Fransiska Myati ibu dari penulis.

f. Robin Lim seorang bidan berwarganegara asing.

Gambar 19 : Robin Lim https:id.wikipedia.orgwikiRobin_Lim Robin Lim adalah seorang bidan dan pendiri Yayasan Bumi Sehat, klinik kesehatan yang menawarkan perawatan prental gratis, layanan persalinan dan bantuan medis untuk siapa saja yang membutuhkan. Pada tahun 1994 Robin membuka klinik sederhana dengan peralatan terbatas untuk membantu persalinan ibu-ibu secara gratis di sekitar desa Banjar Nyuh Kuning, Bali. Ia juga memberikan pelayanan kesehatan kepada anak balita. Tak hanya menunggu di rumah, Robin pun berkeliling dari satu rumah ke rumah lain, dan semakin meluas, dari satu banjar desa ke banjar lain. Ibu dari 5 anak ini tak segan mendatangi para wanita hamil di desa-desa, menyapa mereka, dan membagi pengetahuan tentang proses kehamilan. Bagaimana agar wanita itu menjalani masa kemilannya dan melahirkan dengan sehat dan selamat. Robin pun dengan kerelaan hati dan penuh kasih sayang mengadopsi bayi dari wanita yang benar-benar tidak mampu membesarkan bayi mereka dan merelakannya untuk dirawat Robin. Hingga saat ini ada 3 anak yang sudah diadopsi Robin dari kliniknya, Yayasan Bumi Sehat.Sehingga jika ditanya anaknya ada berapa, spontan ia akan menjawab ‘8’. Bersama para staf yang ia anggap sebagai keluarga, Ibu Robin juga hadir di daerah bencana seperti Aceh dan Yogyakarta untuk mengulurkan tangan pertolongan. Untuk membagi ilmunya, Robin sudah menerbitkan beberapa buku tentang kehamilan dan kelahiran. Diantaranya berjudul, After the Babys Birth, Eating for Two, Placenta: The Forgotten Chakra, The Geometry of Splitting Souls.Bumi Sehat adalah klinik dimana sekarang Robin Lim mendikasikan pengabdiannya bagi kesehatan ibu dan anak di Indonesia.Khususnya di Bali dan Aceh Robin Lim tidak pernah memungut bayaran kepada pasien,bidan asal Amerika itu berusaha melawan arus komersialisasi persalinan.Sejak tahun 2005 sudah ada 113 ribu orang mendapatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis dari Klinik Bumi Sehat. Berjuang dengan menggunakan kerendahan hati, seorang WNA Warga Negara Asing mengabdikan diri untuk bidang kesehatan dan kemanusiaan, hal ini yang membuat penulis memasukan nama Robin Lim kedalam tema karya seni lukis.

g. Mira Lesmana seorang director film.

Gambar 20 : Mira Lesmana Sumber : http:www.tokohindonesia.comtokoharticle283-direktori2962-mira- lesmana Mira lahir di Jakarta 8 Agustus 1964 dari pasangan musisi jazz almarhum Jack dan Nien Lesmana. Pemilik nama lengkap Mira Lesmanawati ini di masa kecilnya sempat berniat untuk mengikuti jejak sang ayah di dunia musik. Oleh karena itu, sejak kecil ia getol mengikuti les privat piano namun Mira tak kunjung menunjukkan perkembangan yang berarti. Setelah bertahun-tahun belajar tidak pintar-pintar juga, aku pun jadi mulai berpikir bahwa aku tak berbakat, keluhwanita yang juga akrab disapa Mia ini. Setelah gagal menjadi pemusik, Mira kemudian mengeksplorasi bakatnya di bidang lain.