Desain Peneitian Definisi Operasional Variabel

36 T skor Keterangan X = Angka kasar M = Mean SD = Standar deviasi Untuk perhitungan T skor yang nilainya lebih kecil lebih baik maka perhitungannya dibalik. Misalnya untuk perhitungan kecepatan, dalam penelitian ini peneliti menggunakan T skor untuk menghitung kecepatan lari, sehingga rumus T skornya adalah : T skor Keterangan X = Angka kasar M = Mean SD = Standar devias Setelah diperoleh nilai T skor maka hasil tersebut di kategorikan dengan penilaian lima kategori, yaitu sebagai berikut: Tabel 1. Rumus Pengkategorian Skor Baku Keterampilan Bermain Kasti No Rumus Kategori Kategori 1 X ≥ M + 1,5 SD Sangat Tinggi 2 M + 0,5 SD ≤ X M + 1,5 SD Tinggi 3 M – 0,5 SD ≤ X M + 0,5 SD Sedang 4 M – 1,5 SD ≤ X M – 0,5 SD Rendah 5 X M – 1,5 SD Sangat Rendah Sumber : B. Syarifudin 2010: 113. Keterangan : X = Skor M = MeanHitung SD = StándarDeviasi Hitung 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Waktu dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kraton Kecamatan Kraton Kota Yogyakarta. Waktu pengambilan data dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada hari kamis dan jum’at tanggal 22 dan 23 Januari 2014, mulai jam 07.30 WIB sampai jam

09.30 WIB. Subjek dalam penelitian ini adalah melibatkan siswa putra kelas IV dan

V Sekolah Dasar Negeri Kraton yang berjumlah keseluruhan 23 siswa. Terdiri dari 14 siswa putra kelas IV dan 9 siswa putra kelas V.

2. Deskripsi Data Penelitian dan Hasil Penelitian

a. Hasil Data Keterampilan Melempar Bola Kasti Siswa Putra Kelas IV dan V SD Negeri Kraton Hasil data kasar keterampilan melempar bola kasti siswa putra kelas IV dan V SD Negeri Kraton, diperoleh skor tertinggi = 28; skor terendah = 4, standar deviasi= 6,09 . Deskripsi hasil pelaksanaan pengambilan data keterampilan melempar bola kasti siswa putra kelas IV dan V SD Negeri Kraton, dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini : Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Keterampilan Melempar Bola Kasti Siswa Putra Kelas IV dan V SD Negeri Kraton No Interval Frekuensi Persentase 1 24 – 28 1 4,35 2 19 – 23 4 17,39 3 14 – 18 6 26,09 4 9 – 13 5 21,74 5 4 – 8 7 30,43 Jumlah 23 100