Kebutuhan Sehari-hari Kesehatan Pengeluaran Keluarga

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Identifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak Nengah Kondra, dilakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan diskusi ringan kepada Bapak Nengah Kondra mengenai program KKN terutama program KK dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian, serta mengamati suasana tempat tinggal Bapak Nengah Kondra.

2.1 Permasalahan Keluarga

Satu bulan pendampingan telah dilakukan 20 kali pertemuan dengan Bapak Nengah Kondra. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasikan beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh Bapak Nengah Kondra. Beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.

2.1.1 Masalah Ekonomi

Permasalahan ekonomi Bapak Nengah Kondra yaitu memiliki perekonomian yang tidak berkecukupan. Ibu Swastini tidak hanya sebagai ibu rumah tangga, tetapi sehari nya juga harus mengurus suami dengan keadaan yang tidak dapat melihat juga harus menjadi tulang penggung keluarga. Untuk melanjutkan kehidupan sehari-hari Ibu swastini harus bekerja keras dengan hasil yang tidak seberapa.

2.2.2 Masalah Kurangnya Keterampilan yang Dimiliki

Dengan kondisi yang tidak bisa melihat Bapak Nengah Kondra hanya bisa berdiam di rumah, kekurangan yang di miliki membuat nya tidak dapat melakukan aktivitas selayak nya seorang kepala keluaga dan idak banyak yang bisa di harap kan dari penghasilan istrinya yang hanya sebagai ibu rumah tangga dan pekerja serabutan.

2.2.3 Permasalahan Kesehatan, Kebersihan, dan Kerapian

Dari segi kesehatan sangat lah kurang, Untuk kebersihan dan kerapian sudah cukup namun perlu peningkatan untuk menajaga kesehatan. Masalah Prioritas Berdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas keluarga Bapak Nengah Kondra adalah masalah ekonomi. Masalah ini muncul sebab masih kurangnya ketrampilan yang dimiliki oleh keluarga ini sehingga tidak bisa mencari penghasilan lain dan hanya bergantung dari hasil buruh tani.