6
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Dengan penjelasan identifikasi masalah dan memprioritaskan masalah maka munculah usaha pemecahan-pemecahan masalah yang dilakukan. Usaha-usaha tersebut merupakan
program-program yang akan diberikan kepada keluarga untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut. Program-program tersebut berupa alternatif-alternatif yang merupakan saran
dan motivasi bagi keluarga dampingan. Sesuai dengan masalah prioritas Keluarga Dampingan Bapak I Wayan Nada adalah
penyediaan sanitasi yang lebih memadai, maka solusi masalah prioritas dalam keluarga dampingan yang dapat direkomendasikan kepada keluarga dampingan terkait tentunya bersifat
kompleks dengan permasalahan lainnya, salah satunya adalah permasalahan ekonomi. Dimana dengan upaya peningkatan penghasilan keluarga diharapkan Bapak I Wayan Nada mampu
memenuhi fasilitas sanitasi, khususnya penyediaan sarana MCK yang lebih memadai. Adapun alternatif solusi yang diberikan adalah sebagai berikut:
3.1.1 Membantu Peningkatan Perekonomian Keluarga
Untuk meningkatkan perekonomian keluarga Bapak I Wayan Nada, maka penulis memberikan solusi agar keluarga Bapak I Wayan Nada dapat memanfaatkan sumber daya
alam yang telah ada melihat dari kondisi fisik serta usia yang sudah mulai menua, yaitu dengan memanfaatkan hasil ternak seperti sapi. Dengan semangat Bapak I Wayan Nada
memelihara hewan ternaknya, diharapkan suatu saat dapat menjadi sumber penghasilan yang dapat digunakan untuk membangun sarana MCK yang memadai.
Pemikiran lainnya yang penulis berikan adalah untuk mengisi waktu luang setelah bekerja atau saat tidak bekerja yaitu dengan membuat tamas.
Hasilnya dapat dijual sehingga diharapkan dapat menambah penghasilan bagi keluarga Beliau.
3.1.2 Membantu Peningkatan Kesehatan Lingkungan Rumah
Masalah penyediaan sistem sanitasi yang memadai menjadi prioritas bagi keluarga dampingan Bapak I Wayan Nada. Kondisi keluarga ini tentunya bermula dari
faktor ekonomi. Pendapatan yang minim menjadi alasan Beliau tidak mampu membuat
7
sarana MCK yang memadai. Namun kondisi tersebut harus didasari oleh niat serta pemahaman yang kuat mengenai pentingnya penyediaan sarana MCK. Penulis
memberikan motivasi agar penyediaan sarana MCK dilakukan dengan cara menabung. Penulis memberikan gambaran bahwa yang dibutuhkan hanya niat yang kuat untuk
menabung untuk penyediaan sarana MCK.
3.1.3 Mengembangkan Kemampuan Sosial
Masalah sosial yang dialami oleh Bapak I Wayan Nada bukanlah hal yang mudah untuk diubah dengan cepat. Pasalnya ini telah mendaging dalam kepribadiannya sejak
kecil. Sehingga yang dilakukan penulis adalah menunggu Bapak I Wayan Nada kembali dari ladang dan menunggu respons ketika melihat penulis ada di rumahnya. Pada
beberapa kali pertemuan awal memang sangat minim komunikasi yang terjadi. Namun, setelah beberapa lama, Bapak I Wayan Nada sudah mau memulai bertanya lebih dahulu
tanpa perlu stimulus dari penulis. Disamping itu, penulis juga lebih banyak meluangkan waktu untuk Ibu Ni Wayan
Rawon sehingga Beliau memiliki teman untuk berbagi cerita. Setidaknya dengan begitu sedikit beban Ibu Ni Wayan Rawon dapat berkurang dan Beliau bisa lebih banyak
tersenyum dan bersyukur.
3.2 Jadwal Kegiatan