Landasan Teori BAB II PENURUNAN KONSEP

BAB II PENURUNAN KONSEP

2.1. Landasan Teori

Landasan teori adalah teori yang digunakan sebagai ilmu dalam penyelesaian penulisan yang akan membahas tentang uraian pemecahan masalah yang ditemukan pemecahannya melalui pembahasan-pembahasan secara teoritis. Teori-teori yang akan dikemukakan dapat membantu untuk meneliti masalah-masalah dari modul penurunan konsep yang digunakan. 2.1.1Aktivitas Penyusunan Konsep Konsep produk adalah sebuah gambaran atau perkiraan mengenai teknologi, prinsip kerja, dan bentuk produk. Konsep produk merupakan gambaran singkat bagaimana produk memuaskan kebutuhan pelanggan. Proses penyusunan konsep dimulai dengan serangkaian kebutuhan pelanggan dan spesifikasi target, dan diakhiri dengan terciptanya beberapa konsep produk sebagai sebuah pilihan akhir. Metode penyusunan konsep terdiri dari lima langkah. Penjelasan metode ini difokuskan terutama pada konsep menyeluruh untuk sebuah produk baru, namun metode ini juga dapat digunakan pada beberapa hal-hal yang berbeda dalam proses pengembangan. Berikut langkah-langkahnya Ulrich dan Eppinger, 2001. 1. Memperjelas masalah Memperjelas masalah mencakup pengembangan sebuah pengertian umum dan pemecahan sebuah masalah menjadi submasalah dekomposisi masalah. Tujuan dari teknik dekomposisi ini adalah untuk membagi sebuah masalah II-1 kompleks menjadi sederhana sehingga dapat ditangani dengan lebih terfokus. 2. Pencarian Eksternal Pencarian eksternal bertujuan untuk menemukan keseluruhan masalah dan submasalah yang ditemukan selama langkah memperjelas masalah. Terdapat 5 cara yang baik untuk mengumpulkan informasi dari sumber eksternal, yaitu Ulrich dan Eppinger, 2001: a. Mewawancara pengguna utama b. Konsultasi pakar c. Mencari paten d. Mencari literatur yang sudah dipublikasikan e. Analisis benchmarking produk terkait 3. Pencarian internal Pencarian internal merupakan penggunaan pengetahuan dan kreatifitas dari tim dan pribadi untuk menghasilkan konsep solusi. Pencarian bersifat internal dalam arti semua pemikiran yang timbul dari langkah ini dihasilkan dari ilmu pengetahuan yang sudah ada dalam tim. Terdapat empat pedoman berguna untuk perbaikan baik pencarian internal individu maupun kelompok Ulrich dan Eppinger, 2001: a. Menunda keputusan b. Menghasilkan banyak ide atau pemikiran c. Terima ide-ide yang kelihatannya tidak dapat dilaksanakan d. Menggunakan media fisik dan alat bantu grafik 4. Menggali secara sistematis Sebagai hasil dari kegiatan pencarian secara eksternal dan internal, tim telah mengumpulkan puluhan atau ratusan penggalan konsep, yaitu yang merupakan solusi untuk sub- submasalah. Penggalian sistematik ditujukan untuk mengarahkan ruang lingkup kemungkinan dengan mengatur dan mengumpulkan penggalan solusi ini. Terdapat 2 alat spesifik untuk mengatur kerumitan dan mengatur pemikiran tim, yaitu: pohon klasifikasi konsep dan table kombinasi konsep. Pohon klasifikasi membantu tim membagi beberapa penyelesaian yang mungkin menjadi kelompok yang independen. Tabel kombinasi memandu tim dalam mempertimbangkan secara selektif kombinasi setiap penggalan. 5. Merefleksikan pada hasil dan proses Mengidentifikasi peluang untuk perbaikan pada literasi berikutnya atau proyek yang akan datang. Meskipun langkah refleksi diletakkan paling akhir, refleksi sebaiknya dilakukan pada keseluruhan proses.

2.2. Hasil dan Pembahasan