81
Retak
Sebagai alat pembersihnya dapat digunakan kikir, batu gerida halus, dan diterjen. Cacat jenis ini dapat dilihat
pada gambar 2.40.
2 Retak Cracking
Tanda-tanda pengelasan yang retak, yaitu pada permukaan logam terlihat pecah atau retak, dapat dilihat
pada gambar 2.41.
Gambar 2.41. Cacat Retak 3 Kurang Penembusan Less Penetration
Setelah benda diperiksa secara visual, hasil las dibelah dan permukaannya dihaluskan kemudian dietsa maka
akan terlihat penembusan dari logam lasnya.
b. Pemeriksaan Hasil Las
Pemeriksaan hasil las bertujuan untuk mengetahui kualitas suatu konstruksi pengelasan. Konstruksi dengan kualitas yang jelek
akan menyebabkan penambahan biaya untuk mengerjakan ulang, kehilangan
kepuasan pelanggan
dan beresiko
terhadap keselamatan.
Seluruh konstruksi harus sering diperiksa selama proses pembuatan fabrikasi. Selanjutnya tergantung pada penggunaan
komponen tersebut dan mungkin memerlukan tes khusus. Misalnya bahan benda kerja dan hasil las perlu dites baik secara
merusak maupun dengan tidak merusak. Tujuan pemeriksaan adalah untuk mengetahui apakah hasil
pekerjaan telah sesuai dengan standar yang diakui. Pemeriksaan hasil las secara visual visual inspection adalah salah satu
82
metode untuk memeriksa hasil las dengan cara tanpa merusak non destructive yang keseluruhannya akan dibahas pada materi
yang lain. Dalam pemeriksaan secara visual ini, operator atau petugas
pemeriksa perlu menggunakan alat-alat bantu sederhana, yakni untuk melakukan pemeriksaan cacat las, ukuran hasil las, bentuk
rigi las, dll. Contoh pemeriksaan hasil las secara langsung dapat dilihat pada
gambar 2.42. sampai gambar 2.45. berikut ini.
Gambar 2. 42. Pengamatan Langsung
Gambar 2.43. Pemeriksaan Tinggi Rigi Las Reinforcement
83
Gambar 2.44. Pemeriksaan Panjang Rigi Las
Gambar 2.45. Pemeriksaan Tinggi Rigi Las
Pemeriksaan hasil las sangat perlu dalam proses dan penilaian hasil las. Untuk itu sebelumnya perlu dipahami apa-apa yang
menjadi penyebab terjadinya kerusakan atau cacat hasil las tersebut.
84
Berikut ini adalah beberapa jenis kerusakan yang dapat diamati secara langsung dan identifikasi penyebab terjadinya cacat
tersebut.
1 Takikan Bawah Undercut
Kerusakan las ini dapat diakibatkan oleh a Amper terlalu tinggi;
b Jarak busur arc length terlalu dekat; c Kurang pengisian;
d Pengelasan terlalu lambat.
2 Logam Las Menumpuk Overoll atau Overlap
Ciri-ciri kerusakan las ini dapat diamati yaitu adanya penumpukan pada sisi jalur las. Kerusakan las ini disebabkan
oleh hal-hal sebagai berikut: a Kecepatan pengelasan terlalu lambat;
b Penyetelan ampere terlalu rendah; c Posisi elektroda tidak benar.
3 Keropos Porosity
Kerusakan las ini dapat dilihat pada pemukaan rigi-rigi las, dimana terlihat adanya lubang-lubang bekas udara. Kerusakan
ini adalah diakibatkan oleh hal-hal sebagai berikut: a Busur las terlalu tinggi;
b Kurang gas pelindung; d Pengelasan tidak dilakukan diruang tertutup;
c Lubang nozzle terlalu kecil atau tersumbat; e Benda yang dilas kotor.
4 Kurang Pencairan Lack of Fusion
Kerusakan las kurang pencairan adalah diakibatkan oleh hal- hal sebagai berikut:
a Penyetelan arus terlalu rendah; b Teknik pengelasan yang salah;
85
Las catat
c Persiapan pengelasan kurang sempurna; d Menggunakan kawat las tidak sesuai dengan jenis
sambungan; e Permukaan logam las kotor..
c. Teknik-Teknik Pencegahan Distorsi