Kajian Pustaka Potensi dan Pengembangan Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran Di Kabupaten Semarang Jawa Tengah BAB I

commit to user 3. Manfaat Akademis Teori yang diperoleh selama perkuliahan dapat diaplikasikan secara langsung sesuai dengan keadaan yang sebenarnya serta memperoleh data-data yang didapat oleh penulis untuk menyusun laporan penelitian yang dibuat sebagai Tugas Akhir guna memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan Program Diploma III di Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

E. Kajian Pustaka

Pengembangan Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran memerlukan beberapa serangkaian tindakan kajian strategis yang dalam hal ini, penulis mempergunakan kajian pustaka sebagai alat untuk mengupas permasalahan yang ada dan menemukan beberapa alternatif penyelesaiannya yang layak dijadikan acuan, baik secara teoritis dan rasional dilakukan dalam menentukan beberapa kebijakan penting pengembangan lokasi tersebut. Sebelum melangkah lebih jauh dalam mengupas permasalahan yang ada maka penulis diuraikan pengertian-pengertian dari variabel-variabel yang dipergunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini yaitu: 1 Pengertian Pariwisata Definisi atau pengertian pariwisata adalah sebagai berikut: Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha bisnis atau memcari nafkah di tempat commit to user yang dikunjungi, tapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna bertamasya atau rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam Oka A. Yoeti, 2001 : 109. MenurutGamal Suwantoro pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain diluar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentinga ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun untuk belajar Gamal Suwantoro, 1997 : 3. Kepariwisataan adalah sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata Oka A. Yoeti, 2001 : 146. Menurut UU No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan terdiri dari 70 pasal yang mengandung ketentuan meliputi 15 hal : Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata. a Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. commit to user b Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesame wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha. c Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. d Daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut Destinasi Pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan. e Usaha Pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang danatau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. f Pengusaha Pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan usaha pariwisata. g Industri Pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang danatau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata. h Kawasan Strategis Pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan commit to user pariwisata yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan. i Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh pekerja pariwisata untuk mengembangkan profesionalitas kerja. j Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha dan pekerja pariwisata untuk mendukung peningkatan mutu produk pariwisata, pelayanan, dan pengelolaan kepariwisataan. k Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. l Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsure penyelenggara pemerintahan daerah m Menteri adalah menteri yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang kepariwisataan. depdagri.go.id Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan sementara waktu, dari satu tempat ke tempat lain yang memiliki daya tarik wisata yang dilakukan sebagai suatu rekreasi untuk mendapatkan kepuasan. commit to user 2 Pengertian Obyek Wisata Pengertian Obyek Wisata atau “tourist attraction” ,istilah yang sering digunakan, yaitu segala sesuatu yang menjadi daya tarik seseorang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu Pengantar Ilmu Pariwisata, Drs. Oka A. Yoeti, 1983 : 104. Kepariwisataan yaitu segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat, disebut atraksi atau lazim pula dinamakan obyek wisata Ilmu Pariwisata, Nyoman S. Pendit, 1994. 3 Pengertian Agrowisata Agrowisata adalah kegiatan wisata yang berlokasi atau berada di kawasan pertanian atau perkebunan. Menyadari bahwa kemampuan bersaing produk wisata Indonesia di pasaran internasional masih lemah maka upaya menciptakan iklim yang menggairahkan di bidang pariwisata perlu terus ditingkatkan. Salah satu upayanya menciptakan wisata baru diversifikasi, diantaranya agrowisata. Selama ini agrowisata merupakan produk yang belum banyak dimanfaatkan oleh kalangan usaha perjalanan padahal minat wisatawan terhadap kegiatan agrowisata cukup besar, sehingga agrowisata sebagai salah satu potensi wisata mulai ditawarkan kepada wisatawan. Pengembangan Agrowisata merupakan upaya terhadap pemanfaatan potensi atraksi wisata pertanian. Berdasarkan surat keputusan SK bersama Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi dan menteri commit to user pertanian No. KM. 47PW.DOWMPPT-89 dan No. 201kptshk05041989, Agrowisata adalah sebagian dari obyek wisata diartikan sebagai suatu bentuk kegiatan yang memanfaatkan usaha agro sebagai obyek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan pengusaha di bidang pertanian. Agrowisata telah diberi batasan sebagai wisata yang memanfaatkan obyek-obyek pertanian. Secara umum ruang lingkup dan potensi agrowisata yang dapat dikembangkan adalah sebagai berikut : a. Perkebunan Kegiatan usaha perkebunan meliputi perkebunan tanaman keras dan tanaman lainnya yang dilakukan oleh perkebunan besar swasta nasioanl maupun asing, BUMN, dan perkebunan rakyat. Berbagai kegiatan obyek wisata perkebunan dapat berupa pra produksi pembibitan, produksi dan pasca produksi pengolahan dan pemasaran. Daya tarik perkebunan sebagai sumber daya wisata antara lain : 1. Daya tarik historis perkebunan yang sudah diusahakan sejak lama. 2. Lokasi wilayah perkebunan yang terletak di pegunungan yang memberikan pemandangan indah serta berhawa segar. 3. Cara-cara tradisional dalam pola tanam, pemeliharaan, pengelolaan dan prosesnya. 4. Perkembangan teknik pengelolaan yang ada. commit to user b. Tanaman Pangan dan Holtikultura Lingkup kegiatan wisata tanaman pangan yang meliputi usaha tanaman padi dan palawija serta holtikultura yakni bunga, buah, sayur, dan jamu-jamuan. Berbagai proses kegiatan mulai dari pra panen, pascapanen berupa pengolahan hasil, sampai kegiatan pemasarannya dapat dijadikan obyek wisata. c. Perikanan Ruang Lingkup usaha kegiatan perikanan dapat berupa kegiatan budi daya perikanan sampai proses pasca panen. Daya tarik perikanan sebagai sumber daya wisata diantaranya pola tradisional dalam perikanan serta kegiatan lain, misalnya memancing ikan. d. Peternakan Daya tarik peternakan sebagai sumber daya wisata antara lain pola beternak, cara tradisional dalam peternakan serta budi daya hewan ternak. 4 Pengertian Pengembangan Menurut J.S Badudu di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, Definisi pengembangan adalah hal, cara, atau hasil kerja mengembangkan, sedangkan mengembangkan berarti membuka, memajukan, menjadikan jadi maju dan bertambah baik. Pengertian pengembangan kaitannya dalam mengembangkan agrowisata Kampoeng Kopi Banaran adalah upaya- upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan agar menjadi agrowisata commit to user yang dikenal masyarakat umum sehingga menjadi salah satu obyek wisata andalan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

F. Metode Penelitian 1.