Muhammad Dimas Arhadiansyah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Shampoo Dengan Bahan Baku Sodium Layryl Ether Sulfonat Kapasitas Produksi 10.000 Ton Tahun, 2009.
USU Repository © 2009
5. Adanya pemisahan antara pemilik dan pengurus, sehingga merupakan faktor
pendorong positif bagi perusahaan untuk memperoleh keuntungan besar.
9.3 Struktur Organisasi
Berdasarkan pola hubungan kerja dan wewenang serta tanggung jawab maka struktur organisasi dapat dibedakan atas:
1. Struktur organisasi garis
2. Struktur organisasi fungsional
3. Struktur organisasi garis dan staf
4. Struktur organisasi fungsional dan staf
Struktur organisasi yang direncanakan untuk pabrik pembuatan Shampoo ini adalah struktur organisasi garis dan staf. Hal ini didasarkan atas pertimbangan-
pertimbangan sebagai berikut: 1.
Dapat digunakan oleh setiap organisasi yang bagaimanapun besar dan kompleks susunan organisasi tersebut.
2. Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah karena adanya pembagian
kewenangan dan kekuasaan serta tugas yang jelas dari pimpinan, staf, dan pelaksana sehingga koordinasi mudah dilaksanakan.
3. Pimpinan dapat lebih cepat mengambil keputusan dan dapat lebih cepat dalam
pemberian perintah, sebab perintah tersebut dapat diberikan langsung kepada bawahan yang bersangkutan.
4. Bakat dan kemampuan yang berbeda-beda dari karyawan dapat dikembangkan
ke arah spesialisasinya. 5.
Perintah berjalan dengan baik dan lancar dari atas ke bawah, sedangkan tanggung jawab, nasehat dan saran, bergerak dari bawah ke atas.
Dalam organisasi garis dan staf, pimpinan atas tetap memegang posisi komando, akan tetapi dilengkapi dan didampingi oleh departemen staf yang terdiri
dari ahli-ahli di berbagai bidang. Departemen staf memberi nasehat dan pertimbangan kepada pimpinan atas dan tidak mempunyai wewenang memerintah
atau membuat keputusan langsung terhadap bagian atau departeman yang lebih
Muhammad Dimas Arhadiansyah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Shampoo Dengan Bahan Baku Sodium Layryl Ether Sulfonat Kapasitas Produksi 10.000 Ton Tahun, 2009.
USU Repository © 2009
rendah dalam organisasi. Dengan demikian bentuk organisasi garis dan staf pada dasarnya adalah bentuk organisasi yang melengkapi organisasi garis dengan
departemen-departemen beranggotakan staf ahli dalam berbagai bidang.
9.4 Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
9.4.1 Rapat Umum Pemegang Saham RUPS
Pemegang kekuasaan tertinggi pada struktur organisasi garis dan staf adalah Rapat Umum Pemegang Saham RUPS yang dilakukan minimal satu kali
dalam setahun. Bila ada sesuatu hal, RUPS dapat dilakukan secara mendadak sesuai dengan jumlah kuorum. RUPS dihadiri oleh pemilik saham, Dewan
Komisaris, dan Direktur. Hak dan wewenang RUPS:
1. Meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direktur lewat suatu
sidang. 2.
Dengan musyawarah dapat mengganti Dewan Komisaris dan Direktur serta mengesahkan anggota pemegang saham bila mengundurkan diri.
3. Menetapkan besar laba tahunan yang diperoleh untuk dibagikan, dicadangkan,
atau ditanamkan kembali.
9.4.2 Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dipilih dalam RUPS untuk mewakili para pemegang saham dalam mengawasi jalannya perusahaan. Dewan Komisaris ini bertanggung
jawab kepada RUPS. Tugas-tugas Dewan Komisaris adalah:
1. Menentukan garis besar kebijaksanaan perusahaan.
2. Mengadakan rapat tahunan para pemegang saham.
3. Meminta laporan pertanggungjawaban Direktur secara berkala.
4. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dan
pelaksanaan tugas Direktur.
Muhammad Dimas Arhadiansyah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Shampoo Dengan Bahan Baku Sodium Layryl Ether Sulfonat Kapasitas Produksi 10.000 Ton Tahun, 2009.
USU Repository © 2009
9.4.3 Direktur
Direktur merupakan pimpinan tertinggi yang diangkat oleh Dewan Komisaris. Adapun tugas-tugas Direktur adalah:
1. Memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien.
2. Menyusun dan melaksanakan kebijaksanaan umum pabrik sesuai dengan
kebijaksanaan RUPS. 3.
Mengadakan kerjasama dengan pihak luar demi kepentingan perusahaan. 4.
Mewakili perusahaan dalam mengadakan hubungan maupun perjanjian- perjanjian dengan pihak ketiga.
5. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas setiap personalia yang
bekerja pada perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur dibantu oleh Manajer Pemasaran,
Manajer Keuangan, Manajer Personalia, Manajer Teknik, dan Manajer Produksi.
9.4.4 Staf Ahli
Staf ahli bertugas memberikan masukan, baik berupa saran, nasehat, maupun pandangan terhadap segala aspek operasional perusahaan.
9.4.5 Sekretaris
Sekretaris diangkat oleh Direktur untuk menangani masalah surat- menyurat untuk pihak perusahaan, menangani kearsipan dan pekerjaan lainnya
untuk membantu direktur dalam menangani administrasi perusahaan.
9.4.6 Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran bertugas untuk membantu direktur dalam hal yang berkaitan dengan pemasaran produk dari mulai promosi produk, penjualan
hingga kepada pelayanan purna jual selain itu juga berkaitan dengan pengadaan bahan dan barang yang dibutuhkan perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya
Manajer Pemasaran dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu Kepala Bagian Penjualan dan Kepala Bagian Pembelian
Muhammad Dimas Arhadiansyah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Shampoo Dengan Bahan Baku Sodium Layryl Ether Sulfonat Kapasitas Produksi 10.000 Ton Tahun, 2009.
USU Repository © 2009
9.4.7 Manajer Administrasi dan Keuangan
Manajer Keuangan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dalam mengawasi dan mengatur keuangan. Tugasnya antara lain mengkoordinir kegiatan
perusahaan yang berkaitan dengan administrasi seperti korespondensi dan pengarsipan serta keuangan yang menyangkut perencanaan, distribusi dan juga
pelaporan keuangan perusahaan serta pembayaran pajak. Dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Kepala Bagian Administrasi dan Kepala Bagian Keuangan.
9.4.8 Manajer Umum dan Personalia
Manajer Personalia bertanggung jawab langsung kepada Direktur dalam mengawasi dan mengatur segala hal yang berkaitan dengan personaliakaryawan
serta hal umum seperti kesehatan dan keamanan. Dalam menjalankan tugasnya Manajer Personalia dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu Kepala Bagian
Personalia dan Kepala Bagian Umum.
9.4.9 Manajer Teknik
Manajer Teknik bertanggung jawab langsung kepada Direktur dalam mengkoordinir segala kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan masalah
teknik dan peralatan. Dalam menjalankan tugasnya Manajer Teknik dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu Kepala Bagian Mesin dan Kepala Bagian Listrik.
9.4.10 Manajer Produksi
Manajer Produksi bertanggung jawab langsung kepada Direktur dalam mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan proses produksi. Dalam
menjalankan tugasnya Manajer Produksi dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu Kepala Bagian Proses dan Kepala Bagian Utilitas.
9.4.11 Kepala Bagian Penjualan
Kepala Bagian Penjualan bertanggung jawab kepada Manajer Pemasaran. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala
kegiatan penjualan dan pemasaran produk.
Muhammad Dimas Arhadiansyah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Shampoo Dengan Bahan Baku Sodium Layryl Ether Sulfonat Kapasitas Produksi 10.000 Ton Tahun, 2009.
USU Repository © 2009
9.4.12 Kepala Bagian Pembelian
Kepala Bagian Pembelian bertanggung jawab kepada Manajer Pemasaran. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan pembelian
atau pengadaan bahan dan barang yang dibutuhkan perusahaan.
9.4.13 Kepala Bagian Administrasi
Kepala Bagian Administrasi bertanggung jawab kepada Manajer Administarsi dan Keuangan. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan
mengawasi segala kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan administrasi. Hal- hal administratif seperti korespondensi dengan pihak luar perusahaan, pengarsipan
dokumen dan surat-surat perusahaan menjadi ruang lingkup tugas Kepala Bagian Administrasi.
9.4.14
Kepala Bagian Keuangan
Kepala Bagian Keuangan bertanggung jawab kepada Manajer Administrasi dan Keuangan. Kepala bagian ini bertugas mengkoordinir segala
kegiatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan. Berbagai proses akuntansi dan pencatatan segala transaksi perusahaan, pembuatan laporan
keuangan, perencanaan penggunaan keuangan perusahaan dilakukan oleh Kepala Bagian Keuangan.
9.4.15 Kepala Bagian Umum
Kepala Bagian Umum bertanggung jawab kepada Manajer Umum dan Personalia. Tugasnya adalah mengkoordinir kegiatan pabrik yang bersifat umum
seperi kesehatan, hubungan dengan masyarakat dan keamanan. Dalam melakasanakan tugasnya Kepala Bagian Umum dibantu oleh tiga kepala seksi,
yaitu Kepala Seksi Kesehatan, Kepala Seksi Keamanan dan Kepala Seksi Humas.
9.4.16 Kepala Bagian Personalia
Muhammad Dimas Arhadiansyah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Shampoo Dengan Bahan Baku Sodium Layryl Ether Sulfonat Kapasitas Produksi 10.000 Ton Tahun, 2009.
USU Repository © 2009
Kepala Bagian Personalia bertanggung jawab kepada Manajer Umum dan Personalia. Tugasnya adalah untuk mengawasi dan mengontrol kegiatan
perusahaan yang berkaitan dengan kepegawaian seperti rekruitmen pegawai, sistem upah, pendidikan dan latihan pegawai dan sebagainya.
9.4.17 Kepala Bagian Mesin
Kepala Bagian Mesin bertanggung jawab kepada Manajer Teknik. Tugasnya adalah menyusun program perawatan, pemeliharaan serta penggantian
peralatan proses. Dalam melakasanakan tugasnya Kepala Bagian Mesin dibantu oleh dua
kepala seksi, yaitu Kepala Seksi Instrumentasi dan Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik.
9.4.18 Kepala Bagian Listrik
Kepala Bagian Listrik bertanggung jawab kepada Manajer Teknik. Tugasnya adalah mengkoordinir segala kegiatan pemeliharaan, pengamanan,
perawatan dan perbaikan peralatan listrik.
9.4.19 Kepala Bagian Proses
Kepala Bagian Proses bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan produksi
meliputi proses, riset dan pengembangan dan laboratorium. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bagian Proses dibantu oleh tiga
kepala seksi, yaitu Kepala Seksi Proses, Kepala Seksi Riset dan Pengembangan dan Kepala Seksi Laboratorium.
9.4.20 Kepala Bagian Utilitas
Kepala Bagian Utilitas bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan utilitas
meliputi pengolahan air dan limbah.
Muhammad Dimas Arhadiansyah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Shampoo Dengan Bahan Baku Sodium Layryl Ether Sulfonat Kapasitas Produksi 10.000 Ton Tahun, 2009.
USU Repository © 2009
Dalam melakasanakan tugasnya Kepala Bagian Utilitas dibantu oleh dua kepala seksi, yaitu Kepala Seksi Pengolahan Air dan Kepala Seksi Pengolahan
Limbah.
9.5 Sistem Kerja
9.5.1 Jumlah dan Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja
Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan di pabrik pembuatan Shampoo dibutuhkan susunan tenaga kerja seperti pada susunan struktur organisasi.
Adapun jumlah tenaga kerja beserta tingkat pendidikan yang disyaratkan dapat dilihat pada Tabel 9.1
Tabel 9.1 Jumlah Tenaga Kerja Beserta Tingkat Pendidikannya Jabatan
Jumlah Pendidikan
Dewan Komisaris 2
- Direktur
1 Ekonomi S1
Staf Ahli 2
Teknik Kimia S2 Sekretaris
1 Sekretaris D3
Manajer Pemasaran 1
EkonomiManajemen S1 Manajer Administrasi dan Keuangan
1 Akuntansi S1
Manajer Umum dan Personalia 1
EkonomiManajemen S1 Manajer Teknik
1 Teknik Mesin S1
Manager Quality Control 1
Teknik Kimia S1 Manajer Produksi
1 Teknik Kimia S1
Kepala Bagian Penjualan 1
Teknik IndustriManajemen S1 Kepala Bagian Pembelian
1 Teknik IndustriManajemen S1
Kepala Bagian Administrasi 1
Sekretaris D3 Kepala Bagian Keuangan
1 Ekonomi S1
Kepala Bagian Umum 1
Fisipol S1 Kepala Bagian Personalia
1 Teknik Industri S1
Kepala Bagian Mesin 1
Teknik Mesin S1 Kepala Bagian Listrik
1 Teknik Elektro S1
Muhammad Dimas Arhadiansyah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Shampoo Dengan Bahan Baku Sodium Layryl Ether Sulfonat Kapasitas Produksi 10.000 Ton Tahun, 2009.
USU Repository © 2009
Kepala Bagian Proses 1
Teknik Kimia S1 Kepala Bagian Utilitas
1 Teknik Kimia S1
Kepala Seksi Kesehatan 1
Kesehatan Masyarakat S1 Kepala Seksi Keamanan
1 Perwira TNI yang masih aktif
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat 1
Ilmu Komunikasi S1 Kepala Seksi Instrumentasi
1 Teknik Elektro S1
Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik 1
Teknik Kimia S1 Kepala Seksi Proses
1 Teknik Kimia S1
Kepala Seksi Riset dan Pengembangan 1
Kimia S1 Kepala Seksi Laboratorium
1 Kimia S1
Kepala Seksi Pengolahan Air 1
Teknik Kimia S1 Kepala Seksi Limbah
1 Teknik Kimia S1
Karyawan Produksi 42
STMSMUPoliteknik Karyawan Teknik
16 STMSMUPoliteknik
Karyawan Administrasi dan Keuangan 10
SMEAPoliteknik Karyawan Pemasaran
12 SMEAPoliteknik
Karyawan Umum dan Personalia 8
SMEAPoliteknik Dokter
2 Kedokteran S1
Perawat 4
Akademi Perawat D3 Petugas Keamanan
14 SMUPensiunan ABRI
Petugas Kebersihan 10
SMU Supir
4 SMUSTM
Jumlah 153
- 9.5.2
Sistem Penggajian
Penggajian karyawan didasarkan kepada jabatan, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, keahlian dan resiko kerja.
Tabel 9.2 Perincian Gaji Karyawan Jabatan
Jumlah
Gajibulan Rp
Gaji total bulan Rp
Dewan Komisaris 2
15.000.00 30.000.000
Direktur 1
13.000.00 13.000.000
Staf Ahli 2
9.000.000 18.000.000
Sekretaris 1
2.000.000 2.000.000
Manajer Pemasaran 1
7.000.000 7.000.000
Manajer Administrasi dan Keuangan 1
7.000.000 7.000.000
Manajer Umum dan Personalia 1
7.000.000 7.000.000
Manajer Teknik 1
7.000.000 7.000.000
Muhammad Dimas Arhadiansyah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Shampoo Dengan Bahan Baku Sodium Layryl Ether Sulfonat Kapasitas Produksi 10.000 Ton Tahun, 2009.
USU Repository © 2009
Manajer Produksi 1
7.000.000 7.000.000
Kepala Bagian Penjualan 1
4.500.000 4.500.000
Kepala Bagian Pembelian 1
4.500.000 4.500.000
Kepala Bagian Administrasi 1
4.500.000 4.500.000
Kepala Bagian Keuangan 1
4.500.000 4.500.000
Kepala Bagian Umum 1
4.500.000 4.500.000
Kepala Bagian Personalia 1
4.500.000 4.500.000
Kepala Bagian Mesin 1
4.500.000 4.500.000
Kepala Bagian Listrik 1
4.500.000 4.500.000
Kepala Bagian Proses 1
4.500.000 4.500.000
Kepala Bagian Utilitas 1
4.500.000 4.500.000
Kepala Seksi Kesehatan 1
3.000.000 3.000.000
Kepala Seksi Keamanan 1
3.000.000 3.000.000
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat 1
3.000.000 3.000.000
Kepala Seksi Instrumentasi 1
3.000.000 3.000.000
Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik 1
3.000.000 3.000.000
Kepala Seksi Proses 1
3.000.000 3.000.000
Kepala Seksi Riset dan Pengembangan 1
3.000.000 3.000.000
Kepala Seksi Laboratorium 1
3.000.000 3.000.000
Kepala Seksi Pengolahan Air 1
3.000.000 3.000.000
Kepala Seksi Limbah 1
3.000.000 3.000.000
Karyawan Produksi 44
2.000.000 84.000.000
Karyawan Teknik 16
2.000.000 32.000.000
Karyawan Administrasi dan Keuangan 10
2.000.000 20.000.000
Karyawan Pemasaran 12
2.000.000 24.000.000
Karyawan Umum dan Personalia 8
2.000.000 16.000.000
Dokter 2
3.000.000 6.000.000
Perawat 4
1.200.000 4.800.000
Petugas Keamanan 14
1.100.000 15.400.000
Petugas Kebersihan 10
900.000 9.000.000
Supir 4
1.100.000 4.400.000
Jumlah 153
388.600.000 9.5.3
Pengaturan Jam Kerja
Pabrik pembuatan Shampoo ini direncanakan beroperasi 340 hari per tahun secara kontinu 24 jam sehari.
Berdasarkan pengaturan jam kerja, karyawan dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu:
Muhammad Dimas Arhadiansyah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Shampoo Dengan Bahan Baku Sodium Layryl Ether Sulfonat Kapasitas Produksi 10.000 Ton Tahun, 2009.
USU Repository © 2009
1. Karyawan non-shift, yaitu karyawan yang tidak berhubungan langsung dengan
proses produksi, misalnya bagian administrasi, bagian gudang, dan lain-lain. Jam kerja karyawan non-shift ditetapkan 43 jam per minggu dan jam kerja
selebihnya dianggap lembur. Perincian jam kerja non-shift adalah:
Senin – Kamis
- Pukul 07.00 – 12.00 WIB
→ Waktu kerja -
Pukul 12.00 – 13.00 WIB → Waktu istirahat
- Pukul 13.00 – 16.00 WIB
→ Waktu kerja
Jum’at
- Pukul 07.00 – 12.00 WIB
→ Waktu kerja -
Pukul 12.00 – 14.00 WIB → Waktu istirahat
- Pukul 14.00 – 16.00 WIB
→ Waktu kerja
Sabtu
- Pukul 07.00 – 11.00 WIB
→ Waktu kerja
2. Karyawan shift, yaitu karyawan yang berhubungan langsung dengan proses
produksi yang memerlukan pengawasan secara terus-menerus selama 24 jam, misalnya bagian produksi, utilitas, kamar listrik genset, keamanan, dan lain-
lain. Perincian jam kerja shift adalah: -
Shift I : pukul 07.00 – 15.00 WIB
- Shift II
: pukul 15.00 – 23.00 WIB -
Shift III : pukul 23.00 – 07.00 WIB
Untuk memenuhi kebutuhan pabrik, setiap karyawa shift dibagi menjadi 4 regu dimana 3 regu kerja dan 1 regu istirahat.
• Senin dan Selasa
A B
C D
Pengaturan Tugas Shift
Shift I Shift II
Shift III Libur
• Rabu dan Kamis
B C
D A
• Jumat dan Sabtu
C D
A B
• Minggu dan Senin
D A
B C
Muhammad Dimas Arhadiansyah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Shampoo Dengan Bahan Baku Sodium Layryl Ether Sulfonat Kapasitas Produksi 10.000 Ton Tahun, 2009.
USU Repository © 2009
• dst
A, B, C, D = regu shift
9.6 Kesejahteraan Tenaga Kerja
Besarnya gaji dan fasilitas kesejahteraan tenaga kerja tergantung pada tingkat pendidikan, jumlah jam kerja, dan resiko kerja. Untuk mendapatkan hasil
kerja yang maksimal dari setiap tenaga kerja diperlukan dukungan fasilitas yang memadai. Fasilitas yang tersedia pada pabrik pembuatan Shampoo ini adalah:
1. Fasilitas cuti tahunan.
2. Tunjangan hari raya dan bonus.
3. Tunjangan kecelakaan kerja.
4. Tunjangan kematian, yang diberikan kepada keluarga tenaga kerja yang
meninggal dunia baik karena kecelakaan sewaktu bekerja maupun di luar pekerjaan.
5. Penyediaan sarana transportasibus karyawan.
6. Penyediaan tempat ibadah, balai pertemuan, dan sarana olah raga.
7. Pelayanan kesehatan secara cuma-cuma.
8. Beasiswa kepada anak-anak karyawan yang berprestasi.
Muhammad Dimas Arhadiansyah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Shampoo Dengan Bahan Baku Sodium Layryl Ether Sulfonat Kapasitas Produksi 10.000 Ton Tahun, 2009.
USU Repository © 2009
BAB X ANALISA EKONOMI
Untuk mengevaluasi kelayakan berdirinya suatu pabrik dan tingkat pendapatannya, maka dilakukan analisa perhitungan secara teknik. Selanjutnya
perlu juga dilakukan analisa terhadap aspek ekonomi dan pembiayaannya. Dari hasil analisa tersebut diharapkan berbagai kebijaksanaan dapat diambil untuk
pengarahan secara tepat. Suatu rancangan pabrik dianggap layak didirikan bila dapat beroperasi dalam kondisi yang memberikan keuntungan.
Berbagai parameter ekonomi digunakan sebagai pedoman untuk menentukan layak tidaknya suatu pabrik didirikan dan besarnya tingkat
pendapatan yang dapat diterima dari segi ekonomi. Parameter-parameter tersebut antara lain:
1. Modal investasi Capital Investment CI
2. Biaya produksi total Total Cost TC