TVRI kemudian berada dilingkungan Departemen Penerangan RI yang dilaksanakan oleh Direktorat Televisi, Direktorat Jendral Radio-Televisi-Film
Dirjen RTF. Secara bertahap jangkauan siaran TVRI diperluas dengan membangun
Stasiun Penyiaran di beberapa kota besar, antara lain : 1.
Stasiun Penyiaran Daerah Istimewa Yogyakarta 1965 2.
Stasiun Penyiaran Medan 1970 3.
Stasiun Penyiaran Ujung Pandang 1972 4.
Stasiun Penyiaran Balikpapan 1974 5.
Stasiun Penyiaran Palembang 1974 6.
Stasiun Penyiaran Surabaya 1978 7.
Stasiun Penyiaran Denpasar 1978 8.
Stasiun Penyiaran Manado 1978 9.
Stasiun Penyiaran Bandung 1978 Dengan demikian diharapkan siaran TVRI mampu menjangkau seluruh
wilayah Nusantara. Berikut ini penulis sampaikan periode siaran TVRI Stasiun Jawa Timur
berawal dari siaran hitam putih, siaran berwarna sampai dengan sekarang yang sudah berbadan hukum Lembaga Penyiaran Publik LPP TVRI Stasiun Jawa
Timur :
a. Periode Hitam Putih
Siaran TVRI mulai dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Jawa Timur sekitar bulan Juni 1971. itupun masih wilayah yang terbatas, yaitu wilayah
40
kabupaten Magetan, Madiun, dan kabupaten Ponorogo. Kemudian tuntutan masyarakat Jawa Timur untuk dapat menikmati siaran
TVRI semakin tinggi, maka Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Timur bekerjasama dengan Fakultas Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh
Nopember ITS dan mengadakan sigi ke berbagai daerah Jawa Timur yang tidak dapat menerima siaran TVRI.
Sebagai langkah awal, tanggal 22 Desember 1972 daya pemancar TVRI Stasiun Surabaya ditingkatkan dari 100 Watt menjadi 2000 Watt. Tahun 1975-
1977 Departemen Penerangan telah membangun Studio Televisi Hitam Putih di Surabaya. Sedangkan daya pemancar Stasiun Surabaya ditingkatkan menjadi 10
Kilo Watt sehingga jangkauannnya lebih luas lagi. Berdasarkan
Surat Keputusan
Menteri Penerangan
RI Nomor
28SKBK1978, ditetapkan penanggung jawab TVRI Stasiun Surabaya dengan Drs. Sa’dullah sebagai Kepala Stasiun pertama.
b. Periode Siaran Berwarna
Sebenarnya siaran berwarna penuh telah dilakukan TVRI Stasiun Pusat Jakarta sejak tanggal 1 september 1979. Mulai tanggal 1 April 1981 siaran iklan di
TVRI ditiadakan berdasarkan Surat keputusan Menteri Penerangan RI Nomor 311981. Dengan demikian siaran iklan yang tahun sebelumnya di TVRI Stasiun
Surabaya mencapai 21 huga ditiadakan. Namun secara keseluruhan, jumlah mata acara meningkat menjadi 65 mata acara dengan jam siaran setiap hari
mencapai 121 menit walaupun siaran iklan ditiadakan. Oleh karena produksinya masih sangat terbatas, maka penyiaran acara
berwarna baru mencapai angka 12 dari total jam siaran , sedangkan 88 sisanya masih tetap berbentuk siaran hitam putih. Pada tahun 1982 acara siaran berwarna
semakin ditingkatkan hingga mencapai 22. Setelah melalui perjalanan panjang siaran hitam-putih dan warna, akhirnya
pada bulan Agustus 1986 TVRi Stasiun Surabaya berhasil menyelenggarakan siaran berwarna penuh. Selanjutnya TVRI Stasiun Surabaya yang didukung 16
Stasiun Pemancar dan 2 Stasiun Penghubung telah mampu menjangkau 95 wilayah Jawa Timur, bahkan sebagian wilayah Jawa tengah.
c. Status TVRI di Era Orde Baru