Tingkat Pendidikan dan Jumlah Pegawai Dasar Hukum Pasal 4 ayat 2 huruf e Undang-Undang Pajak Penghasilan Tahun 2008 : Objek Pajak Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013

Waskon II pada kecamatan Medan Baru, Seksi Waskon III pada kecamatan Medan Maimun dan Seksi Waskon IV pada kecamatan Medan Selayang dan Medan Tuntungan. 9. Fungsional Pemeriksa Pajak Tugasnya hampir sama dengan fungsional penilai PBB, yaitu : 9.1 Menginventarisasi dan mengadministrasikan pemeriksa bukti permulaan dan penyidikan yang akan dikirim ke Kantor Wilayah. 9.2 Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan pemindahan berkas pemeriksaan Bukti Permulaan dan penyidikan ke Kantor Wilayah.

E. Tingkat Pendidikan dan Jumlah Pegawai

1. Jumlah pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Adapun jumlah pegawai yang terdapat di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia adalah berjumlah 95 orang yang terdiri dari : Universitas Sumatera Utara TABEL 1 JUMLAH PEGAWAI KPP PRATAMA MEDAN POLONIA Kepala Kantor 1 orang Kepala Seksi 10 orang Supervisor 2 orang Account Representative 27 orang Pemeriksa Pajak 13 orang Pelaksana 42 orang Jumlah Keseluruhan Pegawai 95 orang Tabel 1 : Data dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia 2. Penggolongan Pegawai menurut Tingkat Pendidikan Menurut tingkat pendidikan, pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia digolongkan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara TABEL 2 TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH PEGAWAI KPP PRATAMA MEDAN POLONIA Tingkat Pendidikan S2 10 orang Tingkat Pendidikan S1 48 orang Tingkat Pendidikan D3 20 orang Tingkat Pendidikan D1 10 orang Tingkat Pendidikan SMA 7 orang Jumlah Keseluruhan Pegawai 95 Orang Tabel 2 : Data dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Universitas Sumatera Utara 28 BAB III GAMBARAN DATA PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI

A. Dasar Hukum Pasal 4 ayat 2 huruf e Undang-Undang Pajak Penghasilan Tahun 2008 :

Atas penghasilan tertentu lainnya dapat dikenai Pajak Penghasilan yang bersifat final yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah. Pasal 17 ayat 7 Undang-Undang Pajak Penghasilan Tahun 2008 : 1. Dengan Peraturan Pemerintah dapat ditetapkan tarif pajak tersendiri atas penghasilan tertentu yang pajaknya bersifat final. 2. Tarif tersebut tidak boleh melebihi tarif tertinggi Pajak Penghasilan Orang Pribadi 30. 3. Penentuan tarif pajak tersendiri tersebut didasarkan atas pertimbangan kesederhanaan, keadilan, dan perluasan partisipasi dalam pembayaran pajak.

B. Objek Pajak Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013

1. Penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak dengan peredaran bruto tidak melebihi Rp4.800.000.000 dalam 1 tahun. 2. Tidak termasuk Penghasilan dari usaha adalah penghasilan dari jasa sehubungan dengan pekerjaan bebas. Universitas Sumatera Utara 3. Peredaran bruto merupakan peredaran bruto dari usaha, termasuk dari usaha cabang.

C. Subjek Pajak Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

1 45 46

Pengaruh Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajb Pajak Yang Memiliki Predaran Bruto Tertentu Terhadap Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

3 57 83

PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI USAHA YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH WAJIB PAJAK YANG MEMILIKI PEREDARAN BRUTO TERTENTU (STUDI KASUS DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA YOGYAKARTA).

0 0 15

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN DARI USAHA KECIL MENENGAH OLEH KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MAGELANG DITINJAU BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI USAHA YANG DITERIMA ATAU DIPEROLE

0 0 3

PERSEPSI PELAKU USAHA TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NO 46 TAHUN 2013 (Mengenai Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Wajib Pajak Dengan Peredaran Bruto Tertentu Studi Kasus Di KPP Pratama Surakarta).

0 0 14

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI USAHA YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH WAJIB PAJAK YANG MEMILIKI PEREDARAN BRUTO TERTENTU (STUDI KASUS DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KARANGANYAR).

0 1 19

PERSEPSI, IMPLEMENTASI, DAN RESPON WAJIB PAJAK DI PASAR KLEWER TERHADAP PP NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI USAHA YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH WAJIB PAJAK YANG MEMILIKI PEREDARAN BRUTO TERTENTU.

0 1 19

PAJAK PENGHASILAN ATAS DIVIDEN YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI

0 0 5

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Praktik Kerja Lapangan Mandiri - Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto

0 0 13

I. UMUM Materi pokok yang diatur dalam Peraturan Pemerintah ini mengenai pengenaan Pajak Penghasilan yang bersifat final dan penetapan besaran tarif pajak terhadap penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak yang memiliki peredaran bru

0 0 9