METODE PENELITIAN T1 702011104 Full text

proses belajar mengajar tidak boleh terlepas dari tujuan pengajaran. Hubungan antara proses belajar mengajar dengan prosedure evaluasi adlaah untuk mengetahui sejauh mana hasil kegiatan proses belajar mengajar oleh sebab itu perlu adanya evaluasi, sedangkan prosedur evaluasi tidak terlepas dari proses belajar mengajar.

3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan penilitian eksperimen,[13]penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti. Tujuan penelitian eksperimen ini, untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan berbeda. Eksperimen pada penelitian ini, berupaya untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media pembelajaran berbasis taksonomi bloom dalam hal membantu guru dalam proses belajar-mengajar.Eksperimen pada penelitian ini, berupaya untuk mengetahui bagaimana penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis taksonomi bloom untuk membantu guru dalam penugasan. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan berikut: Gambar 3 Tahapan Penelitian Tahap pertama ialah tahap pra penelitian. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui keadaan situasi kegiatan belajar-mengajar yang sudah terjadi pada saat ini. Selain itu untuk mengumpulkan data-data yang akan dibutuhkan yang nantinya akan mendukung untuk tahap selanjutnya. Tahap kedua ialah identifikasi sarana dan prasarana. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang penelitian. Di SMK Kristen Salatiga terdapat fasilitas laboratorium komputer namun belum dimanfaatkan pemakaiannya secara optimal. Untuk itu dengan memanfaatkan laboratorium komputer ini, maka akan membantu dalam penerapan media pembelajaran interaktif berbasis Taksonomi Bloom. Tahap ketiga adalah persiapan media dan rancangan media. Persiapan media ini meliputi persiapan hardware dan software . Hardware yang akan digunakan berupa seperangkat komputer yang sudah tersedia di laboratorium komputer yang nantinya akan dipakai oleh siswa, sedangkan software yang akan digunakan berupa media evaluasi digital, selanjutnya dilakukan analisis untuk menentukan isi materi yang akan 6 menjadi objek pengembangan, menganalisis segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pengembangan yaitu analisis tujuan dan karakteristik mata pelajaran, analisis sumber belajar, dan analisis karakteristik pembelajaran. Pada tahap rancangan media meliputi pengembangan dan perbaikan media, serta percobaan dan pengujian media. Desain alur rancangan media evaluasi yang akan diimplementasikan seperti yang ditunjukan pada gambar 3.2 Gambar 4 Alur Media Gambar 3.2 menggambarkan aktifititas yang dapat dilakukan oleh admin dan user yaitu guru dan siswa pada saat menggunakan media pembelajaran berbasis taksnomi bloom . Alur Media kegiatan tindakan eksperimen Alur media kegiataan terdiri dari a. Admin dan User login untuk masuk kedalam menu utama, b. Admin bertugas sebagai kelola User dan Kelola Jawaban. Kelola User dimana admin dapat menambahkan atau menghapus user, sedangkan kelola jawaban admin bertugas untuk melihat lembar kerja siswa dan mengoreksi hasilnya. c. User, disini user yaitu siswa bertugas untuk memilih aplikasi mana yang akan dia gunakan dalam mengerjakan soal yang diberikan guru sesuai indikator dan tujuan dalam sebuah pembelajaran. Tahap penelitian keempat adalah Pelaksanaanpenerapan. Pada penelitian ini penerapan dilakukan di SMK Kristen Salatiga pada kelas X sebagai subjek penelitian. Tahap penelitian terakhir adalah tahap evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil dari penerapan media interaktif yang telah diterapkan dalam penugasan pembelajaran multimedia. Evaluasi dilakukan dengan melakukan wawancara kepada salah seorang guru dan memberikan angket kepada siswa. Dari wawancara ini dapat diketahui tanggapan guru tentang media yang telah diterapkan, kesesuaian media dengan kebutuhan pembelajaran yang ada pada silabus dan RPP. Dari angket ini juga dapat diketahui tanggapan siswa tentang media interaktif yang telah dirancang dalam pembelajaran multimedia, tingkat kemudahan, kesenangan dan ketertarikan media interaktif yang dirancang untuk siswa. Kuesionerangket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya [14]. Instrumen angketkuesioner ditujukan kepada siswa, untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap media pembelajaran yang telah dirancang, angket diberikan kepada siswa setelah dilakukan treatment . Angket siswa dianalisis menggunakan skala likert yang masing-masing kategori jawaban diberi skala skor 1-5 yaitu : Sangat Baik SB = 5, Baik B = 4, Cukup C = 3,Kurang K = 2, Sangat Kurang SK = 1 7 [15]. Maka dapat dikehatui presentase pada setiap kategori jawaban. Untuk indicator angket siswa dapat dilihat pada tabel 3.3: Tabel 1 Indikator Angket Siswa Indikator Penjelasan Tingkat Kesulitan Media Apakah media Pembelajaran yang dibuat sulit untuk digunakan Tingkat Kemenarikan Media Apakah Tampilan pada media sudah menarik Tingkat kesenangan siswa tehadap Media Apakah Siswa senang dengan media pembelajaran yang dirancang Untuk menghitung presentase masing-masing kategori jawaban dari angket siswa digunakan rumus sebagai berikut : P : Presentase data F : Frekuensijumlah data N : Jumlah responden 4. Hasil dan PEMBAHASAN Media evaluasi yang relevan dengan tujuan pembelajaran sesuai dengan ranah Taksonomi Bloom yaitu kognitif ini digunakan guru sebagai alat bantu dalam penugasan dan bisa juga digunakan siswa untuk mempermudah dalam belajar mandiri dan membantu siswa dalam mengerjakan soal sebagai ganti lembar kerja siswa. Media pembelajaran yang digunakan terdiri dari beberapa tampilan, sebagai berikut : 8 P = FN x 100 Gambar 5 Laman Admin Kelola User Gambar 6 Laman Admin Kelola Jawaban Gambar 4,5 Laman admin disini pada saat admin atau guru login maka akan masuk pada laman admin seperti terlihat pada gambar. Admin atau guru mempunyai tugas sebagai pengelolah untuk kelolah user dan kelola jawaban. Pada kelola user admin dapat menambahkan user atau siswa, mengedit, ataupun menghapus user. Sedangkan pada kelola jawaban disini admin dapat melihat hasil kerja atau lembar kerja siswa yang sudah dikerjakaan oleh siswa. Selanjutnya jika user atau siswa login maka tampilan lamannya seperti pada gambar dibawah ini : Gambar 7 Laman User 9 Pada Laman User disini saat user atau siswa melakukan login maka akan muncul tampilan utama seperti pada gambar, tampilan ini merupakan tampilan dari media taksonomi bloom sesuai dengan penulisan peneliti yaitu pengembangkan ragam media pembelajaran yang relevan dengan tujuan pembejalaran. Pada laman ini siswa akan memilih salah satu aplikasi yang sesuai dengan indikator pembelajaran yang diberikan oleh guru untuk mengerjakan tugas. Jika indakator pembelajaran yang guru tentukan adalah untuk memprediksi suatu fenomena maka siswa akan memilih salah satu aplikasi yang berkaitan dengan indikator tersebut. Gambar 8 Aplikasi PEO Peo Merupakan Aplikasi yang sesuai dengan aspek kognitif pada pembelajaran Bloom yaitu Apply. Disini siswa dapat mengerjakan tugas sesuai indikator pembelajaran yang diberikan oleh guru yaitu memprediksi suatu fenomenan, mengamati dan menjelaskannya. Sesuai dengan aspek kognitif yang dikemukakan oleh benjamin bloom terdapat enam aspek yang berkaitan dengan tujuan pembejalaran. Tujuan dibuat beberapa menu yaitu untuk memudahkan siswa dalam mengerjakan soal sesuai dengan indikator pembelajaran oleh guru. Siswa akan memilih salah satu untuk mengerjakan tugas sesuai dengan tujuan dan indikator pembelajaran dari guru. Ada enam aplikasi yang dibuat sesuai dengan ranah kognitif yang dikemukakan oleh bloom yaitu : a. Alpha Leader Remembering Metode ini mendorong siswa untuk membuat urutan alfabet A-Z untuk mendaftar istilah-istilah sulit beserta maknanya. Dengan demikian akan mempermudah proses penghafalan b. Cause Effect Evaluate Metode ini memuat peta sebab akibat yang terdiri dari area : Sub-cause - - Cause - - Effect - - Sub Effect 10 c. Double Bubble Maps Analysis Metode memuat sekumpulan balon yan terbagi-bagi menurut fungsinya apakah untuk mencari kemiripan dan perbedaan dari 2 bendahewan atau topik yang berbeda dan disusun dalam suatu jaringan. d. Modifi Add Size Create Metode ini memungkinkan siswa memodifikasi informasi, menambah bagian- bagian informasi dan memperluas atau memperbesar suatu informasi yang ada. e. Predict Observe Explain Apply Metode ini menuntut siswa untuk mampu memprediksi suatu fenomena, mengamatinya dan menjelaskannya f. Recalls Insights Question Understanding Metode ini menampilkan cara belajar dengan menuliskan 3 ingatan Recall, 2 pandangan Insight, dan 1 pertanyaan Question tentang materi yang telah dipelajari atau dibaca. Selanjutnya menganalisa tanggapan guru dan siswa pemanfaatan media evaluasi digital yang telah dirancang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang relevan. Dari hasil analisa tanggapan guru melalui wawancara diperoleh hasil bahwa di dalam kegiatan pembelajaran guru biasanya menggunakan media sebagai alat bantu dalam belajar, namun media-media yang dipakai terlihat masih kurang menarik dan monoton. Dengan adanya penerapan media evaluasi digital ini guru berpendapat bahwa media seperti ini sangat baik karena media ini sangat menarik bagi peserta didik, mudah digunakan dalam penuagasan, dan sesuai dengan perkembangan pendidikan saat ini. Media evaluasi ini juga memiliki tampilan yang sangat menarik bagi siswa kelas X, dan dengan adanya media evaluasi berbasis digital ini membuat siswa lebih antusias, lebih semangat dalam mengerjakan tugas. Media yang dibuat juga sudah sesuai dengan kurikulum yang ada di sekolah dan indikatornya sudah mencapuk semua pokok bahasan yang ada pada silabus. Sehingga dari hasil wawancara ini dapat disimpulkan bahwa guru mempunyai respon positif terhadap penerapan media evaluasi berbasis digital, dan media evaluasi ini juga efektif sangat membantu guru dalam penugasan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Adapun tanggapan siswa untuk menguji tanggapan siswa menggunakan angket yang diberikan pada kelas eksperimen dengan menggunakan media pembelajaran yaitu sebanyak 16 responden. Terdapat 3 pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa kelas treatment pada kuesioner yang ditujukan untuk siswa dengan jumlah responden yaitu 16. Berikut hasil analisa data dari setiap kategori jawaban. 1. Pemeriksaan tingkat kesulitan siswa dalam Pemanfaatan Media Evaluasi Digital. 11 Tabel 2 Analisa data kuesioner pertanyaan 1 Berdasarkan hasil kuisioner yang dijalankan terhadap siswa tentang tingkat kesulitan siswa dalam menggunakan media dapat simpulkan bahwa kurang lebih 87,5 aplikasi atau media temasuk sangat mudah atau mudah digunakan oleh siswa didukung dari hasil wawancara terhadap guru maka aplikasi ini tergolong sangat mudah atau mudah digunakan. 2. Penilaian tingkat kemenarikan tampilan media evaluasi digital. Tabel 3 Analisa Data Kuisioner Pertanyaan 2 Berdasarkan hasil kuisioner yang dijalankan terhadap siswa tentang tingkat kemenarikan siswa dalam menggunakan media dapat simpulkan bahwa kurang lebih 93,8 aplikasi atau media temasuk sangat menarik atau menarik digunakan oleh siswa didukung dari hasil wawancara terhadap guru maka aplikasi ini efektif sangat menarik atau menarik. 3. Penilaian tingkat kesenangan siswa menggunakan media evaluasi digital 12 Tabel 4 Analisa Kuesioner Pertanyaan 3 Berdasarkan hasil kuisioner yang dijalankan terhadap siswa tentang tingkat kesenangan siswa dalam menggunakan media dapat simpulkan bahwa kurang lebih 87,6 siswa sangat senang atau senang menggunakan media atau aplikasi tersebut dan juga didukung dari hasil wawancara guru bahwa guru merasa senang karena dibantu dengan adanya aplikasi ini. Dari hasil analisa keseluruhan angket siswa ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas eksperimen pada SMK Kristen mempunyai tanggapan positif terhadap penerapan media yang telah dirancang dalam membantu penugasan. Hal ini terjadi karena media evaluasi ini relevan dengan tujuan pembelajaran dan media ini lebih menarik perhatian dan minat siswa dibanding dengan media-media yang sudah dipakai sebelumnya LKS manual. Berbagai kelebihan yang dimiliki media evaluasi digital ini sangat memungkinkan siswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, menarik perhatian dan minat siswa dalam mengerjakan tugas, serta mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian, dari keseluruhan data hasil penelitian yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan media evaluasi digital di SMK Kristen dapat membantu siswa dalam mengerjakan tugas sehingga tidak memerlukan kertas. Berbagai kelebihan yang dimiliki media evaluasi digital taksonomi bloom ini sangat memungkinkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar, serta siswa akan lebih tertarik dan bersemangat dalam belajar. Dalam hal ini guru diharapkan tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai motivator yang dapat membangkitkan minat dan perhatian siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan. Selain itu juga perlu adanya media ajar yang menarik bagi siswa, sehingga proses belajar mengajar akan lebih menyenangkan. Dengan demikian, dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis taksonomi bloom efektif karena dapat membantu siswa dalam mengerjakan penugasan sesuai dengan indikator yang diberikan oleh guru. 13

5. KESIMPULAN