Tujuan Disiplin Kerja Beban Kerja

commit to user 19 b. Berwibawa dan bermoral baik. c. Berhasil dan berdaya guna. d. Bersih dan bermutu tinggi. e. Sadar akan tanggung jawab untuk menyelenggarakan tugas pemerintah dan pembangunan.

D. Tujuan Disiplin Kerja

Jika organisasi membiarkan salah seorang pegawainya melakukan pelanggaran maka tidak menutup kemungkinan akan muncul pelanggaran yang sama oleh pegawai yang lain. Dalam hal ini dapat terjadi secara terus menerus sampai akhirnya peraturan tersebut seolah-olah tidak berlaku dan hal ini tidak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Oleh karena itu perlu adanya tindakan disiplin untuk menghindari hal tersebut. Menurut Lateiner Leviene 1980 tindakan disiplin tidak bertujuan untuk menghukum atau membalas dendam pada pegawai dengan tindakan setimpal, tetapi antara lain bertujuan : 1. Memperbaiki perilaku pegawai yang melanggar peraturan. 2. Memberi teladan pada pegawai lain agar tidak melakukan pelanggaran yang sama. 3. Tercapainya tujuan organisasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan dari disiplin kerja pegawai adalah agar peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dapat ditaati dan dipatuhi oleh para pegawainya, sehingga dapat commit to user 20 diharapkan pekerjaan dapat dilakukan dengan penuh tanggung jawab, seefektif dan seefisien mungkin untuk tercapainya keberhasilan tujuan organisasi.

E. Beban Kerja

Penetapan standar perhitungan beban kerja unit organisasi sangat diperlukan guna mengetahui secara langsung seberapa beban kerja suatu unit organisasi dengan menguraikan fungsi-fungsi menjadi proses, aktivitas, dan tugas yang didistribusikan kepada unit-unit kerja sehingga dapat meningkatkan koordinasi serta menghindari tumpang tindih dalam melaksanakan tugas dan fungsi. Dengan demikian akan diketahui besaran organisasi sesuai dengan tugas dan fungsi yang diembanya serta mempertimbangkan aspek rentang kendali. Selain itu, kinerja organisasi yang optimal dapat dihasilkan apabila besarannya sesuai dengan tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan serta didukung oleh sumber daya manusia yang profesional, sehingga unit organisasi dapat melakukan tugas yang diembanya dengan lebih efektif, efisien, dan produktif. Mintorogo Sudarmayanti 1992:38 menyatakan bahwa untuk mencapai efisiensi perlu dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1. Berhasil guna, yaitu pekerjaan telah dilaksanakan dengan tepat target, dan tepat waktu. 2. Ekonomi, yaitu penggunaan biaya, tenaga, bahan, alat, waktu, ruangan, dan lain-lain secara tepat sesuai rencana. commit to user 21 3. Pelaksanaan kerja yang dapat dipertanggungjawabkan secara tepat. 4. Pembagian kerja yang nyata berdasarkan beban kerja. 5. Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab, yaitu wewenang harus sama dan seimbang dengan tanggungjawabnya. 6. Prosedur kerja yang praktis untuk dapat dilaksanakan. Dari semua uraian pemikiran sebagaimana tersebut diatas, tersirat makna bahwa dalam melaksanakan analisis beban kerja diperlukan hal- hal sebagai berikut : 1. Hasil analisis jabatan yang berupa informasi jabatan. 2. Menetapkan jumlah jam kerja per hari. 3. Adanya satuan hasil. 4. Waktu penyelesaian dari tugas-tugas. 5. Adanya waktu standar kerja. 6. Adanya beban kerja yang akan diukur. 7. Perhitungan jumlah pegawai yang dibutuhkan. commit to user 22

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN