Jenis Penelitian Rancangan Penelitian

P : Populasi biakan Salmonella typhi S : Sampel biakan Salmonella typhi M : Media Mueller Hinton Agar K + : Kelompok kontrol positif K - : Kelompok kontrol negatif P 1-8 : Kelompok perlakuan 1-8 KK + : Perlakuan berupa kontak dengan antibiotik kloramfenikol KK - : Tanpa perlakuan KP 1-8 : Perlakuan berupa kontak dengan ekstrak etanol daun tempuyung konsentrasi 80 µgdisk, 60 µgdisk, 40 µgdisk, 30 µgdisk, 20 µgdisk, 10 µgdisk, 5 µgdisk, dan 2,5 µgdisk. DK+ : Data perlakuan dengan kontrol positif DK- : Data perlakuan dengan kontrol negatif DP 1-8 : Data perlakuan dengan ekstrak etanol daun tempuyung konsentrasi 80 µgdisk, 60 µgdisk, 40 µgdisk, 30 µgdisk, 20 µgdisk, 10 µgdisk, 5 µgdisk, dan 2,5 µgdisk. Gambar 3.1 Skema rancangan penelitian

3.3 Sampel Penelitian

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah koloni bakteri Salmonella typhi dari stock culture milik Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang disesuaikan dengan standar 0,5 McFarland 10 8 CFUml WHO, 2003c. DP 1-8 DK- DK+ KK- KK+ K- P 1-8 K+ M S KP 1-8 P Pengulangan yang dilakukan dihitung berdasarkan rumus Federer 1977: t-1n- 1 ≥ 15 10-1n- 1≥ 15 9n-1 ≥ 15 9n-9 ≥ 15 9n ≥ 24 n ≥ 2,67 t adalah jumlah kelompok perlakuan n adalah jumlah pengulangan Setelah dilakukan perhitungan didapatkan jumlah pengulangan yang dilakukan harus lebih dari 3 kali. Pada penelitian ini pengulangan yang akan dilakukan sebanyak 4 kali.

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian

3.4.1 Tempat Penelitian Pembuatan ekstrak etanol daun tempuyung dilakukan di Laboratorium Biologi Fakultas Farmasi Universitas Jember. Tempat uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun tempuyung dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember. 3.4.2 Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015.

3.5 Variabel Penelitian

3.5.1 Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak etanol daun tempuyung Sonchus arvensis L.. Konsentrasi ekstrak etanol daun tempuyung

Dokumen yang terkait

Uji Efek Antibakteri Ekstrak Daun Kamboja (Plumiera rubra) pada Konsentasi yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Aeromonas hydrophila Secara In Vitro

16 189 44

Efektifitas Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica L.) Terhadap Pertumbuhan Fusobacterium nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (Penelitian In Vitro)

9 134 70

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceplukan (Physalis minima L.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae, Escherichia coli Dan Salmonella typhimurium

21 148 72

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Penyakit Kulit Secara In Vitro

2 46 111

Skrining Fitokimia Dan Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) Terhadap Radang Pada Tikus

9 81 83

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes SECARA IN VITRO

3 28 54

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH MUDA DAN AKAR PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella typhi SECARA IN VITRO

4 13 30

ji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi secara in vitro;

1 6 17

UJI AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) PADA MENCIT JANTAN.

1 4 2

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.)

0 0 7