Desain Sistem ke dalam baris – baris
dengan
lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan
menggunakan sistem ini.
system telah terpenuhi.
b.
nama
user,
program dan di uji sebagai system yang
yang
Analisis Kebutuhan Sistem
f. Integration dan Test. Dalam fase ini system
Tujuan : Untuk mencari apakah ada
di integrasikan dan di uji. Sehingga pada saat
permasalahan di dalam proses
system di uji kebenaran program error
melakukan pekerjaan di depan
debugging dalam system mudah di perbaiki.
komputer
serta
kebutuhan
apa
diperlukan
dalam
III.
METODE PENELITIAN
3.1. Metode Pengembangan Sistem
kebutuhansaja
yang
kaitannya
mendesain sebuah Peta Digital
Setelah seluruh data terkumpul,
Kota Pekalongan.
maka dilakukan penganalisaan data.
Dalam menganalisis data ini, penulis
c.
Identifikasi
Kebutuhan
menggunakan analisis yang bersifat
Perangkat Keras (Hardware)
membandingkan antara landasan teori
Tujuan :
Mengidentifikasi
jenis
yang digunakan dengan kenyataan yang
Perangkat Keras yang dibutuhkan
ada pada obyek penelitian. Pada tahap
dalam membangun sistem.
ini
dilakukan
kemampuan,
analisis
batasan,
terhadap
dan
Hasil : Spesifikasi perangkat keras
(Hardware)
tujuan
yang
dalam membangun sistem.
pembuatan sebuah sistem perangkat
lunak. Langkah-langkah yang dilakukan
d.
penulis dalam analisis system antara
Perangkat Lunak (Software)
lain:
Tujuan :
a.
Identifikasi User
perangkat
Identifikasi
Kebutuhan
Mengidentifikasi
jenis
Perangkat Lunak yang dibutuhkan
Tujuan :untuk mengidentifikasi orang
atau
dibutuhkan
yang
akan
menggunakan sistem.
Hasil : terdapat sebuah aktor sebagai
pengguna sistem yang akanndiberi
dalam sistem.
Hasil :
Spesifikasi
perangkat
lunak (Software) yang dibutuhkan
dalam membangun sistem.
e.
Identifikasi Kebutuhan Sumber
4.2. Squensial Diagram
Daya Manusia (Brainware)
Tujuan :
yang
akan
Masuk aplikasi ( )
Melihat isi dari aplikasi ()
menggunakan sistem.
Menampilkan isi dari aplikasi ()
Masyarakat/wisatawan
yang akan mengunjungi Tempat
Mencari rute objek wisata ()
Wisata Budaya Kota Pekalongan.
IV.
HASIL
Informasi Wisata
Mengidentifikasi
pengguna
Hasil :
Aplikasi
Pengunjung
PENELITIAN
Rute Objek wisata sedang di cari ()
DAN
Rute Objek wisata ditampilkan ()
Rute Objek wisata ()
PEMBAHASAN
4.1. Pemodelan Use Case Diagram
Melihat Profil Kota
Pekalongan
Arah
pemalang
Rute wisata
di
pekalongan
Melihat wisata
Kota
Pekalongan
Aarah batang
Pengunju
ng
Wisata Budaya Kota
Pekalongan
Hotel dan Penginapan di Kota
Pekalongan
4.3. Implementasi Progam
Pada
Tampilan
Menu
Utama
terdiri dari beberapa tombol antara
lain: Profil, Wisata , Seni Budaya,
Lokasi
Hotel.
Wisata
dan
Informasi
dioperasikan apa tidak. Metode pengujian
4.4. Integration dan Test
dilakukan
ini akan diterapkan dengan menggunakan
untuk implementasi program. Program
table referensi masukan keluaran untuk
yang berhasil harus di uji kehandalan
menguji perilaku sistem saat diberikan
cara kerjanya. Metode pengujian yang
masukan tertentu, apabila keluaran yang
digunakan
program
dihasilkan sesuai yang diharapkan maka
dengan metode whitebox dan black box.
dapat dikatakan bahwa sistem lolos dari
Metode white box adalah suatu metode
pengujian black box. Dalam sistem ini
desain test case yang menggunakan
pengujian dilakukan dengan memberikan
struktur kontrol desain procedural untuk
data data sample dan dibandingkan
Motode
pengujian
untuk
memperoleh
menguji
test
case.
Dengan
box.
Pengujian black box dilakukan
Perekayasa sistem dapat melakukan test
untuk memastikan respon atas suatu event
case yang dapat :
atau masukan akan menjalankan proses
menggunakan
metode
white
dengan informasi yang dihasilkan.
a. Memberikan jaminan bahwa semua
yang tepat dan menghasilkan output yang
jalur independen pada suatu modul telah
sesuai
digunakan paling tidak satu kali.
tersebut.
b. Menggunakan semua keputusan logis
pada sisi true dan false.
dengan
rancangan
Pengujian
program
program
sangat
penting dengan tujuan agar program yang
dibuat terbebas dari error. Pengujian
c. Mengeksekusi semua loop pada batasan
program pada Pengenalan Wisata Kota
mereka dan pada batas operasional
Pekalongan ini dilakukan dengan menguji
mereka
modul-modul menu dan tombol. Dengan
d. Menggunakan structural data internal
untuk jaminan validitasnya.
kata lain menguji apakah tombol dapat
berfungsi semestinya. Dan hasil dari
pengujian
Metode black box merupakan
pengujian user interface atau pengguna
setelah diberikan ke pengguna dapat
program
tugas
akhir
ditunjukan pada gambar berikut ini.
ini
"utama", 1);
Profil
}
Wisata
on (release)
{
Kebuda
gotoAndStop(
yaan
"utama", 1);
}
Menuju Ses
uai/
ke
OK
Objek
Wisata
Kebuda
yaan
Wisata
on (release)
{
Kuliner
gotoAndStop(
"utama", 1); }
Kuliner
Gambar 4.30 Tampilan Penggabungan tiap
Hotel
scene
on (release)
{
gotoAndStop(
Tabel 4.2 Pengujian Blackbox
Input
Proses Source
Event
Loadin
g
Output
"hotel", 1);
Has
il
on (release)
{
gotoAndPlay(
Menuju Ses
ke
uai/
Home
OK
"masuk", 1);
}
Home
on (release)
Menuju Ses
{
uai/
ke
gotoAndStop(
OK
Utama
"utama", 1);
}
Profil
on (release)
Menuju Ses
{
uai/
ke
gotoAndStop(
OK
Menuju Ses
uai/
ke
OK
Wisata
Menuju Ses
uai/
ke
OK
Hotel
}
Exit
on (release) {
fscommand("
quit");
}
Exit
Ses
uai/
OK
V.
KESIMPULAN DASAR
kurangnya informasi keseluruhan daerah
5.1. Kesimpulan
di kota Pekalongan, diantaranya nama
Berdasarkan
hasil
akhir
yang
jalan, desa-desa terpencil, dan video
diperoleh dari pengembangan Aplikasi
informasi Disamping
Pengenalan Wisata Budaya dan Kuliner
lunak
Kota Pekalongan ini, dapat disimpulkan
dikembangkan
bahwa dengan adanya perangkat lunak
mobile.
ini
juga
ke
itu
Perangkat
diharapkan
dalam
bisa
perangkat
ini pengguna khususnya masyarakat
dapat melihat, mendapatkan informasi
langsung dan menyeluruh tentang objek
wisata budaya maupun kuliner yang ada
di
kota
Pekalongan
tanpa
harus
menunggu para pemandu, membaca
Guide Book ataupun membaca peta
manual.
[1]Dephub dan Dirjen Pariwisata Jawa Tengah.
2007. Perencanaan Objek Wisata Budaya
Kota Pekalongan,
PT Duta Citra Design
Consult.
[2]Rochani. 2005. Ki Gede Sebayu: Batik
5.2. Saran
Pekalongan, Intermedia Paramadina.
Dari hasil yang diperoleh mulai
dari
DAFTAR PUSTAKA
proses
pembangunan
hingga
pengujian Aplikasi Pengenalan Wisata
Budaya dan Kuliner Kota Pekalongan
ini, terdapat beberapa hal yang penulis
sarankan terkait dengan pengembangan
Aplikasi ini lebih lanjut, Aplikasi ini
masih
tergolong
sederhana,
masih
banyak
terdapat
kekurangan
yang
sebenarnya
akan
dapat
membuat
perangkat
lunak
ini
mendekati
sempurna, antara lain seperti masih
[3]Soemarna. 2004. Pekalongan Sepanjang
Sejarah. Kantor Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Pekalongan
[4]Daryono Y, N Yektiningsih, dan H Guritno .
2008.
Evolusi
Sebuah
Kota.
Kantor
Informasi dan Humas Kota Pekalongan
[5]Karim,
Abdul.
Aksesbilitas
2003.Pengeruh
Tingkat
Wilayah Terhadap Tingkat
Perkembangan
Pariwisata
Pekalongan, Skripsi UNIKAL.
[6]http://disparbud.pekalongan.go.id
[7]http://www.pekalongan.go.id
di
Kota