Dimensi Internal Volume Jantung

meningkatkan Q Colville dan Bassert 2002 sehingga meningkatkan pengiriman oksigen dan kapasitas produksi energi aerob yang pada akhirnya dapat meningkatkan performa kuda pacu Buhl 2008.

2. Dimensi Internal

Hasil pengamatan dimensi internal LVIDs dan LVIDd pada sampel KPI ditampilkan pada tabel 9. Pada tabel 9 terlihat bahwa dimensi internal KPI pada saat sistol dan diastol berada di bawah kisaran kuda THB. Hal ini diduga akibat perbedan ras, berat badan dan level latihan. Nilai LVID dipengaruhi oleh ras kuda Schwarzwald 2004 di mana ras kuda THB memiliki nilai tertinggi dibanding ras kuda lain Gunn 1989, oleh karena itu nilai LVID KPI berada di bawah THB. Berat badan KPI berada di bawah kisaran kuda THB padahal LVID berhubungan dengan berat badan Stadler et al. 1993 diacu dalam Meral et al. 2007. Nilai LVID KPI dipengaruhi juga oleh latihan Rewel 1991 di acu dalam Meral et al. 2007; Young 1999 di acu dalam Young et al. 2005. Sampel kuda KPI yang diteliti belum menjalani masa latihan intensif sedangkan referensi kuda THB yang digunakan tidak menjelaskan level latihan kuda-kuda yang ditelitinya. Oleh karena itu dapat dipahami jika nilai LVID KPI lebih rendah dari kuda THB. Tabel 9 Rata-rata LVIDs dan LVIDd KPI Dimensi Intrakardial KPI Referensi THB LVIDs cm 6,055 6,835-8,065 6,630-8,070 1 2 LVIDd cm 9,810 11,140-12,660 11,190-12,610 LVIDs: Left Ventricular Internal Dimension at Systole, LVIDd: Left Ventricular Internal Dimension at Diastole umber : 1 Grundland dan O Had 2000, 2 Reef 1998 Peningkatan luas dan kelenturan ruangan ventrikel kiri diperlukan untuk meningkatkan fungsi diastol ventrikel yang akan meningkatkan volume darah yang dipompa jantung agar dapat meningkatkan pengiriman oksigen dan kapasitas produksi energi aerob Buhl 2008; Marr dan Bowen 2010.

3. Volume Jantung

Nilai SV KPI berada di bawah kisaran normal kuda THB. Nilai SV ditentukan oleh dimensi jantung LVID dan ketebalan otot jantung IVS dan LVW kuda Young et al. 2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IVSd, LVIDs, dan LVIDd sampel KPI hanya sedikit di bawah kisaran THB sehingga kemampuan preload, afterload dan kontraksi miokardium KPI hanya berbeda sedikit dengan kuda THB Hinchclifff et al. 2008; Marlin dan Nankervis, 2004; Patteson, 2002. Preload yangrendah akan mengurangi kontraksi miokardium sehingga fungsi sistol akan menurun. Penurunan fungsi sistol akan mengurangi tekanan ejeksi sehingga dapat menurunkan SV dan Q. Semakin besar volume darah yang mencapai ventrikel maka semakin besar volume darah yang dikeluarkan. Semakin banyak pengisian darah saat diastol EDV semakin banyak pula darah yang dipompa keluar SV Marr dan Bowen 2010. Pada pernafasan normal, kuda berusaha meningkatkan atau mengurangi SV untuk mendapatkan nilai Q yang stabil Marr dan Bowen 2010. Nilai SV KPI yang rendah dimungkinkan merupakan proses adaptasi KPI dalam pengaturan kestabilan nilai Q akibat peningkatan HR KPI oleh stres pada saat pemeriksaan. Nilai Q KPI sudah mendekati kisaran normal kuda THB. Nilai Q pada kuda istirahat selalu berada pada suatu kestabilan melalui pengaturan SV dan HR Marr dan Bowen 2010. Hasil pengamatan parameter volume jantung KPI yakni: end diastolic volume EDV, end sistolic volume ESV, stroke volume SV dan cardiac output Q disajikan pada tabel berikut: Tabel 10 Rata-rata EDV, ESV, SV, dan Q KPI Volume Jantung KPI Referensi THB EDV ml 950 - ESV ml 224 - SV ml 725 1000-1500 Q Lmnt 24 25-30 EDV: End Diastolic Volume, ESV: End Sistolic Volume, SV: Stroke Volume, Q: Cardiac Output. Sumber : Hinchclifff et al. 2008 Volume jantung KPI dipengaruhi juga oleh latihan Buhl 2008. Sampel kuda KPI yang diteliti belum menjalani masa latihan intensif sedangkan referensi kuda THB yang digunakan tidak menjelaskan level latihan kuda-kuda yang ditelitinya. Oleh karena itu dapat dipahami jika nilai volume jantung KPI lebih rendah dari kuda THB. Nilai Q dan SV digunakan untuk menjelaskan kemampuan fungsi ventrikel dan merefleksikan performa jantung Marr dan Bowen 2010. Stroke volume menentukan kapasitas energi aerob Buhl 2008 karena berperan terhadap perubahan Q Gunn 1989. Peningkatan Q akan meningkatkan pengiriman darah dan oksigen ke jaringan yang pada akhirnya akan meningkatkan performa kuda pacu. Kapasitas energi aerob kuda dipengaruhi oleh Q dan konsentrasi hemoglobin Hinchcliff et al. 2008 Nilai Q merupakan salah satu parameter fungsi aliran darah yang mampu memberi informasi kemampuan kontraksi miokardium Marr dan Bowen 2010. Nilai Q dipengaruhi oleh HR dan SV Marlin dan Nankervis 2004 dan juga faktor latihan Young 1999 di acu dalam Young et al. 2005. Nilai Q dipengaruhi oleh kemampuan kontraksi miokardium pada saat sistol dan diastol serta kondisi loading, keserasian atrioventrikular, dan kemampuan katup Marr dan Bowen 2010. Peningkatan SV dan Q dapat meningkatkan besarnya volume oksigen maksimal yang sebanding dengan jumlah pengiriman oksigen ke jaringan saat latihan sehingga berkorelasi dengan performa kuda pacu Buhl 2008.

4. Indeks Fungsi Jantung