4. Perkembangan manusia dengan permasalahannya di awali sejak manusia
itu lahir ke dunia dan menjalani masa kanak-kanak jauh sebelum masa dewasa.
Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Menurut Herlina 2013:17, masa kanak-kanak dimulai saat anak dapat berdiri sampai dengan mencapai kematangan. Beberapa filosof, ilmuan, atau ahli
psikologi mempunyai pendapat yang berbada dalam menentukan rentang usia dalam masa kanak-kanak. Aristoteles mengemukakan bahwa masa kanak-kanak
berada pada rentang usia 0-7 tahun. Menurut Stanley Hall, ahli psikologi perkembangan, masa kanak-kanak itu berada pada rentang usia 0-4 tahun.
Sedangkan Jean Jacques Rousseau, mengatakan masa kanak-kanak berada pada rentang usia 2-12 tahun. Pada kesempatan kali ini, penulis mengambil pendapat
Hurlock Herlina, 2013:17 yang membagi masa ini menjadi dua periode: 1. Masa Kanak-Kanak Awal Early Childhood. Masa ini berada pada
rentang usia 2-6 tahun. 2. Masa Kanak-Kanak Akhir Late Childhood. Masa ini berada pada rentang
usia 6-12 tahun.
A. Tugas Perkembangan
Menurut Havighurst Sitti Hartinah, 2008:43, tugas perkembangan adalah suatu tugas yang muncul dalam suatu periode tertentu dalam kehidupan
seseorang. Tugas tersebut harus dikuasai dan diselesaikan guna memberikan kebahagiaan dan keberhasilan pada tugas perkembangan selanjutnya. Apabila
tugas ini tidak dapat diselesaikan, maka akan muncul ketidakbahagiaan dalam diri, penolakan dari luar seperti tidak diterimanya seseorang dari masayarakat,
dan kesulitan pada pelaksanaan tugas perkembangan selanjutnya. Tugas perkembangan masa kanak-kanak awal menurut Havighurts adalah:
1. Belajar mengerti tentang perilaku seks yang benar.
Perkembangan Masa Kanak-Kanak
| 1
2. Belajar membedakan benar dan salah dalam hubungannya dengan orang-orang di luar rumah terutama di lingkungan tetangga, sekolah
dan teman bermain. 3. Belajar mengembangkan hati nurani.
4. Belajar memberi dan menerima kasih sayang.
Sedangkan tugas perkembangan masa kanak-kanak akhir adalah: 1. Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan.
2. Membangun sikap yang sehat sebagai individu yang sedang berkembang.
3. Belajar menyesuaikan diri dengan teman seusianya. 4. Belajar mengembangkan peran sosial sebagai pria atau wanita.
5. Belajar menguasai keterampilan-keterampilan intelektual dasar seperti
membaca, menulis, dan berhitung. 6. Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari dalam pergaulan lingkungannya. 7. Mengembangkan moral, nilai, dan hati nurani.
8. Mencapai kebebasan pribadi. 9. Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial juga
lembaga.
B. Perkembangan Kognitif
Keat Sitti Hartinah, 2008: 36 melihat secara umum perkembangan mental atau perkembangan kognitif sebagai proses-proses mental yang
mencakup pemahaman tentang dunia, penemuan pengetahuan, pembuatan perbandingan, berpikir, dan mengerti. Ia selanjutnya juga menjelaskan bahwa
proses mental tersebut tidak lain adalah proses pengolahan informasi yang menjangkau kegiatan kognisi, intelegensia, belajar, pemecahan masalah, dan
pembentukan konsep. Lebih luasnya menjangkau kreativitas, imajinasi, dan ingatan.
Berdasarkan teori perkembangan kognitif yang dicetuskan oleh Jean Peaget Uyu Wahyudin Mubiar Agustin, 2011: 35 masa kanak-kanak awal
berada pada tahapan praoperasional. Periode ini ditandai dengan kemampuan menggunakan sesuatu untuk mempresentasikan sesuatu yang lain
Perkembangan Masa Kanak-Kanak
| 2
menggunakan simbol berupa kata-kata, gesture, dan benda. Fungsi simbolik ini bisa nyata bisa pula abstrak, contoh pisau plastik merupakan sesuatu yang
nyata, mewakili pisau yang sesungguhnya. Berk Herlina, 2013: 24 menggambarkan perkembangan kognitif masa
kanak-kanak pada umumnya seperti ditunjukan dalam tabel di bawah ini: USIA
PENCAPAIAN KOGNITIF 2-4 tahun
Menunjukkan peningkatan yang mengagumkan dalam
kegiatan representasional kegiatan yang ada dalam kehidupan nyata, yang ditunjukkan dalam
perkembangan bahasa, permainan berpura-pura, menggambar, dan memahami representation.
Dapat menggunakan perspektif orang lain dalam situasi
yang dikenal dan sederhana, dan dalam komunikasi sehari-hari dan face-to-face.
Membedakan makhluk hidup dari benda mati: menolak
bahwa sihir dapat mengubah pengalaman sehari-hari.
Memahami adanya konservasi, melihat memperhatikan adanya trnasformasi, dan memberikan penjelasan logis
dalam konteks yang dikenal dan sederhana.
Menemukan ide tentang karakteristik yang mendasari pembagian anggota kelompok.
4-7 tahun
Kesadaran terus meningkat bahwa berpura-pura dan proses berpikir lainnya merupakan kegiatan
representasional.
Menggantikan keyakinan magis tentang peri, hantu, dan kejadian-kejadian yang melanggar ekspektasi dengan
penjelasan yang masuk akal.
Adanya peningkatan kemampuan dalam mengatasi masalah “appearance vs reality” apa yang tampak
dengan apa yang sesungguhnya, yang menandakan pencapaian lebih jauh dalam dual representation.
7-11 tahun
Berpikir dengan cara yang lebih logis dan teratur tentang
Perkembangan Masa Kanak-Kanak
| 3
informasi konkret, yang ditunjukkan dengan penguasaan secara bertahap tentang kemampuan konservasi, inklusi
kelas, dan masalah seriasi kemampuan untuk menyusun item-item berdasarkan dimensi kuantitatif, misalnya
panjang atau berat sebagaimana dikemukakan oleh Piaget, termasuk melakukan penyimpulan transitif
kemampuan melakukan seriasi secara mental
Perkembangan kognitif menyangkut perkembangan berpikir dan bagaimana kegiatan berpikir itu bekerja. Dalam kehidupannya, mungkin saja
pada masa kanak-kanak mereka dihadapkan kepada persoalan-persoalan yang menuntut adanya pemecahan. Menyelesaikan suatu persoalan merupakan
langkah yang lebih kompleks pada diri mereka. Sebelum mereka mampu menyelesaikan persoalan, mereka perlu memiliki kemampuan untuk mencari
cara penyelesaiannya.
C. Perkembangan Bahasa