46
KS ini menjadi bagian penting yang mewarnai dinamika kehidupan masyarakat Salatiga. KS, beberapakali berhasil membentuk opini publik
dengan tindakan seperti menampilkan unggahan status bergambar yang menunjukkan adanya permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintahan di
Salatiga. Admin grup Facebook, Adriyanto Bagas Mahendra menyebutkan, postingan yang ada di grup KS sangat membantu anggotanya untuk
memperoleh informasi penting yang berkaitan dengan tata kelola pemerintahan serta kondisi lingkungan di wilayah Salatiga. Berbagai isu
dipertukarkan di grup ini misalnya tentang berita macetnya saluran air PDAM, pengelolaan lahan parkir serta isu mengenai pungutan-pungutan liar dalam
kepengurusan dokumen kependudukan. Selain itu, grup ini juga seringkali mengawali gerakan sosial yang
berupa aksi sosial dengan misalnya mengajak member untuk melakukan gerakan bersih-bersih jalan di sekitar wilayah perkotaan. Bahkan, cara ini
kemudian mendapatkan apresiasi dari pemerintah Salatiga dengan kemudian memberikan fasilitas-fasilitas seperti misalnya membantu peralatan bagi
relawan serta mendorong adanya diskusi mengenai permasalahan perkotaan. Dengan adanya grup KS ini, setidaknya baik pemerintah maupun
masyarakat Salatiga lebih terbantu dalam hal komunkasi publik. Sejumlah postingan dari member, diseleksi kemudian dimunculkan melalui halaman
grup sehingga berkembang menjadi diskusi antara pengguna facebook dan para member group facebook kabar Salatiga.
3. Jurnalisme Warga Pada Group Facebook Kabar Salatiga
Jurnalisme warga, kegiatan jurnalisme dimana warga biasa dan bukan
wartawan memproduksi informasi sendiri secara amatir dan arus utamanya adalah tentang isu seputar warga dan beragam informasi aktual lainnya yang
sedang hangat dibicarakan, berkembang, ataupun telah berlalu, sekehendak hati pewartannya. Secara teoritis, aktifitas yang dilakukan oleh para member
Group Facebook Kabar Salatiga ketika melakukan posting berita merupakan sebuah kegiatan jurnalisme warga. Member sebagai warga biasa bukan
47
jurnalis profesional ataupun jurnalis profesional yang mengambil dan mendapati sebuah isu dan kemudian mengunggah isu tersebut sebagai berita
pada halaman Group Facebook Kabar Salatiga.
Gambar 3, Contoh berita produk jurnalisme warga yang diunggah pada halaman group facebook kabar salatiga
Sumber : http:www.facebook.comgroup631789323529245
48
Pada gambar 3, seorang member dengan nama akun Alif BF mengunggah sebuah informasi. Informasi tersebut berisikan sebuah keluhan
terhadap kasus banjir di daerah Salatiga. Alif menyatakan pada pemerintah kota Salatiga bahwa, perlu adanya peninjauan pada pembangunan lahan
didepan BKK pabelan. Terutama pada bagian masalah irigasi sungai dari Blambangan sampai depan pasar pabelan. Dulunya ada pengairan pada lokasi
tersebut, karena adanya pembangunan menyebabkan timbulnya banjir yang cukup tinggi dan merugikan untuk para pedagang disekitar. 3 july 2016, 1:40
pm Berita tersebut sebenarnya merupakan pengeluhan oleh warga sekitar
karena adanya masalah banjir yang mengakibatkan banyak kerugian untuk warga sekitar lokasi kejadian. Menurut aspek-aspek dasar dari jurnalisme
warga: Pewarta Journalist adalah pembaca, khalayak ramai atau siapapun yang
mempunyai informasi atas sesuatu Siapapun dapat memberikan komentar, koreksi, klarifikasi atas berita yang
diterbitkan Biasanya non-profited oriented
Masih didominasi oleh media online Memiliki komunitas-komunitas yang sering melakukan gathering
Walaupun ada kritik, tidak ada persaingan antar reporter Tidak membedakan pewarta profesional dan amatir
Tidak ada seleksi ketat pada beritanya Ada yang dikelola secara profesional dan ada pula yang dikelola secara
amatir Dari berbagai aspek di atas, berita oleh Alif BF seorang warga biasa dan
member dari group facebook kabar Salatiga memenuhi berbagai klarifikasi dari aspek-aspek dasar jurnalisme warga. Tidak melihat siapa pewarta disini,
siapapun dia bisa dianggap sebagai jurnalis. Berita adalah non-profit oriented, tidak untuk menghasilkan pendapatan. Berita hanya bermaksud untuk
pengeluhan kepada pemerintah kota Salatiga dan berbagi informasi pada
49
masyarakat daerah sekitar, bahwa adanya masalah banjir dikarenakan permasalahan pada pembangunan. Tidak adanya penyeleksian ketat seperti
kegiatan jurnalisme seperti profesional umumnya, tingkat profesional atau tidaknya dilihat dari tata cara bahasa dan bagaimana menulis berita tersebut.
Selama tata tulis sopan sudah bisa dianggap sebagai berita news. Menurut A.S.M Romli d
alam bukunya “Jurnalisme Online”. Berita ini pun juga termasuk dalam kegiatan sebagai jurnalisme online. Terdapat pada
“poin kelima pada karakteristik skunder jurnalistik online, BAB II” yang menjadi pembeda antara jurnalistik online dan jurnalistik warga. Bahwa,
Sirkulasi mediaberita online bisa menjangkau seluruh dunia, tidak seperti di media cetak dan elektronik radioTV yang terbatas. Artinya jurnalistik online
hanya dilakukan dengan media online seperti facebook dan sebagainya. Berbeda sedikit dengan jurnalistik warga yang bisa merambah untuk masuk
pada media massa seperti televisi dan radio.
4. Mengulas Berita Dalam Facebook, Peran Media Massa, dan