PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PENGURUS INDONESIA KARATE-DO KORDINATOR DAERAH JAWA TIMUR

SKRIPSI
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA
PENGURUS INDONESIA KARATE-DO KORDINATOR DAERAH JAWA TIMUR

Oleh :
Eko Sahroni
08220428
Dosen pembimbing
Drs .Farid Rusman, Msi
Widiya Yutanti,MA

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVRSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

i

ii

iii


ABSTRAKSI
Nama : Eko Sahroni NIM : 08220428
PENGARUH
KOMUNIKASI
ORGANISASI
TERHADAP
SEMANGAT KERJA PENGURUS INDONESIA KARATE-DO
KORDINATOR DAERAH JAWA TIMUR
Pembimbing : Drs. Farid Rusman M.Si dan Widiya Yutanti,MA
(xiii + 114 halaman + 42 tabe+lampiran)
(Biografi = 18 buku + 1 non buku + 6 lampiran)
Kata Kunci : komunikasi organisasi, Semangat kerja
Organisasi merupakan sejumlah kumpulan orang yang bekerja sama
dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Dalam mewujudkan tujuan akhir
organisasi diperlukan kerjasama yang baik serta dorongan yang kuat dari setiap
unsur organisasi , sehingga untuk menggerakan manusia yang terlibat didalamnya
untuk sesuai dengan yang dikehendaki organisasi, maka dalam hal ini harus
memahami semangat kerja pengurus yang berada dalam organisasi tersebut,
karena dari semangat kerja itulah yang akan mampu membuat pengurus merasa

nyaman dan senang, serta tujuan organisasi akan cepat terealisasi. Dalam hal ini,
agar perilaku manusia sesuai dengan tujuan organisasi, maka harus ada perpaduan
antara semangat kerja orang-orang yang bekerja dalam organisasi dengan
permintaan atau tujuan organisasi.
Komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan penerimaan informasi
dalam organisasi yang kompleks, pengiriman dan penerimaan informasi ini yang
kemudian diteliti kedalam arah komunikasi antara atasan kebawahan dan bawahan
kepada atasan, dimana nanti yang berujung kepada semangat kerja pengurus.
Semangat kerja merupakan suatu sikap dari kepuasan dengan keinginan yang
terus menrus dan kesedian untuk mengejar tujuan kelompok atau organisasi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
metode penelitian survey. Tujuannya untuk memperoleh pemahaman yang lebih
baik tentang berbagai reaksi dan prefensi responden. Sedangkan untuk tipe
penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis eksplanatif. Tipe ini bertujuan tidak
saja mendeskripsikan keadaan atau gejala sosial yang tampak, tetapi lebih jauh
lagi ingin melihat hubungan-hubungan kausalitas diantara gejala-gejala tersebut.
Penggunaan tipe penelitian ini didasarkan pada tujuan penelitian, yakni ingin
menemukan hubungan yang signifikan antara komunikasi organisasi dengan
semangat kerja pengurus INKADO KORDA JATIM. Dalam penelitian ini peneliti
juga menggunakan teknik total sampling sebagai perwakilan dari keseluruhan

populasi yang dijadikan objek penelitian. Untuk pengumpulan data peneliti
menggunakan metode observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Dari
data yang diperoleh kemudian peneliti melakukan uji korelasi Pearson Poduct
Moment untuk mengetahui tingkat keeratan atau hubungan antara variabel bebas
dan terikat, kemudian dilakukan koefesien determinasi untuk melihat besarnya
kedua varibel bebas dan terikat, selanjutnya dilakukan analisis regresi sederhana
untuk mengetahui lebih dalam tujuan kedua variabel tersebut.
Dari penilitian yang telah dilakukan pada pengurus INKADO KORDA JATIM
antara komunikasi organisasi dengan semangat kerja menunjukan hasil yang

iv

signifikan. Frekuensi komunikasi yang sering dan tidak hanya dilakukan dalam
kegitan formal mampu meningkatkan semangat kerja pengurus, dan sangat
berpengaruh sekali komunikasi organisasi terhadap semangat kerja, apabila
komunikasi organisasi tidak ada semnagt kerjapun sedikit sekali akan ada. Atas
hasil tersebut disarankan INKADO KORDA JATIM untuk terus meningkatkan
komunikasi organisasi yang ada dalam keorganisasian.

Peneliti,


Eko Sahroni
Menyetujui

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Farid Rusman, M.Si

WidyaYutanti M.A

v

ABSTRACT
Name: Eko Sahroni NIM: 08220428
THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL COMMUNICATION OVER
THE SPIRIT OF WORK OF THE ADMINISTRATORS OF INDONESIA
KARATE-DO EAST JAVA
Advisors: Drs. Farid Rusman M.Si and Widiya Yutanti, MA

(Xiii + 114 pages + 42 tables + enclosures)
Keywords: Organizational Communication, Spirit of Work
Organization is an entity comprising multiple people who are cooperating
to achieve certain goals. To achieve the goals, good cooperation and strong
motivation from each element of the organization are needed. Since the spirit of
work is one of the important things that keeps the administrators of an
organization comfortable, it should be maintained among the administrators.
Organizational communication is a complex process of information
exchange. In this research, the information exchange that is being observed is
between the manager and subordinates, whih leads to the subordinates’ spirit of
work. Spirit of work is a behavior resulted from recurring intention in achieving
the goals of an organization.
The methood used in the research is survey research. The purpose is to
gain better understanding about various reactions and prferences of the
respondents. This is an explanatiory qualitative research which aimed to describe
the emerging social situations and also to figure out the causal relationship
between the situations. The use of this type of research is based on the research
objective, which is to figure out significant relationship between organizational
communication and the spirit of works of the administrators of INKADO
KORDA JATIM. The sampling technique used in this research is the total

sampling. The samples obtained are the representatives of the whole pupulation.
In collecting the data, the researcher used the method of observation, interview,
questionaoirre and documentation. After obtaining the data, the researcher
conducted the Pearson Product Moment correlational test to figure out the
relationship between independent variables and dependent variables. The next
step is conducting the coefficient of determination to see how big the independent
and dependent variables are. The last step is conducting the simple regression
analysis to find out the purpose of the both variables.
From the research conducted on the administrators of INKADO KORDA
JATIM, there are significant result between organizational communication and the
spirit of work. Frequent communication can increase the administrators’ spirit of
work. Based on the result, the researcher suggest INKADO KORDA JATIM to
intensify better communication among the administrators.

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahir Rahmaanir Rahim


Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, pemelihara
seluruh alam raya, yang atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penulis
mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh komunikasi Organisasi
Terhadap Semangat Kerja Pengurus Indonesia Karate-Do Koordinator Daeraha
Jawa Timur ” ini.

Skripsi ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
gelar sarjana ilmu komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini
bukanlah tujuan akhir dari belajar karena belajar adalah sesuatu yang tidak
terbatas.

Terselesaikannya skripsi ini tentunya tak lepas dari dorongan dan uluran
tangan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini tak salah kiranya
bila penulis mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya
kepada:

1.

Bapak Drs,Farid Rusman, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktu untuk mengarahkan, memberikan dukungan dan saran
sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik hingga akhir.

vii

2.

Ibu Widiya Yutanti . M.A selaku dosen pembimbing II yang telah
mengarahkan dan juga banyak memberikan masukan dalam pembuatan
skripsi ini dari awal hingga selesainya penulisan skripsi ini.

3.

Bapak Sugeng Winarno, S.Sos. M.A selaku dosen wali Ilmu Komunikasi
2008 kelas F yang telah mendukung dan memberikan pengarahan sejak
awal perkuliahan hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.

4.

Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah

memberikan ilmu dan ketrampilan kepada penulis hingga saat ini.

5.

Keluaraga besar Sabuk Hitam INKADO JATIM yang telah banyak
membantu dan bersedia menjadi subjek penelitian skripsi ini.

6.

Kedua Orang tuaku tercinta, Ayahku tersayang Primanto dan Ibundaku
tersayang Tumini. Terimakasih atas segala pengorbanan, dukungan moral
dan materiel serta ketulusan Do’a-nya di siang dan malam yang di berikan
kepada penulis selama ini.

7.

Adekku tersayang Yayuk Dwi Lestari dan Khoirul Anam yang telah ikut
memberikan semangat dan dukungan kepada penulis selama ini, serta
keluarga besar lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.


8.

Melissa Anggraini , dengan kesabaran dan pengertian yang diberikan
kepada penulis dari awal hingga terselesaikannya skripsi ini, terimakasih
atas motivasi, dukungan dan kebersamaan selama ini.

9.

Sahabat sekaligus saudara seperjuangan hingga awal perkuliahan hingga
detik ini “Kontrakan Telogosuryo 9”Aank,Yusuf, Mizan, Habibi, Novan,
Alfin, terimakasih atas persahabatan kita selama ini, semoga persahabatan
dan persaudaraan kita tidak terhenti disini.

viii

10.

Keluarga Besar UKM Karate INKADO Universitas Muhammadiyah
Malang


11.

Semua keluarga besar Ilmu Komunikasi 2008 khususnya kelas F,
terimakasih atas dukungan dan persahabatan kalian selama ini.

12.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
banyak memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang

telah membantu menyelesaikan Skripsi ini dengan melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya. Semoga Skripsi yang telah penulis susun ini dapat memberikan
manfaat dan kebaikan bagi semua pihak yang membaca dan memahami karya ini
dan dapat bernilai Ibadah di hadapan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa. Amien.

Malang, 8 Mei 201
Penulis

Eko Sahroni

ix

DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN

i

LEMBAR PENGESAHAN

ii

PERNYTAAN ORISINALITAS

iii

ABSTRAKSI

iv

KATA PENGANTAR

vii

DAFTAR ISI

x

DAFTAR TABEL

xii

DAFTAR GAMBAR

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

xv

DAFTAR PUSTAKA

xv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 7
1.3 Tujuan penelitian........................................................................................... 7
1.4 Manfaatpenelitian………………………………………………………....…..8
BAB II KERANGKA TEORITIS .......................................................................... 9
2.1 Semangat kerja pengurus.............................................................................. 9
2.2 Organisasi…………………………………………………………………. ...17
2.3 Faktor- faktor yang mempengaruhi semangat kerja......................................24
2.4 Komunikasi organisasi ................................................................................26
2.5 Hubungan komunikasi organisas terhadap semangat kerja............................32

x

2.6 Definisi Konseptual.....................................................................................34
2.7 Definisi Operasional.....................................................................................35
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................40
3.1 Pendekatan dan jenis penelitian ...................................................................40
3.2 Populasi dan sampel ....................................................................................41
3.3 Sumber data dan pengumpulan data .............................................................42
3.4 Analisis data ..............................................................................................43
BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN......................................................48
4.1 Sejarah INKADO di Indonesia .....................................................................48
4.2 Sejarah INKADO KORDA JATIM ..............................................................50
4.3 Organisasi KORDA JATIM .........................................................................50
4.4 Visi Dan Misi INKADO KORDA JATIM....................................................51
4.5 Alamat INKADO KORDA JATIM ..............................................................51
4.6 Struktural Organisasi....................................................................................52
BAB V PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA ....................................................56
5.1

Identifikasi Responden......................................................................57

5.2

Pengaruh Komunikasi Organisasi (Variabel X).................................58

5.3

Semangat Kerja Pengurus (Variabel Y).............................................76

5.4

Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Semangat Kerja ............91

BAB VI PENUTUP ..............................................................................................96
6.1

Kesimpulan...................................................................................... 96

6.2

Saran ..............................................................................................97

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................98
xi

LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................................100

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jenis Kelamin Responden
Tabel 2. Tingkat Pendidikan Responden
Tabel 3. Tingkat Usia Responden
Tabel 4. Status Perkawinan Responden
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Jawaban Komunikasi Organisasi Kuisioner No. 1
Tabel 6. Distribusi Frekueensi Jawaban Komunikasi Organisasi Kuisioner No. 2
Tebel 7. Distribusi Frekueensi Jawaban Komunikasi Organisasi Kuisioner No. 3
Tabel 8. Distribusi Frekueensi Jawaban Komunikasi Organisasi Kuisioner No. 4
Tabel 9. Distribusi Frekueensi Jawaban Komunikasi Organisasi Kuisioner No. 5
Tabel 10. Distribusi Frekueensi Jawaban Komunikasi Organisasi Kuisioner No. 6
Tabel 11. Distribusi Frekueensi Jawaban Komunikasi Organisasi Kuisioner No. 7
Tabel 12. Distribusi Frekueensi Jawaban Komunikasi Organisasi Kuisioner No. 8
Tabel 13. Distribusi Frekueensi Jawaban Komunikasi Organisasi Kuisioner No. 9
Tabel 14. Distribusi Frekueensi Jawaban Komunikasi Organisasi Kuisioner No.10
Tabel 15. Distribusi Frekueensi Jawaban Komunikasi Organisasi Kuisioner No.11
Tabel 16. Distribusi Frekueensi Jawaban Komunikasi Organisasi Kuisioner No.12
Tabel 17. Distribusi Frekuensi Jawaban Komunikasi Organisasi Kuisioner No.13
Tabel 18. Distribusi Frekuensi Jawaban Komunikasi Organisasi Kuisioner No .14
Tabel 19. Distribusi Frekuensi Jawaban Komunikasi Organisasi Kuisioner No.15
Tabel 20. Distribusi Frekuensi Jawaban Komunikasi Organisasi Kuisioner No. 16
Tabel 21, Distribusi Frekuensi Jawaban Komunikasi Organisasi Kuisioner No.17

xii

Tabel 22. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 1
Tabel 23. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 2
Tabel 24. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 3
Tabel 25. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 4
Tabel 26. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 5
Tabel 27. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 6
Tabel 28. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 7
Tabel 29. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 8
Tabel 30. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 9
Tabel 31. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 10
Tabel 32. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 11
Tabel 33. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 12
Tabel 34. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No. 13
Tabel 35. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No.14
Tabel 36. Distribusi Frekuensi Jawaban Semangat Kerja No.15
Tabel 37. Correlation Product Moment ( Uji Pengaruh Variabel X Terhadap Variabel Y)
Tabel 38. Regression ( Uji Besar Pengaruh Varibel X Terhadap Variabel Y)
Tabel 39. Distribusi Semangat Kerja
Tabel 40. Distribusi Frekuensi Komunikasi Organisasi
Tabel 41. Distribusi Frekuensi Semangat Kerja
Tabel 42. Distribusi Frekuensi Komunikasi Organisasi Terhadap Semangat Kerja

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Proses Komunikasi
Gambar 2. Struktur Organisasi

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skoring kuisioner komunikasi organisasi
Lampiran 2. Scoring kuisioner smangat kerja
Lampiran 3. Struktur organisasi
Lampiran 4. Dokumentasi kegiatan wawancara
Lampiran 5. Agenda kegiatan INKADO KORDA JATIM
Lampiran 6. Kuisioner

xv

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,S.2002.Prosedur Penelitian suatu pendekatan dan praktek. Jakarta
:Rineka Cipta
Azwar,S. 1997.Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Gibson,JL. Ivancevich , JM . Donelly, JH. 1992. Organisasi dan manajemen.
Jakarta : Erlangga
Kerlinger, FN. 1987. Korelasi dan Analisis Regresi Ganda. Yogyakarta : Nur
Cahaya
Kossen , S. 1993. Aspek Manusiawi dalam Organisasi. Jakarta : Erlangga
Kriyanto, Rachmat. 2009. Teknik praktis riset komunikasi. Jakarta : Kencana
Moekijat,Drs, 1993.Teori komunikasi, Bandung,CV. Mandar Maju
Mulyana, Deddy. 2000.Ilmu komunikasi seuatu pengantar.Bandung :Remaja
Rosdakarya
Nitisemito, AS. 1996. Management personalia. Jakarta : Ghalia Indonesia
Nurakhmad, A. 1995. Skripsi ( pengaruh semangat kerja terhadap kepuasaan kerja
karyawan pada CV. Gunung Sari Nglames Kab. Madiun) Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
Pace, R. Wayne and Faaules, Don F . 2001., Komuniaksi Organisasi: Strategi
Meningkatkan Kinerja Perusahaan.Bandung, PT. Remaja Rosdakarya
Robbins, SP.2003. Prinsip-prinsip perilaku organisasi. Jakarta: Erlangga
Ruslan, Rosady.2000. Kiat Dan Strategi Kampanye Public Realtions. Jakarta :
PT. Raja Grafindo Persada

xvi

Siswanto, B.1989. manajemen Tenaga Kerja. Bandung : Sinar Baru
Spriegel,RW.Phd dkk. 1984. Personel management. New Delhi: TataMc. Graw
Hill Publishing Company LTD
Sukandarrumidi. 2002. Metode Penelitian. Yogyakarta. Gajah Mada University
Press.
Widayat dan Amirullah. 2002. Riset Bisnis. Malang : CV. Cahaya Press
Umar, Husein.2002. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka
Widjaya,A.W.,1999.Komunikasi dan Hubungan masyarakat,Jakarta, PT. Bumi
Aksara
Winarsunu, T.2002. Statisti Dalam penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang:
UMM press
Bukhari ,Zainun.1984,manajemen dan komunikasi, Jakarta:Balai pustaka

xvii

BAB I
PENDAHULUHAN
1.1 Latar Belakang
Organisasi merupakan sejumlah kumpulan orang yang bekerja sama dalam
rangka mencapai tujuan tertentu. Dalam

mewujudkan tujuan akhir organisasi

diperlukan kerjasama yang baik serta dorongan yang kuat dari setiap unsur
organisasi (Pace & Faules 2006:17), sehingga untuk menggerakan manusia yang
terlibat didalamnya untuk sesuai dengan yang dikehendaki organisasi, maka dalam
hal ini harus memahami semangat kerja pengurus yang berada dalam organisasi
tersebut, karena dari semangat kerja itulah yang akan mampu membuat pengurus
merasa nyaman dan senang, serta tujuan organisasi akan cepat terealisasi. Dalam hal
ini, agar perilaku manusia sesuai dengan tujuan organisasi, maka harus ada
perpaduan antara semangat kerja orang-orang yang bekerja dalam organisasi dengan
permintaan atau tujuan organisasi. Semangat kerja merupakan keadaan psikologis
yang menyangkut dorongan dalam diri mengapa seseorang mencurahkan tenaga
untuk melakukan pekerjaan.
Dengan adanya komunikasi yang baik, maka suatu organisasi akan berjalan
dengan lancar dan berhasil. Kurang atau tidak adanya komunikasi dalam organisasi
menyebabkan suatu organisasi tidak berjalan secara efektif, dalam hal ini
menunjukkan

bagaimana

suatu

kemampuan

berkomunikasi

tersebut

akan
1

menghasilkan suatu keberhasilan seseorang dalam mengirim pesan –pesan secara
jelas, manusiawi, dan efisien dalam organisasi. Kemampuan tersebut juga dapat
diwujudkan melalui penerimaan pesan-pesan yang dikirimkan secara akurat.
Kemampuan berkomunikasi dapat ditingkatkan guna mengembangkan atmosfer
komunikasi yang positif demi keberhasilan suatu organisasi. Sebab, komunikasi yang
baik akan menimbulkan saling penegertian dan kenyamanan dalam bekerja.
Dalam konteks kehidupan berorganisasi, komunikasi secara tidak langsung
akan dapat meminimalkan

masalah-masalah atau penyakit dalam organisasi,

misalnya munculnya konflik antar personal, munculnya setres pada pengurus atau
anggota organisasi, menurunya motivasi kerja, dan mengurangi komitmen anggota
organisasi terhadap organisasi (Arifin, Amirullah,fuziah,2003:140).
Dedy Mulyana (dalam Masmuh 2008:6) ruang lingkup komunikasi organisasi
berbicara tentang informasi berpindah secara formal dari seseorang yang otoritasnya
lebih tinggi kepada orang lain yang otoritasnya lebih rendah-komunikasi kebawah,
dan terjadi umpan balik informasi berpindah dari seseorang yang otoritasnya rendah
kepada yang lebih tinggi otoritasnya- komunikasi ke atas , dan komunkasi horisontal.
Bentuk yang paling umum komunikasi ke bawah adalah instruksi, memo
resmi, pernyataan tentang kebijakan organisasi, prosedur, pedoman kerja, dan
pengumuman dalam instansi tersebut. Dalam organisasi komunikasi ke bawah sering
kali kurang tepat. Terlihat dari pernyataan yang sering terdengar di antara para
anggota organisasi, bahwa mereka kurang memahami apa yang sebenarnya terjadi.
2

Hal ini memungkinkan terjadinya penyaringan atau sensor informasi penting
sebelum disampaikan kepada bawahan, artinya informasi yang diterima bawahan
tidak seperti aslinya.
Selain itu kebutuhan akan komunikasi ke atas sama banyaknya dengan
komunikasi kebawah. Alat komunikasi keatas yang sering digunakan terdiri dari,
rapat,media sosial, dan pesan singakat melalui hand phone. Saluran komunikasi
yang efektif sangat penting, karena saluran tersebut memberikan kesempatan bagi
pengurus untuk berbicara.
Pada umumya komunikasi keatas cenderung bergerak lambat. Bentuk
komunikasi ini biasanya tersendat -sendat dan tersaring. Setiap jenjang pimpinan
enggan meneruskan masalah keatas karena dianggap sebagai sebuah kegagalan.
Oleh karena itu setiap jenjang menunda komunikasi dalam upaya memutuskan aliran
informasi. Pesan tersebut mungkin disaring agar pimpinan yang lebih tinggi hanya
menerima sebagaian informasi itu.
Para pengurus biasanya cenderung hanya memberitahu atasan tentang hal-hal
yang menurut mereka ingin didengar, dalam realita sehari hari tidak bisa dipungkiri
bahwa dengan semangat kerja pengurus dapat meningkatkan kinerja untuk
pencapaian tujuan organisasi. Karena untuk bersaing dengan perguruan Karate yang
lain. INKADO harus sadar bahwa sangat pentingnya komunikasi yang efektif untuk
memebangkitakan semangat kerja pengurus. Fenomena yang ada saat ini bahwa

3

komunikasi yang tidak berjalan lancer mamapu menghambat tujuan organiasasi dan
bisa dikatakan organisasi akan tertinggal dengan yang lain.
Siswanto (1989:264) mengemukakan bahwa moral kerja atau semangat
secara definitive dapat diartikan sebagai perilaku individu tenaga kerja dan
kelompok yang menimbulkan kesenangan yang mendalam pada diri tenaga kerja
untuk bekerja dengan giat dan konsekuen dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan perusahan.
Berdasarkan dari hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa semangat kerja
harus diberikan kepada bawahan untuk mendorong atau menciptakan kegairahan
kerja kepada seseorang agar dapat memenuhi kebutuhannya. Jika kebutuhan
seseorang terpenuhi, maka akan timbul suatu motivasi untuk bekerja sungguhsungguh yang akhirnya akan menghasilkan prestasi yang diharapkan. Selain itu para
pengurus menjadi termotivasi untuk bekerja seoptimal mungkin untuk memberikan
yang terbaik bagi dirinya dan organisasi.
Berdasarkan teori Hovland tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi
merupakan alat untuk menyampaikan informasi dari atasan kepada anggota
kelompok untuk mengubah perilaku dan memotivasi para anggotanya. Informasi
dalam suatu organisasi selalu bergerak dari manajemen puncak hingga kepada para
karyawan, dimana karyawan pada tingkat paling bawah merupkan titik operatif yang
mendapat peran utama dalam menjalankan organisasi.

4

Penyampaian

informasi dari manajemen puncak yang turun ketingkat

operatif merupakan aktivitas yang berkesinambungan dan sulit. Seringkali
penyampaian informasi dari atasan kepada bawahan dianggap paling mudah
dilakukan, karena pimpinan hanya memberikan instruksi atau perintah saja. Namun
hal ini bisa menjadi masalah penting karena sering kali terjadi kesalahan komunikasi
yang menyebabkan perbedaan pemahaman dan perselisihan diantara atasan dan
bawahan, seperti terjadinya penurunan kinerja tentu saja akan merugikan bagi pihak
pimpinan.
Disini dapat terlihat bahwa titik berat dalam suatu komunikasi organisasi
seringkali bergerak kearah komunikasi manajerial yang perhatian utamanya adalah
membawa informasi kepada kelompok operatif tersebut. Yang menjadi masalah
dalam hal ini, yaitu jenis informasi seperti instruksi, rasional kerja, kebijakan,
penilaian kerja, dan pemberian misi organisasi yang disebarkan oleh tingkat atasan
kepada para pengurus dan bagaimana keefektifitasan informasi tersebut disampaikan
atasan kepada bawahan.
Penyampaian komunikasi yang efektif dari atasan kepada bawahan sangat
dibutuhkan dalam menggerakkan aktivitas organisasi terutama dalam membangun
semangat kerja. Semangat kerja menjadi perhatian utama yang tidak dapat diabaikan
begitu saja, karena menyangkut alasan mengapa orang mencurahkan tenaga untuk
melakukan satu pekerjaan.

5

Indonesia Karate-Do merupakan sebuah organisasi cabang olah raga beladiri
yang berasal dari jepang, yang mana merupakan wadah untuk penyaluran bakat
manusia untuk menjadikan atlet yang berprestasi. Guna menciptakan generasi atlet
yang berperestasi baik diranah regional,nasional dan bahkan internasional, INKADO
KORDA JATIM yang menaungi cabang cabang yang ada di Jawa Timur untuk
menciptakan regenerasi atlet yang sesuai tujuan organsisasi
Indikasi turunnya semangat kerja pengurus di INKADO KORDA JATIM,
salah satunya yaitu mengenai program kerja yang telah ditetapkan tidak terselesaikan
dengan tepat waktu. Turunnya semangat kerja dan kegairahan kerja pada anggota
organisasi tersebut dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti adanya reward yang
kurang sesuai, lingkungan kerja yang buruk dan suasana kerja yang kurang
menyenangkan, serta adanya ketidak puasan dalam organisasi. Ketidak puasan disini
adalah bukan hanya dalam hal materi seperti upah yang layak, namun juga dalam hal
non materi seperti penghargaan diri dari pimpinan, tidak memberikan kesempatan
kepada anggota organisasi untuk berkembang lebih optimal semangat dengan
menggunakan kecakapan, kemampuan, keterampilan dan potensi yang dimiliki untuk
mencapai prestasi kerja, yang mana hal ini dirasa oleh anggota organisasi membuat
suasana kerja tidak nyaman,

dan lain sebagainya. Selain itu faktor turunnya

semanngat kerja karyawan juga dapat dilihat dari komunikasi dari atasan kepada
bawahan yang tidak berjalan dengan baik begitu juga bawahan kepada keatasan,
sehingga menghambat kinerja pekerja diorganiasasi tersebut. Dari hal tersebut dapat
6

disimpulkan bahwa untuk mencapai suatu keberhasilan dalam organisasi diperlukan
adanya kerjasama yang baik dan semangat kerja dari para anggota-anggotanya yang
mana hal tersebut tidak akan terlepas dari adanya komunikasi yang terjalin. Dari hal
tersebut mengundang ketertarikan peneliti untuk mengkaji lebih lanjut mengenai
pengaruh komunikasi organisasi terhadap semangat kerja pengurus INKADO
KORDA JAWA-TIMUR.

1.2 Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas, dapat ditarik permasalahan yaitu “ apakah ada
pengaruhnya komunikasi organisasi terhadap semangat kerja pengurus dan
seberapa Besar Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Semangat Kerja
Pengurus Di Indonesia Karate-Do Kordinator Daerah Jawa Timur?”.
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan diadakanya penelitian berdasarkan rumusan permasalahan yang
penulis kemukakan adalah:
1.3.1 Untuk mengetahui seberapa besar komunikasi organisasi yang dilakukan
para pengurus INKADO KORDA JATIM.
1.3.2 Untuk mengukur seberapa besar Semangat kerja pengurus INKADO
KORDA JATIM.
7

1.3.3 Untuk mengetahui besarnya pengaruh komunikasi organisasi terhadap
Semangat kerja pengurus INKADO KORDA JATIM.
1.4 Manfaat penelitian
1.4.1 Manfaat akademis
Khususnya mahasiswa ilmu komunikasi digunakan sebagai masukan atau
tambahan refrensi

atas dasar penelitian berikutnya dengan materi dan objek

penelitian yang berhubungan dengan pengaruh komunikasi organisasi terhadap
semangat kerja, sehingga dapat berguna bagi penelitian yang akan datang.
1.4.2 Manfaat praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan atau referensi yang bersifat
ilmiah bagi organisasi untuk mengetahui pengaruh komunikasi organisasi terhadap
semangat kerja, serta membangun organisasi tersebut menjadi lebih baik dan
optimal.

8

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelaksanaan Komunikasi Organisasi, Lingkungan Kerja, dan Pengembangan Pegawai terhadap Semangat Kerja Pegawai Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Grobogan

0 5 144

Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Semangat Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Toko Batik Abi Medan

1 26 143

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH KEBERSIHAN KOTA BANDUNG.

1 3 55

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Dan Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Pengurus Pnpm (Studi Explanatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi dan Semangat

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Dan Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Pengurus Pnpm (Studi Explanatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi dan Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Pengurus PNPM Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi Tahu

0 4 6

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Dan Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Pengurus Pnpm (Studi Explanatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi dan Semangat

0 1 16

Pengaruh Pelaksanaan Komunikasi Organisasi, Lingkungan Kerja, dan Pengembangan Pegawai terhadap Semangat Kerja Pegawai Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Grobogan.

0 0 2

Pengaruh Program Kesejahteraan, Komunikasi Organisasi, Dan Pengan Kerja Terhadap Semangat Kerja (Studi Pada PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk Medan)

0 0 15

Pengaruh Program Kesejahteraan, Komunikasi Organisasi, Dan Pengan Kerja Terhadap Semangat Kerja (Studi Pada PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk Medan)

0 0 2

1 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI

0 0 10