Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
2. Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah asset yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijadikan uang dalam jangka waktu yang lebih dari 1 tahun yang dimiliki untuk dipakai
didalam operasi perusahaan, akan tetapi jangka waktu pemakaiannya lebih dari 1 tahun.
b. Passiva
Passiva adalah keseluruhan kewajiban perusahaan baik kepada orang lain atau badan lain yang harus dibayarkan baik dengan uang kas maupun dengan jasa passiva
dibedakan atas dua jenis yaitu: 1.
Passiva Jangka Pendek Passiva ini merupakan kewajiban perusahaan yang harus dilunasi palin lambat
dalam jangka pendek. 2.
Passiva Jangka Panjang Passiva ini merupakan kewajiban perusahaan yang dapat dilunasi oleh pemilik
perusahaan yang ditunjukkan dalam kas modal modal saham, surplus dan laba ditahan. Modal juga diartikan sebagai kelebihan aktiva yang dimiliki oleh
perusahaan terhadap hutang-hutangnya.
2. Laporan Laba Rugi Income Statement
Menurut Sugiyarso dan Winarni, 2001 : 12, laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan biaya, rugi laba yang diperoleh
perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi memperlihatkan hasil yang diperoleh dari penjualan barang-barang dan jasa-jasa, ongkos-ongkos yang timbul
dalam proses pencapaian hasil tersebut. Singkatnya laporan ini merupakan aktivitas dan hasil ekuitas itu merupakan ringkasan yang logis dari penghasilan dari suatu
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
perusahaan untuk periode tertentu. Laporan laba rugi disebut juga dengan istilah “daftar operasi perusahaan” atau “daftar hasil dan biaya”.
Tujuan dari hasil penyusunan perhitungan laba rugi adalah untuk mengukur kemajuan atau perkembangan perusahaan dalam menjalankan fungsinya sehubungan
dengan sifat dan kegiatan perusahaan. Perhitungan laba rugi dapat menceritakan bagaimana pertambahan atau pengurangan aktiva yang disebabkan penjualan jasa-jasa
atau barang-barang. Penambahan aktiva sebagai akibat operasi perusahaan disebut hasil yang
merupakan hasil penjualan, sewa, bunga dan sebagainya. Pengurangan aktiva sebagai akibat sehubungan dengan operasi perusahaan dalam pembentukan hasil diukur
dengan perkiraan biaya. Dengan kata lain, kedua-duanya hasil dan biaya merupakan perkiraan-perkiraan sementara yang mengukur pertambahan dan pengurangan aktiva
dalam statu periode tertentu sesuai dengan periode akuntansinya atau periode fiskalnya. Pada akhir suatu periode saldo dari pada hasil dikurangi dengan biaya akan
dipindahkan ke perkiraan modal dinyatakan sebagai laba bersih untuk periode itu. Berikut ini dapat dilihat Laporan Neraca pada CV. ASCO GRAFIKA
MEDAN :
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
CV. ASCO GRAFIKA MEDAN
Laporan Neraca Per 31 Desember 2007-2008
PERKIRAAN 2007
2008 Perbandingan
AKTIVA : Aktiva Lancar :
Kas Piutang
Persediaan Rp. 32.700.000
Rp. 14.000.000 Rp. 25.000.000
Rp. 41.000.000 Rp. 12.000.000
Rp. 36.000.000 Rp. + 8.300.000
Rp. - 2.000.000 Rp. + 11.000.000
Total Aktiva Lancar Rp. 71.700.000
Rp. 89.000.000 Rp. + 17.300.000
Aktiva Tetap Tanah Bangunan
Akumulasi Peny. Bangunan Mesin Foto Copy 5 unit
Akumulasi Peny. Mesin Komputer 2 unit Printer
Akumulasi Peny. Komp Mesin Potong Kertas
Akumulasi Peny. Mesin Mesin Cetak Offset
Akumulasi Peny. Mesin Mesin Tik Elektrik
Akumulasi Peny. Mesin Rp. 200.000.000
Rp. 40.000.000 Rp. 50.000.000
Rp.5.000.000 Rp. 9.500.000
Rp. 1000.000 Rp. 5.000.000
Rp. 500.000 Rp. 40.000.000
Rp. 5.000.000 Rp. 1.500.000
Rp. 200.000 Rp. 210.000.000
Rp. 45.000.000 Rp. 55.000.000
Rp. 6.000.000 Rp. 11.000.000
Rp. 2.000.000 Rp. 5.500.000
Rp. 1.000.000 Rp. 45.000.000
Rp. 6.000.000 Rp. 1.700.000
Rp. 500.000 Rp. + 10.000.000
Rp. + 5.000.000 Rp. + 5.000.000
Rp. + 1.000.000 Rp. + 1.500.000
Rp. + 1.000.000 Rp. + 500.000
Rp. + 500.000 Rp. + 5.000.000
Rp. + 1.000.000 Rp. + 200.000
Rp. + 300.000
Total Aktiva Tetap Rp. 254.300.000
Rp. 267.700.000 Rp. + 13.400.000
Total Aktiva Rp. 326. 000.000
Rp. 356.700.000 Rp. + 30.700.000
PASSIVA Hutang jangka pendek
Hutang lain-lain Hutang jangka panjang
Rp. 20.000.000 Rp. 40.000.000
Rp. 85.000.000 Rp. 25.000.000
Rp. 80.000.000 Rp. 75.000.000
Rp. + 5.000.000 Rp. +40.000.000
Rp. - 10.000.000
Total Passiva Rp. 145.000.000
Rp. 180.000.000 Rp. + 35.000.000
Laba Ditahan Modal
Rp. 51.750.000 Rp. 129.250.000
Rp. 69.750.000 Rp. 106.950.000
Rp. + 18.000.000 Rp. - 22.300.000
Total passiva dan Modal Rp. 326.000.000
Rp. 356.700.000 Rp. + 30.7000.000
Sumber : CV. ASCO GRAFIKA MEDAN
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
CV. ASCO GRAFIKA MEDAN
Laporan Laba – Rugi Per 31 Desember 2007
PERKIRAAN 2007
A. PENDAPATAN PENJUALAN : 1. Pendapatan Utama :
Percetakan Leverensi
Foto Copy Total Pendapatan Utama
2. Pendapatan Lain-lain : Sablon
Terjemahan Rupa-rupa
Total Pendapatan Lain-lain TOTAL PENDAPATANPENJUALAN
B. HARGA POKOK PRODUKSI : Pembelian Bahan Baku
GajiUpah Biaya Penyusutan
TOTAL HPP LABA KOTOR PENJUALAN
C. BIAYA OPERASI 1. Biaya Penjualan :
Biaya Iklan Biaya Telp, Air, Listrik
Biaya Penjualan Rupa-rupa Biaya Penyusutan Penjualan
TOTAL BIAYA PENJUALAN 2. Biaya Administrasi dan Umum
Biaya transportasi Biaya Umum Rupa-rupa
TOTAL BIAYA ADMINIS. DAN UMUM TOTAL BIAYA
LABA SEBELUM PAJAK PAJAK 10
LABA BERSIH Rp. 180.000.000
Rp. 30.000.000 Rp. 60.000.000
Rp. 270.000.000 Rp. 37.500.000
Rp. 15.000.000 Rp. 52.500.000
Rp. 105.000.000 Rp. 111.000.000
Rp. 126.000.000 Rp. 30.000.000
Rp. 2.000.000 Rp. 12.000.000
Rp. 2.000.000 Rp. 3.000.000
Rp. 19.000.000 Rp. 13.500.000
Rp. 375.000.000
Rp. 18.000.000 Rp. 31.500.000
Rp.267.000.000 Rp. 108.000.000
Rp. 50.500.000 Rp. 57.500.000
Rp. 5.750.000 Rp. 51.750.000
Sumber : CV. ASCO GRAFIKA MEDAN
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
CV. ASCO GRAFIKA MEDAN
Laporan Laba – Rugi Per 31 Desember 2008
PERKIRAAN 2008
A. PENDAPATAN PENJUALAN : 1. Pendapatan Utama :
Percetakan Leverensi
Foto Copy Total Pendapatan Utama
2. Pendapatan Lain-lain : Sablon
Terjemahan Rupa-rupa
Total Pendapatan Lain-lain TOTAL PENDAPATANPENJUALAN
B. HARGA POKOK PRODUKSI : Pembelian Bahan Baku
GajiUpah Biaya Penyusutan
TOTAL HPP LABA KOTOR PENJUALAN
C. BIAYA OPERASI 1. Biaya Penjualan :
Biaya Iklan Biaya Telp, Air, Listrik
Biaya Penjualan Rupa-rupa Biaya Penyusutan Penjualan
TOTAL BIAYA PENJUALAN 2. Biaya Administrasi dan Umum
Biaya transportasi Biaya Umum Rupa-rupa
TOTAL BIAYA ADMINIS. DAN UMUM TOTAL BIAYA
LABA SEBELUM PAJAK PAJAK 10
LABA BERSIH Rp. 220.000.000
Rp. 25.000.000 Rp. 82.000.000
Rp. 327.000.000 Rp. 36.000.000
Rp. 17.000.000 Rp. 53.000.000
Rp. 106.000.000 Rp. 120.000.000
Rp. 126.000.000 Rp. 42.000.000
Rp. 2.000.000 Rp. 13.000.000
Rp. 2.000.000 Rp. 3.500.000
Rp. 20.500.000 Rp. 14.000.000
Rp. 433.000.000
Rp. 33.000.000 Rp. 47.000.000
Rp.288.000.000 Rp. 145.000.000
Rp. 67.500.000 Rp. 77.500.000
Rp. 7.750.000 Rp. 69.750.000
Sumber : CV. ASCO GRAFIKA MEDAN
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
Lestari Wahyuni : Analisis Aliran Kas Pada CV. Asco Grafika Medan, 2009.
BAB III ANALISIS DAN EVALUASI
Dalam bab ini dilakukan analisis dan evaluasi terhadap hasil-hasil yang telah diperoleh dari CV. ASCO GRAFIKA MEDAN dengan teori yang ada maupun yang
didapat dari perkuliahan serta bacaan lainnya yang relevan dengan skripsi minor ini. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan, penulis mencoba
membuat anailisis mengenai sumber dan penggunaan dana menurut kas dan aliran kas.
A. Sumber Kas dan Penggunaan Dana Menurut Kas
1. Analisis Sumber Dana Kas Periode 2007-2008
Adapun yang menjadi sumber-sumber kas periode 2007-2008 adalah sebagai berikut :
a. Laba Bersih
Laba bersih perusahaan tahun 2007 Rp. 51.750.000, sedangkan laba bersih perusahaan tahun 2008 memperoleh laba bersih sebesar Rp. 69.750.000,-,
sehingga dapat disimpulkan perusahaan mendapat kenaikan Laba Bersih sebesar Rp. 8.300.000. Jadi presentasi dari kenaikan laba bersih tersebut
sebesar 16,03.
b. Penurunan Piutang
Piutang perusahaan 2007 Rp. 14.000.000,- sementara Piutang Perusahaan tahun 2008 Rp. 12.000.000,-. Penurunan Piutang Perusahaan sebesar Rp.
2.000.000,-. Walaupun jumlah piutang tersebut lebih kecil dari yang seharusnya, masih dianggap baik daripada tidak terjadi penurunan piutang
sama sekali, alangkah lebih baiknya jika penurunan piutang 50 dari jumlah tahun yang lalu.