Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

literatur yang berhubungan dengan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM. 5. Analisa dan Evaluasi Setelah penulis memperoleh data yang diperlukan, penulis diharapkan dapat menganalisis dan mengevaluasi data secara kualitatif yang kemudian akan di interpretasikan secara objektif, jelas dan sistematis.

F. Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Dalam melaksanakan pengumpulan data ada 3 metode yang digunakan: 1. Daftar Wawancara Yaitu melakukan kegiatan mengumpulkan data dengan melakukan wawancara dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada perseorangan yang mengetahui mengenai Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 untuk memperoleh data yang diperlukan. 2. Daftar Observasi Pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan mengadakan pengamatan langsung ditempat Praktik Kerja Lapangan Mandiri sehubungan dengan objek studi yang akan dispesialisasikan oleh penulis. 3. Daftar Dokumentasi Dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia, dan data-data lain yang berhubungan dengan objek pembahasan. Universitas Sumatera Utara 13 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI

A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

Sebelum tahun 1967, Kantor Pelayanan Pajak bernama Kantor Inspeksi Pajak Medan dan oleh pemerintah dipecah menjadi dua bagian, yaitu : 1. Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara yang berlokasi di Jl. Suka Mulia No.17A Medan 2. Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan yang berlokasi di Jl. Diponegoro No. 30A Medan Pada tahun 1978, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak. Pada saat itu hanya ada dua Kantor Pelayanan Pajak yaitu Kantor Inspeksi Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Kisaran. Pada tanggal 1 April 1979 Kantor Inspeksi Pajak di seluruh Indonesia diubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak KPP. Untuk wilayah Medan, Kantor Pelayanan Pajak dibagi menjadi dua bagian, yaitu : 1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara yang berlokasi di Jl. Suka Mulia No.17A Medan. 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan yang berlokasi di Jl. Diponegoro No. 30A Medan. Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 443KMK-012001 tanggal 23 Juli 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak dan Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan, maka Kantor Pelayanan Pajak di Medan dibagi menjadi enam Kantor Pelayannan Pajak, yaitu : 1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan yang berlokasi di Jl. Asrama No. 7 Medan 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan yang berlokasi di Jl. Suka Mulia No. 17A Medan 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur yang berlokasi di Jl. Diponegoro No. 30 A Medan 4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai yang berlokasi di Jl. Asrama No. 7A Medan 5. Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota yang berlokasi di Jl. Diponegoro No. 30 A Medan 6. Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia yang berlokasi di Jl. Diponegoro No. 30 A Medan Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia berdiri pada awal tahun 2002 yang mana merupakan pemecahan dari Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat yang terletak di Jl. Suka Mulia dengan tujuan untuk mengembangkan kantor Universitas Sumatera Utara wilayah kerja. Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia ini mencakup 5 kecamatan, yaitu : 1. Kecamatan Medan Maimun 2. Kecamatan Medan Polonia 3. Kecamatan Medan Baru 4. Kecamatan Medan Selayang 5. Kecamatan Medan Tuntungan Sesuai dengan Surat Edaran Nomor SE-19PJ2007 tentang Persiapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak DJP dan pembentukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama seluruh Indonesia tahun 2007 sampai dengan 2008. Kantor Pelayanan Pajak Pratama adalah jenis Kantor Pelayanan Pajak sebagaimana terdapat pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132PMK2006. Kantor Pelayanan Pajak Pratama terbagi menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Induk dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pecahan. Pada 19 Mei 2008 keluar Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Nomor KEP- 95PJ2008 tentang Penerapan Organisasi, Tata Cara Kerja dan Saat Mulai Beroperasinya Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Nanggroe Aceh Darussalam dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan di Lingkungan Kantor Wilayah I Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi selatan , Barat, dan Tenggara. Berdasarkan Surat- Universitas Sumatera Utara Surat tersebut maka Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia berubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Kantor Pelayanan Pajak mempunyai tugas pada bidang pelayanan, pengawasan administratif dan pemeriksaan sederhana Wajib Pajak untuk Pajak Penghasilan PPh, Pajak Pertambahan Nilai PPN, Pajak Penjualan Atas Barang Mewah PPnBM dan pajak tidak langsung lainnya dalam wilayah wewenangnya. Surat Edaran Nomor SE-19PJ2007 tentang Persiapan Penenrapan Sistem Administratif Perpajak Modern pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak dan Pembentukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama seluruh Indonesia 2007-2008, sehubungan dengan rencana Penerapan Sistem Administratif Modern modernisasi pada Beberapa Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan KP2KP di seluruh Indonesia tahun 2007-2008, menyampaikan hal-hal yang perlu mendapat perhatian sebagai berikut: 1. Kantor Pelayanan Pajak Pratama adalah sejenis Kantor Pelayanan Pajak sebagaimana terdapat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132PMK2006. KANTOR Pelayanan Pajak Pratama dibagi menjadi dua bagian yaitu Kantor Pelayanan Pajak Pratama Induk dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pecahan. 2. Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan KP2KP adalah unit vertikal sebagaimana terdapat pada peraturan Menteri Keuangan Nomor 132PMK2006 yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama. Universitas Sumatera Utara 3. Aplikasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal pajak SIDJP yang menggabungkan seluruh aplikasi perpajakan yang ada di DJP, yaitu Sistem Informasi Perpajakan SIP, Sistem Informasi Objek Pajak SISMIOP, Sistem Informasi Pajak Modifikasi SIPMOD, dan SIDJP dalam versi sekarang. 4. Konversi Data adalah kegiatan yang meliputi antara lain back up data dan melengkapi kode KLU dan kode wilayah. 5. Migrasi Data adalah kegiatan menyesuaikan basis data yang ada dengan struktur basis data SIDJP.

B. Visi, Misi, dan Tujuan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

1 45 46

Pengaruh Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajb Pajak Yang Memiliki Predaran Bruto Tertentu Terhadap Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

3 57 83

PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI USAHA YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH WAJIB PAJAK YANG MEMILIKI PEREDARAN BRUTO TERTENTU (STUDI KASUS DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA YOGYAKARTA).

0 0 15

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN DARI USAHA KECIL MENENGAH OLEH KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MAGELANG DITINJAU BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI USAHA YANG DITERIMA ATAU DIPEROLE

0 0 3

PERSEPSI PELAKU USAHA TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NO 46 TAHUN 2013 (Mengenai Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Wajib Pajak Dengan Peredaran Bruto Tertentu Studi Kasus Di KPP Pratama Surakarta).

0 0 14

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI USAHA YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH WAJIB PAJAK YANG MEMILIKI PEREDARAN BRUTO TERTENTU (STUDI KASUS DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KARANGANYAR).

0 1 19

PERSEPSI, IMPLEMENTASI, DAN RESPON WAJIB PAJAK DI PASAR KLEWER TERHADAP PP NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI USAHA YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH WAJIB PAJAK YANG MEMILIKI PEREDARAN BRUTO TERTENTU.

0 1 19

PAJAK PENGHASILAN ATAS DIVIDEN YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI

0 0 5

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Praktik Kerja Lapangan Mandiri - Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto

0 0 13

I. UMUM Materi pokok yang diatur dalam Peraturan Pemerintah ini mengenai pengenaan Pajak Penghasilan yang bersifat final dan penetapan besaran tarif pajak terhadap penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak yang memiliki peredaran bru

0 0 9