Implementasi Soft Skills dalam Peraturan Akademik Sekolah Integrasi soft skills dalam pembelajaran Wawancara dengan kepala sekolah A. Aspek perencanaan ketertiban sekolah aspek soft skills

60 Kegiatan pengambilan data diperoleh dengan wawancara dengan kepala sekolah, observer melakukan observasi di kelas dengan melakukan tindakan kelas dalam 3 siklus. Untuk melihat bagaimana kondisi siswa SMK dalam hal soft skills sewaktu mereka mengikuti pembelajaran.

1. Implementasi Soft Skills dalam Peraturan Akademik Sekolah

Berangkat dari misi dan Visi yang ada di salah satu SMK DIY, Disiplin diri untuk raih pestasi,. Pernyataan dalam moto tersebut menggambarkan bahwa sekolah menerapkan pelaksanaan disiplin untuk ditaati semua warga sekolah baik sopan santun dan tatakrama, untuk dapat meraih prestasi yang lebih baik

2. Integrasi soft skills dalam pembelajaran

Mengintegrasikan soft skills dalam kegiatan pembelajaran, bahwa konsep pembelajaran yang digunakan dapat berpengaruh terhadap kualitas integrasi nilai-nilai yang terkandung dalam soft skills. Mengacu pada pengertian bahwa pembelajaran merupakan bentuk implementai dokumen tertulis Saylor,dkk,1981:258.

3. Wawancara dengan kepala sekolah A. Aspek perencanaan ketertiban sekolah aspek soft skills

Dari hasil wawancara dengan para kepala sekolah SMK DIY dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Apakah sekolah merencanakan program ketertiban, melaui prosedur perencanaan :  Program ketertiban telah tertuang dalam peraturan akademik sekolah untuk dilaksanakan segenap civitas akademika khususnya di SMK. 2. Apakah dalam merencanakan program ketertiban sekolah telah disesuaikan dengan petunjuk pelaksanaan program ketertiban sekolah dari Direktorat Pembinaan SMK. 61  Dalam membuat Peraturan tentang tata tertib siswa mengacu Keputusan mendikbud RI No.036 0 1997 tanggal : 7 Maret 1977, UU Sisdiknas No 20 Th 2003. 3. Apakah dalam perencanaan program melalui tahap-tahap perencanaan ? a. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan. b. Merumuskan keadaan saat ini. c. Mengindentifikasikan segala peluang dan hambatan.  Sekolah mengembangkan rencana atau serangkaian tahapan melaksanakan kegiatan workshop yang di agendakan tahunan sekolah. 4. Siapa sajakah yang terlibat dalam merencanakan program ketertiban sekolah?  Dewan guru, komite sekolah dan juga ketua Osis, dan dari perwakilan siswa tiap kelas. 5. Apakah dalam perencanaan tersebut dilakukan evaluasi ?  Evaluasi selalu dilakukan, sebagi umpan balik untuk direvisi. 6. Kalau ada, kapan evaluasi itu dilaksanakan ? mingguan, bulan, tahun  Evaluasi Tata tertib sekolah dilakukan setahun sekali, dan ada tim khusus yang berkompeten tim evaluasi diri yang ditunjuk. 7. Adakah keterlibatan dari dunia industri dunia usaha dalam merencanakan  Pihak industri memberi masukan pada draft awal, secara tertulis.

B. Pengorganisasian pelaksanaan ketertiban sekolah