Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data
35
Suharsimi Arikunto 1990:208 menyatakan bahwa: penelitian deskripitf dengan pendekatan kuantitatif, maka teknik analisis yang digunakan adalah
teknik analisis deskriptif kuantitatif. Kategori tingkat keterampilan yang akan dihitung meliputi tes sepakmula, sepaksila, sepakkuda, heading, dan
smash.Hasil kasar masing-masing item tersebut dirubah dalam T-score. Berikut ini rumus untuk mencari T-score:
̅ Keterangan:
X = Skor yang diperoleh
̅ = Mean rata-rata
= Standar Deviasi Penghitungan T-scoredari kelima item tersebut dijumlahkan dan dibagi
dengan jumlah item tes yang ada, hasil dari pembagian tersebut dijadikan dasar menentukan tingkan keterampilan dasar bermain sepaktakraw. Tingkat
katerampilan tersebut harus dibuatkan kategori penilaian, yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, kurang, sangat kurang menggunakan rumus sebagai berikut:
Tabel 1. Interval dan Skor Kategori Pada Permainan Sepaktakraw No
Interval Skor Kategori
1 X
≥ M + 1,5 SD Sangat Tinggi
2 M + 0,5 SD
≤ X M + 1,5 SD Tinggi
3 M
– 0,5 SD ≤ X M + 0,5 SD Sedang
4 M
– 1,5 SD ≤ M - 0,5 SD Kurang
5 X M
– 1,5 SD Kurang Sekali
Keterangan: X
= Skor yang diperoleh SD
= Standar deviasi M
= Mean rata-rata
36
Teknik perhitungan untuk masing-masing kategori yang kemudian akan dituangkan
ke dalam
bentukpresentasi dapatmenggunakan
rumusdariSuharsimi Arikunto 2002:313 sebagai berikut: Keterangan:
P = Presentasi
f = Frekuensi
n = Jumlah Teste
37