Unit pembuka katup Sistem Katup
25
2 Poros Nok
Poros nok, disebut juga poros bubungannoken as. Poros nok berfungsi untuk mengubah gerak berputar menjadi gerak lurus
pada katup atau dapat dikatan bahwa Poros nok berfungsi untuk mengatur saat-saat pembukaan katup
Gambar 13. Poros nok Tenaga yang memutarkan berasal dari putaran poros engkol yang
dihubungkan dengan roda gigi sprocket yang dipasang pada ujung poros engkol, rantai chain dan roda gigi sprocket yang
dipasang pada Poros nok. Kesesuaian antara putaran Poros nok dengan putaran poros engkol juga menentukan kesesuaian antara
pengaturan pergerakan katup dengan pergerakan torak pada setiap langkah untuk mencapai satu kali proses usaha.
Untuk mencapai kesuaian tersebut maka jumlah gigi-gigi roda gigi pada Poros nok 2 kali lebih banyak daripada jumlah gigi pada
roda gigi poros engkol, poros nok hanya berputar sekali sehingga katup hisap dan katup buang masing-masing terbuka sekali. Pada
26
poros nok terdapat 2 nok yang sesuai dengan jumlah katup. Masing-masing nok mengatur pembukaan sebuah katup. Kontak
antara nok dengan pelatuk katup berlangsung pada saat pelatuk katup menekan katup.
Pembentukan katup terjadi setelah titik a meyentuh pelatuk, maka katup mulai terangkat dan katup akan terbuka penuh setelah
sampai puncak tonjolan, yaitu titik b. Setelah melewati titik b maka katup akan turun kembali dan tertutup rapat setelah sampai dititik
c.
Gambar 14. Bentuk Nok Marsudi 2010:50
3 Penggerak Poros Nok
Konstruksi penggerak poros nok terdiri dari roda gigi pada poros engkol, rantai nok yang kanan dan kirinya terdapat tensioner fiber
dan roda gigi pada poros nok.
27
Gambar 15. Penggerak Poros Nok Putaran poros engkol dengan perantaraan roda gigi pada poros
engkol, rantai poros nok, roda gigi poros nok diteruskan pada poros nok. Karena jumlah gigi roda gigi pada poros engkol, setiap 2
putaran poros engkol akan membuat poros nok berputar sekali