Ketepatan Peramalan Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik Sumatera Utara

penjualan energi listrik pada pemecahan masalah ini adalah dengan menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Ganda Satu Parameter dari Brown. Persamaan yang dapat dipakai dalam pelaksanaan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown adalah sebagai berikut: S ’ t = α X t + 1- α S ’ t-1 S ” t = α S ’ t + 1- α S ” t-1 t a = S ’ t + S ’ t – S ” t = 2 S ’ t – S ” t b t = S ’ t – S ” t F t+m = t a + b t m Dengan: m = Jumlah periode di depan yang diramalkan S ’ = Nilai eksponensial smoothing tunggal S ” = Nilai eksponensial smoothing ganda α = Parameter Pemulusan Ekponensial t a = Nilai konstanta pada periode ke t b t = Nilai slope F t+m = Hasil peramalan untuk m periode ke depan yang akan diramalkan.

2.6 Ketepatan Peramalan

Ketepatan ramalan adalah suatu hal yang mendasar dalam peramalan yaitu bagaimana mengukur kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk suatu kumpulan data Universitas Sumatera Utara yang diberikan. Beberapa kriteria yang diguanakan untuk menguji ketepatan ramalan adalah: 1. Nilai tengah kesalahan Mean Error ME = n n t t e ∑ =1 2. Nilai tengah kesalahan kuadrat Mean Squared Error MSE = n e n t t ∑ =1 2 3. Nilai tengah kesalahan absolut Mean Absolute Error MAE = n e n t t ∑ =1 4. Nilai tengah kesalahan persentase Mean Percentage error MPE = n PE n t t ∑ =1 5. Nilai tengah kesalahan persentase absolut Mean Absolute Percentage Error MAPE = n PE n t t ∑ =1 Dengan: e t = X t – F t kesalahan pada periode ke t X t = data aktual pada periode ke t F t = nilai ramalan pada periode ke t Universitas Sumatera Utara PE t = 100     − t t t X F X kesalahan persentase pada periode ke t n = banyaknya periode waktu Metode peramalan yang dipilih adalah metode yang memberikan nilai MSE yang terkecil. Universitas Sumatera Utara BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET

3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik Sumatera Utara

Tahun1968, ditetapkan Peraturan Pemerintah No.16 tahun 1968, yang mengatur Organisasi dan Tata Kerja BPS di Pusat dan Daerah. Tahun 1980, ditetapkan Peraturan Pemerintah No.6 tahun 1980, tentang Organisasi BPS sebagai pengganti PP No.16 tahun 1968. Berdasarkan PP No. 61980 di setiap Provinsi terdapat kantor statistik dengan nama KANTOR STATISTIK PROVINSI dan begitu juga di setiap Kabupaten Kotamadya terdapat kantor statistik dengan nama KANTOR STATISTIK KABUPATENKOTAMADYA. Dengan demikian mulai saat itu Kantor Statistik Provinsi secara resmi ada diseluruh Indonesia, tidak terkecuali di Provinsi Sumatera Utara dengan nama Kantor Statistik Provinsi Sumatera Utara. Demikian juga untuk KabupatenKotamadya seluruh Provinsi Sumatera Utara berdiri Perwakilan BPS Kantor Statistik KabupatenKotamadya pada saat itu. Tahun 1992, ditetapkan Peraturan Pemerintah No.2 tahun 1992, tentang Organisasi BPS sebagai pengganti PP No. 61980. Kedudukan , tugas, fungsi, susunan organisasi , dan tata kerja Biro Pusat Statistik selanjutnya diatur dengan Keputusan Presiden. Universitas Sumatera Utara Tahun 1997, ditetapkan Undang-undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik sebagai pengganti Undang-Undang No.6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang- undang No.7 Tahun 1960 tentang Statistik. Tahun 1998, ditetapkan Keputusan Presiden no. 86 Tahun 1998 tentang Badan Pusat Statistik sebagai pengganti Keputusan Presiden No.6 Tahun 1992 tentang Kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Biro Pusat Statistik. Berdasarkan Keputusan Presiden ini Kantor Statistik Provinsi Sumatera Utara berubah menjadi BADAN PUSAT STATISTIK BPS PROVINSI SUMATERA UTARA

3.2 Visi dan Misi Badan Pusat Statistik