Metode Penelitian Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan sejauh
Berdasarkan diagram diatas, kepemilikan Facebook di kelas IV masih di katakan baru, yaitu 28 siswa laki – laki memiliki facebok di
kisaran 1 tahun dan 28 ada yang kurang dari 1 tahun. Sedangkan sebaran siswi putri merata dari kurang dari 1 tahun, 2 tahun dan lebih dari
2 tahun sebesar 9 .
Diagram 5 Kepemilikan Facebook Responden Kelas V
Data diatas menunjukkan bahwa kepemilikan Facebook di kelas V cukup lama. 33 siswa laki – laki dan 21 memiliki Facebook lebih dari
2 tahun. 11 siswa kelas V diketahui masih baru memiliki Facebook yaitu dalam waktu kurang dari 1 tahun sampai 1 tahun. Sedangkan 11 lainnya,
siswa diketahui memiliki Facebook sejak 2 tahun.
Diagram 6 Kepemilikan Facebook Responden Kelas VI
Diagram diatas menunjukkan bahwa kepemilikan Facebook siswa kelas VI cukup merata dari yang kurang dari 1 tahun sampai lebih dari 2
tahun. Namun , 33 siswa perempuan di kelas VI diketahui baru memiliki Facebook kurang dari 1 tahun. Persentase ini lebih tinggi dari yang lain
yang hanya 8 saja. 18 siswa laki – laki di kelas VI sudah memiliki Facebook lebih dari 2 tahun.
5 10
15 20
25 30
35
1 tahun
1 tahun 2 tahun 2 tahun
Responden Kelas V
Laki - Laki Perempuan
5 10
15 20
25 30
35
1 tahun
1 tahun 2 tahun 2 tahun
Responden Kelas VI
Laki - Laki Perempuan
Berdasarkan hasil kepemilikan Facebook di atas , rata – rata keseluruhan responden sudah memiliki akun Facebook cukup lama yaitu
34,4 dalam waktu lebih dari 2 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa di Facebook juga sudah berlangsung sejak lama di usianya
yang kurang dari 13 tahun.
4.2 Aktivitas Siswa Di Facebook 4.2.1 Bagaimana Siswa Mendaftar Facebook
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa pengguna Facebook, didapatkan bahwa pada saat membuat akun Facebook sebagian besar
siswa memakai alamat e-mail pribadi dibandingkan dengan menggunakan nomor telepon. Siswa dapat membuat alamat e-mail mereka sendiri tanpa
kesulitan yang berarti. Meskipun, ada juga yang menggunakan alamat e- mail orangtuanya untuk mendaftar di akun Facebook, tetapi sebagian besar
siswa yang diwawancarai mengatakan bahwa mereka menggunakan e-mail pribadi untuk mendaftar di Facebook. Dan hampir 90 siswa pada saat
mendaftar Facebook diajari oleh orang tua mereka. Itu artinya, orang tua ikut berperan dalam membuat Facebook anaknya.
Kemudian berdasarkan wawancara, diketahui 95 siswa menuakan umur mereka agar dapat masuk dan mengakses Facebook. Hal
ini sangat disayangkan karena siswa memanipulasi umur mereka untuk mengakses Facebook. Dampak dari manipulasi umur ini adalah siswa
tidak jujur di profil Facebook mereka dan berpotensi menjadi korban cybercrime. Meskipun dampak yang ditimbulkan sangat besar, namun
orang tua siswa mendukung anaknya membuat Facebook meskipun masih dibawah umur yang ditentukan. Dapat dilihat dari hasil angket bahwa
orang tua mengijinkan siswa untuk membuka Facebook.
Diagram 7 Orangtua Mengijinkan Siswa Membuka Facebook
Berdasarkan data di atas didapatkan bahwa 93,8 siswa menjawab ya dan 6,3 menjawab tidak tahu. Hal ini dapat dikatakan
bahwa hampir semua siswa diijinkan mengakses Facebook oleh orangtua
93.7
6.3 0.0
20.0 40.0
60.0 80.0
100.0
Ya Tidak
Sering Tidak Tahu
Persentase