10
Kawasan bambu di pedesaan sebagai lingkungan alamiah dapat dijadikan sumber belajar pada mata pelajaran IPA, IPS, Prakarya, dan Seni Budaya. Pada mata pelajaran
IPA, perkebunan bambu dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar kaitannya dengan penyerapan CO
2
, pencegah erosi, mitigasi pemanasan global dan perubahan iklim, pemurnian air, penghalang angin dan sebagainya. Pada mata pelajaran Prakarya dan Seni
Budaya, bambu dimanfaatkan sebagai objek seni sekaligus bahan pembuatan berbagai produk seni dan kerajinan, misalnya lukisan, kerajinan kap lampu, asbak, vas bunga,
gamelan krumpyung, rindik, calung, angklung, dan sebagainya.
Pada mata pelajaran IPS, Kawasan bambu di desa bisa dipandang sebagai lingkungan sosial budaya. Bagian-bagian bambu bisa diolah dan dimanfaatkan untuk berbagai
produk yang bernilai ekonomi tinggi, mulai daun, ranting, batang, dan akarnya. Demikian juga berbagai aktivitas yang berkaitan dengan pohon bambu dapat dipandang
sebagai lingkungan budaya yang merupakan aktivitas yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat di sekitarnya. Hal tersebut merupakan objek sosial
budaya yang menarik untuk dipelajari pada mata pelajaran IPS maupun Seni Budaya.
B. Sinkronisasi Fenomena Lingkungan Sekolah dengan Kompetensi Dasar KD
1. Pemetaan Objek benda, fenomena di Lingkungan Sekolah
Setiap sekolah memiliki halaman tempat bermain, kebun, atau taman dimana terdapat berbagai jenis tumbuhan, binatang, dan objek-objek lain. Di dalam
lingkungan sekolah juga terdapat kantin, koperasi, UKS, tempat ibadah, dan fasilitas lain yang dapat digunakan sebagai sumber belajar. Di daerah tertentu di dekat
sekolah terdapat aliran sungai, persawahan, pesisir pantai, kawasan hutan bakau, kawasan pegunungan, kawasan pasar, pertokoan, keramaian transportasi, kawsan
industri, kawasan cagar budaya.
Agar potensi lingkungan sekolah dapat digunakan sebagai sumber belajar, perlu dilakukan pemetaan objek fenomena sebagai berikut:
1 Mengidentifikasi keunikan ruang lingkup lingkungan sekolah 2 Mengeksplorasi, mengobservasi aspek kebendaan, peristiwa
atau kejadian- kejadian di lokasitempat objek pengamatan yang berada di lingkungan sekolah.
3 Mencatat dan mentabulasi hasil pendataan dalam tabel pengamatan, 4 Mencatat kejelasan informasi dan kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran seperti pada Tabel 3.2.
11
Tabel 3.2.
Data Hasil Pengamatan Lingkungan Sekolah
Lokasi Pengamatan : Lingkungan Sekolah
No Objek Lingkungan
Sekolah Hasil Pengamatan
1
Kebun sekolah
ObjekBenda
Berbagai jenis tumbuhan. Berbagai macam bentuk daun.
Berbagai jenis bunga Berbagai jenis batu-batuan
Berbagai jenis serangga
KejadianFenomena
Belalang hinggap pada daun Daun berlubang dimakan ulat
Kupu-kupu hinggap pada bunga
2
Kolam
ObjekBenda
Air mancur, Lumut
Batu-batuan Ikan
KejadianFenomena
Lumut menempel didinding kolam kolam
Ikan berenang di dalam kolam Air bergelombang karena limpasan air
Dasar Kolam tampak lebih dangkal
saat dilihat dari samping 3.
ObjekBenda
berbagai jenis makanan kemasan, berbagai jenis minuman kemasan
penjual siswa
KejadianFenomena
Siswa membeli makananminuman penjual mealayani pembeli
12
No Objek Lingkungan
Sekolah Hasil Pengamatan
3 ObjekBenda
Air kincir air
Batu-batuan Tumbuh-tumbuhan
Bendungan air Hewan dalam air
Serangga
KejadianFenomena
air mengalir Kincir berputar karena air mengalir
Jalan Raya
ObjekBenda
Sepeda motor mobil
asap kendaraan
KejadianFenomena
mobil dalam keadaan bergerak mobil dan sepeda motor
mengeluarkan bunyi dan asap 4
ObjekBenda
Tumbuhan mangrove akar nafas dan akar pancang
mangrove Lumpur
KejadianFenomena
pengendapan lumpur di bawah akar mangrove
Pecahnya ombak yang terjadi di akar mangrove
2. Analisis Kompetensi Dasar Mata Pelajaran dengan potensi lingkungan