commit to user
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pariwisata saat ini telah menjadi kebutuhan bagi berbagai lapisan masyarakat. Keberadaan pariwisata dapat membantu kemajuan perekonomian
pemerintah daerah setempat, sehingga dalam penanganannya harus dilakukan secara serius dan melibatkan pihak-pihak yang terkait.
Sektor pariwisata saat ini telah menjadi bagian penting dalam pemerintah daerah sebagai upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD disamping
sektor lain seperti pertanian, jasa yang telah lama memegang fungsi dominant dalam mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Hal ini dilakukan karena
sistem Pemerintah Daerah pada saat ini mempergunakan Sistem Otonomi, sehingga manjemen pemerintahan dan manajemen keuangan dilakukan secara
parsial masing-masing daerah dengan variasi kebijakan yang beragam antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya, sesuai dengan karakteristik, potensi
dan kemampuan keuangan dan Sumber Daya Manusia SDM dan Sumber Daya Alam SDA daerah itu sendiri.
Pemilihan sektor pariwisata sebagai media peningkatan Pendapatan Asli Daerah telah dengan sungguh-sungguh dilakukan oleh masing-masing pemerintah
daerah dengan serangkaian kebijakan strategis yang mendukung teciptanya IndustriPariwisata di daerah, dan pada akhirnya akan tercapai peningkatan taraf
hidup dan kesejahteraen penduduk setempat. Karena itulah daerah-daerah ada pada saat ini sedang antusias melakukan beberapa langkah inovatif untuk
commit to user mengeksplorasi potensi pariwisata yang ada, guna dijadikan komoditi yang
endukung peningkatan pendapatan asli daerah sesuai denga karakteristik dan potensi yang relevan untuk dikembangkan.
Hal demikian berlaku pula pada Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah yang pada sat sedang melakukan beberap kebijakan penting guna
memberdayakan potensi pariwisata yang ada di sana. Salah satu potensi pariwisata yang saat ini dikembangkan adalah Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran yang
terletak dalam area perkebunan Kopi PT. Perkebunan Nusantara IX Persero Bawen Kabupaten Semarang.
Luas lahan pertanian di kabupaten Semarang tahun 2010 mencapai 83 dari luas wilayah Kabupaten Semarang. Seperti tahun sebelumnya, produksi
pertanian dan perkebunan tahun 2010 mengalami kenaikan secara signifkan baik kualitas maupun kuantitasnya dan ini merupakan indiktor bahwa penduduk
Kabupaten Semarang masih sangat bergantung mata pencahariannya pada profesi sebagai petani tersebut. Berdasar kondisi tersebutlah maka pemilihan Agrowisata
Kampoeng Kopi Banaran sebagai lokasi kepariwisataan sangat relevan dengan kondisi geografis dan latar belakang mata pencaharian penduduk Kabupaten
Semarang yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, baik petani pertanian maupun petani perkebunan.semarangkab.go.id, 17-6-2011
Melihat komposisi mata pencaharian penduduk dan sektor ekonomi yang mengiringinya tersebut, maka kondisi ini merupakan opsi ideal bagi
pengembangan potensi kepariwisataan dengan memberdayakan sebagian besar produk yang dihasilkan oleh petani tersebut untuk dijadikan komoditas wisata
commit to user yang layak dijual kepada wisatawan baik lokal, regional maupun wisatawan asing
yang datang ke Indonesia. Salah satu lokasi yang potensial guna pengembangan kepariwisataan tersebut adalah area perkebunan kopi Bawen Kabupaten Semarang
Jawa Tengah yang mempunyai prospek bagus dalam pengembangan agrowisata atau lebih dikenal dengan Kampoeng Kopi Banaran. Kampoeng Kopi Banaran ini
lebih dikenal dengan Banaran Coffee yakni sebuah resto yang berada di lokasi agrowisata tersebut.
Kampoeng Kopi Banaran tepatnya terletak di Jalan Raya Semarang-Solo Km 1,5 Bawen Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Agrowisata ini masuk dalam
areal perkebunan kopi PT. Perkebunan Nusantara IX Persero, yang memiliki wilayah cakupan tugas beberapa kabupaten diantaranya adalah kabupaten
Semarang, Kabupaten Salatiga dan Kabupaten Ambarawa. Di lokasi Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran terdapat beberapa fasilitas atraksi wisata yang variatif
peruntukannya baik wisata anak-anak maupun wisata orang dewasa, dengan beberapa pilihan baik sarana maupun lokasi wisatanya tersebut yang dapat
dijadikan area untuk kegiatan outbond dan taman bermain bagi anak. Bagi wisatawan yang ingin melihat area wisata secara keseluruhan
disediakan kereta wisata guna mengelilingi dan melihat area perkebunan kopi tersebut dari semua sudut pandang yang ada. Sedangkan fasilitas utama yang
terdapat di sini berupa “Banaran Coffee” yaitu resto yang menyediakan aneka ragam ninuman yang berbahan dasar kopi dengan beberapa pilihan menu dan
variasi penyajian khas Banaran Coffee.
commit to user Karena adanya beberapa keterbatasan baik keterbatasan pengembangan
maupun keterbatasan financial dan publikasi dari Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran, pada saat ini kapasitas Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran di daerah
Bawen Kabupaten Semarang, Jawa Tengah belum familiar didengar masyarakat luas. Hal ini meupakan suatu tantangan tersendiri bagi Pemerintah Daerah dan
masyarakat sekitar untuk mengembangkan potensi tersebut mengingat prospek yang sangat potensial dikembangkan di lokasi tersebut sangatlah terbuka dan
rasional pencapaiannya melalui beberapa tindakan strategis dan sistematis dari semua elemen yang berkompeten.
Berdasarkan rumusan permasalahan tersebut perlulah kiranya diadakan penelitian dan pengkajian lebih lanjut dalam usaha mengembangkan Agroiwisata
Kampoeng Kopi Banaran dan dalam hal ini disusun dalam bentuk Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Potensi dan Pengembangan Agrowisata Kampoeng Kopi
Banaran di Kabupaten Semarang Jawa Tengah” sehingga hasil akhirnya penelitian ini dapat memberikan alternatif bagi pihak pengelola tentang upaya-upaya yang
harus dilakukan guna pengembangan Agrowisata Kampoeng Kopi Banaran agar lebih dikenal dan familiar kepada masyarakat luas yang secara stimulant akan
mengangkat derajat perekonomian masyarakat sekitar.
B. Rumusan Masalah