Pengertian Pendidikan Uraian Materi

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 15

2. Pendidikan Kristen dalam Keluarga

Setujukah kamu dengan pernyataan bahwa keluarga sebagai pusat utama pendidikan? Kemukakan alasan atas jawaban yang kamu berikan …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… Peranan keluarga orang tua tidak hanya sebatas melahirkan, memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan, tetapi juga memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anak. Tugas orang tua sebagai pendidik berakar dari panggilan sebagai suami-istri untuk berpartisipasi dalam tugas penciptaan Tuhan. Karena itu sangat penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan keluarga yang dipenuhi oleh kasih sayang terhadap sesama dan Tuhan Allah sehingga menunjang perkembangan pribadi anak sesuai dengan nilai-nilai Kristen. Keluarga Kristen tentu harus memberikan pendidikan Kristen kepada anggota keluarga, yakni pendidikan yang bercorak, berdasar, dan berorientasi pada nilai- nilai kristiani. Selain itu juga mengupayakan perubahan, pembaharuan anggota keluarga secara pribadi, maupun bersama oleh kuasa Roh Kudus sehingga keluarga hidup sesuai dengan kehendak Allah sebagaimana yang dinyatakan dalam Alkitab. Pendidikan secara kristiani memanggil setiap anggota keluarga untuk meneladani Yesus sebagai Guru Agung yang menjadi teladan bagi pengikut- Nya, agar memiliki pemahaman serta relasi yang benar, mendalam, dan pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 2.1 Belajar bersama adalah kesempatan yang menyenangkan 16 Kelas XI SMASMK Kegiatan 2 Menjawab Pertanyaan 1. Mengapa orang tua berperan sangat penting dalam keluarga? 2. Bagaimana pendapatmu kalau karena kesibukan atau keterbatasan tertentu orang tuamu tidak mampu melakukan pendidikan kristiani kepada anak- anaknya? 3. Apa yang dapat kamu lakukan supaya keluargamu dapat menerima pendidikan Kristiani?

3. Peran Keluarga dalam Proses Sosialisasi

Seorang bayi yang lahir ke du- nia merupakan satu makhluk hi- dup kecil yang penuh dengan ke- butuh an isik dan masih sangat ber gantung kepada orang tuanya. Ia lahir ke dunia dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa, tetapi seiring dengan pertumbuhannya, ia akan belajar berbicara, berjalan, dan mulai melakukan aktivitasnya secara mandiri, misalnya makan sendiri dan mandi sendiri. Selanjutnya dia perlu banyak belajar tentang segala sesuatu agar kehidupannya menjadi lebih maju, misalnya mempelajari sikap, nilai, norma yang berlaku dalam komunitas dimana ia berada. Proses inilah yang disebut sosialisasi. Sosialisasi merupakan proses belajar seseorang, di mana orang tua, per- sekutuan, atau masyarakat meneruskan pengetahuan, kebiasaan, maupun nilai- nilai dalam lingkungannya. Proses sosialisasi ini mempunyai peranan yang sangat penting karena sangat membantu dalam pembentukan kepribadian seseorang, termasuk dalam membentuk identitas iman Kristen. Di dalam keluarga, proses sosialisasi dilakukan dengan memberikan pengajaran melalui memberi contoh dan menirukan serta melalui pemberian model bagi anak. Oleh karena itu, setiap anak memerlukan kehadiran orang tuanya sebagai role model atau model percontohan yang melaluinya anak bisa belajar. Dalam keluarga Kristen, proses sosialisasi memiliki dasar Alkitab atau landasan teologis. Penghayatan akan iman Kristen pertama-tama harus dilakukan secara sungguh- sungguh oleh orang tua, sehingga anak-anak dapat bertumbuh menjadi orang yang beriman kepada Tuhan. Sumber: yoedha.com Gambar 2.2 Anak belajar dalam keluarga melalui proses keteladanan atau dikenal dengan proses sosialisasi