Bentuk Takik Kedalaman Takik.

31 Tegangan maksimal yang bekerja pada ujung elips pada Gambar 27 dapat dicari menggunakan rumus : ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + = a b 2 1 max σ σ .....................................................................................10 Faktor konsentrasi tegangan dapat menurunkan kekuatan tarik maupun lelah secara signifikan, hal itu dikarenakan pada pembentukan retak mikro sangat dipengaruhi oleh faktor konsentrasi tegangan. Adanya retak akan menyebabkan tegangan yg sangat tinggi pada ujung retak walaupun beban yg bekerja pada kondisi normal. Tegangan tersebut akan melampaui kekuatan bahan sehingga terjadi kegagalan. Gambar 28. Grafik kekuatan lelah material tak bertakik dan bertakik Dieter, 1988. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besarnya faktor konsentrasi tegangan diantaranya adalah :

1. Bentuk Takik

Bentuk takik mempengaruhi konsentrasi tegangan yang terjadi di ujung takik. Bentuk takik yang sering ada dalam komponen poros biasanya berbentuk 32 takik U dan V, untuk takik U, konsentrasi tegangan yang terjadi lebih kecil dibandingkan ujung takik V.

2. Kedalaman Takik.

Kedalaman takik juga mempengaruhi faktor konsentrasi tegangan, semakin dalam takik maka konsentrasi tegangan akan semakin tinggi. Peningkatan konsentrasi tegangan akan menurunkan kekuatan lelah dari suatu material. Gambar 29 menunjukkan pengaruh kedalaman terhadap faktor konsentrasi tegangan. Gambar 29. Grafik konsentrasi tegangan dalam berbagai kedalaman Achmad, 1999. Dari grafik di atas terlihat bahwa kedalaman takik mempengaruhi faktor konsentrasi tegangan, semakin besar kedalaman takik pada suatu komponen poros yang dikenakan beban momen maka semakin besar konsentrasi tegangan yang terjadi. 33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Kategori rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre Experimental Designs bertipe Static Group Comparison. Pada kategori rancangan percobaan Pre Experimental Designs bertipe Static Group Comparison terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen pada penelitian ini adalah kelompok yang mendapat perlakuan yaitu spesimen dengan kedalaman ulir metris 0.33, 0.67 dan 1 mm, sedangkan kelompok kontrol pada penelitian ini adalah spesimen yang yang tidak mendapat perlakuan yaitu tanpa ulir. Adanya kelompok kontrol pada kategori rancangan percobaan Pre Experimental Designs bertipe Static Group Comparison dimaksudkan sebagai bahan pembanding terhadap kelompok eksperimen sehingga dapat diketahui sebarapa perbedaan yang ada diantara kedua kelompok.

B. Bahan dan Alat Penelitian

Bahan dan peralatan dalam sebuah penelitian sangat mempengaruhi keberhasilan suatu penelitian, oleh karena itu dalam melakukan suatu penelitian, kita harus menyiapkan bahan dan peralatan-peralatan yang digunakan dalam penelitian. Bahan dan peralatan-peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :