Ibn Thufayl, sebagai failasuf Andalus abad kedua-belas, telah mencoba memberikan pandangan yang bisa mendamaikan antara akal dan wahyu,
dengan melihat aplikasi akal dan wahyu dalam sejarah pemikiran Islam dan keterangan-keterangan yang terdapat dalam al-Qur’ân dan Hadîts. Lebih lanjut
Ibn Thufayl menceritakan dalam novelnya, Hayy ibn Yaqzhân, bahwa ternyata kebenaran akal dan ajaran-ajaran wahyu tidak berbeda atau
bertentangan. Bahkan akal bisa memberikan peranan penting bagi eksistensi wahyu sendiri,
8
dalam arti bahwa wahyu bisa diterima dan diaplikasikan tanpa mengenal ruang dan waktu, maka ia membutuhkan peranan akal.
Dengan demikian, amat penting untuk mengaji secara kritis pandangan-pandangan Ibn Thufayl. Meskipun sudah banyak yang menulis
serta mengaji pandangan-pandangan Ibn Thufayl, akan tetapi penulis di sini melihat terdapat celah kecil yang belum dibahas dari pemikiran Ibn Thufayl
yaitu akal dan wahyu.
B. Pembatasan dan perumusan masalah
Dalam hal ini penulis membatasi permasalahan di sekitar akal dan wahyu dalam pandangan Ibn Thufayl. Adapun perumusan masalah dalam
skripsi ini adalah: bagaimana konsepsi akal dan wahyu dalam pandangan Ibn Thufayl yang dijelaskan dalam karyanya Hayy ibn Yaqzhân
8
Mulyadhi Kartanegara, Gerbang Kearifan: Sebuah Pengantar Filsafat Islam, Jakarta: Lentera Hati, 2006, h. 138.
C. Tujuan Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini penulis memiliki tujuan sebagai berikut: 1.
Untuk memerkenalkan konsep akal dan wahyu dalam pandangan Ibn Thufayl, yang selama ini luput dikaji secara mendalam.
2. Guna melengkapi salah satu persyaratan pada akhir program S.1 Jurusan
Aqidah-Filsafat, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam meraih gelar S.Fil.I Sarjana
Filsafat Islam.
D. Tinjauan Pustaka
Skripsi mengenai Ibn Thufayl di Jurusan Aqidah dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Tahun 2007 telah ditulis M. Eddy Syamjaya dengan judul
“Eksistensialis dalam Hayy ibn Yaqzhân” yakni menjelaskan eksistensi dalam Hayy ibn Yaqzhân.
Tulisan tersebut menyatakan bahwa Ibn Thufayl melalui Hayy ibn Yaqzhân
ingin melakukan sebuah ‘revolusi Copernikan’, suatu tindakan revolusioner dilakukan oleh Copernikus dalam bidang astronomi,
dengan pengandaian bahwa pengenalan berpusat pada subjek bukan pada objek.
Penelitian lain dilakukan oleh Sukran Kamil dengan judul “Hayy ibn Yaqzhân: Novel Filosofis Ibn Thufayl”, yang hanya mendeskripsikan
bagaimana perjalanan Hayy ibn Yaqzhân sampai pada memahami fenomena yang dialaminya. Berbeda dari tulisan M. Eddy dan Sukran Kamil, skripsi ini
akan fokus pada akal dan wahyu menurut Ibn Thufayl, dengan mengaji karyanya Hayy ibn Yaqzhân
E. Metode Penelitian
Dari sudut tujuan, penelitian ini bersifat deskriptif. Maksudnya, penelitian ini berupaya menggambarkan pemikiran Ibn Thufayl tentang akal
dan wahyu dan relevansinya bagi pekembangan falsafat Islam. Dari segi metodologi, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dari sudut model
kajian falsafat Islam, model penelitian ini menggunakan pendekatan teoritis- falsafi, karena pokok permasalahan yang dibahas berhubungan dengan teori
kalâm dan falsafat Islam. Pengunpulan data menggunakan teknik studi dokumenter, yakni
dengan memanfaatkan bahan-bahan primer dan sekunder. Bahan primer berupa satu-satunya karya Ibn Thufayl, yakni Hayy ibn Yaqzhân, serta
beberapa terjemahan buku Hayy ibn Yaqhân oleh Dahyal Afkal, Hadi Mansuri. Sedangkan bahan sekunder berupa tulisan-tulisan lain yang
membahas tentang pemikiran Ibn Thufayl. Skripsi ini menggunakan analisis isi secara kualitatif Qualitative
Content analysis. Dalam analisis ini semua data yang dianalisis berupa teks terjemahan dari karya Ibn Thufayl. Analisis isi kualitatif digunakan untuk
menemukan, mengidentifikasi dan menganalisis teks atau dokumen untuk memahami makna, signifikansi dan relevansi teks terjemahan atau dokumen
tersebut. Dalam penulisan skripsi ini penulis berpedoman pada buku Pedoman
Akademik Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun Ajaran 2005-2006. Adapun transliterasi menggunakan pedoman Paramadina.
BAB II BIOGRAFI IBN THUFAYL