Tahap mengamati Tahap menanya Tahap mengumpulkan datainformasi

14 Lokasi Objek Pengamatan Nama ObjekGejala Fenomena Kompetensi Dasar yang Relevan Sekitar Sekolah Pasar 3.2 Mengidentifikasi interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya dalam nilai dan norma serta kelembagaan sosial budaya. Keterampilan 4.2 Menyajikan hasil identifikasi tentang interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya dalam nilai dan norma serta kelembagaan sosial budaya. 3.3 Memahami konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi produksi, distribusi, konsumsi, permintaan, dan penawaran dan interaksi antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia. 4.3 Menjelaskan hasil analisis tentang konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi produksi, distribusi, konsumsi, permintaan, dan penawaran dan interaksi antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia.

C. Penentuan MetodeModelStrategi Pembelajaran Berbasis Lingkungan Sekolah

Penentuan metode pembelajaran yang digunakan disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan di lingkungan sekolah. Misalnya: menyelidiki keanekaragaman makhluk hidup, keunikan dan keindahan serta manfaat kebun sekolah dalam kehidupan. Metode pembelajaran dapat menggunakan metode eksperimen, observasi, diskusi maupun penugasan proyek

D. Merancang Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

Sebagaimana tahapan pembelajaran dalam kurikulum 2013, maka rancangan kegiatan dan proses pembelajaran mengikuti tahapan pendekatan saintifik. Sebagi contoh tema yang dipilih adalah Keanekaragaman Flora dan Fauna di Sekolah, maka rancangan kegiatan pembelajarannya adalah sebagai berikut:

1. Tahap mengamati

Pada tahap ini, siswa diajak ke kebun sekolah untuk mengamati bermacam- macam tanaman dan binatang-binatang yang ada di kebun sekolah. Fokus pengamatan disesuaikan dengan pencapaian Kompetensi Dasar masing-masing mata pelajaran. Pada mata pelajaran IPA difokuskan pada masalah-masalah yang belum diketahui 15 terkait dengan keanekaragaman jenis-jenis flora dan fauna yang ada di kebun sekolah dan karakteristiknya. Pada mata pelajaran Seni Budaya, fokus pengamatannya pada objek-objek flora dan fauna yang menarik untuk diangkat menjadi karya seni, mata pelajaran IPS fokusnya pada flora dan fauna di kebun sekolah yang mempunyai potensi ekonomi untuk dikembangkan lebih lanjut. Pada tahap mengamati ini para siswa menghasilkan daftar gap of knowledge pengetahuan terkait dengan fenomema yang diamati yang belum diketahui.

2. Tahap menanya

Berdasarkan daftar gap of knowledge, siswa dengan fasilitasi guru merumuskan pertanyaan, misalnya: a. Jenis tanaman apakah yang sedang diamati tersebut? b. Tumbuhan atau binatang apa yang dapat diangkat menjadi motif batik? c. Tanaman atau binatang apakah yang dapat dijadikan sebagai objek lukisan atau gambar yang menarik? d. Dapatkan komposisi dan keunikan suatu tanaman digunakan sebagai inspirasi desain motif batik? e. Jenis ikan atau binatang yang ada di kebun sekolah tersebut memiliki potensi nilai ekonomi? f. Apakah tanaman yang ada di kebun sekolah tersebut bisa dijadikan sebagai tanaman obat atau herbal yang bernilai nilai ekonomi?

3. Tahap mengumpulkan datainformasi

Pada tahap ini siswa mengumpulkan berbagai untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan yang telah dirumuskannya dengan atau tanpa bantuan guru. Informasi tersebut bisa diperoleh melalui berbagai cara, misalnya mengamati objek dengan indra, membaca-baca referensi dari berbagai sumber buku, majalah, atau mencari informasi dari internet.

4. Tahap menalarmengasosiasi

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sekolah Sebagai Sumber Belajar Materi Pencemaran Lingkungan Melalui Pembelajaran Investigasi Kelompok di SMPN 1 Sragi

5 26 134

FOKUS PENELITIANPENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SMP PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SMP NEGERI 4 AMPEL SATU ATAP BOYOLALI.

0 2 54

PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Bratan Ii No.170 Surakarta Tahun Ajaran 2013

0 2 16

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DI SEKOLAH.

0 1 7

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MAPEL IPA KELAS II SDN 01 LEMAHBANG TAHUN PELAJ

0 1 16

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AFEKTIF SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKN: Studi Deskriptif di SMP Pasundan 4 Bandung.

0 6 47

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS SD.

0 1 43

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI EKOSISTEM MELALUI PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN JAS DI SMP 24 SEMARANG.

0 1 117

B PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH DASAR

0 0 22

I. PENDAHULUAN - Pemanfaatan Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar dalam Lesson Study untuk Meningkatkan Metakognitif

0 1 9