Cara Orangtua Mengetahui Keterlambatan Bicara pada Subjek

79 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Simpulan yang dapat di hasilkan dari penelitian tentang penyesuaian diri anak yang mengalami keterlambatan bicara adalah sebagai berikut: 1. Ditemukan cara orangtua subjek mengetahui keterlambatan bicara pada subjek dengan membandingkan karakteristik perkembangan bicara subjek dengan anak-anak sebayanya dengan tanda-tanda subjek belum bisa lancar berbicara seperti teman-teman sebayanya. Selain itu subjek juga masih banyak menggunakan isyarat ketika berkomunikasi dengan orang lain. 2. Ditemukan adanya faktor keterlambatan bicara pada subjek dari faktor internal, yaitu faktor genetik. 3. Ditemukan adanya bentuk komunikasi berupa isyarat gerak tubuh seperti menunjuk dengan tangan, menggelengkan kepala, dan menepuk. Selain isyarat gerak tubuh. 4. Ditemukan upaya-upaya orangtua untuk menunjang kemampuan berbicara subjek berupa audio-visual, poster-poster yang ditempel di dinding, dan permainan-permainan yang dapat menstimulus keinginan anak untuk berbicara. 80

B. Saran

Saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian, berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi orangtua yang memiliki anak usia 2-5 tahun untuk lebih preventif dalam memantau tumbuh kembang anak. Hendaknya jangan meremehkan hambatan atau penyimpangan sekecil apapun dalam masalah tumbuh kembang anak. Segera periksakan anak jika merasa tumbuh kembangnya tidak normal. 2. Bagi praktisi baik dilembaga formal maupun non formal seperti psikolog, dokter, dan terapis hendaknya lebih ikut andil dalam maslah seperti ini, seperti sosialisasi terhadap psikologi perkembangan anak. 3. Bagi peneliti selanjutnya yang berminat terhadap tema penyesuaian diri anak yang mengalami keterlambatan bicara untuk melakukan riset dengan metode yang berbeda seperti kuantitatif atau bahkan eksperimen tentang penyebab atau dampak dari keterlambatan bicara. 81 Daftar Pustaka Badan Pusat Statistik Republik Indonesia BPS RI. Perkembangan beberapa indikator utama sosial-ekonomi Indonesia, 2011. Didapat dari: http:www.bps.go.id. Hurlock. E.B. 1997. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Tentang Kehidupan Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga Gunarsa, S. 2003. Psikologi untuk Keluarga. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia. Alex, Sobur. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sunarto. 1994. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud. Papalia, Old, Feldman. 2004. Human Development terjemah. Jakarta: Kencana. Moleong, Prof. DR. Lexy J., M.A. 2010. Metodelogi Penelitian Kualitatif. rev. Ed. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Poerwandari, E. Kristi. 2001. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: LPSP3 UI. Hapsariyanti., D. 2006. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Penyesuaian Diri dalam Perkawinan pada Pasangan yang Baru Menikah. Kumpulan Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma. Davidoff, L.L. 1991. Psikologi Suatu Pengantar Edisi Kedua Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga. Anggraini, Wenty. 2011. Keterlambatan Bicara Speech Delay pada anak Studi kasus Anak Usia 5 Tahun. Hartanto. 2009. Pengaruh Perkembangan Bahasa terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia 1-3 Tahun. Sari pediatri, Vol. 12 No. 6. April 2011