Database management sytem DBMS

yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur database adalah: Database, FileTable, Record, Elemen dataField.

2.6.1 Database management sytem DBMS

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak software untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Database Manajement Sytem DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan. DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Untuk merinteraksi dengan DBMS basis data menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan sehingga perintah tersebut akan diproses olah DBMS. Perintah-perintah biasanya ditentukan oleh user. Ada 2 bahasa basis data: 1. Data Definition Language DDL DDL digunakan untuk menggambarkan desain basis data secara keseluruhan. DDL digunakan untuk membuat tabel baru, menuat indeks, ataupun mengubah tabel. Hasil kompilasi DDL disimpan di kamus data. Universitas Sumatera Utara 2. Data Manipulation Language DML DML digunakan untuk melakukan menipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data seperti penambahan data baru ke dalam basis data, menghapus data dari suatu basis data dan pengubahan data di suatu basis data. Dalam pembuatan DBMS diperlukan beberapa komponen fungsional penyusunnya sebagai berikut: 1. DML Precompiler : mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di dalam program aplikasi ke dalam pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler harus berinteraksi dengan query processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan. 2. Query Processor : menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam instruksi-instruksi low-level yang dimengerti oleh database manager. 3. DDL Compiler : mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang mengandung metadata atau “data mengenai data” 4. Database Manager : menyediakan interface antara data low-level yang disimpan didalam basisdata dengan program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke sytem. Salah satu tujuan dari DBMS adalah memberikan tampilan kepada pengguna dalam hal menyampaikan data. Untuk itu dalam DBMS terdapat Level Abstraksi Data. Level ini berguna untuk menyembunyikan detail atau kompleksitasnya basis data seperti bagaimana data disimpan dan diolah. Sehingga pengguna hanya melihat tampilan yag dibutuhkan oleh pengguna. Universitas Sumatera Utara 1. Level fisik Level fisik merupakan level yang paling bawah. Pada level ini memperlihatkan bagaimana sesungguhnya data disimpan. 2. Level Konseptual Level ini menggambarkan bagaimana sebenarnya basis dta disimpan dan berhubungan dengan data lainna 3. Level View Level abstaraksi ini hanya menunjukkan sebagian dari basis data. Pada umumnya pengguna tidak melibatkan secara langsung sehingga pengguna hanya melihat data sesuai dengan yang dibutuhkan Keuntungan menggunakan DBMS: 1. Penggunaan data bersama 2. Mengurangi kerangkapan data 3. Menghindari ketidakkonsistenan data 4. Integritas data terpelihara 5. Keamanan terjamin 6. Kebutuhan user yang kompleks dapat teratasi 7. Pelaksanaan standarisasi 8. Meningkatkan produktivitas 9. Layanan Back up dan Recovery Semakin Baik Universitas Sumatera Utara Kerugian menggunakan DBMS: 1. Rumit , karena penetapan fungsi dari DBMS yang baik, menyebabkan DBMS menjadi software yang cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi- fungsi yang ada dengan baik, sehingga dapat memperoleh manfaatnya. 2. Ukuran kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan DBMS memerlukan banyak software pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat penyimpanan danmemory. 3. Biaya DBMS 4. Biaya tambahan hardware 5. Biaya konversi 6. Performance pada dasarnya DBMS dibuat untuk menyediakan banyak aplikasi, akibatnya mungkin beberapa aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya. 7. Resiko Kegagalan karena sytem yang terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses dari DBMS maka kerusakan pada bagian manapun dari sytem, akan menyebabkan operasi terhenti. Universitas Sumatera Utara BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Perancangan Sistem yang dilakukan merupakan analisis perangkat lunak, analisis program dan model yang akan di buat. Oleh karena itu semua data yang ada didalam sistem akan dikemas dalam suatu basis data,kemudian dideskripsikan kedalam Data Flow Diagram DFD, Entity Relationship Diagram ERD dan Flowchart system.