Pembuatan membran selusosa Karakterisasi arus-tegangan
ε yang bervalensi z, muatan q, dan jari-jari ion d, akan menghasilkan:
8 ⁄
12 Nilai energi dalam U dipengaruhi
oleh konstanta dielektrik . Pada medium yang memiliki konstanta dielektrik tidak
tetap, energi dalam yang dimilikinya pun akan berubah. Nilai U akan naik secara
teratur sesuai dengan banyaknya ion yang melewati suatu daerah dengan konstanta
dielektrik
lebih rendah. Nilai konstanta dielektrik membran
= berkisar 3 – 4 lebih kecil dari konatanta dielektrik larutan
= 78.5. Besarnya
ΔU bergantung pada ion yang melewati membran. Adanya interaksi
antara medan listrik dan konstanta dielektrik membran
, mengakibatkan ion yang melewati membran akan meningkat seiring
dengan pembakaran energi dalam ΔU
9
. ∆
4 ⁄
13 Keterangan :
b = jari-jari pori α : nilai yang tergantung konstanta
geometri dan dielektrik pendekatan 0,2
z : bilangan valensi ion
m
: konstanta dielektrik membran
o
: konstanta resapan q : muatan ion
Menurut Permodelan Maxwell-Wagner didapatkan persamaan konduktansi
membran
14
e.
Loss coefficient
Loss coefficient merupakan faktor
hamburan energi pada bahan. Sudut loss coefficient
D merupakan sudut yang dibentuk antara arus total I arus bolak balik
ac dan arus pengisian Ic pada kapasitor. Pada medium yang ideal, di dalam dielektrik
kapasitor tidak ada energi hilang yang tejadi dan arus akan membentuk sudut 90
terhadap voltase. Jika terjadi kehilangan energi, maka sudut fase akan berkurang, dan
loss coefficient akan bertambah berdasarkan
hubungan sebagai berikut
12
: Loss coefficient
D = 90 – sudut fase 15
Pada frekuensi yang diberikan, dielektrik dapat diperlihatkan sebagai rangkaian
paralel yang terdiri dari kapasitansi dan resistansi yang ideal.
BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di
Laboratorium Biofisika, Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Institut Pertanian Bogor. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan November
2010 - September 2011.
Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah selulosa asetat,
asam asetat, TiO
2,
dan aquades. Alat yang dipergunakan adalah cawan petri, gelas
kimia, tabung reaksi, pipet volumetric, pengaduk, labu erlemenyer, plat kaca,
aluminium foil , batang magnet, lap,
gunting, penggaris, isolasi, kamera, alat tulis, timbangan, gelas piala dan HIOKI
3522-50 LCR meter.
Metode Penelitian a.
Persiapan penelitian
Sebelum pelaksanaan penelitian, pencarian literatur seperti artikel, skripsi,
buku, dan sebagainya dilakukan untuk mempersiapkan dasar-dasar teori,
perumusan fisika yang berhubungan dengan penelitian sebagai acuan. Setelah itu dibuat
usulan untuk kolokium.