Waskon II pada kecamatan Medan Baru, Seksi Waskon III pada kecamatan Medan Maimun dan Seksi Waskon IV pada kecamatan Medan
Selayang dan Medan Tuntungan. 9.
Fungsional Pemeriksa Pajak Tugasnya hampir sama dengan fungsional penilai PBB, yaitu :
9.1 Menginventarisasi dan mengadministrasikan pemeriksa bukti
permulaan dan penyidikan yang akan dikirim ke Kantor Wilayah. 9.2
Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan pemindahan berkas pemeriksaan Bukti Permulaan dan penyidikan ke Kantor
Wilayah.
E. Tingkat Pendidikan dan Jumlah Pegawai
1. Jumlah pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
Adapun jumlah pegawai yang terdapat di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia adalah berjumlah 95 orang yang terdiri
dari :
Universitas Sumatera Utara
TABEL 1 JUMLAH PEGAWAI KPP PRATAMA MEDAN POLONIA
Kepala Kantor 1 orang
Kepala Seksi 10 orang
Supervisor 2 orang
Account Representative 27 orang
Pemeriksa Pajak 13 orang
Pelaksana 42 orang
Jumlah Keseluruhan Pegawai 95 orang
Tabel 1 : Data dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
2. Penggolongan Pegawai menurut Tingkat Pendidikan
Menurut tingkat pendidikan, pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia digolongkan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
TABEL 2 TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH PEGAWAI
KPP PRATAMA MEDAN POLONIA
Tingkat Pendidikan S2 10 orang
Tingkat Pendidikan S1 48 orang
Tingkat Pendidikan D3 20 orang
Tingkat Pendidikan D1 10 orang
Tingkat Pendidikan SMA 7 orang
Jumlah Keseluruhan Pegawai 95 Orang
Tabel 2 : Data dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
Universitas Sumatera Utara
28
BAB III GAMBARAN DATA
PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI
A. Dasar Hukum Pasal 4 ayat 2 huruf e Undang-Undang Pajak Penghasilan Tahun 2008 :
Atas penghasilan tertentu lainnya dapat dikenai Pajak Penghasilan yang bersifat final yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.
Pasal 17 ayat 7 Undang-Undang Pajak Penghasilan Tahun 2008 : 1.
Dengan Peraturan Pemerintah dapat ditetapkan tarif pajak tersendiri atas penghasilan tertentu yang pajaknya bersifat final.
2. Tarif tersebut tidak boleh melebihi tarif tertinggi Pajak Penghasilan Orang
Pribadi 30. 3.
Penentuan tarif pajak tersendiri tersebut didasarkan atas pertimbangan kesederhanaan, keadilan, dan perluasan partisipasi dalam pembayaran
pajak.
B. Objek Pajak Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013
1.
Penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak dengan peredaran bruto tidak melebihi Rp4.800.000.000 dalam 1 tahun.
2. Tidak termasuk Penghasilan dari usaha adalah penghasilan dari jasa
sehubungan dengan pekerjaan bebas.
Universitas Sumatera Utara
3. Peredaran bruto merupakan peredaran bruto dari usaha, termasuk dari
usaha cabang.
C. Subjek Pajak Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013