11
apabila berhasil, pemain mempunyai kesempatan satu kali lagi memukul bola. Bola tidak diijinkan masuk lapangan bila gagal melewati gate pertama. Setelah masuk gawang satu
gate satu bola diijinkan masuk ke area permainan dan melanjutkan ke gawang dua atau gate dua, gate tiga sampai goal poll dan dikatakan selesai. Dalam pemainan ini setelah
pukulan pertama masuk kapten berhak untuk memberikan instruksi ataupun menyusun strategi untuk memenagkan permainan tidak harus langsung menyelesaikan permainan
dengan memasukkan bola kesemua gate.
C. Kerangka Pemecahan Masalah
Berdasarkan orientasi lapangan diperoleh gambaran bahwa sebagian besar guru Penjasorkes di Kabupaten Kuloprogo belum mengenal olahraga baru Gateball, baik cara
permainan maupun peraturan permainan. Belum adanya sosialisansi maupun festival olahraga gateball yang pernah dilakukan. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan sosialisasi
dan Invitasi olahraga gateball yang terjadi di lapangan, serta bentuk pemecahan dari permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan analisis kebutuhan. Kegiatan ini dilakukan
dengan cara menganalisis proses penerapan olahraga tersebut yang terjadi sesungguhnya di lapangan, melakukan observasi pembelajaran dan melakukan studi pustakakajian literatur.
Rancangan pemecahan masalah tersebut terdiri dari 1 Mengelompokan beberapa gugus guru Penjasorkes di lingkungan Kuloprogo, 2 dalam penerapannya terdiri dari dua tahap, teoritis
dan praktik, 3 materi pelatihan teori dengan menegenalkan berbagai jenis peralatan dan peraturan permainan serta perwasitan olahraga gateball 4 materi praktik dengan menerapkan
berbagai teknik dasar dalam pukulan gateball dan diikuti invitasi permainan olahraga gateball.
D. Identifikasi dan Rumusan Masalah
1. Identifikasi masalah Berdasarkan analisis situasi yang telah dituliskan di atas dapat di identifikasi
beberapa permasalahan. Adapun permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
a Belum familier ataupun memasyarakatnya olahraga Gateball khususnya didaerah Kabupaten Kuloprogo.
12
b Belum banyaknya sarana maupun prasarana yang mendukung dalam olahraga Gateball.
c Minimnya jumlah alat yang tersedia, sedangkan sumber daya alam memadai. d Kurangnya tenaga ahli khususnya guru Penjasorkes yang mengerti dan menggetahui
tentang olahraga Gateball. e Masih minimnya kompetisi pertandingan olahraga Gateball.
f Minimnya sosialisasi dan festival terhadap olahraga ini. 2. Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Bagaimanakah sosialisasi dan invitasi untuk memasyarakatkan olahraga Gateball
bagi guru Penjasorkes Se Kabupaten Kuloprogo Yogyakarta?”
E. Tujuan Kegiatan