6
4. Hasil dan Pembahasan
Algoritma yang digunakan dalam sistem ini adalah logika fuzzy tsukamoto, logika fuzzy tsukamoto digunakan unutk menentukan wilayah resiko banjir pada
kabupaten semarang. Indikator atau komponen yang digunakan adalah curah hujan, hari hujan, dan ketinggian tempat. Pembentukan himpunan fuzzy dapat
dilihat dari penentuan variabel dan semesta pembicaraan pada tabel 1 yang diketahui terdiri dari tiga variabel input yaitu curah hujan, hari hujan, dan tinggi
tempat untuk menetukan kerentanan potensi banjir. Setiap varibel input dibagi menjadi dua atau lebih himpunan fuzzy. Himpunan fuzzy digunakan untuk
mewakili kondisi tertentu dalam suatu variabel fuzzy. Dari setiap himpunan fuzzy yang terbentuk masing-masing mempunyai domain yang nilainya terdapat dalam
semesta pembicara. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1 berikut :
Tabel 1. Himpunan fuzzy
Himpunan Fuzzy Fungsi
Nama variabel Nama Himpunan Fuzzy
Semesta Pembicaraan Domain
Input Curah Hujan
Rendah 348-5234
348-2791 Sedang
1569,5-3401,75 Tingggi
2791-5234 Hari Hujan
Rendah 24-226
24-125 Sedang
74,5-150,25 Tingggi
125-226 Tinggi Tempat
Rendah 318-1450
318-884 Tingggi
1167-1450
Setelah pembentukan himpunan fuzzy, langkah selanjutnya adalah pembentukan fungsi keanggotaan. Fungsi keanggotaan merupakan pemetaan titik
input data dalam himpunan fuzzy kedalam nilai atau derajat keanggotaannya yang memiliki interval dari 0 hingga 1. Penggunaan fungsi keanggotaaan curah hujan,
hari hujan, dan tinggi tempat ditunjukkan pada persamaan dibawah :
Fungsi keanggotaan untuk curah hujan rendah ditunjukkan pada persamaan 1.
ch
Rendah [P]
{
, 348 ≤ P ≤ 2791 1
Fungsi keanggotaan untuk curah hujan sedang ditunjukkan pada persamaan 2
ch
Sedang [P] {
2
7 Fungsi keanggotaan untuk curah hujan tinggi ditunjukkan pada
persamaan 3
ch
Tinggi [P] {
3
Fungsi keanggotaan hari hujan. Domain himpunan fuzzy terdiri dari rendah 24-125, sedang 74.5-150.25, tinggi 125-226
Fungsi keanggotaan untuk hari hujan rendah ditunjukkan pada persamaan 4
hh
Rendah [r] {
,
28 ≤ r ≤ 125 4
r ≤ 125 Fungsi keanggotaan hari hujan sedang ditunjukkan pada persamaan 5
hh
Sedang [P] {
5
Fungsi keanggotaan hari hujan tinggi ditunjukkan pada persamaan 6
hh
Tinggi [P] {
6
Fungsi keanggotaan tinggi tempat. Domain himpunan fuzzy terdiri dari rendah 318-884, dan tinggi 1167-1450.
Fungsi keanggotaan untuk tinggi tempat rendah ditunjukkan pada persamaan 7
tt
Rendah [q] {
–
,
7
8 Fungsi Keanggotaan untuk tinggi tempat tinggi ditunjukkan pada
persamaan 8
ch
Tinggi [q] {
, 1167 ≤ q ≤ 1450
8 q ≤ 1167
Fungsi keanggotaan potensi banjir. Domain himpunan fuzzy terdiri dari rendah 1, sedang 1.5, dan tinggi 3.
Fungsi Keanggotaan untuk potensi banjir rendah ditunjukkan pada persamaan 9
pb
Rendah [s] {
9
Fungsi Keanggotaan untuk potensi banjir sedang ditunjukkan pada persamaan 10
pb
Sedang [s] {
10
Fungsi Keanggotaan untuk potensi banjir tinggi ditunjukkan pada persamaan 11
pb
Tinggi [s] {
11
9 Hasil pembahasan web dapat dilihat pada gambar 4, dibawah ini :
Gambar 4. Tampilan web.
Hasil pemetaan kabupaten semarang dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini :
Gambar 4.1
Tampilan peta kabupaten semarang
Pada Gambar 4 dan 4.1 menjelaskan gambaran web yang digunakan dalam menampilkan peta kabupaten semarang, hasil yang ditampilkan yaitu seluruh
kecamamtan yang ada di kabupaten semarang dalam bentuk peta menggunakan Gmaps dari google, dengan menggunakan API BirdTheme yang merupakan salah
satu aplikasi pendukung dari google, peta dapat dimunculkan setelah terlebih dahulu melalui proses rendering yang kemudian hasil rendering tersebut dirubah
menjadi data dalam bentuk javascript yang kemudian data dimasukan kedalam database guna menampilkan peta-peta tersebut.
Informasi tampilan peta salah satu kecamatan yang terdapat di web dapat dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini :
10
.
Gambar 4.2 Tampilan salah satu kecamatan.
Gambar 4.2 menjelaskan tentang fitur yang ada pada web pemetaan kabupaten semarang dimana pengguna dapat mengetahui informasi yang ada pada
suatu daerah yang terdiri dari tinggi tempat, curah hujan, hari hujan, dan tingkat kerentanan banjir, dengan memilih daerah yang ingin diketahui.
Perhitungan fuzzy di dalam web akan dijelaskan pada gambar 4.3 dan 4.4 dibawah ini :
Gambar 4.3 Perhitungan fuzzy 1
11
Gambar 4.4 Perhitungan fuzzy 2.
Dalam gambar 4.3 dan 4.4 tentang perhitungan fuzzy yang dibentuk dalam sebuah tabel yang akan dinyatakan dalam pernyataan JIKA-MAKA, pengguna harus
memasuki laman administrator dimana harus menggunakan username dan password untuk mengakses laman tersebut, dalam halaman ini terdapat informasi
yang berisi data tahunan 5 series dari setiap kabupaten yang ada di kabupaten semarang serta informasi tingkat kerentanan banjir disetiap kabupaten, data-data
ini yang digunakan untuk mengetahui tingkat kerentanan banjir di tiap kabupaten, data-data tersebut terdiri dari tinggi tempat, curah hujan dan hari hujan yang
kemudian akan menentukan tingkat kerentanan yang dibagi dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah, guna mendapat hasil tingkat kerentanan terdapat
pengujian alfa dan variabel Z yang nantinya akan menghasilkan tingkat kerentanan banjir pada suatu daerah.
5. Kesimpulan