Sejarah Perkembangan Shorinji Kempo di Jepang

BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN SHORINJI KEMPO

2.1 Sejarah Perkembangan Shorinji Kempo di Jepang

Shorinji Kempoadalah salah satu dari seni bela diriyang berasal dari Jepang. Di Indonesiabiasa disebut dengan Kempo saja. Shorinji Kempo diciptakan oleh Doshin So pada tahun 1947 sebagai sistem pelatihan dan pengembangan diri gyo atau disiplin dalam bahasa jepang. Kata Shorinji Kempo sendiri berasal dari kata sho hutan, rin bambu, ji kuil, ken aturan dan kempo bermakna jalan hidup. Shorinji Kempo diciptakan oleh So Doshin di kota Todatsu pulau Shikoku Provinsi Kagawa yang sekarang orang-orang menyebutnya dengan Pulau Kempo di Jepang. So Doshin adalah seorang tentara Jepang yang di kirim ke Tiongkok dalam expedisi Tentara Jepang ke Manchuria Kore pada tahun 1928. So Doshin yang tidak sepaham dengan cara-cara penjajahan Jepang, kemudian melarikan diri dari pasukannya dan mengembara di daratan Tiongkok. Dalam pengembaraannya So Doshin bertemu dengan Wen Tayson, Maha Guru sihang ke 20 dari Kuil Siaw Liem Sie, kemudian selama kurang lebih 17 tahun So Doshin belajar ilmu beladiri di bawah bimbingan Sihang Wen Tayson. Seusai Perang Dunia II Agustus 1945 dimana Jepang Takhluk dari Sekutu. So Doshin melihat kelemahan mental yang terjadi pada bangsa Jepang, sehingga So Doshin bertekad untuk memulihkan semangat hidup bangsanya terutama generasi mudanya. Pada tahun 1946 So Doshin kembali ke Jepang. So Doshin mulai mengembangkan ilmu beladiri baru yang diramunya dari ilmu beladiri yang didapatnya dari Sihang Wen Tayson di Cina, dan ilmu beladiri asli Jepang. So Doshin Universitas Sumatera Utara menambahkan filosofi baru didasarkan atas petunjuk yang diperoleh dari masa perang, yang bergabung bersama dengan Zen Buddhisme. Dimana dalam hal ini beliau menyatukanmengkombinasikan antara teknik fisik dan filosofi beliau Kongo Zen, maka lahirlah seni bela diri Shorinji Kempo. Pada masa itu, partisipasinya dalam Budo telah dilarang oleh GHQ, dan pertama kalinya So Doshin hanya mampu menarik sedikit siswa. Sebagai reputasi Shorinji Kempo yang tumbuh dalam komunitasnya, banyak siswa yang datang kepadanya untuk belajar. Dojo pertamanya sangat kecil, ukuran lima setengah tatami. Shorinji Kempo berpusat di kota Tadotsu, kota dimana Doshin So mulai mengajarkan Shorinji Kempo. Saat ini tidak kurang dari 1.5 juta anggotanya tersebar diseluruh dunia, yang tergabung dalam WSKO World Shorinji Kempo Organisation.

2.2 Sejarah Perkembangan Shorinji Kempo di Indonesia