Kombinasi beban untuk kejadian luar biasa .1 Penerapan

“H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1727:2013 © BSN 2013 15 dari 195 diperhitungkan dalam kombinasi dengan beban lain. Fraksi T diperhitungkan dalam kombinasi dengan beban lain tidak kurang dari 0,75. 2.5 Kombinasi beban untuk kejadian luar biasa 2.5.1 Penerapan Apabila disyaratkan oleh peraturan, standar, atau pihak yang berwenang, kekuatan dan kestabilan harus diperiksa untuk menjamin bahwa struktur mampu menahan efek kejadian luar biasa berpeluang rendah seperti kebakaran, ledakan, dan impak dari kendaraan tanpa menimbulkan keruntuhan yang tidak proporsional. 2.5.2 Kombinasi Beban 2.5.2.1 Kapasitas Untuk memeriksa kapasitas suatu struktur atau elemen struktural untuk menahan efek dari suatu kejadian luar biasa, kombinasi beban gravitasi berikut harus diperhitungkan: 0,9 atau 1,2D + A k + 0,5L + 0,2S 2.5-1 di mana : A k = beban atau efek bebanyang dihasilkan dari kejadian luar biasaA. 2.5.2.2 Kapasitas sisa Untuk memeriksa kapasitas pemikul-beban yang sisa dari struktur atau elemen struktur setelah terjadinya peristiwa merusak, dipilih elemen pendukung-bebanyang diidentifikasi oleh Perencana Profesional yang Bertanggung Jawab harusseolah-olah dihilangkan, dan kapasitas struktur yang rusak harus dievaluasi dengan menggunakan kombinasi beban gravitasi berikut: 0,9 atau 1,2D + 0,5L + 0,2L r atauS atauR 2.5-2

2.5.3 Persyaratan Stabilitas

Stabilitas harus disediakan untuk struktur secara keseluruhan dan untuk setiap elemen. Setiap metode yang mempertimbangkan pengaruh dari efek orde-kedua diperbolehkan. 3 Beban mati, beban tanah dan tekanan hidrostatis 3.1 Beban mati

3.1.1 Definisi

Beban mati adalah berat seluruh bahan konstruksi bangunan gedung yang terpasang, termasuk dinding, lantai, atap, plafon, tangga, dinding partisi tetap, finishing, klading gedung dan komponen arsitektural dan struktural lainnya serta peralatan layan terpasang lain termasuk berat keran.

3.1.2 Berat bahan dan konstruksi

Dalam menentukan beban mati untuk perancangan, harus digunakan berat bahan dan konstruksi yang sebenarnya, dengan ketentuan bahwa jika tidak ada informasi yang jelas, nilai yang harus digunakan adalah nilai yang disetujui oleh pihak yang berwenang. “H a k C ip ta B a d a n S ta n d a rd is a si N a si o n a l, C o p y s ta n d a r i n i d ib u a t u n tu k p e n a ya n g a n d i w w w .b sn .g o .id d a n t id a k u n tu k d i k o m e rs ia lk a n ” SNI 1727:2013 © BSN 2013 16 dari 195

3.1.3 Berat peralatan layan tetap

Dalam menentukan beban mati rencana, harus diperhitungkan berat peralatan layan yang digunakan dalam bangunan gedung seperti plambing, mekanikal elektrikal, dan alat pemanas, ventilasi, dan sistem pengondisian udara. 3.2 Beban tanah dan tekanan hidrostatis 3.2.1 Tekanan lateral