Jadwal Kegiatan USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

2. Rabu, 27 Juli 2016 Berkunjung ke keluarga dampingan dalam rangka berkenalan 2 jam 3. Kamis, 29 Juli 2016 Bersosialisasi dan pengenalan dengan keluarga dampingan tentang program keluarga dampingan 3 jam 4. Jumat, 31 Juli 2016 Melakukan pendekatan komunikatif dengan keluarga dampingan tentang keseharian 3 jam 5. Selasa, 2 Agustus 2016 Menginventarisasi masalah- masalah ekonomi yang dihadapi keluarga dampingan 4 jam 6. Kamis, 4 Agustus Agustus 2016 Menginventarisasi masalah- masalah tentang kebersihan dan kesehatan yang dihadapi keluarga dampingan 5 jam 7. Sabtu, 6 Agustus 2016 Membantu merapikan halaman keluarga dampingan 6 jam 8. Senin 8 Agustus 2016 Membantu bersih-bersih di lingkungan keluarga dampingan 4 jam 9. Rabu, 10 Agustus 2016 Membawakan makanan ringan keluarga dampingan 5 jam 10. Jumat, 12 Agustus 2016 Membantu memasak dengan keluarga dampingan 5 jam 11. Minggu, 14 Agustus 2016 Diskusi dengan KK Dampingan mengenai pekerjaannya 2 jam 12. Selasa, 16 Agustus 2016 Menjenguk KK Dampingan karena sakit dan memberikan buah 5 jam 13. Jumat, 19 Agustus 2016 Diskusi dengan KK Dampingan mengenai peningkatan perekonomian keluarga 6 jam 14. Sabtu, 20 Agustus 2016 Membantu membersihkan sekitar rumah KK Dampingan 6 jam 15. Minggu, 21 Agustus 2016 Diskusi dengan KK Dampingan tentang pentingnya kesehatan 6 jam 16 Senin, 22 Agustus 2016 Diskusi dengan KK Dampingan tentang pentingnya kebersihan 6 jam 17. Selasa, 23 Agustus 2016 Diskusi dengan KK Dampingan tentang pentingnya pendidikan dan membantu kegiatan keluarga dampingan 6 jam 18. Rabu, 24 Agustus 2016 Diskusi dengan KK Dampingan dan bersih-bersih lingkungan 6 jam 19. Kamis, 25 Agustus 2016 Membantu kegiatan keluarga dampingan 5 jam 20.. Jumat, 26 Agustus 2016 Mengunjungi dan membawa kan sembako beras,mie,gula, dan kopi serta tempat tidur. 3 jam Total Jam Kunjungan 90 Jam

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan 4.1.1 Waktu Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa JKEM yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 20 kali dengan total waktu kunjungan selama 90 jam.

4.1.2 Lokasi

Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah Bapak Nengah Kondra di Banjar Bungbungan, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana di Desa Yembang. Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga Bapak Nengah Kondra. Selama kunjungan tersebut, dilakukan Pendekatan komunikatif bersama keluarga Nengah Kondra untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan.Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 15 kali selama sebulan, dimana kunjungan rata-rata 2-8 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 64 jam.

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga

Adapun hasil yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah agar keluarga Bapak Nengah Kondra dapat meningkatkan kesadaran mereka mengenai kesejahteraan hidup khususnya peningkatan perekonomian, pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Adapun kendala – kendala yang dialami saat melaksanakan program KK dampingan di keluarga Bapak Nengah Kondra di Banjar Bungbungan, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana adalah sulitnya menyesuaikan waktu pertemuan dengan Ibu Ni Wayan Swastini karena harus bekerja, tetapi selalu dapat bertemu dengan Bapak Nengah Kondra namun tidak banyak hal yang dapat saya lakukan di karena Bapak Nengah Kondra mengalami gangguan pada penglihatannya yaitu buta permanen.