Vitrified Bond LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL).

YAYASAN PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK PIRI 1 YOGYAKARTA BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA, TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI St atus : TERAKREDITASI A SK N0. 22.01BAPTUXI2008 Tgl. 22 November 2008 Alamat : Jl. Kemuning No. 14 Baciro Yogyakarta 55225 Telp. 0274 515251 E-mail : smkpiri1yogyakartayahoo.co.id Website:www.smkpiri1jogja.sch.id 7.Diamond Grinding Wheels, Dalam roda berlian berlian industri tetap terikat ke tepi. Digunakan untuk mengerinda bahan-bahan keras seperti beton, batu permata dll. Sebuah melihat menggorok dirancang untuk mengiris batu permata seperti bahan keras. Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu, juga mempunyai warna batu yang berbeda pula, dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai karakteristik yang berbeda pula, di pasaran pada umumnya terdapat warna merah muda, putih dan hijau Jenis Perekat batu gerinda Batu gerinda tersusun dari abrasive dan perekat yang saling melengkapi dalam pembentukan sifat-sifat batu gerinda. Karena itu ada beberapa jenis perekat dan cara perekatan yang berbeda-beda. Diantaranya yang digunakan adalah :

1. Vitrified Bond

Perekat yang bila digunakan untuk membuat batu gerinda memberikan sifat yang tahan air, garam, oli bahan-bahan kimia dan tahan intuk disimpan dalam waktu YAYASAN PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK PIRI 1 YOGYAKARTA BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA, TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI St atus : TERAKREDITASI A SK N0. 22.01BAPTUXI2008 Tgl. 22 November 2008 Alamat : Jl. Kemuning No. 14 Baciro Yogyakarta 55225 Telp. 0274 515251 E-mail : smkpiri1yogyakartayahoo.co.id Website:www.smkpiri1jogja.sch.id lama ini adalahi adalah perekat yang paling banyak digunakan dalam pembuatan batu gerinda, Kira-kira 80 dari batu gerinda yang ada menggunakan perekat jenis ini. Namun roda gerinda ini cukup sensitive terhadap terhadap hentakan dan pukulan akan tetapi jarang sekali dalam penggerindaan batu gerinda mendapat beban kejut yang tinggi. Perekat ini terdiri dari tanah liat, feldspar dan kwarsa. Didapat dari campuran tanah liat, feldspar dan kwarsa yang dicampur pada suhu 1100 o -1350 o C disebut juga ikatan keramik, krena bahan pengikatnya berupa keramik. Proses bembuatan batu gerindanya sendiri dengan mencampurkan bahan-bahan tersebut dengan butiran abrasive dalam temperature tinggi kemudian didinginkan. Pengerasannya umumnya secara kering, dengan membentuk roda gerinda dalam cetakan logam dan diberi tekanan tertentu secara hidrolis kemudian dibakar selama 1-14 hari tergantung pada ukuran roda gerinda. Proses pembakarannya seperti proses pembakaran keramik. Roda gerinda dengan proses vitrified keras dan berongga namun tidak dapat digunakan untuk membuat roda gerinda yang tipis seperti gerinda potong, karena tidak mampu menahan beban dari samping. Prosentase dari perekat ini juga mempengruhi tingkatannya, berbagai tingkatan batu gerinda dicapai dengan mengadakan perubahan prosentase dari perekat ini. Perekat ini terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya : 1. Jenis umum Disimbolkan dengan kode V. Jenis ini biasa digunakan untuk penggerindaan dengan jumlah pembuatan banyak dan bahan yang digerinda kurang sensitive terhadap panas. 2. Jenis BE VBE Jenis perekat yang digunakan untuk pembuatan batu gerinda untuk penggerindaan alat perkakas atau perbengkelan yang penggerindaannya tipis. 3. Jenis G Perekat ini penyempurnaan dari jenis V, dan merupakan perbaikan dari jenis VBE. Perekat ini digunakan untuk mengikat abrasive jenis 19A dan 32A. 4. Jenis K Khusus untuk perekat abrasive silicon carbide.

2. Silicate bond