BAB 4
ANALISA DATA
4.1 Data Yang Dibutuhkan
Tabel 4.1 Data Nilai Penjualan Energi Listrik di PT. PLN Persero Cabang Binjai
No. Tahun
Nilai Penjualan Dalam Milyar Rupiah
1 1996
48,27 2
1997 56,15
3 1998
72,98 4
1999 85,05
5 2000
118,83 6
2001 156,50
7 2002
221,86 8
2003 306,92
9 2004
340,05 10
2005 351,75
11 2006
369,61 12
2007 406,70
13 2008
474,32
Sumber : Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Plot Data Jumlah Penjualan Energi Listrik di PT. PLN Persero Cabang Binjai dari tahun 1996 sampai tahun 2008
Dari gambar 4.1 dapat dilihat bahwa plot data jumlah penjualan energi listrik
di PT. PLN Persero Cabang Binjai dari tahun 1996 sampai tahun 2008 tidak stasioner atau menunjukkan pola trend, sehingga kita dapat menggunakan Metode
Pemulusan Eksponensial Ganda: Metode Linier Satu Parameter dari Brown.
4.2 Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Satu Parameter Dari Brown
4.2.1 Penaksiran Model Peramalan
Dalam pengolahan dan penganalisaan data, penulis mengaplikasikan data tabel 4.1 dengan peramalan berdasarkan metode pemulusan eksponensial satu parameter dari
Brown. Untuk memenuhi perhitungan pemulusan ganda, tunggal dan ramalan yang akan datang, maka terlebih dahulu kita menentukan parameter nilai α secara trial and
error coba dan salah. Suatu nilai α dipilih yang besarnya 0 α 1, dihitung Mean Square Error MSE yang merupakan suatu ukuran tetapan perhitungan dengan
Universitas Sumatera Utara
mengkuadratkan masing-masing kesalahan untuk masing-masing item dalam sebuah susunan data dan kemudian memperoleh rata-rata atau nilai tengah kuadrat tersebut
dan kemudian dicoba nilai α yang lain.
Untuk menghitung MSE pertama dicari error terlebih dahulu yang merupakan hasil dari data asli dikurangi hasil ramalan. Lalu tiap error dikuadratkan dan dibagi
dengan banyaknya error. Secara matematis rumus MSE Mean Square Error sebagai berikut:
MSE = n
e
n t
t
∑
=1 2
Tabel 4.2 M enentukan MSE dengan menggunakan α = 0,1
t X
t
S
t
S
t
a
t
b
t
F
t+m
e e
2
1 48,27
48,27 48,27
2 56,15
49,06 48,35
49,77 0,08
3 72,98
51,45 48,66
54,24 0,31
49,85 23,13
535,18 4
85,05 54,81
49,27 60,35
0,62 54,55
30,50 930,15
5 118,83
61,21 50,47
71,96 1,19
60,96 57,87
3.348,77 6
156,50 70,74
52,50 88,99
2,03 73,15
83,35 6.947,18
7 221,86
85,85 55,83
115,87 3,34
91,01 130,85
17.120,67 8
306,92 107,96 61,04
154,88 5,21 119,21
187,71 35.234,85
9 340,05 131,17
68,06 194,28
7,01 160,09 179,96
32.386,26 10
351,75 153,23 76,57
229,88 8,52 201,29
150,46 22.637,19
11 369,61 174,87
86,40 263,33
9,83 238,40 131,21
17.216,80 12
406,70 198,05 97,57
298,53 11,16 273,16 133,54
17.833,78 13
474,32 225,68 110,38 340,97 12,81 309,69
164,63 27.101,51
Jumlah 181.292,34
Untuk: α = 0,1; n = 11
Universitas Sumatera Utara
Maka: MSE =
n e
n t
t
∑
=1 2
MSE =
11 34
, 292
. 181
MSE = 16.481,12
Tabel 4.3 Menentukan MSE dengan menggunakan α = 0,2
t X
t
S
t
S
t
a
t
b
t
F
t+m
e e
2
1 48,27
48,27 48,27
2 56,15
49,85 48,59
51,11 0,32
3 72,98
54,47 49,76
59,18 1,18
51,42 21,56
464,75 4
85,05 60,59
51,93 69,25
2,17 60,36
24,69 609,58
5 118,83
72,24 55,99
88,48 4,06
71,41 47,42
2.248,30 6
156,50 89,09
62,61 115,57
6,62 92,55
63,95 4.090,20
7 221,86 115,64
73,22 158,07 10,61 122,19
99,67 9.934,31
8 306,92 153,90
89,35 218,44 16,14 168,68
138,24 19.111,04
9 340,05 191,13 109,71
272,55 20,36 234,58 105,47
11.123,67 10
351,75 223,25 132,42 314,09 22,71 292,91
58,84 3.462,71
11 369,61 252,52 156,44
348,61 24,02 336,80 32,81
1.076,60 12
406,70 283,36 181,82 384,90 25,38 372,63
34,07 1.160,63
13 474,32 321,55 209,77
433,33 27,95 410,28 64,04
4.101,03 Jumlah
57.382,82
Untuk: α = 0,2; n = 11
Maka: MSE =
n e
n t
t
∑
=1 2
MSE =
11 82
, 382
. 57
MSE = 5.216,62
Universitas Sumatera Utara
Jadi untuk α = 0,3 sampai dengan α = 0,9 dapat dicari dengan persamaan diatas.
Kemudian salah satu nilai MSE tersebut dibandingkan untuk menentukan α yang memberikan MSE yang terkecilminimum. Perbandingan ukuran ketetapan
metode peramalan peningkatan nilai penjualan listrik cabang binjai dengan melihat MSE sebagai berikut:
Tabel 4.4 Perbandingan Ukuran Ketetapan Metode Peramalan
α MSE
0,1 16.481,12
0,2 5.216,62
0,3 2.352,85
0,4 1.465,34
0,5 1.106,66
0,6 920,18
0,7 797,81
0,8 702,87
0,9 625,78
Dari tabel 4.4 diatas dapat dilihat yang menghasilkan nilai MSE yang paling kecil atau minimum yaitu pada nilai parameter pemulusan α = 0,9 yaitu dengan MSE
= 625,78. Jadi α yang dipakai adalah α = 0,9.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Pemulusan Eksponensial Ganda: Metode Linier Satu Parameter dari Brown dengan menggunakan α = 0,9 pada Nilai
Penjualan Energi Listrik Dalam Milyar Rupiah di PT. PLN Persero Cabang Binjai
t X
t
S
t
S
t
a
t
b
t
F
t+m
e
t
|e
t
| e
t 2
PE
t
|PE
t
| 1
48,27 48,27
48,27 2
56,15 55,36
54,65 56,07
6,38 3
72,98 71,22
69,56 72,87
14,91 62,45
10,53 10,53
110,80 14,42
14,42 4
85,05 83,67
82,26 85,08
12,69 87,78
-2,73 2,73
7,47 -3,21
3,21 5
118,83 115,31
112,01 118,62
29,75 97,77
21,06 21,06
443,44 17,72
17,72 6
156,50 152,38
148,34 156,42
36,34 148,37
8,13 8,13
66,08 5,19
5,19 7
221,86 214,91
208,26 221,57
59,91 192,75
29,11 29,11
847,11 13,12
13,12 8
306,92 297,72
288,77 306,67
80,52 281,48
25,44 25,44
647,18 8,29
8,29 9
340,05 335,82
331,11 340,52
42,34 387,18
-47,13 47,13 2.221,53
-13,86 13,86
10 351,75
350,16 348,25
352,06 17,14
382,86 -31,11
31,11 967,90
-8,84 8,84
11 369,61
367,66 365,72
369,61 17,47
369,20 0,41
0,41 0,17
0,11 0,11
12 406,70
402,80 399,09
406,50 33,37
387,08 19,62
19,62 385,06
4,82 4,82
13 474,32
467,17 460,36
473,98 61,27
439,87 34,45
34,45 1.186,84 7,26
7,26 Jumlah
67,76 229,72 6.883,57
45,03 96,86
Universitas Sumatera Utara
Ukuran Ketepatan Metode Peramalan dengan α = 0,9 dari tabel 4.5:
1. Nilai tengah kesalahan Mean Error
ME = n
n t
t
e ∑
=1
ME =
11 76
, 67
ME = 6,16 2. Nilai tengah kesalahan kuadrat Mean Squared Error
MSE = n
e
n t
t
∑
=1 2
MSE =
11 57
, 883
. 6
MSE = 625,78 3. Nilai tengah kesalahan absolut Mean Absolute Error
MAE = n
e
n t
t
∑
=1
MAE =
11 72
, 229
MAE = 20,88 4. Nilai tengah kesalahan persentase Mean Percentage error
MPE = n
PE
n t
t
∑
=1
MPE = 11
03 ,
45 MPE = 4,09
5. Nilai tengah kesalahan persentase absolut Mean Absolute Percentage Error
MAPE = n
PE
n t
t
∑
=1
Universitas Sumatera Utara
MAPE = 11
86 ,
96 MAPE = 8,81
4.2.2 Penentuan Bentuk Persamaan Peramalan
Perhitungan pad a tabel 4.5 di atas didasarkan α = 0,9 dan ramalan untuk satu
periode ke depan yaitu dalam perhitungan periode ke 12. Perhitungan peramalan:
S ’
t
= α X
t
+ 1- α S
’
t-1
S ”
t
= α S ’
t
+ 1- α S
”
t-1 t
a = S ’
t
+ S ’
t
– S ”
t
= 2 S ’
t
– S ”
t
b
t
= S
’
t
– S ”
t
F
t+m
=
t
a + b
t
m
Berdasarkan data terakhir dapat dibuat peramalan untuk satu tahun berikutnya dengan bentuk persamaan peramalan:
F
t+m
= 473,98 + 61,27 m
4.3 Peramalan Nilai Penjualan Energi Listrik