6
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Untuk dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi keluarga Ni Wayan Sapreg, diperlukan pendekatan terlebih dahulu melalui wawancara yang dilakukan
secara bertahap. Setelah beberapa kali kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil
wawancara dan pengamatan dengan KK dampingan yaitu:
2.1.1 Masalah Ekonomi
Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap keluarga Ni Wayan Sapreg ditemukan bahwa keluarga ini memiliki sumber penghasilan yang kecil, sehingga
kesulitan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, pendapatan yang diperoleh dari hasil berdagang bubur Nyoman Siang Ji sebesar seratus ribu rupiah serta dari
mengukir 75 ribu rupiah sehari habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Jika dibandingkan dengan pengeluaran yang harus ditanggung
keluarga pendapatan ini sangat tidak mendukung. Pengeluaran yang harus ditanggung keluarga tidak hanya untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari tetapi selain itu juga untuk kebutuhan bermasyarakat dan upacara agama, karena alasan tersebut keluarga sering berhutang dan menghemat
pengeluaran pangan, dan tidak mementingkan kebutuhan sandang dan papan.
2.1.2 Masalah Kesehatan
Dari hasil wawancara dengan anggota keluarga Bapak Ni Wayan Sapreg, diperoleh bahwa Ni Wayan Ramlan selaku suami dari Ni Nyoman Siang Ji baru
saja meninggal dunia tahun lalu karena tumor otak yang dideritanya. Sedangkan kondisi Ni Wayan Sapreg beliau pernah oprasi benjolan di selangkangan dan saat
ini sudah baik-baik saja tetapi karena faktor usia yang sudah menginjak usia 80 tahun ini kondisi Ni Wayan Sapreg sudah melemah beliau sering mengalami sakit
ringan seperti masuk angin. Untuk permasalahan ini keluarga merasa masih dapat menangani sendiri
dan sudah tidak mengalami kendala, hanya saja keluarga masih memiliki rasa
7
takut jika kondisi Ni Wayan Sapreg menurun karena faktor usia.
2.1.3 Masalah Kebersihan Tempat Tinggal
Kondisi lingkunagn tempat tinggal keluarga Ni Wayan Sapreg dapat dikatakan tidak teratur dan kotor, hal ini terjadi karena kondisi rumah yang sempit
serta banyak barang-barang miliki keluarga yang ditaruh sembarangan. Kondisi ini diakui karena kekurangan tempat sehingga barang-barang diletakkan begitu
saja setelah selesai digunakan serta digunakan untuk tempat mengukir. Kondisi kebersihan rumah sendiri juga cukup kotor karena keluarga tidak memiliki tempat
sampah yang bisa digunakan untuk menampung sampah setelah melakukan kegiatan di rumah.
2.1.4 Masalah Pendidikan