lxxiii secara menyeluruh, sehingga akan diperoleh pandangan yang holistik
tentang kegiatan di PKG SD, 2 memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan yang induktif yang tidak tidak dipengaruhi oleh konsep atau
pandangan sebelumnya, sehingga memungkinkan melakukan penemuan, 3 peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain,
bahkan tidak terungkap dalam wawancara, sehingga bisa melengkapi hasil dari wawancara sebelumnya, 4 dapat menemukan hal-hal di luar
informan, sehingga akan diperoleh gambaran yang lebih komprehensif tentang peranan PKG SD, 5 dapat menemukan kesan-kesan pribadi
seperti ikut merasakan suasana sosial. Dalam observasi ini peneliti hanya mendatangi lokasi, tetapi sama
sekali tidak berperan sebagai apa pun selain sebagai pengamat pasif, namun peneliti benar-benar hadir dalam konteksnya Sutopo, 2006 : 77.
F. Teknik Cuplikan sampling
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling
, di mana informan yang dipilih dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data. Tipe ini sering dipakai dalam penelitian ilmu
sosial berdasarkan penelitian subjektif dari peneliti yang menganggap bahwa seseorang tertentu adalah representatif untuk suatu populasi Vredenbregt,
1988 : 133. Bahkan di dalam pelaksanaan pengumpulan data sesuai
dengan sifat penelitian yang lentur dan terbuka, pilihan informan dan jumlahnya dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan
peneliti dalam memperoleh data Patton, 1984. Sumber data yang digunakan
lxxiv di sini tidak sebagai sumber data yang mewakili populasinya tetapi lebih
cenderung mewakili informasinya Sutopo, 2006 : 64 Pertimbangan yang digunakan untuk penentuan informan yang
ditetapkan dalam teknik cuplikan ini antara lain : 1. Para pengurus Pusat Kegiatan Guru PKG SD.
2. Para guru peserta KKG yang bersedia diwawancarai. 3. Pemandupenyaji materi yang memberi penataran IPS sejarah.
4. Kepala Sekolah SD Inti dan Kepala SD Imbas. 5. Pengawas TKSDSDLB selaku penilai kemampuan guru dalam
pembelajaran.
G. Teknik Pengembangan Validitas Data
Supaya data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat memenuhi keabsahan, maka dalam penelitian yang dilakukan, peneliti mengadakan
tindakan validitas data dengan menggunakan trianggulasi data. Ada 4 macam teknik trianggulasi, yaitu meliputi, trianggulasi data
data triangulation
, trianggulasi peneliti
investigator triangulation
, trianggulasi teori
methodological triangulation
, dan trianggulasi metode
theoretical triangulation
Sutopo 2006 : 92
.
Tujuan dari trianggulasi adalah untuk mengkonfirmasi kebenaran data tertentu dengan membandingkan data yang
diperoleh dari sumber lain pada berbagai fase penelitian. Apabila data-data yang telah diperoleh dalam penelitian ini telah dapat memenuhi keabsahan,
selanjutnya dalam kegiatan ini peneliti melakukan pemilahan data-data untuk kemudian mengadakan tindakan validitas data dengan menggunakan
lxxv trianggulasi data. Yaitu dengan membandingkan derajat kepercayaan data
yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda Moleong, 2002 : 178. Untuk jelasnya trianggulasi sumber dapat dilihat pada ilustrasi gambar
yang disusun oleh Sutopo 2006 : 94.
wawancara informan data content analysis dokumen arsip
observasi aktivitas perilaku
Gambar 2 Trianggulasi Sumber
H. Teknik Analisis Data